"Rencana untuk akhiri krisis utang Eropa tentu berdampak negatif untuk emas, namun sampai investor percaya rencana Eropa dapat bekerja maka emas masih akan didukung," ujar Wang Xiaoli, strategis Citic Futures. "Kita juga berada dalam periode permintaan emas musiman dan ini tentunya akan menopang harga emas." Di India, konsumen terbesar dunia, periode puncak permintaan dimulai pada bulan Agustus dengan perayaan Idul Fitri, terus di bulan Oktober dengan Diwali, dan diikuti musim pernikahan. Di Cina, pembeli terbesar kedua, permintaan biasanya meningkat selama liburan Nasional pada awal Oktober hingga Tahun Baru Imlek di bulan Januari.
Selasa, 11 Oktober 2011
Emas Tergelincir Menanti Slovakia
Peralihan Tren Emas
Futures emas bulan Desember ditutup naik tajam ke high 3-pekan pada Senin kemarin (10/10). Aset anti-inflasi ini diuntungkan oleh penurunan indeks dollar dibarengi penguatan harga minyak mentah. Investor logam mulia kemarin memilih perspektif bullish berdasarkan fakta di pasar, ketimbang kabar kemajuan penyelesaian krisis hutang Eropa. Emas pengiriman Desember terpantau naik $37.50 per ons menjadi $1,673.30. Sementara spot emas melonjak $33 ke level $1,6725.25 per ons. Adapun perak pengiriman Desember menguat $0.997 ke level $31.99 per ons.
Kabar positif dari kawasan Eropa membuat rally indeks dollar berakhir. Momentum bagi 'the greenback' memudar selama bulan Oktober. Sementara futures minyak mentah naik tajam akibat dukungan dari momentum teknikal, yang memperlihatkan bahwa harga pekan lalu sudah masuk kategori 'low' jangka pendek.
Salah satu fakta menarik yang terjadi kemarin adalah emas tetap kuat meski selera berisiko membaik di pasar. Trader komoditi ternama, Dennis Gartman, mempunyai pandangan khusus tentang hal ini. "Dalam 6 bulan belakangan, pergerakan minyak searah dengan saham," ujarnya. Menurut Gartman, sekarang ada kemungkinan perubahan tren. Tetapi semua baru sebatas 'mungkin' karena butuh konfirmasi lebih lanjut untuk memastikan perubahan korelasi antar produk investasi.
Di samping itu, pasar sudah tidak terlalu percaya dengan apa yang dilakukan oleh Nicolas Sarkozy dan Angela Merkel. Seperti diketahui kedua kepala negara berniat mengumumkan paket komprehensif guna menyelesaikan krisis. Namun detil program baru bisa diumumkan hingga G20 Summit, yang dijadwalkan berlangsung awal November mendatang. Sampai saat itu tiba, emas tidak punya alasan untuk turun harga. Singkat kata, investor tidak mencerna berita kemajuan negosiasi hutang kawasan dan hanya akan tergerak oleh sebuah sikap konkrit otoritas Eropa. Spot emas saat ini terpantau di $1,680 per ons, atau tidak jauh dari target terdekat, $1,700.
Emas Pecah $1700, Picu Bullish Lanjutan
Setelah Emas berhasil mematahkan resisten $1678, target level $1700 hanya tinggal selangkah lagi untuk memicu bullish lanjutan ke area $1770. Sementara koreksi Emas akan menyeret ke $1655 dan $1635 hingga $1625 atau terkuatnya di area $1600.
Demand Tinggi, Emas Kian Cemerlang
Emas di $1,679.95 per troy ons, $4.05 lebih tinggi dari level penutupan dan naik 9.6% dari level rendah bulan September di $1,533.23/ons. Trader Asia mengatakan trend kenaikan emas untuk jangka panjang masih kuat dan pasar siap untuk bergerak ke level tinggi baru setelah harga kembali stabil pasca penjualan besar-besaran yang dilakukan bulan September. Harga emas merosot tajam pada bulan September setelah partisipan pasar melikuidasi posisi long untuk menutup kerugian di pasar lain diantaranya ekuiti dan komoditi industri.
Emas: Level $1700 Tinggal Selangkah Lagi
Rebound harga emas terutama berkat sentimen positif yang masih tinggi di pasar dunia setelah para pemimpin negara Perancis dan Jerman berjanji dan sepakat akan mengeluarkan langkah-kebijakan baru di akhir bulan guna memecahkan masalah krisis utang zona euro.
Secara teknikal setelah Emas berhasil mematahkan resisten $1678, target berikutnya di level $1700 hanyalah tinggal selangkah lagi untuk memicu bullish lanjutan ke area $1770.
Sementara koreksi Emas akan menyeret logam mulia ini ke kisaran $1655 dan $1635 hingga $1625 serta akan di tahan dengan support kuat di area $1600.
Euro analysis : Bias Bullish Potensial, Resistance di 1.3697
EUR/USD kembali berada dalam bias bullish. Pullback terjadi menguji support di 1.3617. Stochastic telah memberikan indikasi jenuh jual sehingga ada kemungkinan harga akan mengalami rebound dengan sasaran resistance di 1.3697. Pullback lanjutan hingga ke 1.3528 mungkin saja terjadi jika harga tembus ke bawah 1.3617. Level 1.3528 perlu mendapat perhatian karena level itu merupakan level 50% Fibonacci retracement. Bias akan tetap bullish selama level support tersebut masih bertahan. Selain itu, area trendline juga merupakan patokan apakah bias akan tetap bullish atau tidak. Waspadai jika trendline tersebut tembus karena akan berpotensi mengubah bias menjadi bearish.
Sterling : Masih Bullish, Potensi Koreksi di Area1.5606
GBP/USD masih berada dalam tren naik meskipun koreksi terjadi mendekati support di 1.5606. Stochastic dan CCI memperlihatkan kondisi jenuh jual sehingga kemunculan sinyal bullish dari keduanya akan membuka peluang rebound hingga 1.5649, jika support di 1.5606 tetap bertahan. Akselerasi ke atas 1.5649 berpotensi mendorong cable hingga ke 1.5687.
Waspadai tembusnya support di 1.5606 karena akan berpotensi memperdalam koreksi hingga ke support selanjutnya di 1.5563, sementara tembusnya support ini kemungkinan akan menekan sterling hingga ke 1.5525 dan berpotensi mengubah bias menjadi bearish.
Demand Tinggi, Emas Kian Cemerlang
Emas di $1,679.95 per troy ons, $4.05 lebih tinggi dari level penutupan dan naik 9.6% dari level rendah bulan September di $1,533.23/ons. Trader Asia mengatakan trend kenaikan emas untuk jangka panjang masih kuat dan pasar siap untuk bergerak ke level tinggi baru setelah harga kembali stabil pasca penjualan besar-besaran yang dilakukan bulan September. Harga emas merosot tajam pada bulan September setelah partisipan pasar melikuidasi posisi long untuk menutup kerugian di pasar lain diantaranya ekuiti dan komoditi industri.
Analisa Mingguan (10-14 Okt 2011): Valuta & Komoditi Waspadai QE
Analisa mingguan 10 Oktober 2011
USD/JPY
USD/JPY diperdagangkan dalam rentang sempit antara 76.50 dan 77.50 tanpa tren optimis. Pasangan mata uang ini bergerak sideways karena minim sentimen, yang bisa membawanya keluar dari range konsolidasi ketat. Long traders harus mengontrol risiko pada kisaran 76.00, untuk berjaga jika USD/JPY terkoreksi akibat berita buruk.
EUR/USD
Euro telah menapaki pemulihan teknikal pasca jatuh ke level terendah 1.3144. Pekan ini Saya melihat ada peluang bagus untuk mengambil posisi beli di area 1.3250 jika EUR/USD sempat melemah. Mengacu pada dukungan berita fundamental ihwalQuantitative Easing (QE) baru, euro dapat berkonsolidasi dan pulih secara bertahap ke area 1.3700 dalam waktu dekat.
GBP/USD
GBP/USD memperlihatkan rebound kuat pada chart harian dari level bawah 1.5271, sekaligus bereaksi terhadap berita program QE dari Bank of England. Pekan ini Kami memperkirakan poundsterling naik ke kisaran 1.5450 dan memberi peluang posisi beli baru. Resisten atas potensial terletak di 1.5650 (R1) dan 1.5750 (R2). Ambil posisi dari titik paling ekstrim dari level-level tersebut untuk mengambil keuntungan. Namun kendalikan risiko jika harga memecah salah satu level tadi!
MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI mencetak rekor rendah tahunan di 74.93 sebelum rebound pekan lalu. Tren pasar sangat sulit dibaca karena harga bergerak liar. Minyak terjebak di antara dua sentimen berlawanan, yakni pelemahan tingkat permintaan dan pelonggaran kuantitatif pemerintah negara maju. Harga akan konsolidasi sidewayantara 79.00 dan 84.00 pekan ini. Sementara resisten atas kemungkinan berada di kisaran 85.00 sebelum nantinya turun karena alasan teknikal. Saya memilih untuk mengambil posisi jual dari level atas, dengan disertai manajemen risiko terkendali.
EMAS
Harga emas konsolidasi di antara 1600.00 dan 1680.00 pekan lalu. Emas bisa bergerak ke dua arah, tergantung pada berita fundamental di awal pekan ini. Namun Kami memilihposisi ‘jual’ berdasarkan chart harian seraya membidik level 1600.00 guna membangun support baru. Minat beli masih merebak meski harga aset lain juga turun. Saya menetapkan support kuat di area 1560.00!
