Senin, 26 September 2011
Sterling : Potensial Tahan Penguatan, Incar 1.5411 – 1.5327
Channel minor terlihat pada grafik 1 jam GBP/USD, berpotensi membentuk bearish flag jika harga berhasil menembus support yang berada di 1.5411 untuk kemudian bergerak menguji support selanjutnya di 1.5327. Sementara menunggu hal itu terjadi, GBP/USD diperkirakan akan bergerak di sepanjang cannel tersebut meskipun ada kemungkinan tertahan oleh resistance di 1.5505.
PBOC: Tidak ada Perubahan Kebijakan (Saat Ini)
Dalam sebuah wawancara dengan China Business News, gubernur People’s Bank of China, Zhou Xiaochuan mengatakan bahwa Cina tidak akan menerapkan kebijakan yang akan memicu kejatuhan makroekonomi.
Bahkan, pemerintah akan terus melakukan kebijakan yang menyelamatkan ekonominya, dan mencari cara untuk mempertahankan perkembangan stabilitas dan ketahanan (ekonomi).
Zhou menambahkan bahwa situasi ekonomi Cina secara keseluruhan belum banyak berubah, tetapi seharusnya mewaspadai akan adanya lanjutan masalah ekonomi global yang memburuk.
Zhou, yang menghadiri pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington, mengatakan bahwa Cina akan terus melakukan diversifikasi persediaan devisanya untuk meminimalisir resiko.
Analisa pekan ini : Gold Peluang Beli Saat Pasar Konsolidasi
YEN
USD/JPY masih bergerak di sekitar area 76.50 dengan support di 76.00. saya melihat peluang bagus untuk membeli di sekitar area tersebut denganstop loss yang ketat. Potensi target terlihat di sekitar area 78.00 karena kondisi pasar masih sideways. Lupakan pandangan beli anda jika pasar menembus dan bertahan di bawah area 76.00.
EURO
EUR/USD telah membuat level terendah baru di 1.3384 yang terlihat di bulan Januari lalu tapi tutup di 1.3470 akhir pekan lalu. saya memperkirakan tren akan mulai berkonsolidasi minggu ini saat pasar bertahan di atas level 1.3500. Target kami berada di area 1.3950 jika tren bergerak sideways sementara pasar masih mencerna penurunan minggu lalu. Lupakan pandangan beli anda jika tren menembus harga di bawah 1.3380.
PONDS
GBP/USD jatuh ke level 1.5490 pada 30 menit terakhir sebelum penutupan Jumat lalu dan tutup di 1.5359. saya percaya ini peluang bagus untuk mulai membeli pada sesi awal Senin ini dengan stop loss di area 1.5300. Pasar mempunyai potensi untuk berbalik naik jika support tetap bertahan. saya telah mengidentifikasi target pertama di sekitar 1.5680 karena pemulihan teknikal.
CRUDE OIL
Harga minyak mentah WTI jatuh pekan lalu di tengah kejatuhan harga komoditi dunia. Harga menyentuh level rendah 77.50 Jumat lalu dan tutup di 80.50. saya melihat harga akan tetap tersupport di 75.50 minggu ini dan mengikuti pemulihan teknikal saham global. saya juga melihat pasar akan bergerak sideways dengan resisten berada di 82.50.
GOLD
Harga emas terjerembab dalam minggu lalu karena aksi likuidasi investor akibat ketakutan masalah hutang Eropa. Komoditi seperti emas dan minyak mentah akan jatuh karena ketakutan akan resesi ekonomi global. Harga emas bergerak dari level tertinggi 1826.70 hingga menghujam di bawah 1650.00 pada hari Jumat. Minggu ini,saya melihat support kuat akan muncul di sekitar area 1630.00 dan konsolidasisideway kembali ke area 1720.00. Namun, tembus di bawah 1630.00 akan mencoba level bawah di 1605.00 jika faktor fundamental membawa harga turun.
Jumat, 23 September 2011
Waspadai Support Emas 1720
Setelah terkoreksi tajam, hari ini emas terlihat tertahan kuat di area support. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana ada peluang emas akan menyentuh resistan 1767.95. Jika emas meneruskan penguatannya maka resistan 1820.80 berpotensi akan menjadi target pergerakan bullish. Waspadai jika emas menembus support 1720.70 dimana emas cenderung akan melemah lagi dan bergerak menuju support 1675.94.
Supply Demand Emas Masih Dipengaruhi Bank Sentral, Jim Rogers Masih Bullish Di Emas
Sebaliknya bank sentral Russia masih menambah cadangan emasnya menjadi 27.2 juta troy ons bulan lalu dari sebelumnya 27 juta troy ons di akhir Juli, tercatat Bank Sentral Russia mengikuti langkah Thailand, Korsel, dan Mexico untuk menambah koleksi Emasnya tahun ini.
Dari sisi supply, terpengaruh juga oleh perjanjian di antara bank sentral Eropa untuk membatasi penjualan tahunan Emas tidak lebih dari 400 ton. Kesepakatan ini diambil setelah di tahun 1999 Emas mencapai titik nadir anjlok ke titik terendah 19-tahun di level $252 per ons, akibat penjualan Emas oleh Inggris sebesar 395 ton dan lebih memilih pegang Euro, sementara Switzerland menjual 1,300 ton Emas.
Akhirnya di bulan September di tahun yang sama, ECB mewakili 15 bank sentral lainnya termasuk Inggris, Switzerland, Jerman, Prancis dan Italia mengeluarkan pernyataan bahwa penjualan tahunan akan dibatasi sesuai kesepakatan. Perjanjian ini akhirnya berhasil menopang harga Emas, sejak itu perjanjian ini telah diperbaharui dua kali dan baru akan kadaluarsa di September 2014.
Meskipun penjualan Emas di Eropa sejauh ini masih sangat kecil, namun kebanyakananalis melihat problem fiskal di Eropa dapat berujung pada penjualan emas untuk menyeimbangkan cadangan devisa yang terlalu besar pada Emas.
Contohnya saja, Jerman sejauh ini memiliki 3,401 ton emas secara total mencapai 73% dari cadangan foreign exchange nya, sedangkan Italia memiliki 2,452 ton, di level 72% dari reservenya, sedangkan Prancis sebesar 2,435 ton, pada 68%. Bahkan Portugal memegang lebih banyak sekitar 88% dari reserve, sedangkan Spanyol mencapai 40% dari reserve.
Melihat fakta-fakta ini, Jim Rogers, investor yang melegenda secara global masih sangat bullish pada aset komoditi Emas. Meskipun sejauh ini Emas telah mengalami koreksi cukup dalam, tapi Jim Rogers merasa belum perlu melakukan evaluasi investasi emasnya di jangka pendek.
Menurut Jim Rogers, meskipun emas terkoreksi 30%, 40% atau bahkan 50% beliau akan tetap membeli emas, namun Jim Rogers juga mengakui penurunan Emas sebesar 12% sejauh ini masih belum tepat waktunya untuk membeli, dan beliau masih menunggu harga terkoreksi lebih dalam lagi untuk timing pembelian Emas.
Peluang Default Yunani Makin Besar
Hingga saat ini, pemimpin Eropa tidak mengakui kalai situasi Yunani makin mendekati default. Tetapi mereka juga belum memunculkan upaya konkrit guna mewujudkan hal itu. Adalah Klaas Knot yang menjadi Kepala bank sentral eurozone pertama yang mengaku kemungkinan default Yunani. "Saya tidak bisa bilang kalau Yunani tidak akan bangkrut," ujar Knot kepada media Belanda, Het Financieele Dagblad.
Anggota European Central Bank Governing Council ini melihat tidak ada perkembangan lebih lanjut dari Yunani dalam beberapa waktu terakhir. Tetapi Knot juga mengatakan bahwa otoritas sudah berusaha sebaik mungkin untuk menghasilkan solusi bagi Athena. Ia menunjuk Yunani tidak paham dengan situasi yang tengah mereka hadapi. "Saya melihat kemungkinan bangkrut lebih besar dibanding beberapa bulan lalu," ujarnya.
Pada hari Kamis lalu, Olli Rehn (Komisaris Ekonomi dan Moneter Uni Eropa), secara tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan Yunani bangkrut dan meninggalkan eurozone. Namun pelaku pasar global belum melihat adanya aksi serius dari otoritas kawasan.
Euro analysis : Menguat Tipis, Tertahan Resistance di 1.3540
Setelah jatuh cukup dalam selama 2 hari terakhir. Hari ini Euro terlihat menguat tipis mengambil keuntungan terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berpotensi berada dalam kondisi bearish. Jika Euro tertahan kuat dibawah resistan 1.3540 maka harga cenderung akan terkoreksi kembali dan bergerak menuju support 1.3480. Tetapi jika resistan 1.3540 ditembus maka ada potensi euro mencoba mengambil keuntungan lagi dengan bergerak menuju resistan 1.3589.
Sterling : Tertahan Resistance, Peluang Turun ke 1.5380 – 1.5332
Terlihat pergerakan pound tertahan kuat di area resistan yang membuat pound menguat tipis. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1.5380 berpotensi akan membawa pound melemah lagi dan bergerak lagi menuju support 1.5332. Waspadai jika resistan 1.5446 ditembus maka pound cenderung akan menguat dan bergerak menuju resistan 1.5517.



Emas Bakal Uji Level Rendah
Data CFTC menunjukkan penjualan dilakukan oleh spekulan besar," katanya. Faktor yang mendukung penguatan logam mulia adalah ketidak pastian atas krisis utang Yunani dan bargain hunting yang dilakukan setelah hari Kamis (22/09) emas anjlok sekitar 2.5%. Harga merosot setelah investor melikuidasi posisi untuk memenuhi marjin di aset lain. Spot emas di $1,744.17/ons, naik $7.97 dari level penutupan.
Moody’s Downgrade Slovenia 1 Tingkat
Moody’s saat ini memberikan rating untuk hutang Slovenia Aa3, status hutang tertinggi ke 4. Rating tersebut masih menjadi hal yang dipandang negatif, yang mengartikan bahwa Moody’s mungkin akan memutuskan akan memangkas rating hutang pemerintah itu kembali apabila keadaan seperti it uterus terulang. Perusahaan tersebut biasanya akan memakan waktu sekitar 3 bulan dalam melakukan review atas hutang pemerintah sebuah negara.
Seperti negara-negara lainnya di Eropa, sektor perbankan Slovenia melihat adanya pelemahan di sektor keuangan saat ini. Moody’s mengutip kualitas sektor aset yang buruk, yang secara umum memperlihatkan adanya kekurangan modal dan lemahnya pendanaan dari luar.
Greenback Berjaya Di Tengah Suramnya Outlook Ekonomi
Euro jatuh hingga menembus level retracement 50% dari low Juni 2010-high Mei 2011 untuk mencetak harga terendah sejak 20 Januari di $1.3384.
Pada hari sebelumnya Federal Reserve AS telah menyatakan akan merubah portofolionya ke obligasi jangka panjang dengan menggunakan apa yang dikenal pasar sebagai "Operation Twist", yang bertujuan memacu perekonomian dengan menempatkan lebih banyak tekanan pada suku bunga jangka panjang. Fed juga menyatakan bahwa mereka tidak akan mencetak uang baru. Meski begitu, suramnya pandangan Fed terhadap perekonomian telah memicu kekhawatiran investor.
"Deskripsi Fed tentang kemungkinan memburuknya kondisi ekonomi menjadi hal yang paling penting," kata John McCarthy, direktur forex pada ING Capital Markets di New York. "Analisa mereka mengenai ekonomi telah memicu aksi hindar resiko yang kuat di pasar."
Dip Buying Pulihkan Logam Mulia
Spot emas terseret lebih dari 2.5% pada hari Kamis (22/09). Saat ini spot emas di $1,750.60/ons, naik $8.40 dari level penutupan lalu. Outlook ekonomi yang lemah memicu investor untuk melakukan tindakan penjualan yang agresif. Spot perak, merosot tajam sampai 9.5% kemarin. Perak di $36.33/ons, naik 49 sen dari level penutupan. Perak menyentuh $35.78/ons, di bawah MA 200-day di $36.20/ons. Kemarin spot platinum dan palladium merosot masing-masing 4.5% dan 6.6%. Spot platinum di $1,697/ons, naik $15 dan palladium di $649/ons, naik $2 dari level penutupan.
GBPUSD Incar Target 1.5200 ?
Bias intraday masih bearish menguji area 1.5330, bahkan pada outlook lebih panjang skenario bearish yang kuat saat ini berpotensi mengincar target psikologis 1.5200.
Resisten terdekat terletak di area 1.5500, tembus lagi diatas area tersebut dapat memicu koreksi pendek keatas menguji 1.5590 namun koreksi masih cukup wajar saat ini dimana bias teknikal secara keseluruhan masih condong kebawah selama harga bertahan dibawah area 1.5766.
Euro analysis : Tertekan, Incar Target Potensial 1.3350
Bias intraday masih bearish di jangka pendek menguji area support 1.3350, anjlok dibawah area tersebut berpotensi picu tekanan bearish lebih lanjut incar target 1.3250.
Resisten terdekat terletak di area 1.3515 - 1.3585, berbalik lagi diatas area tersebut seharusnya memicu koreksi keatas mengincar area 1.3650 namun bias teknikal secara keseluruhan masih kuat kebawah selama harga bertahan dibawah area 1.3740.
Uji Support Penting 0.9720
Seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H4, harga kini dalam level krusial, dimana penembusan dan closing daily dibawah 0.9720 berpotensi melanjutkan momentum bearish lebih lanjut setidaknya mengincar area 0.9645. Dibawah area 0.9645, 0.9535 dapat menjadi target bearish selanjutnya.
Resisten terdekat tampak di area 0.9925 - 0.9960, berbalik lagi diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek.
Gold
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat membentuk formasi symmeterical triangle dimana harga emas berpotensi akan jatuh. Pecahnya support 1762.82 berpotensi akan membawa harga jatuh lebih dalam lagi dan bergerak menuju support 1742.35 hingga 1712.22. Waspadai jika harga emas menembus lower line dimana harga emas cenderung akan menguat ke kisaran 1791.51.
Suramnya Ekonomi Pacu Reli Dollar
"Peringatan Fed, memburuknya kecemasan akan zona-euro dan perbankan memicu penguatan dollar,” ujar Geoffrey Yu, strategis UBS. "Investor bahkan mulai likuidasi asetnya di negara berkembang mulai dari real Brazil hingga rand Afrika Selatan.”
"Kami prediksi penguatan dollar akan berlanjut,” ungkap Ian Stannard, analis Morgan Stanley. "Kejatuhan EUR/USD di bawah $1.35 telah buka peluang range perdagangan $1.30-1.35 dalam beberapa bulan mendatang," kata Neil Mellor, strategis Bank of New York Mellon. Societe Generale Cross Asset Research bahkan utarakan hedge funds telah tingkatkan posisi short euro.
Emas Terjun Bebas
"Meski emas masih ditopang oleh memburuknya situasi ekonomi di Eropa dan AS, serta melambatnya ekspansi Cina, namun reli dollar berhasil grogoti performa logam mulia,” ujar analis Societe Generale, David Wilson. Penurunan tajam emas bahkan berhasil lewati level yang sebelumnya dianggap cukup bagus untuk kembali koleksi emas. Analis RBC, George Gero prediksi emas mungkin dapat uji $1650 jika tidak mampu pulihkan sebagian penurunan hari ini. Emas kini diperdagangkan 1732, setelah sempat menyentuh 1720 di awal sesi New York. Emas bahkan berhasil lewati 1748, Moving Average 50 di grafik harian.
Kepemilikan emas di tingkat global memang alami penurunan akibat tingginya volatilitas harga yang membuat sebagian investor cemas. Namun, ETF berbasis emas telah alami peningkatan hampir 300.000 ons bulan ini; ini tentunya tunjukkan masih terjaganya minat investor terhadap emas. Investor kini nantikan hasil pertemuan menteri keuangan G-20 yang berlangsung Kamis dan Jumat di Washington dimana Eropa tentunya akan dikritik atas memburuknya krisis utang.
Kamis, 22 September 2011
Terpaan QE-Inggris Bisa Robohkan Sterling
Terpuruknya GBP ini terkait pasca minutes BoE yang mengindikasi meningkatnya peluang bagi Bank Sentral untuk segera meluncurkan pelonggaran kuantitatif (QE) lanjutan.
Beberapa anggota MPC lainnya juga menilai jika melemahnya perekonomian Inggrisakhir-akhir ini sudah cukup untuk membenarkan adanya pelonggaran kuantitatif lanjutan pada pertemuan berikutnya. Sehingga ini memicu ekspektasi bahwa BoE akan bertindak pada awal bulan depan.
Secara teknikal indikator moving average, stochastic dan MACD dari GBP masih mengindikasi tren bearish, Sehingga kondis ini merupakan peluang bagi GBP untuk melanjutkan pelemahannya ke area 1.5400 dan 1.5350 (terendah Desember 2010) atau bahkan hingga level 1.5300 titik kisaran terendah September 2010.
Sementara potensi penguatan meski masih terbatas, Sterling cukup kuat untuk membidik level 1.5490 kemudian 1.5520 atau mungkin ke 1.5560
Sterling : Terlihat Bearish, Bidik Support di 1.5426
Pergerakan pound terlihat melemah tajam dan masih berpotensi untuk meneruskan pelemahannya hingga support 1.5426. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya resistan 1.5485 maka pound berpotensi akan menguat tipis dan bergerak menuju resistan 1.5515. Bagaimanapun juga pergerakan yang berkontraksi beberapa jam terakhir memberikan fondasi bearish pada market. Waspadai jika support 1.5426 ditembus maka harga cenderung akan bergerak menuju support 1.5323.
Langganan:
Komentar (Atom)