Selasa, 05 Juli 2011

Emas Bergerak Naik


 spot Emas mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan dollar memicu daya tarik logam mulia.
 
Bagaimanapun pemain industri emas masih khawatir terhadap prospek emas di jangka pendek. Penguatan mata uang Euro ikut menopang harga emas, namun minat beli emas menyusut setelah disetujuinya dana bailout yang baru untuk Yunani ditambah lagi data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan.
 
Berdasarkan studi teknikal, masih ada resiko pelemahan Emas ke area 1475, sementara level resisten terdekat terletak di area 1515. Tembus diatas 1515 dapat menghentikan outlook bearish dan melanjutkan skenario uptrend utama. 

IMF Harus Maksimalkan Peran Investor


 & Poor’s sebagai lembaga pemeringkat rating menyarankan kepada Presiden Sentral Bank Eropa (ECB), Jean Claude Trichet untuk mendukung investor swasta guna rollover hutang Yunani dengan mengatakan rating default yang dirilis kemarin akan bersifat parsial dan sementara.
 
Trichet meletakkan nasib Yunani ditangan lembaga pemeringkat rating ketika para pejabat bank mengatakan pada bulan Mei silam bahwa ECB telah meminjamkan 98 miliar euro ($142 miliar) kepada bank-bank Yunani, para investor swasta akan menolak untuk menerima obligasi negara sebagai jaminan jika ada pembagian beban. Inilah dasar Standard & Poor’s menempatkan Yunani dengan rating default. 
Trichet dan para pemimipin Eropa telah berselisih pendapat mengenai peranan kreditor dalam penyelamatan Yunani setelah tahun lalu pemberian bailout 110 miliar euro gagal untuk menghentikan penyebaran krisis hutang di wilayah Uni Eropa. Sementara itu Jerman tetap dengan rencana untuk memperpanjang jatuh tempo terhadap obligasi Yunani guna meredam ancaman default terhadap negara dewa dewi tersebut.

Retail Sales Eurozone Dirilis Mengecewakan


Angka penjualan ritel di 17 negara pengguna valuta euro anjlok tajam di bulan Mei. Fakta tersebut makin mengikis harapan atas kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan selanjutnya.
Kantor Statistik Eropa, Eurostat, melaporkan bahwa volume retail sales eurozone turun 1,1% dibanding bulan April. Dengan demikian, data Mei menandai penurunan antar bulan terbesar sejak April 2010. Jika dibandingkan dengan data Mei 2010, volume penjualan turun 1,9% atau penurunan tertinggi sejak November 2009. 
 
Para ekonom sebelumnya hanya memprediksi penurunan sebanyak 0,8% (month to month) dan 0,3% (year on year). Pelemahan data penting ini merefleksikan perbandingan antara upah warga dan harga barang yang timpang. Besaran gaji tidak sesuai dengan akselerasi kenaikan harga. Apalagi banyak wilayah masih harus berjuang mengurangi angka pengangguran.

Italia Menyusul Yunani?


Add caption

-baru ini parlemen Yunani berhasil meloloskan paket langkah-langkah penghematan bagi Yunani. Menteri keuangan Uni Eropa juga menyetujui paket bailout sebagai pinjaman bagi negara tersebut. Sekarang yang jadi pertanyaan adalah apakah krisis di Uni Eropa telah berhasil diatasi?
Ternyata mungkin belum karena lembaga pemeringkat rating, Standard & Poor’s Senin kemarin mengkhawatirkan Yunani akan mengalami default jika bank-bank Yunani tidak dapat membayar yield yang jatuh tempo tahun depan, kondisi inilah yang dikhawatirkan bisa memicu terjadinya gejolak baru terhadap perekonomian Yunani.
Kekhawatiran serupa datang dari negara Uni Eropa lainnya, yaitu Italia. Italia saat ini digambarkan keadaan keuangannya dalam kondisi "bahaya" dan ke depan bisa menjadi tekanan yang serius bagi negara tersebut. Saat ini bank-bank AS menggelontorkan dananya sebesar $35 miliar kepada Italia dan ini berpotensi memiliki resiko tinggi karena kekhawatiran akan gagal bayar.
Kabar terbaru datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyatakan bahwa hutang Italia akan mencapai 120% dari outputnasional tahun ini dan itu artinya hanya turun sedikit menjadi 118% pada akhir tahun 2016. 

Kebijakan China Bayangi Bursa Asia


Add caption

Pasar regional Asia beragam menjelang rilis data pekerja AS hari Jumat (08/07) dan kekhawatiran mengenai pengetatan kebijakan di China yang kembali muncul. 
Nikkei naik 0.1%, S&P/ASX turun 0.2%, HSI merosot 0.2%, Shanghai Composite anjlok 0.2%, Kospi menguat 0.8%, STI turun 0.7% dan Sensex merosot 0.5%. Di pasar forex, kekhawatiran mengenai pengetatan China dan laporan bahwa perusahaan AS akan dikenakan pajak di musim libur mendorong USD. Euro terbebani oleh pernyataan Moody bahwa perbankan China menghadapi masalah pinjaman sebesar CNY3.5 triliun. EUR/USD di 1.4463 vs 1.4541 hari Senin malam di Toronto, EUR/JPY di 117.23 dari 117.47 dan USD/JPY di 81.05 vs 80.77. AUD/USD di 1.0673 setelah RBA menaham bunga tetap di level 4.75% untuk kali ke tujuh. Aussie di 1.0701 menjelang keputusan RBA. Surplus perdagangan Australia bulan Mei menjadi A$2.33 miliar vs bulan April senilai A$1.62 miliar dan perkiraan ekonom sebesar A$1.9 miliar.
Kemarin (04/07) PBOC menyatakan bahwa "tekanan inflasi masih tinggi." Hal ini mendorong dua surat kabar lokal membuat berita di hari Selasa bahwa kenaikan suku bunga segera dilakukan. Hal ini mendorong kekhawatiran pasar mengenai pengetatan. Sementara itu pemerintah Jepang setuju untuk mengeluarkan anggaran ekstra untuk bantuan bencana senilai Y2 triliun.
Spot emas di $1.493.80/ons, turun $2.50 vs penutupan NY. Minyak Nymex bulan Agustus turun 10 sen menjadi $94.84/barrel.

China terpengaruh gossip


Kinerja perbankan China tidak terlalu baik dalam beberapa waktu mendatang. Masalah hutang di China menjadi perhatian utama lembaga pemeringkat Moody's.
Auditor resmi negara China mencatat bahwa total beban pinjaman pemerintah daerah di China mencapai 10,7 triliun yuan. Namun Moody's menilai bahwa angka tersebut 3,5 triliun lebih kecil dibanding perhitungan mereka. Lembaga pemeringkat kredit ini melihat banyak sekali ketidakcocokan dalam berbagai data keuangan yang dirilis oleh berbagai institusi terkait. "Skala beban pemerintah daerah jauh lebih mencemaskan," demikian pernyataan resmi Moody's. 
 
Moody's melihat rasio kredit macet sesungguhnya mencapai 8-12% atau jauh di atas batas 5-8%. Hal ini rentan mengikis prospek perbankan China menjadi negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi matang untuk mengatasi masalah hutang secara cepat. 
 
Untuk memupus kecemasan investor, baik pemerintah, auditor negara, regulator bank maupun bank sentral sudah rekonsiliasi. Namun identifikasi masalah sulit tercapai karena setiap lembaga memakai definisi dan metode perhitungan yang berbeda-beda. "Hal ini mengindikasikan bahwa dokumentasi hutang sangat buruk sehingga menambah resiko," ujar Yvonne Zhang, analis Moody's. Ia juga mengharapkan pemerintah menerapkan disiplin secara berkala terhadap aturan pinjaman pemerintah daerah. Dengan demikian, perbankan bisa leluasa menyelesaikan masalah hutangnya sendiri. Jika problem hutang terus berlarut, maka Moody's bisa menurunkan rating kredit China.