Wall Street Pekan Ini: Musim Earnings Telah Tiba
Pertama, investor harus terlebih dahulu mencermati fokus perhatian utama untuk 5 hari ke depan. Ya, Eropa memang masih patut diperhatikan. Namun pelaku pasar Wall Street tidak boleh mengabaikan kinerja bisnis dan industri dalam negeri. Salah satu indikator yang bisa dijadikan acuan adalah earnings (pendapatan) korporasi. Beberapa perusahaan besar siap melepas laporan keuangan kuartal III pekan ini. Selain Alcoa (NYSE:AA) dan JPMorgan Chase (JPM), direksi Pepsico (PEP) dan Google (GOOG) juga akan melakukan hal serupa.
Earnings perusahaan komponen S&P500 diprediksi naik 13% sepanjang kuartal III lalu (sumber:Thomson Reuters). Sementara tingkat revenue diyakini menembus 10% pada triwulan kemarin. Lebih lanjut, investor tidak boleh terpaku pada rilis data pendapatan saja. Patut disimak bagaimana proyeksi bisnis setiap perusahaan hingga penghujung tahun, khususnya di tengah krisis multi-kawasan sekarang ini. JPMorgan Chase akan jadi perusahaan pertama yang melaporkan earnings pada hari Kamis. Pengamat dan analis harus cermat mengamati sejauh mana krisis hutang Eropa berdampak pada nilai aset dan prospek bisnis sektor perbankan.
Setelah dikejutkan oleh kabar downgrade Italia dan Spanyol oleh Fitch Ratings, entah berita apa lagi yang menyeruak dari tanah Eropa pekan ini. Krisis benua biru menjadi duri di lantai bursa lintas benua. Sulit berharap Wall Street tampil fenomenal pekan ini kecuali ada sesuatu yang luar biasa dilakukan otoritas Eropa.
Pada hari Rabu mendatang (12/10), the Fed akan menghelat pertemuan (minutes). Pelaku pasar bisa menyimak sejauh mana kemajuan yang didapat dari program konversi obligasi senilai $400 miliar atau lazim disebut 'operation twist'. Sementara data ekonomi penting baru keluar di akhir pekan saat klaim pengangguran dan neraca perdagangan Agustus diumumkan Kamis (13/10). Adapun laporan retail sales, harga ekspor impor, sentimen konsumen dan investaris bisnis baru dilepas hari Jumat (14/10).
Emas Stabil Setelah Komitmen Eropa Mencuat
Spot emas naik menjadi $1,682.59 per troy ounce diawal perdagangan hari ini, tertingginya selama lebih dari 2 minggu.
Kontrak emas AS bergerak naik 0.2% menjadi $1,673.70.
Societe Generale mengatakan emas masih bertahan bullish untuk perkiraan emas walau sempat melemah, tetapi perkiraan harga rata-rata untuk 2012 ternyata turun dari $2,275 menjadi $2,175.
Uni Eropa pada hari Senin menunda pertemuan minggu ini untuk memberikan jeda waktu solusi atas krisis hutang Yunani, setelah Yunan mengatakan bahwa Negara tersebut telah menyelesaikan pembahasan dengan para pemberi pinjaman internasional terkait pembayaran yang diperlukan untuk menghindari kejatuhan ekonomi negara.
Jumat, 07 Oktober 2011
Jerman-Perancis Berupaya Menyatukan Visi
Di bawah tekanan kuat pasar dan AS, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy akan mencoba untuk menjembatani perbedaan yang tajam tentang bagaimana menggunakan fasilitas keuangan zona Euro dalam melawan krisis hutang yang telah mengancam pemulihan ekonomi global.
Sebuah sumber Jerman mengatakan bahwa Paris berniat menggunakan €440 milyar dana penyelamatan zona Euro untuk merekapitalisasi bank-bank mereka sendiri, yang memiliki eksposur terbesar atas hutang zona Euro. Sedangkan Berlin bersikeras bahwa dana tersebut hanya akan digunakan sebagai upaya terakhir bila negara sudah tidak mampu menyediakan dana.
"Perancis mungkin telah salah dalam memahami EFSF. Menurut kami, bank harus terlebih dulu berupaya mengumpulkan modal dari pasar, baru kemudian meminta bantuan dari pemerintah. Bantuan Eropa dapat diberikan hanya jika pemerintah tidak lagi mampu menyediakan cukup dana," kata sumber itu.
Paris sendiri tidak memberi tanggapan atas komentar tersebut.
Emas Fluktuatif Paska Laporan Tenaga Kerja AS
Reli emas sempat terjadi begitu data tenaga kerja AS dirilis positif dilanjutkan dengan koreksi ke area $1647 per troy ons, namun sejauh ini kembali terkerek naik ke level $1650 per troy ons.
