Kamis, 17 Februari 2011

Hang Seng Masuki Zona Overbought !! waspada

Secara teknikal indikator MACD pada grafik berikut mengindikasikan bias netral untuk jangka pendek dengan potensi range perdagangan antara area 22790 – 23215. Namun indikator stochastic nampak mulai mengarah bearish sehingga memicu potensi terjadinya koreksi. Sementara break keatas 23215 ataupun ke bawah 23000 baru dapat menentukan arah yang lebih jelas untuk Hang Seng. 
 
 
 
Resistance Level : 23215, 23340, 23450
Support Level       : 23000, 22900, 22790
Trading Range       : 22790 – 23215
Trend                      : Berpotensi Koreksi

hangseng masih bullish

HSI naik 0.2% di 23,201.05, mengikuti penguatan saham AS tadi malam namun pelemahan saham properti Cina dan Hong Kong membatasi penguatan.
China Overseas Land anjlok 1.1% di HK$13.00 sementara China Resources Land merosot 2.3% menjadi HK$12.62, terbebani oleh langkah pengetatan sektor properti di Beijing; Saham developer merosot diantaranya SHK Properties, Henderson Land dan Sino Land masing-masing turun 1.0% akibat kekhawatiran bahwa pemerintah Hong Kong meluncurkan langkah untuk  menambah ketersediaan lahan selama pidato anggaran Menteri Keuangan pekan depan.
Secara keseluruhan, Hang Seng memasuki fase konsolidasi. Volume perdagangan pasar solid di HK$12.78 milyar; penguatan Hang Seng tampaknya terbatas di kisaran MA 50-day di 23,400.

Rabu, 16 Februari 2011

BoE: Kenaikan Suku Bunga Tidak Akan Agresif

Bank of England pada hari Rabu mengirimkan sinyal kuat bahwa Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga secepat yang pelaku pasar harapkan.
Dalam Laporan Inflasi kuartalannya, BoE menaikkan proyeksi untuk inflasi tahun 2011 sembari mengatakan pertumbuhan juga akan melambat, seiring harga komoditas yang lebih tinggi menekan pendapatan rumah tangga dan program pemotongan anggaran pemerintah mulai membebani.
 
Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral mengakui bahwa kenaikan suku bunga memang diperlukan guna memerangi inflasi. "Inflasi kemungkinan akan berada pada level antara 4% hingga 5% dalam waktu dekat dan masih akan jauh di atas target 2% untuk tahun depan," kata MPC sembari menambahkan bahwa pihaknya juga terus mewaspadai potensi berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi.
 
"Berlanjutnya konsolidasi fiskal dan berkurangnya daya beli rumah tangga cenderung akan bertindak sebagai pembatas," katanya.
 
Proyeksi BoE menunjukkan tingkat inflasi akan turun di bawah target pada akhir tahun 2012, jika didasarkan pada harapan pasar saat ini. Jika suku bunga tidak berubah, inflasi akan berada sedikit di atas target dalam kurun waktu 2 tahun. Kedua kondisi di atas dapat diterjemahkan secara bersamaan bahwa Bank Sentral akan menaikkan suku bunga, namun tidak akan seagresif harapan pasar.
 
Suku bunga utama BoE telah dipertahankan pada rekor rendah 0,5% sejak Maret 2009. Sementara inflasi pada harga konsumen mengalami kenaikan 4,0% di bulan Januari, atau 2 kali lipat dari target jangka menengah BoE yang sebesar 2,0%.

Pernyataan BoE Jatuhkan Sterling

Dalam Laporan Inflasinya, BoE menaikkan prediksi inflasi 2011 tapi juga utarakan pertumbuhan akan lebih lambat akibat tingginya harga komoditas yang grogoti pendapatan konsumen dan efek pemangkasan anggaran pemerintah. Dewan moneter akui tidak perlu naikkan suku bunga demi perangi inflasi.

"Inflasi mungkin meningkat menjadi 4% hingga 5% dalam waktu dekat dan tetap jauh di atas target 2% selama tahun depan atau lebih," ungkap BoE. Tapi bank sentral juga
waspada terhadap prospek lemahnya pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. "Berlanjutnya konsolidasi fiskal dan berkurangnya daya beli rumah tangga akan hambat aktivitas ekonomi."

BOE prediksi inflasi akan turun di bawah target mulai akhir 2012, jika berdasarkan perkiraan kenaikan suku bunga sekarang yakni sebanyak 25 basis poin tahun ini dan pengetatan 3 kali di setiap kwartal pada tahun 2012. Jika suku bunga tidak berubah, inflasi akan sedikit di atas target selama dua tahun ke depan. Dengan demikian, BoE secara tidak langsung isyaratkan bank sentral akan naikkan suku bunga namun tidak sehawkish estimasi pasar. Sterling turun tajam setelah BoE rilis laporan inflasinya, sentuh 1.6050 di sesi London.

Good POINT today

EMAS

Emas terus melejit, peluang investor raup untung

Harga emas naik di atas US$ 1.360.00/troy ounce di tengah kekhawatiran kerusuhan Mesir bisa menyebar ke seluruh wilayah Arab. Emas memperpanjang penguatannya setelah mencatat kenaikan mingguan keduanya secara berturut-turut. Kenaikan tersebut juga dipicu oleh data perdagangan AS yang menunjukkan posisi bullish investor berjangka. Kenaikan ini merupakan kenaikan pertama sejak awal 2011. Keyakinan terhadap tren kenaikan harga emas jangka panjang juga ditunjukkan oleh laporan yang menggambarkan bahwa investor mulai membangun exposure mereka untuk emas berjangka AS. Komentar anggota bank sentral Eropa, Ewald Nowoty juga menaikkan peran emas sebagai aset lindung nilai. Ia mengatakan bahwa inflasi zona Eropa masih akan tinggi dalam beberapa bulan ke depan meski ada indikasi bakal melemah di kuartal keempat. ECB tak akan buru-buru menaikkan suku bunga guna mengatasi tekanan harga jangka pendek.

MINYAK

Harga minyak merosot setelah sempat melampaui US$104/barel

Harga minyak berakhir lebih rendah pada Selasa waktu setempat setelah diperdagangkan naik di sebagian besar sesi, dengan kesenjangan (perbedaan) harga antara London-New York sedikit menyempit. Harga telah ditekan naik oleh penyebaran protes anti-pemerintah ke kawasan kaya minyak Timur Tengah, menyusul penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak pekan lalu. Natixis mengatakan bahwa produksi yang lebih tinggi oleh OPEC juga telah mengurangi tekanan naik. "Selama dua bulan terakhir, produksi Saudi telah meningkat 167.000 barel/hari, sedangkan produksi (Uni Emirat Arab) naik 107.000 barel/hari," katanya dalam sebuah kajian pasar. Pedagang akan melihat pekan ini tingkat stok minyak dan produk minyak AS yang telah berkumulasi mantap selama beberapa minggu. Tumpukan kenaikan cadangan WTI di pusat perdagangan utama di Cushing, Oklahoma telah menjadi penyebab utama rekor perbedaan harga yang lebar antara WTI dan Brent.

Khawatir Dengan Inflasi, Investor Buru Emas

Emas melesat menembus resistensi kuat dan keluar dari range sempit pada hari Selasa, untuk diperdagangkan di dekat level tertinggi harian, pasca rilis data Cina dan Inggris memicu kekhawatiran terhadap inflasi.
Emas melonjak hingga ke harga termahal sejak 19 Januari di $1373.15 per ons dan saat ini ditawarkan pada kisaran $1371.75/1372.60, atau naik sekitar $10.
 
Dari sisi teknikal, penembusan resistensi kuat pada MA 100-hari di $1366 dan garis uptrend di $1371, telah menggeser target berikutnya ke $1379, kemudian $1385 dan $1386.
 
"Emas menunjukkan start yang stabil sejauh ini, dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi disertai kombinasi bertambahnya permintaan fisik dan investasi, kenaikan lebih tinggi masih berpeluang terjadi," kata analis FastMarkets, James Moore.

Penjualan retail AS

Dollar lanjukan pelemahan dan Dow makin tergelincir di teritori negatif setelah data tunjukan melambatnya kenaikan penjualan retail AS. Penjualan ritel naik 0.3% di bulan Januari, lebih rendah dari estimasi 0.6% dan revisi publikasi sebelumnya 0.5%.
Penjualan ritel tertekan oleh anjloknya permintaan terhadap bahan bangunan dan restoran seiring buruknya musim dingin yang melanda AS. Federal Reserve telah katakan dibutuhkan penambahan lapangan pekerjaan yang signifikan demi menjamin konsumen Amerika untuk tetap berbelanja.

Meskipun demikian, penjualan retailer seperti Gap, Limited Brands, dan Macy's catatkan kenaikan lampaui estimasi seiring perusahaan tingkatkan promosi demi menarik pembeli paska-liburan sebelum badai melanda sebagian besar wilayah AS di pertengahan bulan. "Belanja konsumen akan tumbuh tahun ini, meskipun lambat," ungkap Guy LeBas, strategis Janney Montgomery Scott. "Pengangguran tetap tinggi dan ini akan menahan konsumen untuk berbelanja berlebihan."

Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Di Bawah Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi di zona Euro pada kuartal keempat berada pada level yang sama dengan kuartal sebelumnya, menurut data yang dirilis hari Selasa, yang meleset dari perkiraan terjadinya percepatan.
Biro Statistik Uni Eropa, Eurostat, melaporkan GDP pada 16 negara yang menggunakan Euro dalam periode Oktober-Desember 2010 tumbuh sebesar 0,3%, yang menyamai angka pada kuartal ketiga. Sementara para ekonom yang disurvey oleh Reuters memperkirakan peningkatan menjadi 0,4% pada kuartal keempat.

inflasi naik 2 %

Inflasi Inggris terus meningkat dan kini mencapai dua kali lipat dari target BoE 2%. Indeks harga konsumen (CPI) naik 4%, sesuai ekspektasi 4%, namun tetap lebih tinggi dari publikasi sebelumnya 3.7%. Sterling turun 20 pips setelah data dirilis, tapi masih menguat terhadap dollar seiring trader perkirakan Bank of England akan naikkan suku bunganya lebih cepat dari seharusnya demi redam tekanan inflasi. Sterling kini diperdagangkan 1.6059, setelah sentuh 1.6103 di awal sesi London

Selasa, 15 Februari 2011

Gold today

Grafik 4-jam emas berpeluang membentuk pola ascending triangle. Level konfirmasi dari pola tersebut berada pada area upper triangle yang juga merupakan area resistance dikisaran 1367.85. Jika area tersebut pecah, besar kemungkinan harga emas alami penguatan lanjutan menuju 1381.94. Namun jika bias berubah bearish dan menembus area lower triangle, pola triangle ini dapat dikatakan failed dan harga mungkin menuju area trendline hingga support di kisaran 1338.00.

Kecemasan Inflasi Topang Emas

Emas menguat akibat ekspektasi meningkat inflasi akan menopang permintaan terhadap logam mulia. Indeks harga konsumen Cina kembali lebihi target pemerintah di 2011 untuk bulan keempatnya. "Tidak banyak sentimen yang pengaruhi pasar sekarang," ungkap Paul Yamamura, trader Sumitomo Corp. "Harga emas kini sedang alami konsolidasi dan cenderung meningkat ditopang oleh kekhawatiran inflasi."
 
Cina minggu lalu ikuti jejak India, Indonesia, Thailand, dan Korea Selatan naikkan suku bunga demi cegah overheating ekonomi. Indeks harga konsumen Cina meningkat 4,9% di Januari, lebih tinggi dari kenaikan 4,6% pada Desember 2010. Sementara itu, asset ETF berbasis emas stabil di kisaran 2.020 ton, akhiri penurunan enam harinya, menurut data Bloomberg.

Laporan inflasi china untuk gold


Emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange mencatat keuntungan sederhana pada Senin karena pasar mulai agak hati-hati menjelang rilis data inflasi China.

Kontrak emas untuk pengiriman April ditutup naik $ 4,70 pada $ 1,365.10 per ounce di New York. Perdagangan berkisar antara $ 1,354.40 hingga $ 1,367.50.

safe haven banding Gold mereda setelah Presiden Mesir Mubarak mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Jumat.

"Mungkin ada premi sedikit karena masih ada beberapa ketidakpastian tapi itu hanya komponen kecil dari harga emas. Defisit AS, yang sekarang depan-dan-pusat, dan inflasi adalah faktor jauh lebih besar," Larry Young, presiden Kovenan Trading LLC.

