Sabtu, 05 Maret 2011

Minyak Tekan Wall Street

Wall Street melemah meskipun indikator ekonomi tunjukkan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS. Non-farm payroll meningkat 192.000 dan tingkat pengangguran turun ke level 8,9% untuk bulan Februari. Pesanan pabrikan juga meningkat 3,1%, lebih tinggi dari estimasi 2,1% dan revisi publikasi Januari 1,4%. "Data tenaga kerja memang bagus, tapi ini telah diantisipasi pasar dan kenaikan juga tidak jauh berbeda dari estimasi," ungkap Hayes Miller, petinggi Baring Asset Management. “Di lain pihak, harga minyak terus meningkat dan ini dapat menjadi ancaman bagi pemulihan ekonomi dunia.”


Libya masih bergejolak seiring pemberontak dan pendukung Gaddafi masih berusaha rebutkan fasilitas minyak strategis. Demonstrasi juga sedang berlangsung di Tripoli; meski reporter dilarang untuk meliput tapi terdengar suara tembakan.  Harga minyak masih bertengger di level tiggi 2 ½ tahun seiring terus berlanjut demonstrasi di Afrika Utara dan Timur Tengah. Pengunjuk rasa juga mulai terlihat di daerah selaran Arab Saudi, ekportir minyak terbesar dunia. Performa saham berbanding terbalik dengan harga minyak akibat kecemasan tingginya biaya energi dapat bebani kegiatan ekonomi.

Tidak ada komentar: