"Suku bunga memang sudah sangat rendah, sehingga keuntungan marjinal
dari pemangkasan lebih lanjut mungkin tidak terlalu besar meskipun bisa
memiliki dampak positif," kata Bonnici, yang juga merupakan Kepala Central Bank Of Malta, kepada Dow Jones Newswires. "Tapi pada tahap ini, kita harus dapat memastikan langkah-langkah non-standar mampu berjalan dengan baik."
Secara khusus ia juga menyampaikan jika program Outright Monetary Transactions (OMT),
yang diluncurkan ECB untuk membeli obligasi negara-negara bermasalah,
telah berdampak lebih positif dalam menurunkan suku bunga pinjaman
dibandingkan dengan penurunan suku bunga.
Dalam konferensi pers yang digelar pekan lalu Presiden ECB Mario
Draghi telah mengatakan bahwa bank sentral akan memantau perkembangan
ekonomi secara ketat dan siap untuk bertindak jika perlu. Yang diartikan
oleh sebagian besar analis sebagai pernyataan kesiapan ECB untuk
menurunkan suku bunga utamanya hingga di bawah rekor terendah 0,75% yang
telah bertahan sejak bulan Juli tahun lalu. Pada sisi sebaliknya, ECB
juga memiliki mandat untuk menjaga inflasi harga konsumen di bawah 2% dalam jangka menengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar