Selasa, 15 Maret 2011

Krisis Nuklir Jepang

Nikkei masih terus melemah di hari Selasa setelah sempat mengalami penurunan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008 sehari sebelumnya terkait usaha Jepang untuk mencegah bencana nuklir. Sementara kurangnya pasokan energi mengancam perekonomian.


Pelemahan diprediksi terbatas dikisaran 100-200 terkait banyaknya aksi jual di hari Senin dengan nilai perdagangan sebesar 23.5 trilyun yen dan beberapa pemain pasar yang melakukan pembelian di level rendah atau menerima hak dividen menjelang akhir tahun bisnis pada 31 Maret. Analis mengatakan investor lebih memilih untuk tetap menjual saham terkait saham yang berhubungan dengan nuklir dan perusahaan blue-chip mengalami tekanan akibat pemadaman listrik. Takahashi mengatakan untuk jangka menengah pasar kemungkinan akan mendekati level 9.000. Para analis mengatakan Nikkei kemungkinan akan diperdagangkan antara 9.000-9.400 pada hari Selasa.

Indeks Nikkei turun 6,2% dan merosot ke level terendah 4 bulan di hari Senin, dengan perusahaan teknologi seperti Kyocera Corpdan Canon Inc mengalami kemerosotan terbesar di pasar.

Tidak ada komentar: