Perdana Menteri Luxemburg menyatakan 'tidak senang' dengan peran lembaga pemeringkat terhadap penyelesaian krisis hutang kawasan. Jean-Claude Juncker, yang mengepalai forum menteri keuangan Euro, menyoroti berbagai rilis dari agensi kredit, terutama menyangkut kasus Spanyol.
"Di Amerika Serikat (AS), pasar finansial tidak menganggap rekomendasi lembaga rating sebagai sesuatu yang penting," tutur Juncker kepada pers di Brussel. Ia menilai seharusnya sektor keuangan Eropa juga mempunyai perspektif yang sama dengan AS.
Moody's menurunkan rating kredit Spanyol ke Aa2 pada Maret 2010, seraya menyebut Spanyol membutuhkan pendanaan 50 miliar Euro guna memenuhi persyaratan modal. Juncker kecewa karena Moody's tidak menunggu hasil pengujian terhadap lembaga pemberi pinjaman, yang juga dilaksanakan pada hari yang sama.
Pendapat serupa diungkapkan menteri keuangan Perancis, Christine Lagarde. Ia melihat kinerja penelitian lembaga rating sangat subjektif. "Fakta bahwa downgrade dirilis bersamaan dengan pengujian Spanyol menunjukkan dengan sendirinya bagaimana mereka bekerja," ulas Lagarde sinis. Atas pertimbangan tersebut, Uni Eropa hendak merancang ketentuan baru mengenai timing penilaian rating oleh agensi pemeringkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar