Dow Jones industrial average (DJIA) kehilangan 26 poin atau 0.21% ke level 12,020. Sementara S&P 500 (SPX) anjlok 2 poin (0.2%) ke 1,244, namun Nasdaq (COMP) justru menguat 6 poin atau 0.2%, untuk ditutup pada 2,626. Satu hari sebelumnya, ketiga indeks utama ditutup naik lebih dari 4% akibat optimisme dari 6 bank sentral dunia.
Beberapa analis saham melihat kinerja mixed semalam adalah sebuah hal yang wajar. "Semua poin yang hilang sepanjang November langsung balik dalam satu hari," ujar Art Hogan, Direktur Operasional Lazard Capital Markets. Atas dasar itu, sulit untuk tidak melihat sedikit penurunan pasca rally kemarin lusa.
"Penguatan Wall Street hari Rabu menunjukkan betapa hausnya investor terhadap berita positif," ujar Tobias Blattner, Ekonom Daiwa Capital Markets. Ia menilai bahwa investor sedikit bereaksi tidak wajar saat mendengar sentimen bagus. Setelah mencernanya lebih dalam, pasar baru bersikap lebih logis dan menahan diri di lantai bursa.
Untuk hari ini, fokus masih tertuju ke Eropa, terutama menyangkut hasil pertemuan Ecofin di Brussel. Banyak petinggi Eropa, seperti Mario Draghi dan Nicolas Sarkozy, menyerukan adanya kerjasama dalam upaya pembentukan aturan fiskal baru. Sementara Angela Merkel diperkirakan membagi pandangannya tentang kondisi kawasan hari ini. Terlepas dari semua isu Eropa, Wall Street tidak akan berpaling dari rilis data penting malam nanti. Seperti biasa, sektor tenaga kerja menjadi primadona fundamental di Jumat perdana setiap bulan. Meski non-farm diprediksi oleh pasar akan membaik, rerata pengangguran tampaknya belum bergeser dari level 9.0%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar