Harga minyak menta AS melonjak ke level tinggi sejak bulan September 2008 hari Jumat setelah pihak keamanan Libya menyerang demostran di Tripoli dan bentrokan dengan pemberontak di dekat terminal minyak besar Ras Lanuf. Investor fokus pada gangguan suplai lanjutan, mempertimbangkan pemberontakan di Libya dapat menjadi ancaman bagi sektor minyak, begitu juga kemungkinan menyebarnya aksi protes dan mempengaruhi negara produsen minyak lainnya, terutama Arab Saudi.
Aksi Protes di Yaman, Oman dan Bahrain juga memicu ketidakpastian mengenai kawasan setelah menurunkan rezim pemerintahan di Mesir dan Tunisia. "Ada sederetan kenaikan level tinggi dan level rendah, mengindikasikan pasar mempertahankan penguatan,” ucap Michael Fitzpatrick, editor pada surat kabar industri Kilduff Group di New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar