Senin, 04 April 2011

Analisa pekan ini : Sterling & Komoditi Siap

Pekan lalu, USD/JPY menguat setelah G7 menjual Yen. Pasangan valuta tersebut berhasil melampaui resisten utama 84.50 pada Jumat malam, namun kembali surut ke bawah level tersebut. Kami melihat adanya tekanan jual kuat saat pair menyentuh 84.50 dan menggiring kurs kembali ke area 82.00 karena alasan teknikal. Alternatif pergerakannya, minat beli diperkirakan terpicu pada kisaran 80.70 saat tren turun terjadi.


EUR/USD berayun kuat di hari Jumat lalu. Mata uang tunggal jatuh ke 1.4060, kemudian melambung hingga dekat 1.4232. Untuk pekan depan, Kami memperkirakan level support berada di area 1.4150. Jika pair turun ke bawah level tersebut, aksi jual akan terjadi. Tetapi, pergerakan EUR/USD akan terbatasi di 1.4250, namun jika mampu melewati 1.4282, minat beli bisa terhenti.

GBP/USD terlihat akan mengulang tren kenaikan ke sekitar 1.6250 pekan ini. Poundsterling bangkit dari level bawah 1.5972 hari Jumat lalu dan mengakhiri pekan di 1.6108. Kami melihat level support dan beli ideal di area 1.6050, dengan pemecahan ke atas 1.6150 menandai sentimen bullish. Abaikan proyeksi jangka panjang Anda bila GBP/USD menembus level 1.5950.    

Harga emas kokoh bertengger di area support 1410 pekan lalu. Untuk pekan ini, Kami perkirakan bullish emas berlanjut sampai ke atas 1440 lagi. Support bagus terlihat pada kisaran 1420 di awal pekan, level dimana para pembeli potensial bisa kembali meminati emas. Abaikan proyeksi jangka panjang Anda bila logam mulia ini jatuh ke bawah 1410!

WTI crude prices sempat turun akibat data payrolls hari Jumat lalu. Namun minyak mentah mampu berbalik melampaui resisten utama 107.00 hingga ditutup pada rekor baru tahun ini (108.40). Satu pekan ke depan, Kami perkirakan support kuat terletak di area 106.50. Sementara celah level atas terbuka bagi tren naik hingga level 120.00 dalam 2-3 pekan mendatang.

Tidak ada komentar: