Selasa, 03 Juni 2014

Emas Masih Tertekan, Potensi Tertekan Di Bawah 1240

Harga emas masih menekan level support 1240. Tekanan turun tampaknya belum hilang. Penguatan dollar AS akibat isu pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa dan bagusnya data AS menjadi faktor penekan harga emas. Sentimen risk appetite yang muncul di pasar saham juga turut menekan harga emas.
Hingga siang ini harga masih berkisar di $1243 per troy ons. Pergerakan yang stabil di bawah support 1240 berpeluang membuka potensi penurunan ke area 1226-1230 (sekitar area retracement fibonacci 78,6% dari 1182-1392).
Sementara resisten di kisaran 1253. Penembusan level resisten tersebut baru membuka peluang penguatan ke area 1262.
Data yang bisa menjadi market mover emas hari ini adalah data perkiraan CPI y/y Bulan Mei Zona Euro. Hasil yang di bawah perkiraan 0,7% bisa menekan kembali harga emas.Emas Masih Tertekan, Potensi Tertekan Di Bawah 1240


Emas Bergerak Dalam Range Trading Sempit

Emas Bergerak Dalam Range Trading Sempit Emas telah ambruk untuk 6 sesi berturut-turut, sekaligus membukukan pelemahan berturutan terpanjang dalam 7 bulan terakhir ditengah data makroekonomi yang mixed dan meredanya resiko premium terkait situasi Ukraina
Perusahaan gas negara Russia, Gazprom dikabarkan telah menunda penghentian pasokan gas ke Ukraina, untuk menyediakan waktu negosiasi lebih lanjut. Di saat bersamaan konflik semakin memburuk di kawasan utara Ukraina, provinsi Lugansk. Meningkatnya konflik tersebut turut menopang harga Emas meski masih berkutat dekat level terendahnya.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas menguat tipis 0.21% di level $1,246.28 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,247.70 dan level terendah hariannya di $1,242.25 per troy ons.

Senin, 02 Juni 2014

Emas Berupaya Rebound Paska Laporan ISM Manufaktur

Emas Berupaya Rebound Paska Laporan ISM ManufakturHarga emas bergerak tak menentu diantara teritori positif dan negatif di hari Senin, setelah anjlok ke level terendah empat bulan di sesi sebelumnya akibat aksi sell off para investor seiring meredanya ketegangan Ukraina.
Setelah anjlok hampir 4% sepanjang pekan lalu, penurunan harga Emas tampak terhenti seiring laporan ISM manufaktur PMI AS yang meleset dibawah perkiraan, terutama sub komponen tenaga kerja yang meleset signifikan dibawah estimasi sehingga memicu kekhawatiran menjelang rilis data nonfarm payrolls minggu ini.
Terpantau sejauh ini harga Emas berjangka untuk kontrak bulan Agustus menguat 0.1% di level $1246.50 per troy ons, menjauhi level terendahnya sejak 3 February di $1241.10 per troy ons.
Secara teknikal, Emas masih berpeluang rebound di jangka pendek meski secara keseluruhan trend jangka panjang masih bearish. Resisten terdekat tampak di area Fibonacci 23.6% di 1264 dan Fibonacci 38.2% di 1271. Sementara di sisi bawahnya, target penurunan masih potensial mengincar area 1214 untuk jangka menengah.

Jumat, 30 Mei 2014

Situasi di Timur Ukraina Kembali Memanas

Situasi di Timur Ukraina Kembali MemanasPihak separatis pro-Rusia berhasil menjatuhkan helikopter militer Ukraina dan menewaskan 14 tentara termasuk 1 Jenderal pada hari Kamis. Situasi di wilayah timur Ukraina kembali memanas seiring Ukraina mengerahkan militernya untuk mengakhiri aksi separatis yang telah berlangsung dalam dua bulan terakhir.  Aksi di dekat kota Slaviansk tersebut merupakan balasan setelah militer Ukraina menewaskan 50 anggota separatis di awal pekan. Kiev akhirnya mendapatkan pengakuan atas keterlibatan Rusia dari pihak separatis. Pimpinan separatis di kota Donets, Denis Pushilin, mengakui bahwa sebagian dari tentara separatis yang tewas merupakan sukarela dari Rusia dan mayatnya akan dikembalikan ke Rusia. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, menuduh Rusia berada di balik pertempuran di bandara udara Donetsk. "Senjata yang diperoleh di bandara setelah separatis berhasil dihalau merupakan senjata dari Rusia," tutur Avakov. "Ini bukan senjata Ukraina. Senjata tersebut dibawa dari Rusia."

Rusia Membentuk Blok Perdagangan Dengan Negara-Negara Bekas Soviet

Rusia Membentuk Blok Perdagangan Dengan Negara-Negara Bekas Soviet Russia, Belarusia dan Kazakhstan telah sepakat untuk membentuk sebuah blok ekonomi melalui sebuah perjanjian yang ditandatangani hari Kamis oleh Presiden Rusia Vladimir utin dan mitra-mitranya.
Blok ekonomi Eurasia tersebut mempertemukan kembali negara-negara bekas Soviet dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pasar bersama dan menyelaraskan kebijakan ekonomi, yang akan dimulai per 1 Januari 2015. Ukraina juga sebenarnya tengah berada dalam tahap pembicaraan untuk bergabung dengan serikat tersebut, sebelum akhirnya mantan Presiden Viktor Yanukovych digulingkan oleh kelompok-kelompok oposisi yang memihak Uni Eropa
Meskipun pemerintahan baru Ukraina diperkirakan masih condong mendekat ke Uni Eropa, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tetap yakin jika Kiev akan mengajukan permohonan untuk bergabung. "Saya yakin bahwa suatu hari para pemimpin Ukraina akan memahami di mana letak masa depan ekonomi negara mereka," kata Lukashenko dalam upacara penandatanganan di ibukota Kazakhstan, Astana.
Sementara negara-negara bekas Republik Soviet lainnya, seperti Armenia dan Kyrgyzstan diperkirakan juga akan segera bergabung ke dalam blok ekonomi Eurasia.

Kamis, 29 Mei 2014

Klaim Awal Pengangguran AS Berkurang Sebanyak 27.000

Klaim Awal Pengangguran AS Berkurang Sebanyak 27.000 Jumlah orang AS yang mengajukan aplikasi untuk memperoleh tunjangan pengangguran baru turun sebanyak 27.000 menjadi 300.000 dalam pekan yang berakhir pada 24 Mei lalu, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS hari Kamis. Angka tersebut merupakan yang terendah ke-2 sejak akhir resesi pada pertengahan tahun 2009.
Para ekonom sebelumnya memperkirakan angka klaim hanya akan turun menjadi 318.000.
Rata-rata klaim baru dalam 4-minggu, yang dianggap lebih sesuai untuk menggambarkan tren pasar tenaga kerja juga mencatat penurunan sebesar 11.250 menjadi 311.500, yang merupakan level terendah sejak Agustus 2007.
Sedangkan klaim lanjutan, yang mencerminkan jumlah orang yang telah menerima tunjangan sebelumnya, merosot sebanyak 17.000 menjadi 2,63 juta dalam pekan yang berakhir pada 17 Mei

Spanyol Turunkan Estimasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I

Spanyol Turunkan Estimasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ITrend pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang pernah terkena krisis belum sepenuhnya normal. Fakta ini terlihat dari langkah yang dilakukan oleh kantor statistik negara Spanyol hari ini. 
Kantor pusat statistik INE memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi (tahunan) di kuartal pertama dari 0.5% menjadi 0.6%. Sementara untuk perbandingan dengan GDP kuartal IV 2013, estimasi GDP triwulan I masih dipertahankan di angka 0.4%.
Walau demikian, estimasi GDP 0.5% tetap merupakan kemajuan signifikan, terutama jika dibandingkan dengan pertumbuhan kuartalan pada triwulan akhir 2013 yang hanya 0.2%. INE menyebut bahwa tingginya volume permintaan produk dan jasa dari dalam negeri, khususnya dari sektor rumah tangga dan belanja pemerintah, sukses mengimbangi kelesuan pasar luar negeri dan kenaikan impor.

BOE Weale Usulkan Kenaikan Suku Bunga Lebih Awal

BOE Weale Usulkan Kenaikan Suku Bunga Lebih Awal Inggris harus mulai menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat jika ingin terhindar dari kenaikan tajam dan menyakitkan di masa yang mendatang, menurut peringatan salah satu anggota komite kebijakan Bank of England. Dalam sebuah wawancara dengan Financial times, Martin Weale, anggota eksternal Monetary Policy Committee BoE, mengatakan mernurutnya meski kenaikan pada tingkat suku bunga “bertahap” namun dapat mengakibatkan yield naik hingga 1% setahun, lebih cepat dari ekspektasi pasar.
Weale mengatakan definisinya terhadap kenaikan suku bunga secara “bertahap” akan melibatkan kenaikan “tidak lebih dari” 25 basis poin dalam satu kuartal, sementara investor meyakini adanya kenaikan sekitar 1.8% dalam waktu 3 tahun. Bank sentral telah berulang kali mengatkaan kenaikan tingkat suku bunga akan berlangsung “bertahap dan terbatas” saat perekonomian menjadi cukup kuat. Namun Weale memperingatkan bahwa jika MPC menginginkan agar laju kenaikan bertahap, maka mereka seharusnya tidak menunggu terlalu lama untuk memulai.
"Jika ingin melakukan langkah kecil, kita harus mulai melakukannya lebih awal," ucapnya dalam wawancara dengan Financial Times. "Pertanyaannya adalah: seberapa dekat kita dengan “dekat” tersebut? Tentunya tidak ada kepastian, namun perekonomian telah mempertahankan laju pertumbuhan tingkat permintaan yang cukup cepat." "Sehingga jawaban dari pertanyaan saya lebih tidak tentu daripada 5 bulan lalu, ‘Dimanakah tingkat suku bunga harus berada saat ini?” Ekonom beranggapan bahwa BoE, yang telah mempertahankan tingkat suku bunga pada rekor rendah 0.5% sejak 2009, dapat menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan tingkat suku bunga sejak European Central Bank mengetatkan kebijakan moneter di musim panas tahun 2011 lalu.

Emas Tertekan Paska Data GDP

Emas Tertekan Paska Data GDP Harga emas melorot lagi sentuh level terendah 4-bulan setelah revisi data GDP Q1 tidak seburuk yang ditakutkan sebelumnya oleh para pelaku pasar.
Laju GDP Q1 hanya jatuh -0.1%, lebih baik dibanding ekspektasi -0.5%, dan kemungkinan hanya bersifat sementara akibat cuaca buruk di periode tersebut. Sebaliknya rilis data makro AS akhir-akhir ini masih menunjukkan peluang rebound pertumbuhan GDP Q2 yang cukup solid.
Selain itu aksi technical selling juga masih menekan Emas setelah harga jatuh dibawah Moving Average 50,100 dan 200. Terpantau sejauh ini harga Emas spot melemah -0.21% di level $1,255.20 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,260.08 dan level terendah hariannya di $1,251.65 per troy ons.

Emas Anjlok Untuk Hari Ketiga, Berakhir Dekat Level Rendah 3 ½ Bulan

Emas Anjlok Untuk Hari Ketiga, Berakhir Dekat Level Rendah 3 ½ BulanHarga emas settle di dekat level terendah dalam 3 ½ bulan pada hari Rabu di tengah reli dollar dan pasar saham yang  bertahan di  dekat level puncak akhir-akhir ini, setelah sebuah level teknikal kemarin di tembus yang membuat logam mulia terlihat turun lebih dari 2%.
Emas membukukan penurunan harian terbesar sejak pertengahan Desember pada hari Selasa setelah kuatnya data ekonomi AS membantu mengirim bursa saham AS dan Jerman ke rekor tertinggi, sehingga membuat penurunan pada emas bergerak cepat karena harga telah menembus kisaran sempit yang mereka pertahankan dalam lebih dari sebulan.
Emas spot awalnya mendapatkan beberapa dukungan dari pelemahan bursa saham Eropa pada Rabu, namun kemudian turun ke level terlemahnya sejak 6 Februari di $1.256.35. Emas terakhir berada di level $1.259.80/onz, turun sebesar 0.3%.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni settle di $1.259.30, turun sebesar $6.20.
Data ekonomi yang kuat di Amerika Serikat telah menopang reli pasar saham di seluruh dunia pada hari Rabu, sehingga pasar saham AS dan Jerman yang berada di rekor tertingginya telah merangsang selera pasar untuk aset beresiko.

Bakal Presiden Ukraina Ulur Waktu Perjanjian dengan Uni Eropa

Bakal Presiden Ukraina Ulur Waktu Perjanjian dengan Uni EropaPemenang pemilihan umum Ukraina meminta waktu kepada Uni Eropa untuk berpikir sebelum menjalin kerjasama politik dan ekonomi dengan Uni Eropa. Petro Poroshenko dilaporkan ingin lebih dulu mempelajari substansi perjanjian Ukraina-Uni Eropa sebelum mengesahkannya. 
Pemerintahan baru Ukraina yang akan datang diyakini merepresentasikan aspirasi warga yang ingin negaranya lebih berkiblat pada Uni Eropa dan bukan ke Rusia lagi. Namun sumber dekat (kandidat) presiden Petro Poroshenko mengatakan calonnya belum menyetujui kerangka kesepakatan antara pihak Ukraina dan Uni Eropa. Walau begitu, Poroshenko sudah memberi sinyal untuk mendekati Uni Eropa jika dirinya siap berbicara. Spekulasi menyebut mantan pebisnis coklat itu sedang menimang efek dari kebijakannya nanti. Poroshenko tidak ingin kalau kedaulatan negaranya dipertaruhkan jika terlalu bergantung pada Uni Eropa. Di sisi lain, pemerintah Rusia juga menebar ancaman berupa sanksi ekonomi apabila Ukraina benar-benar meneken kerjasama bilateral dengan otoritas benua biru. Menurut hasil perhitungan awal, Poroshenko memang hampir pasti menduduki kursi presiden dengan perolehan 57% suara pemilih. 
Uni Eropa sendiri sudah mempersiapkan detail perjanjian kerjasama untuk ditandatangani oleh pemerintah Ukraina yang baru. Hal ini sudah dibahas pada pertemuan antara Petro Poroshenko, Presiden Komisi Eropa (José Manuel Barroso) dan Kepala Dewan Eropa (Herman Van Rompuy) Senin kemarin. Baik Komisi Eropa maupun Dewan Eropa sudah menerima permohonan calon presiden terpilih perihal tenggat waktu sebelum kerjasama antara dua pihak ditandatangani. Namun Poroshenko menolak untuk memberikan kepastian, kapan ia akan meneken seluruh dokumen kerjasama.
Pihak Uni Eropa sendiri optimis kalau poin kerjasama bilateral dengan pihak Ukraina akan disepakati pada 27 Juni mendatang, berbarengan dengan waktu penandatanganan kerjasama serupa antara Uni Eropa dengan Georgia dan Moldova. Seorang diplomat yang diwawancarai Dow Jones Newswires berpendapat bahwa segala sesuatunya bisa berubah sebelum kedua pihak meneken perjanjian. "Hal ini akan menjadi misteri dalam beberapa pekan ke depan," ujar sumber tersebut.

Pengangguran Jerman Bertambah di Bulan Mei

Pengangguran Jerman Bertambah di Bulan Mei Jumlah warga Jerman yang menganggur secara tidak terduga bertambah untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, memberikan sinyal kemungkinan melambatnya perekonomian terbesar di Eropa tersebut.
Federal Labor Agency mengatakan jumlah warga yang tidak bekerja bertambah 23.937 orang menjadi 2,905 juta. Pertambahan tersebut diluar eskpetasi penurunan 15.000 oleh para ekonom. Sementara tingkat pengangguran tetap sebesar 6,7%, level terendah dalam lebih dari dua dekade terakhir.
Tingkat kepercayaan bisnis jerman turun pada bulan ini akibat kekhawatiran akan melambatnya ekonomi di blok 18 negara Eropa, yang merupakan pasar ekspor terbesar Jerman. Zona Euro sedang berjuang untuk mempertahankan pemulihan ekonominya. Ekonomi Zona Euro pada kuartal I tahun ini hanya tumbuh sebesar 0,2%, terbebani oleh stagnannya pertumbuhan ekonomi Perancis, dan Italia yang kembali memasuki resesi. Sementara ekonomi Jerman berhasil tumbuh 0,8% pada kuartal I, namun Bundesbank memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Jerman di kuartal II akan lebih rendah dari kuartakl I

Gubernur BOE Kecam Maraknya Skandal di Pasar Uang

Gubernur BOE Kecam Maraknya Skandal di Pasar UangPejabat tinggi lembaga moneter mulai gerah dengan aktivitas pelaku perbankan yang kerap menyimpang dari aturan. Walaupun sudah sempat mengalami krisis, tabiat buruk pebisnis di sektor keuangan belum juga berubah.
Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE), Mark Carney, menyerukan agar pelaku industri keuangan mengubah perilakunya secara radikal. Pemimpin otoritas moneter Inggris ini khawatir upaya penertiban pasar oleh pemerintah menjadi percuma apabila bank-bank dan bankir yang bekerja di dalamnya enggan mematuhi aturan.
Dalam pidatonya di Capitalism Conference, London beberapa saat lalu, Carney mengecam terjadinya berbagai skandal yang terjadi di sektor finansial. "Aksi memalukan di pasar mata uang dan komoditi menunjukkan bahwa harus ada perubahan," tegasnya. Berbicara atas nama bank sentral, Carney meminta bank-bank untuk menciptakan iklim transaksi yang kondusif. Terlebih lagi, sebagian besar bank raksasa di Eropa dan Inggris pernah menikmati uang rakyat melalui paket bail out semasa krisis dulu. Ia juga menyesalkan keterlibatan stafnya dalam aksi skandal valuta bulan Maret lalu dan bertekad menyelidiki kasus ini dengan menyewa firma hukum dari luar.
Beberapa saat sebelumnya dalam event yang sama, Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde memaparkan opini serupa perihal perilaku bank-bank. Menurutnya, masalah terbesar yang dihadapi oleh pengawas pasar keuangan Eropa sekarang ini adalah soal disiplin aturan. Banyak sekali bankir dan pelaku industri yang mengabaikan hukum demi keuntungannya sendiri. "Enam tahun sejak melewati krisis finansial, bank-bank masih menolak reformasi dan hanya fokus pada keuntungannya sendiri," kritik Lagarde. Secara garis besar ia menilai perilaku industri sama sekali belum berubah walaupun pernah mengalami krisis besar.
"Pelaku perbankan lebih mengutamakan profit jangka pendek ketimbang konsistensi bisnis jangka panjang," kecam bos IMF asal Prancis ini. Hal itu tercermin dari banyaknya perusahaan besar yang terlibat skandal manipulasi nilai tukar, pencucian uang hingga trading ilegal. Krisis yang disebabkan oleh budaya buruk para bankir sejauh ini telah memakan subsidi sekitar $70 miliar di Amerika Serikat dan $300 miliar di zona Euro.
Sebagai lembaga, IMF menyebut kemajuan reformasi sistem perbankan masih sangat jauh dari harapan. "Jalannya sangat lambat dan target masih sangat jauh. Kita harus bisa lebih mengawasi prosesnya," demikian Lagarde memandang kondisi terkini. Sampai sekarang, sebanyak delapan perusahaan finansial sudah dijatuhi denda miliaran Dollar dan 30 orang trader sudah dipecat karena terbukti mengutak-atik arah suku bunga referensi antar bank. Sementara menurut taksiran media, total transaksi bawah tangan atau di luar regulasi pasar uang setiap harinya bisa mencapai angka $5.3 triliun.

Eropa Tunda Pemberian Sanksi Tambahan Kepada Rusia

Eropa Tunda Pemberian Sanksi Tambahan Kepada Rusia Uni Eropa menunda pemberian sanksi tambahan kepada Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menunjukan keinginan untuk bekerja sama dengan pimpinan Ukraina yang baru. Uni Eropa telah melangsungkan pertemuan di Brussel dimana fokus diskusi lebih kepada membantu perekonomian Ukraina dan Presiden Petro Poroshenko untuk menstabilkan negara tersebut. Rusia mengatakan menghormati hasil pemilu dan mulai manarik pasukannya dari wilayah perbatasan dekat Ukraina. "Harapan untuk meredakan krisis akhirnya muncul," ujar Presiden Perancis Francois Hollande. Pertemuan Uni Eropa tersebut menunjukan bahwa Eropa tetap mengkaji berbagai pilihan sanksi dan sepakat akan dapat memberikan sanksi tambahan jika diperlukan. Rusia sejauh ini belum melanggar batas yang dapat mengaktifkan sanksi yang luas termasuk pembatasan investasi dan perdagangan. "Saat ini, tidak ada yang ingin berikan sanksi baru. Namun, Eropa siap memberikan sanksi tambahan jika Rusia tidak mau melepaskan dukungannya kepada pihak separatis," tutur Perdana Menteri Polandia, Donal Tusk.

Rabu, 28 Mei 2014

Emas Berpeluang Lanjut Tertekan Bila Di Bawah Support 1259

Harga emas keluar dari pergerakan sideways-nya kemarin, tertekan jauh ke bawah dan sempat menyentuh kisaran $1260 per troy ons pagi ini (level terendah dalam 15 minggu). Berita yang mengabarkan bahwa impor emas China dari Hong Kong pada Bulan April turun ke level terendah dalam 14 bulan, sebesar 67,04 ton, memberikan tekanan pada harga emas. Pada Bulan Maret impor emas China sebesar 85,128 ton. Selain itu, penguatan dollar AS karena data Durable Goods Orders Bulan April yang melebhi prediksi pasar juga membantu penurunan harga emas.
Harga emas hingga siang ini bergerak di kisaran 1264. Level ini dekat dengan level retracement 61,8% Fibonacci yang ditarik dari level terendah tanggal 31 Des 2013, 1182.33 ke level tertinggi 17 Mar 2014, 1391.97. Level 61,8% biasanya memberikan support yang bisa menahan penurunan harga emas. Namun bila momentum penurunan begitu kuat, harga berpeluang turun ke arah kisaran retracement 78,6% Fibonacci dekat 1226.
Dalam jangka pendek, karena momentum penurunan masih kuat, harga mungkin akan mencoba bergerak di kisaran level terendah 1260-1259. Dan bila level ini tembus, berpotensi ke kisaran support terdekat di 1252. Sementara harga baru berpeluang kembali ke area 1277 bila level resisten terdekat 1269 berhasil dilampaui.
 Emas Berpeluang Lanjut Tertekan Bila Di Bawah Support 1259

Meski Harga Emas Jatuh Tajam, Permintaan Emas Di China Masih Lemah

Meski Harga Emas Jatuh Tajam, Permintaan Emas Di China Masih LemahEmas merosot ke level terendahnya sejak 7 February di level $1,261.00 per troy ons seiring lemahnya permintaan Emas di China terindikasi dari laporan kenaikan rasio bad debt berbagai bank China yang menunjukkan bahwa berbagai peminjam masih kesulitan membayar hutang ditengah pelambatan ekonomi China.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas melemah -0.07% di level $1,263.90 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,267.11 dan level terendah hariannya di $1,261.00 per troy ons.
Emas berada dalam tekanan sejak kemarin yang mengalami kejatuhan harian terbesarnya sejak pertengahan Desember dipicu rilis data ekonomi AS  yang positif dan merespon hasil pemilu presiden Ukraina yang diharapkan dapat meredakan ketegangan Russia dengan negara Barat.
Permintaan Emas China dilaporkan masih rendah meski harga jatuh tajam lebih dari $30 per troy ons. Laju impor Emas China juga dilaporkan masih melemah ke level terendah 14-bulan selama bulan April seiring pelemahan nilai tukar Yuan dan perlambatan ekonomi.

Jumat, 24 Januari 2014

Momentum Naik Emas, Waspada Support 1253

Harga emas terdorong menguat kemarin sore karena menguatnya sentimen pengalihan resiko atau risk aversion di pasar keuangan yang dipengaruhi oleh buruknya data PMI Manufaktur China yang disurvei HSBC dan potensi kelanjutan tapering Bank Sentral AS.
Harga emas melaju hingga ke level 1265. Pagi ini mulai terjadi koreksi, harga emas kini berada di kisaran 1260. Harga masih berada dalam trend channel (di antara garis coklat). Kemarin harga emas tidak mampu menembus garis MA 200 grafik 4 jam. Pergerakan kemarin memberikan momentum naik namun belum bisa dipastikan apakah momentum naik tersebut bisa bertahan.
Support terdekat di kisaran 1253. Pelemahan lebih lanjut ke area 1245-1236 membutuhkan konfirmasi penembusan ke bawah area support tersebut. Sementara kelanjutan penguatan ke area 1276-79 membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas area resisten di kisaran 1268.