Gold : Flat range

Pergerakan emas terlihat dalam pergerakan yang sangat ketat karena sejak kemarin emas diperdagangkan dalam range sempit. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1491 berpeluang akan membawa harga emas melemah lagi dengan menguji area 1482.85. Waspadai jika resistan 1499.15 ditembus dimana emas cenderung akan bergerak ke atas menuju area 1512.35.


Sterling Analysis : Tren Bearish

Setelah berhasil pullback ke atas dan menyentuh garis tren berwarna hijau. Hari ini pound terlihat melemah kembali ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya support 1.60274 akan membawa pound melemah kembali dengan menguji area 1.59617. Sebaliknya setelah pound menembus resistan 1.60931 maka pound akan menguat kembali dengan menguji garis trend dan resistan 1.61793.


Euro Analysis : Rentan bearish

Saat ini, pergerakan Euro berada di atas garis median. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang euro akan melemah. Pecahnya garis median dan support 1.44595 akan menjadi konfirmasi bahwa harga akan melemah menuju area 1.43786. Sebaliknya setelah euro menembus resistan 1.45162 maka resistan 1.45743 akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Dollar

 AS menguat di sesi Asia. Aksi beli terus meningkat, membuat mata uang lain berada di level rendah terkait minat resiko yang pudar.

EUR/USD melemah. Euro telah menembus level support di 1.4510, dan telah menyentuh level terendahdi 1.4468. Level support lanjutan di 1.4430. AUD/USD mengalami koreksi ke level support di 1.0710. Level support terdekat di 1.0640.

Payrolls time


 pasar minggu ini selain tertuju pada keputusan suku bunga ECB yang diekspektasi naik (Kamis, 7/7) investor juga menantikan data penting Non-farm Payrolls Amerika di akhir pekan ini.  
Angka tenaga kerja bulan Juni diperkirakan hanya akan bertambah 100,000 pekerja. Sementara data lain termasuk menjadi fokus pasar adalah data tenaga kerja sektor swasta ADP dan survei sektor manufaktur ISM pada hari Rabu.
 
Imbas dari munculnya data tenaga kerja tersebut kemungkinan bisa menjadi rintangan selanjutnya bagi bursa saham AS yang telah kembali dari keterpurukan dengan mencetak performa mingguan terbaik dalam 2 tahun terakhir.
 
Sementara dollar akan tetap berada dalam tekanan pekan ini teutama jika data-data AS muncul lebih baik dari perkiraan ditambah perkiraan Euro yang akan menuju $1.50 bila suku bunga ECB dinaikkan.

Aksi Bargain Hunting Angkat Emas

Emas naik pada sesi Eropa di hari Senin seiring investor mengambil kesempatan pada penurunan emas ke level rendah 6 minggu pekan lalu untuk membeli dalam ekspektasi euro akan terus menguat terhadap dollar Komentar dari Standard & Poor's bahwa Yunani kemungkinan akan mengalami default apabila mengukuti rencana rollover hutang yang didorong oleh perbankan Prancis juga memicu aksi bargain hunting pada hari Senin. "Pelaku pasar menggunakan kesempatan membeli emas pada harga murah setelah penurunan tajam Jumat lalu," ucap Daniel Briesemann analis Commerzbank. "Krisis hutang di Yunani mereda untuk sementara waktu ini, namun belum berakhir. Permasalahan itu masih ada – Uni Eropa dan Yunani hanya mendapat lebih banyak waktu."

Emas rentan sentimen

Emas naik di sesi London, ditopang oleh aksi bargain-hunting paska kejatuhan tajam dua sesi sebelumnya. Namun, berkurangnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani telah kurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven untuk jangka pendek. Eropa telah sepakati pemberian dana bailout berikutnya senilai €12 miliar.

Emas kini diperdagangkan di bawah level psikologis 1500 dan analis prediksi harga emas akan hadapi badai dalam waktu dekat. "Setelah parlemen loloskan kebijakan penghematan fiskal Yunani makan investor perlu mencari alasan lain untuk membeli emas," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Namun, sulit temukan katalis bagi emas untuk naik lebih tinggi." Meski demikian, outlook harga hingga penutupan tahun masih bullish, didukung oleh rapuhnya pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian kesehatan fiskal zona -euro, dan tingginya inflasi di Cina dan India.

Analis teknikal Reuters, Wang Tao, juga melihat kurangnya momentum yang isyaratkan harga mungkin akhiri pemulihan di bawah 1500 dan lanjutkan penurunan menuju 1472. "Ada aksi bargain-hunting emas di Asia, namun jumlahnya tidak cukup untuk merubah sentimen," papar dealer Hong Kong yang diwawancarai Reuters. "Emas mungkin bergerak sideways di kisaran 1470 - 1520 dalam beberapa hari mendatang.” 

Senin, 04 Juli 2011

Gold : trend masih bearish

Pergerakan emas terlihat akan mencoba menembus trendline. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1491 berpotensi akan membawa harga emas melemah ke area 1482.85. Sebaliknya jika resistan 1499.15 ditembus maka emas cenderung akan bergerak ke atas dengan menguji resistan 1512.35.


Euro Analysis :Flat range

Euro menguat kembali sejak pembukaan market Asia dan Euro bergerak masih pada range sempit. Pecahnya resistan 1.45743 berpotensi akan membawa pound menguat dengan menguji area resistan 1.46195. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai jika harga menembus support 1.45395 dimana euro berpeluang akan melemah menuju area support 1.44595.


Sterling Analysis : Potensi Bullish


Pergerakan GBPUSD terlihat masih berpotensi dalam kondisi bullish dimana pound cenderung akan bergerak menguat untuk menguji area resistan 1.61141.Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah menuju area support 1.50282.

Nihil, Momentum Bullish Sterling


Umum Sterling masih terpantau lemah terhadap major currencies lainnya di hari Senin dan berkisar tidak jauh diatas level krusial $1.6000.
Sterling sendiri tak berkutik dan terpojok di area rendah dalam 15-bulan terakhir terhadap Euro. Terpuruknya GBP ini terutama akibat sinyal melambatnya pemulihan ekonomi di Inggris sehingga kondisi ini mengurangi ekspektasi terhadap kenaikan tingkat suku bunga.
 
Sementara faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah performa data-data ekonomi yang buruk selama pekan silam.
 
Tingkat keyakinan konsumen makin pesimis dan pertumbuhan manufaktur diluar dugaan melambat di bulan Juni, sementara hasil survei bank sentral memperkirakan bakal menurunnya pengajuan KPR pada kuartal ke-3.
 
Secara teknikal bila Sterling konstan kembali bergerak dibawah level kunci 1.6000, dikhawatirkan GBP akan terus melanjutkan tren bearish-nya. Karena Pound ini begitu sensitif terhadap sinyal pelemahan ekonomi, maka kondisi ini berpotensi menekan Pound pecah dibawah level kunci 1.6000 kemudian turun ke kisaran 1.5940 hingga akan ditahan oleh support 1.5880.
 
Namun kalo mampu bertahan diatas level 1.6000, harga kemungkinan bisa sedikit terangkat ke area 1.6100 dan 1.6150 hingga 1.6200.

Analisa Pekan ini : Koreksi Teknikal Bayangi Emas & Euro


USD/JPY 

Pergerakan pair USD/JPY sudah terjaga dengan baik di kisaran 80.00. Jika level support ini tetap utuh, maka USD/JPY akan mulai menguji kisaran atas sekitar 82.50 dalam waktu dekat. Pasangan mata uang ini masih terperangkap dalam konsolidasi sideways seraya menanti suntikan fundamental yang bisa memicu tren baru.  

