Sterling masih mempertahankan kecenderungan melemah di Asia, menembus area harga 1.5915 (rendahnya kemarin) di awal perdagangan untuk membukukan rendah barunya selama 9 hari di level 1.5878, turun dari level tinggi sebelumnya di 1.5954.
Pergerakan harga terjadi setelah terjadinya kontraksi untuk minat resiko yang membantu kenaikan harga dollar AS ditengah ketidakpastian terhadap referendum Yunani dan naiknya kemungkinan Yunani yang akan meninggalkan Eropa.
Saat ini, Sterling berada di level area 1.5895, 50 pips dibawah harga pembukaan. Untuk pergerakan turunnya, Valeria Bednarik, Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com memperkirakan adanya level support berikutnya di 1.5850, sementara untuk pergerakan naiknya, level resistance terdekat berada di 1.5955
Tidak ada komentar:
Posting Komentar