"Pasar masih lemah. Perhatian tertuju pada Jepang terkait kecemasan investor mengenai kerusakan lebih lanjut," menurut Lee Kyoung-su, seorang analis pasar di Taurus Investment & Securities. Lee menambahkan bahwa saham di sektor yang dapat keuntungan dari terganggunya produksi di Jepang, seperti penyulingan dapat melanjutkan reli mereka. Kilang minyak seperti S-Oil dan SK Innovation melambung masing-masing 13% dan 6,7%. Produsen chip Korea Selatan dan produsen baja juga reli karena prospek terganggunya pasokan dari perusahaan di Jepang. Namun saham pembangkit listrik tenaga nuklir diantaranya KEPCO Engineering & Construction kemungkinan melemah pasca ledakan fasilitas tenaga nuklir di Jepang.
Indeks Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) berakhir naik 0,8% di 261.70 di hari Senin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar