Jumat, 23 Desember 2011

Bursa Regional Abaikan Potensi Downgrade AS


Bursa Regional Abaikan Potensi Downgrade ASPasar regional menguat terkait sinyal laju pemulihan ekonomi yang mengangkat sentimen investor, S&P/ASX +1.2%, HSI +1.0%, Kospi +0.9%, Sensex +0.1%, dan Shanghai Composite +1.0%. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk hari libur.
Di pasar forex, EUR rangebound di tengah perdagangan yang sepi menjelang akhir tahun. EUR/USD di 1.3083 dari 1.3051 hari Kamis malam di New York, EUR/JPY di 102.04 dari 102.01, dan USD/JPY di 78.08 dari 78.17. Lembaga pemeringkat Moody mengatakan outlook bagi peringkat kredit triple-A pemerintah AS masih negatif dan memperingatkan bahwa tanpa adanya langkah untuk mengurangi defisit, Moody dapat saja mempertimbangkan penurunan peringkat dalam satu atau dua tahun mendatang. Kemampuan pembayaran kredit di negara berkembang Asia didukung oleh meningkatnya keuangan publik dan eksternal dan juga prospek pertumbuhan yang relatif kuat untuk jangka menengah, menurut lembaga pemeringkat Fitch. CPI Singapura naik 5.7% per tahun di bulan November vs kenaikan 5.4% pada bulan Oktober dan prediksi kenaikan 5.4% dalam survey oleh Dow Jones. Hasil manufaktur turun 9.6% per tahun pada bulan November vs revisi penurunan 22.2% pada bulan Oktober dan kenaikan 12.2%. Kota terbesar kedua, Christchurch, Selandia baru diguncang gempa bumi sebesar 5.8 SR yang meninmbulkan kerusakan di beberapa area, memicu longsor dan ditutupnya bandar udara.
Spot emas di $1,612.30, naik $6.90 dari level penutupan NY. Minyak Nymex bulan Februari naik 37 sen menjadi $99.90/barrel.

Pasar Dunia Lesu di Tengah Ketidakpastian Eropa


Pasar Dunia Lesu di Tengah Ketidakpastian Eropa Secara umum di akhir pekan ini (Jumat, 23/12) pasar dunia bergerak cenderung volatile namun variatif sambil menantikan adanya berita-berita positif di pasar.
Lesunya pasar hari ini salah satunya dipicu oleh investor yang masih mencemaskan potensi penyebaran krisis utang zona euro. Bahkan tidak sedikit yang berpandangan bahwa krisis hutang zona Euro akan semakin memburuk di tahun 2012. Sehingga membuat investor mempertahankan strategi sell on rally untuk sejumlah mata uang utama dunia dan otomatis menghambat laju penguatan valuta tersebut.
Kegelisahan pasar muncul kembali lantaran lembaga pemeringkat Standard & Poor's Rating Serveice (S&P) hingga saat ini belum juga mengumumkan pandangan mereka soal peringkat utang Amerika, kondisi ini mencemaskan pasar sehingga enggan untuk mengambil posisi baru.
Namun di Asia, sebagian besar bursa saham Asia mengalami cukup penguatan karena dipicu oleh rally Wall Street seiring positifnya data ekonomi AS. Optimisme di Wall Street muncul dari turunnya angka klaim tunjangan pengangguran mingguan sehingga hal itu membantu indeks saham. Optimisme bertambah setelah sentimen konsumen AS juga membaik di bulan Desember, dan mencapai tingkat tertinggi dalam enam bulan sehingga ada kepercayaan lebih baik terhadap prospek ekonomi.
Alhasil itu semua mendukung fakta bahwa ekonomi akan mendapatkan momentum rally, dan kuartal IV akan jauh lebih baik dari gambaran sebelumnya, sehingga kondisi tersebut memberi dukungan bagi indeks dollar.

EUR/USD: Masih Konsolidasi, Resistance Terdekat di 1.3106


EUR/USD masih berada di dalam fase konsolidasi. Resistance terdekat berada di 1.3106 di mana pullback diperkirakan akan terjadi. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat overbought. Kita menantikan kemunculan sinyal bearish dari keduanya sebelum resistance di 1.3106 pecah yang mana berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bearish menuju support di 1.3058. Tembusnya support ini akan kemungkinan akan menekan euro hingga ke support selanjutnya di 1.3016.
Waspadalah jika resistance di 1.3106 pecah, karena hal tersebut mungkin akan memicu momentum bullish bagi pergerakan hingga 1.3153.

EUR/USD: Masih Konsolidasi, Resistance Terdekat di 1.3106

Rally Sterling Mandek, Meski GDP Membaik


Rally Sterling Mandek, Meski GDP MembaikSecara umum Sterling cenderung bergerak ‘sideways’ terhadap dollar AS dan masih mempertahankan gain yang di dapatnya sehingga kokoh bergerak di area 1.5680-an (Jumat, 23/12).
Ditengah pasar yang lesu, investor pun enggan bereaksi terhadap berita positif sekalipun. Rilis data ekonomi (GDP Q3) dimana pertumbuhan ekonomi Inggris lebih cepat dari eskpektasi, juga tidak banyak membantu pergerakan Pound. GDP Inggris kuartal III direvisi naik oleh Office for National Statistics menjadi 0,6% dari sebelumnya 0,5%. Namun beberapa ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan tajam pada kuartal terakhir 2011 dan awal 2012.
Rally Sterling juga terbatas seiring operasi likuiditas bertenor 3 tahun yang dirilis Bank Sentral Eropa, gagal meredam kekhawatiran pasar terhadap penyebaran krisis hutang di kawasan Eropa. Kebijakan tersebut justru menimbulkan keraguan mengenai besaran dana yang harus dikeluarkan untuk memulihkan perekonomian zona Euro yang kian mendekati jurang resesi.
Secara teknikal dengan kondisi flat akan sulit bagi GBP untuk rally. Namun bila GBP berhasil tembus kembali ke atas $1.5700, rally akan membawa ke resisten $1.5740 hingga $1.5780. Sementara area target koreksi kemungkinan akan di tahan support $1.5640 dan $1.5600.

Euro Terkendala Oleh Prospek di Tahun 2012


Euro Terkendala Oleh Prospek di Tahun 2012 Hingga sesi menjelang siang di hari Jumat (23/12), mata uang tunggal Euro tercatat berada di kisaran negatif area $1.3060/70 setelah sempat melorot hingga $1.3044.
Tergerusnya kembali EUR tertuama lantaran munculnya kecemasan bahwa krisis hutang zona Euro akan kian memburuk di tahun 2012 sehingga memaksa investor mempertahankan strategi sell on rally untuk Euro. Sementara operasi likuiditas pertama yang di rilis Bank Sentral Eropa dua hari lalu nampak tidak banyak membantu Euro. Namun justru menimbulkan keraguan mengenai besaran dana yang harus dikeluarkan untuk memulihkan perekonomian zona Euro yang kian mendekati jurang resesi.
Ulrich Leuchtmann, kepala riset forex Commerzbank menuturkan bahwa krisis masih jauh dari solusi. Dan pasar mungkin akan melihat lebih banyak tekanan pada obligasi Italia dan Spanyol, sehingga turut menekan EUR. Selain itu tidak ada cukup faktor yang mendukung Euro untuk beranjak lebih tinggi terhadap Dollar hari ini.
Secara teknikal pola pergerakan EUR masih mirip dengan pola pergerakan kemarin. Dimana kondisi indikator EUR seperti Moving Average, Stochastic dan MACD terkondisi bearish. Sehingga rally EUR kemungkinan bakal terbatas dan masih rentan terhadap koreksi lebh dalam. 
Dan bila kondisi tersebut terjadi, EUR dapat kembali melemah ke level support diantaranya 1.3040, kemudian ke 1.3000 hingga 1.2970 datau bahkan 1.3950. Sementara penguatan yang terbatas akan membawa EUR setidaknya ke 1.3100, 1.3140 hingga 1.3180.

Technical Analysis Desember 23rd 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2970-1.3140
Down
1.3200
1.3020

1.3080
1.2970
1.3140
1.3140
1.2960
USD/JPY
77.50-79.00
Up
79.00
77.50
78.00

79.00
77.50
78.50
77.00
GBP/USD
1.5590-1.5770
Down
1.5830
1.5650

1.5710
1.5590
1.5770
1.5770
1.5590
USD/CHF
0.9390-0.9440
Up
0.9450
0.9270
0.9330

0.9440
0.9390
0.9390
0.9210
AUD/USD
1.0050-1.0220
Down
1.0280
1.0100

1.0160
1.0050
1.0220
1.0220
1.0040
NIKKEI
8420-8600
Up
8600
8420
8480

8600
8420
8540
8360
HANGSENG
18450-18630
Up
18630
18450
18510

18630
18450
18570
18390
KOSPI
240.50-242.30
Up
242.30
240.50
241.10

242.30
240.50
241.70
239.90
GOLD
1605.20-1627.70
Down
1635.20
1612.70

1620.20
1605.20
1627.70
1627.70
1605.20

Sinyal Penguatan Ekonomi AS Hanya Sementara?


Sinyal Penguatan Ekonomi AS  Hanya Sementara?  Seiring mendekat dengan penutupan kuartal keempat, sejumlah data ekonomi yang bagus menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berada dalam laku tecepat dan terkuat sejak pemulihan dimulai tahun 2009, melejitkan bursa saham dan memperbaiki sentimen ekonom, investor dan pembuat kebijakan. Serentetan data ekonomi yang bagus pada beberapa pekan belakangan disambut dengan baik namun hasilnya mungkin hanya faktor sementara, ucap ekonom.
Dalalm beberapa pekan belakangan ini, sejumlah data seperti konstruksi rumah baru dan kepercayaan usaha kecil telah melebihi ekspektasi analis. Namun data ini diikuti dengan peringatan yang signifikan. Banyak analis yang memprediksikan kenaikan belakangan ini tidak menandakan pemulihan yang kuat dan bertahan lama. Kebanyakan dari penguatan saat ini diakibatkan oleh faktor sementara. Dan ekonom memperkirakan tingkat pertumbuhan akan melambat pada semester pertama tahun 2012 menjadi 1.5% hingga 2% pada tingkat tahunan. Perkiraan itu dapat menjadi lebih optimis jika pemerintah AS di Washington gagal untuk memperpanjang bantuan untuk pengangguran jangka panjang dan pemangkasan pajak pendapatan.

Kamis, 22 Desember 2011

Karena Relatif Aman, Sterling Masih ‘di Buru’


Karena Relatif Aman, Sterling Masih ‘di Buru’ Hingga sesi perdagangan siang di hari Kamis (22/12), Poundsterling masih menunjukkan dominasinya terhadap dollar AS yang telah memasuki hari ke-2 berturut-turut.
Meskipun secara umum merosot, Sterling masih mampu bertengger kokoh dikisaran 1.5665 dan tidak melanjutkan penurunannya karena pasar nampak masih beranggapan bahwa mata uang Inggris merupakan aset yang relatif aman dari masalah hutang yang kini merongrong zona Euro. Selain itu Sterling dinilai lebih aman dikarenakan Inggris memiliki rating kredit ‘AAA’ yang masih jauh dari ancaman downgrade.
Namun demikian rally Sterling juga terbatas lantaran operasi likuiditas berdurasi 3 tahun yang dirilis Bank Sentral Eropa gagal meredam kekhawatiran pasar terhadap penyebaran krisis hutang di kawasan Eropa. Bahkan GBPnyaris tidak bereaksi ketika minutes pertemuan Bank of England menunjukkan hasil yang dovish, sehingga memicu peluang quantitative easing tambahan bakal terus ada.
Secara teknikal bila GBP berhasil tembus kembali ke atas 1.5685, rally akan membawa ke resisten $1.5730 hingga $1.5780. Sementara area target koreksi kemungkinan akan di tahan support $1.5615 dan $1.5560.

Operasi Likuiditas ECB Gagal ‘Sembuhkan’ Euro


Operasi Likuiditas ECB Gagal ‘Sembuhkan’ Euro Pada perdagangan sesi Kamis (22/12), mata uang tunggal Euro kembali berbalik melemah terhadap dollar AS setelah langkah agresif Bank Sentral Eropa (ECB) gagal meyakinkan para pelaku pasar terhadap penanggulangan krisis utang Eropa.
Kemarin ECB merilis kebijakan operasi likuiditas jangka panjang dengan mengalokasikan dana sekitar €489,2 milyar dalam bentuk dana pinjaman bagi sektor perbankan dalam jangka waktu 3 tahun. Langkah tersebut di harapkan bank-bank Eropa bisa mengurangi resiko terkena dampak buruk krisis hutang serta untuk mengatasi masalah pendanaan.
Namun pasar justru menilai langkah ECB tersebut hanyalah satu dari banyak langkah yang diperlukan untuk membantu menanggulangi krisis hutang zona Euro. Dan selama para pembuat kebijakan Eropa belum menghadirkan sebuah solusi yang komprehensif, Euro masih akan mendapat tekanan jual hingga memasuki tahun 2012.
Setelah sesi sebelumnya sempat nyaris mencapai $1.32, Euro akhirnya terkoreksi hingga sampai berita ini diturunkan EUR bergerak di kisaran $1.3045 setelah mencapai level low sesi hari ini pada $1.3031. Koreksi tersebut terjadi lantaran pelaku pasar lebih cenderung melakukan ‘sell on rally’ terkait secara teknikal tren EUR masih dalam kondisi bearish.

Technical Analysis Desember 22nd 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2960-1.3130
Up
1.3140
1.2960
1.3020

1.3130
1.2960
1.3080
1.2900
USD/JPY
77.10-78.80
Down
79.40
77.60

78.20
77.10
78.80
78.80
77.00
GBP/USD
1.5590-1.5770
Up
1.5770
1.5590
1.5650

1.5770
1.5590
1.5710
1.5530
USD/CHF
0.9270-0.9440
Down
0.9500
0.9320

0.9380
0.9270
0.9440
0.9440
0.9260
AUD/USD
1.0020-1.0190
Up
1.0200
1.0020
1.0080

1.0190
1.0020
1.0140
0.9960
NIKKEI
8430-8610
Up
8620
8430
8490

8610
8430
8550
8370
HANGSENG
18400-18580
Up
18590
18400
18460

18580
18400
18520
18340
KOSPI
240.50-242.30
Up
242.40
240.50
241.10

242.30
240.50
241.70
239.90
GOLD
1599.40-1621.90
Up
1621.90
1599.40
1606.90

1621.90
1599.40
1614.40
1591.90