EUR/USD

Valuta euro telah memecah resisten terakhir 1.4450 dan menyentuh level tinggi 1.4552. Secara teknikal, Saya memperkirakan EUR/USD membentuk pola penurunan jika 1.4552 tetap terjaga. Kabar positif mengenai bailout Yunani atau kenaikan bunga Eropa dapat membawa tren ke area 1.4650. Namun Saya lebih maelihat peluang koreksi teknikal. Jika memang tren bergerak turun sesuai pandangan saya, maka EUR/USD bisa melemah ke area 1.4300.

GBP/USD
Poundsterling mampu bangkit dari pelemahan terdahulu di 1.5987. GBP/USD bisa melanjutkan konsolidasi pekan ini, mengacu pada analisa teknikal. Pemecahan ke atas 1.6120 dapat mengangkat Sterling ke kisaran 1.6250, sebelum akhirnya terhenti. Support terkini 1.5910 harus dipertahankan, jika anjlok ke bawah level tersebut maka penurunan bisa mencapai teritori 1.5700.

EMAS

Harga emas pecah di dekat support akhir 1491.00 dan ditutup pada level 1487.10 sebelum akhir pekan. Saya memperkirakan emas ditutup di atas 1495.00 pada Senin ini guna mengumpulkan sentimen bullish. Bila tidak, pecah ke bawah support 1487.00 akan menggiring harga ke 1460.00 atau sesuai dengan analisa teknikal Saya. Seiring pelemahan harga minyak, Saya melihat pelemahan emas akan berlanjut pekan ini seperti dipaparkan di atas.  

MINYAK MENTAH

Harga minyak mentah WTI menghadapi resisten di area 96.00 karena OPEC lebih memilih adanya tekanan jual. Kami mengidentifikasi resisten tinggi lain di 100.00, jika level 96.00 tertembus. Saya memperkirakan minyak untuk kembali menguji support 90.00 pekan ini bila penguatan tidak bisa mencapai ke atas 96.00. Penjual harus mengontrol resiko dengan memilih kisaran atas untuk memulai aksi jual. Tetapkan batas kerugian tidak lebih dari 96.50!  

Logam Mulia Masih Berkilau


Emas bergerak naik setelah sempat tergelincir ke level di bawah $1,490/ons pekan lalu, meskipun minat safe-haven terhadap logam mulia pudar akibat optimisme atas solusi hutang Yunani. EUR/USD di 1.4548, menguat dari 1.4531 hari Jumat malam di New York. Spot emas naik 5.10 menjadi $1,491.60/ons. Perak berada sekitar $4 dari level resistancenya setelah pekan lalu sempat turun di bawah $34/ons. Perak akan menguji level $30/ons," kata Kitco Metals, analis senior John Nadler. Spot perak di $34.07/ons, naik 22  sen dari level penutupan sebelumya. Palladium turun $1.00 menjadi $756/ons. 

Emas Terseret Turun Harga Minyak


Anjlok untuk ditutup dekat $1,487 per ons pada hari Jumat, tertekan oleh penurunan pada harga minyak, penguatan dollar terhadap sejumlah mata uang, dan persetujuan Yunani atas kebijakan penghematan, yang menurunkan daya tarik emas sebagai safe-haven. Emas berada dalam tekanan seiring pulihnya indeks dollar dan harga minyak mentah AS turun lebih dari $2 per barel pada hari Jumat pasca data ekonomi Cina yang mengecewakan.
Disetujuinya rencana penghematan oleh parlemen Yunani pekan lalu sebagai syarat mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF telah mengikis aksi hindar resiko di pasar, membatasi permintaan untuk emas. "Tanpa kebangkrutan Yunani atau sesuatu yang mirip, susah untuk mencari katalis pendorong harga emas ke rekor tinggi baru," ucap Robin Bhar, analis Credit Agricole. "Faktor lainnya adalah quantitative easing tambahan dari AS, yang saat ini kecil kemungkinannya," tambahnya. "Menurutku dollar kemungkinan akan pulih, jadi itu akan menjadi hambatan bagi emas.