Secara teknikal, titik – titik krusial Emas masih terletak di kisaran $1707 untuk menandakan momentum bullish kembali terpicu. Adapun disisi bawahnya, level terendah bulan September di level $1535, akan menjadi titik penentu bagi Emas untuk mengindikasikan tekanan turun lebih lanjut.
GBPUSD Netral Cenderung Menguat
Bias intraday masih netral di jangka pendek, namun setelah harga tembus diatas area 1.5500 akibat false break dibawah 1.5345 seharusnya berpotensi memicu tekanan bullish menguji area 1.5715.
Support terdekat tampak di area 1.5500, anjlok secara konsisten dibawah area tersebut berpotensi menambah tekanan bearish menguji area 1.5345, namun momentum bearish belum cukup kuat jika harga tidak berhasil tembus dan closing daily dibawah area 1.5270.
EURUSD Incar 1.3690 Dalam 5 Gelombang Koreksi
Harga kini dalam fase koreksi keatas setelah momentum bullish terpicu oleh penembusan diatas area resisten 1.3465, untuk mengincar target area 1.3690.
Di sisi bawahnya, pergerakan berbalik dibawah 1.3370 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek namun tekanan bearish baru bisa terpicu jika harga berhasil anjlok secara konsisten dibawah area support kunci 1.3290 - 1.3240.
Analis: Waktunya Beli Saham AS
"Saham sedang kurang diminati, tetapi akan ada aliran dana masuk lagi sehingga bursa saham kembali atraktif," ujar Bob Baur, Chief Global Economist di Principal Global Investors. Baur beberapa waktu lalu sempat menetapkan peluang resesi sebesar 40% di Amerika Serikat (AS). "Pasar saat ini membutuhkan data ekonomi yang positif," ujar Baur. Sayangnya rilis data ekonomi terbaru belum mewakili kondisi komponen ekonomi dalam negeri yang sebenarnya. Contoh nyata adalah data ISM jasa terakhir, yang masih muncul di atas perkiraan dan tetap di atas level 50. Sedangkan laporan jobless claims naik sebanyak 6.000, atau belum masuk zona pertumbuhan tenaga kerja ideal. Oleh karena itu, AS membutuhkan rilis data yang konsisten positif beberapa bulan ke depan.
Sejauh ini Baur melihat harga saham sudah menyesuaikan dengan efek terburuk dari krisis Yunani. Level sekarang tampak menarik karena sudah terlampau rendah. "Saham teknologi memiliki karakter defensif di tengah guncangan," ujarnya. Sementara itu prospek keuntungan bisa berasal dari saham dengan rasio bunga dividen dan kesehatan likuiditas yang baik.
Waspadai Support Emas 1650
Emas terkoreksi dan menguji area support dikisaran 1650.10 dimana pecahnya level support tersebut berpeluang memicu pergerakan bearish menuju area 1632.15 hingga area bullish trendline. Hal tersebut terkonfirmasi oleh kondisi CCI and Stochastic yang saat ini cenderung bergerak turun. Waspadai rebound yang mungkin terjadi membidik area 1666.15 jika support tersebut bertahan.
Gold
Rentan pada penguatan dollar merespon data non farm payroll, namun basis permintaan fisik dari China & India masih topang apresiasi bila terjadi fluktuasi dibawah 1640, sehingga rekomen akumulasi beli incar target 1673 & 1707
Nikkei : RSI & Stochastic Picu Koreksi
Secara teknikal setelah rally selama 3 hari, indeks Nikkei Jepang kemungkinan sudah mengalami overbought dan berpotensi mengalami setidaknya koreksi minor di jangka pendek.
Dengan indikator Stochastic dan RSI yang down trend, memungkinkan indeks terkoreksi ke area 8600, 8560 hingga 8500. Sementara rebund lanjutan Nikkei akan terbatas pada 8670 dan 8700 atau pada level 8740
Resistance Level : 8670, 8700, 8740
Support Level : 8600, 8560, 8500
Trading Range : 8560 – 8700
sterling analysis : Potensial Bearish Saat Dekat 1.5492
Sterling masih berada di bawah tekanan meskipun saat ini pullback tengah terjadi ke resistance di 1.5492. Stochastic dan CCI mendekati area jenuh beli dan jika sinyal bearish muncul sebelum resistance 1.5492 pecah maka sterling kemungkinan akan kembali tertekan hingga 1.5375. Tembus ke bawah level tersebut berpotensi menyeret sterling hingga ke 1.5271. Waspadai akselerasi ke atas 1.5492 karena hal tersebut akan menggagalkan skenario bearish dengan membuka peluang rebound hingga ke 1.5609.
Langganan:
Postingan (Atom)