Harga emas naik seiring menguatnya euro dan tingginya harga minyak akibat krisis Afrika Utara dan Timur Tengah. Meskipun bagusnya data tenaga kerja AS sempat grogoti performa emas, namun krisis berlanjutnya kerusuhan di Timur Tengah kembali bangkitkan permintaan terhadap aset safe-haven. "Ada risiko geopolitik di tengah gejolak Afrika Utara dan Timur Tengah yang turut pacu reli minyak. Emas terlihat ikuti jejak kenaikan harga minyak dan euro dalam beberapa hari terakhir," kata Darren Heathcote, manajer Investec Australia.
Emas masih berupaya raih rekor $1447 bahkan setelah terkoreksi tajam hingga sentuh $1412 pada hari Jumat lalu, ungkap analis teknikal Reuters Wang Tao. "Reli emas masih bertahan, namun akan diperdagangkan sideways sembari menanti katalis lebih lanjut," papar dealer Singapura yang diwawancarai Reuters seraya katakan emas akan bergerak ranging di kisaran $1410 hingga $1445. Data CFTC juga tunjukkan meningkatnya posisi long emas seiring logam mulia dekati rekor tertingginya.
Senin, 04 April 2011
Gold today
Emas masih bergerak flat menguji area resistance dikisaran 1431.68. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area resistance selanjutnya dikisaran 1447.35. Namun sementara itu, waspadai terjadinya koreksi menuju area trendline jika emas gagal menembus area resistance. Hal tersebut juga dimungkinkan oleh kondisi CCI dan juga stochastic yang telah berada dalam area overbought.
Euro Today : Uji 1.4247
EURUSD saat ini berada dikisaran 1.42230 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.42473. Pecahnya level resistance tersebut, besar kemungkinan harga akan melanjutkan penguatan ke area 1.43400. Sementara itu, waspadai tejadinya koreksi menuju area support dikisaran 1.41546 hingga 1.40509 jika area resistance mampu bertahan. Hal tersebut juga dimungkinkan oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang sudah berada dalam area overbought.
Sterling Today : Bidik 1.6150
Bias GBPUSD masih cenderung flat dengan area resistance terdekat dikisaran 1.6150 dan support terdekatnya dikisaran 1.60994. Secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan juga stochastic yang telah berada dalam area overbought, GBPUSD berpeluang mengalami koreksi bearish menuju area support dikisaran 1.60994 hingga 1.60427 jika resistance mampu bertahan. Namun sebaliknya jika area resistance dikisaran 1.61501 pecah, hal tersebut dapat membuka peluang terjdinya penguatan lanjutan menuju area 1.6200.
Analisa pekan ini : Sterling & Komoditi Siap
Pekan lalu, USD/JPY menguat setelah G7 menjual Yen. Pasangan valuta tersebut berhasil melampaui resisten utama 84.50 pada Jumat malam, namun kembali surut ke bawah level tersebut. Kami melihat adanya tekanan jual kuat saat pair menyentuh 84.50 dan menggiring kurs kembali ke area 82.00 karena alasan teknikal. Alternatif pergerakannya, minat beli diperkirakan terpicu pada kisaran 80.70 saat tren turun terjadi.
EUR/USD berayun kuat di hari Jumat lalu. Mata uang tunggal jatuh ke 1.4060, kemudian melambung hingga dekat 1.4232. Untuk pekan depan, Kami memperkirakan level support berada di area 1.4150. Jika pair turun ke bawah level tersebut, aksi jual akan terjadi. Tetapi, pergerakan EUR/USD akan terbatasi di 1.4250, namun jika mampu melewati 1.4282, minat beli bisa terhenti.
GBP/USD terlihat akan mengulang tren kenaikan ke sekitar 1.6250 pekan ini. Poundsterling bangkit dari level bawah 1.5972 hari Jumat lalu dan mengakhiri pekan di 1.6108. Kami melihat level support dan beli ideal di area 1.6050, dengan pemecahan ke atas 1.6150 menandai sentimen bullish. Abaikan proyeksi jangka panjang Anda bila GBP/USD menembus level 1.5950.
Harga emas kokoh bertengger di area support 1410 pekan lalu. Untuk pekan ini, Kami perkirakan bullish emas berlanjut sampai ke atas 1440 lagi. Support bagus terlihat pada kisaran 1420 di awal pekan, level dimana para pembeli potensial bisa kembali meminati emas. Abaikan proyeksi jangka panjang Anda bila logam mulia ini jatuh ke bawah 1410!
WTI crude prices sempat turun akibat data payrolls hari Jumat lalu. Namun minyak mentah mampu berbalik melampaui resisten utama 107.00 hingga ditutup pada rekor baru tahun ini (108.40). Satu pekan ke depan, Kami perkirakan support kuat terletak di area 106.50. Sementara celah level atas terbuka bagi tren naik hingga level 120.00 dalam 2-3 pekan mendatang.
Emas Diuntungkan oleh EUR-Minyak

Spot emas naik 0.2% ke level $1,403.39 per ons, setelah mengakhiri kuartal I dengan penguatan tipis 0.7%. Kontrak emas Amerika Serikat (AS) juga naik 0.2% ke $1,431.70.
Sabtu, 02 April 2011
Emas Terjungkal Pasca Data Pekerjaan AS

Data nonfarm payrolls dan aktivitas pabrik yang positif mengkonfirmasi bahwa perekonomian AS sedang menguat, namun ekonom mengatakan data masih belum cukup kuat untuk mendorong agar Fed mengetatkan kebijakan moneternya, yang mana telah mendorong emas ke rekor tinggi. "Seiring membaiknya kondisi ekonomi, terbukti dengan data hari ini, emas tertekan turun sebagai alat lindung ketidakpastian fiskal atau finansial," ucap Mark Luschini, kepala strategis investasi pada Janney Montgomery Scott.
Emas Redup, Investor Lirik Saham
Emas diperdagangkan melemah hingga 1,4% di Comex, New York Mercantile Exchange, setelah rilis data sektor pekerjaan AS bulan Maret yang positif. Emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni diperdagangkan turun sekitar $19 pada kisaran $1422 per ons. "Posisi Emas menjadi terdesak untuk saat ini," kata seorang manajer investasi yang berbasis di AS. "Investor mungkin akan mengalihkan dananya ke dalam aset-aset yang lebih beresiko seperti saham. Dan yang lebih penting, jika pasar pekerjaan terus mempertahankan momentum, Fed bisa mendapatkan keberanian untuk menghentikan program pelonggaran moneter dan akhirnya akan menaikkan suku bunganya."
Jumat, 01 April 2011
Gold today
Harga emas terus merambat naik namun masih berada di kisaran support di 1431.68. Jika support ini tembus, ada peluang harga emas akan terkoreksi hingga ke area support berikutnya di 1421.99, apalagi kondisi stochastic masih terlihat mempertahankan sinyal bearish. Namun, CCI yang terlihat cenderung datar membuat bias menjadi netral. Oleh karena itu, peluang untuk pergerakan naik menguji area tertinggi sepanjang masa di 1447.35 juga sama besarnya dengan peluang koreksi.
Payrolls AS & Fokus Pasar

Prediksi menurut survei Reuters saat ini adalah +190 ribu pekerja dibanding bulan lalu di angka +192 ribu pekerja. Dan tingkat pengangguran AS diprediksi tetap 8,9%.
Dari pengalaman sebelumnya pergerakan pasar akan cenderung fluktuaktif tanpa tren yang jelas sesaat setelah diumumkannya data-data ini. Namun data yang muncul diatas ekspektasi mencerminkan membaiknya pertumbuhan ekonomi AS dan dapat memicu sentimen risk appetite terutama minat terhadap bursa saham.
Markets Movers Hari Ini
- Jumat 01 April, 2011
- Jepang : Tankan Manufacturing Index, Tankan Non-Manufacturing Index
- China : Manufacturing PMI, HSBC Final Manufacturing PMI
- Inggris : Halifax HPI m/m, Manufacturing PMI
- Swiss : Retail Sales y/y, SVME PMI
- Eropa : Final Manufacturing PMI, Unemployment Rate
- AS : Non-Farm Payroll, Unemployment Rate,
ISM Manufacturing PMI, Construction Spending m/m
Sterling Today : Support 1.6017

Uero Today

Hangseng Today
Secara teknikal trend-line warna hijau pada grafik Hang Seng (HSI) berikut menandakan bias masih bullish menuju 23680 sebagai target selanjutnya sebelum berlanjut naik menuju area 23880. Tak mampu melanjutkan bullishnya ke atas 23680 akan memicu koreksi bearish bagi Hang Seng. Level support terdekat ada pada area 23410, break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 23320.
Resistance Level : 23680, 23880, 24000
Support Level : 23410, 23320, 23170
Trading Range : 23320 – 23880
HSI Diuntungkan oleh Harga Minyak
Bursa Hong Kong melesat kuat dalam 3 sesi awal di hari Jumat, (01/04). Saham-saham sektor energi memimpin penguatan seiring dengan kenaikan harga minyak mentah ke level di atas $107 per. Isu Timur Tengah dan Afrika Utara masih mendukung harga oil. Indeks Hang Seng naik 0.3% ke level 23,585.75, sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises bertambah 0.3% ke level 13,359.49. Saham CNOOC Ltd meraup gain 1% dan PetroChina naik 1.4%. Kejatuhan sebesar 1% menimpa saham HSBC Holdings PLC. HSBC mengikuti arahan dari Wall Street sehingga kerugiannya membatasi penguatan di pasar.
HSI Terkoreksi di Antara PMI China dan Payrolls
Setelah sempat mencapai level tertingginya, indeks Hang Seng (HSI) terkoreksi cukup tajam di hari Jumat terutama terkait data sektor manufaktur Cina (NBS dan HSBC PMI) yang muncul dibawah ekspektasi pasar.
Tak mampu melanjutkan bullishnya ke atas 23680 akan memicu koreksi bearish bagi Hang Seng. Level support terdekat ada pada area 23410, break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 23320.
Sementara investor juga waspada terhadap data ekonomi penting Amerika Non Farm Payrolls (NFP) nanti malam.
Secara teknikal trend-line warna hijau pada grafik Hang Seng (HSI) berikut menandakan bias masih bullish menuju 23680 sebagai target selanjutnya sebelum berlanjut naik menuju area 23880.
Hang Seng Incar Level 24000
Bias penguatan Hang Seng untuk jangka pendek masih terlihat akibat adanya ekspektasi melonggarnya pengetatan moneter. "Inflasi dan data aktifitas makro mensinyalkan bahwa pengetatan moneter Cina mulai berkurang.
HSI kemarin ditutup naik 0.3% di 23,527, di atas MA 50-day di 23,272, dengan volume perdagangan yang meningkat menjadi HK$92.76 milyar; Hang Seng kemungkinan akan mencoba level psikologis di 24,000 dalam waktu dekat.
Pada gilirannya hal ini membuat para ekonom mengharapkan melonggarnya kebijakan," menurut Goldman Sachs. Pekan ini, HSI naik 1.6%, saham- H gain 2.6%. Credit Suisse mengatakan Cina merupakan negara pertama yang melakukan pengetatan, "masih ada kesempatan bagi Cina menjadi negara pertama yang melengkapi pengetatannya."
Sentimen AS & Inggris Bebani Emas
Target emas masih di kisaran $1,500/ons dalam beberapa bulan ke depan meskipun emas hanya naik 1% di Q 1 tahun 2011. Ini merupakan kenaikan terendah sejak krisis keuangan dimulai tahun 2008, menurut Phillip Futures.
"Prospek kenaikan suku bunga zona Eropa dan berkurangnya ekspektasi pelonggaran kuantitatif oleh AS membebani harga emas," menurut broker. Namun demikian emas masih dijadikan sebagai alat lindung di tengah ketidak pastian pasar. "Pengetatan moneter, ketidak pastian di Timur Tengah dan masalah hutang di zona Eropa tampaknya tidak akan menjadikan emas sebagai komoditi dengan performa terbaik," menurut broker.
Spot emas di $1,430.60/ons, turun $1.20 sejak penutupan pasar New York hari Kamis.
Emas Goyah Jelang Payrolls
Harga emas turun di hari Jumat (01/04) menjelang data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Laporan ini lazimnya sangat mempengaruhi kurs USD dan nilai emas. Sementara itu, kepemilikan aset berbasis emas di ETF turun pada level kuartalan terendah dalam sejarah.
Spot emas turun $4.33 ke level $1.432.15 per ons, setelah naik nyaris 1% hari Kamis akibat kekhawatiran inflasi memicu rally minyak dan harga komoditi lain. Emas berada di bawah puncak tertinggi $1,447 pada minggu lalu.
Kontrak emas AS untuk bulan April turun $6.2 ke level $1,432.7 per ons.
Kamis, 31 Maret 2011
Perhatian : Data penting Akhir bulan

Prediksi menurut survei Reuters adalah +188 ribu pekerja dibanding bulan lalu di angka +192 ribu pekerja. Dan tingkat pengangguran AS diprediksi tetap 8,9%.
Dari pengalaman sebelumnya pergerakan pasar akan fluktuaktif tanpa tren yang jelas sesaat setelah diumumkannya data-data ini. Namun data yang muncul diatas ekspektasi mencerminkan membaiknya pertumbuhan ekonomi AS dan dapat memicu sentimen risk appetite terutama minat terhadap bursa saham. (Dar)
Data Ekonomi Utama Hingga Akhir Pekan
- Kamis 31 Maret, 2011
- Inggris : GfK Consumer Confidence
- Eropa : German Unemployment Change, CPI Flash Estimate y/y
- Inggris : BOE Credit Conditions Survey
- AS : Jobless Claims, Chicago PMI, Factory Orders m/m
-
- Jumat 01 April, 2011
- Jepang : Tankan Manufacturing Index, Tankan Non-Manufacturing Index
- China : Manufacturing PMI, HSBC Final Manufacturing PMI
- Inggris : Halifax HPI m/m, Manufacturing PMI
- Swiss : Retail Sales y/y, SVME PMI
- Eropa : Final Manufacturing PMI, Unemployment Rate
- AS : Non-Farm Payroll, Unemployment Rate,
ISM Manufacturing PMI, Construction Spending m/m
Sterling Today : Koreksi bearish

Langganan:
Postingan (Atom)