"Kami mendirikan dasar pada tanggal 23 Januari (1309 $ / oz) dan sejak itu kita telah melihat tiga minggu berturut-turut tertinggi yang lebih tinggi dan lebih rendah Itu benar-benar memiliki pedagang bersemangat, terutama mereka yang mengalami Januari.. Kecuali satu tetes sepatu, kami akan melihat keuntungan secara bertahap pasar ini dengan dua target kami berikutnya di $ 1.369 dan $ 1.394, "tambah Young.

Di AS, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa fiskal nya 2012 proposal anggaran harus mengurangi defisit dengan $ 1,1 triliun selama 10 tahun, namun Republik kritikus dengan cepat menunjukkan bahwa defisit yang diproyeksikan untuk tahun ini saja adalah $ 1,65 triliun.

Selain itu, AS mendekati plafon utang sebesar $ 14,3 triliun, sebuah isu yang akan segera menjadi pusat perdebatan bersemangat.

Sementara itu, besok pemerintah China akan merilis indeks harga konsumen (IHK) untuk bulan Januari. Harapan adalah untuk CPI berada di atas 5 persen dari 4,6 persen pada Desember.

"Jika nomor di inflasi berubah menjadi tinggi, emas bisa mendorong lebih tinggi lagi karena investor akan menggunakan logam kuning sebagai lindung nilai terhadap devaluasi uang. Namun, data kuat dari perkiraan dapat memicu kekhawatiran pengetatan lebih di China kebijakan moneter, "kata MKS Finance SA di catatan.

Pekan lalu, selama liburan Tahun Baru, bank sentral China meningkatkan deposito satu tahun dan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin, yang mengambil harga untuk tiga persen dan 6,06 persen. Ini adalah Tingkat kenaikan bunga kedua hanya dalam waktu satu bulan.

"Itu mengejutkan saya sebagai langkah pre-emptive aku mengharapkan sejumlah CPI yang cukup besar -. Sesuatu di sekitar 5,6 persen," kata seorang pedagang emas yang berbasis di AS.

Dalam logam mulia lainnya, Comex perak untuk pengiriman Maret ditutup naik 53.9 sen di $ 30,534 per ounce.

Platinum untuk pengiriman April di Nymex diselesaikan sampai $ 17,10 di $ 1,830.60, sedangkan paladium kontrak Maret turun $ 6,20 pada $ 814,70.

Level Pengangguran di 5% tidak relevan

Lesunya roda ekonomi Amerika Serikat (AS) telah membawa efek buruk bagi pasar tenaga kerja di beberapa kota besar. Masalah daya serap sumber daya manusia kian berlarut sehingga level pengangguran ideal di AS kini tidak lagi berada pada level 5%. Rasio tersebut tampaknya tidak lagi realistis jika mengacu pada keseimbangan ekonomi global.

Berdasarkan sebuah rilis Federal Reserve Bank San Francisco, level pengangguran normal AS sekarang berkisar 6,7%. Laporan tersebut keluar di tengah perdebatan mengenai seberapa besar angka ideal bagi jumlah pengangguran di negara adidaya. Sepanjang 21 bulan terakhir, tingkat pengangguran enggan beranjak dari 9% dan belum akan surut dalam beberapa tahun mendatang. Tidak hanya para ekonom dan analis, Kepala the Fed Bernanke juga mengamini proyeksi suram ini.

Jika memang demikian adanya, apakah tingginya angka pengangguran bersifat permanen? Atau hanya sesaat hingga pemulihan benar-benar tercapai?

1. John Williams, Executive VP the Fed San Francisco

"Angka pengangguran tinggi karena kemampuan pekerja dan kualitas yang dicari perusahaan tidak cocok."

Sebanyak 44% penganggur masih belum mendapat kerja selama lebih dari 6 bulan terakhir. Skill mereka bahkan makin tidak terasah sehingga pencarian kerja kian sulit saja. Banyak warga juga masih terlilit tanggungan rumah, oleh karena itu sulit bagi penduduk daerah tertentu untuk pindah ke wilayah industri dengan lapangan kerja melimpah.

2. Justin Weidner, Research Associate the Fed

"Pemerintah bisa mengurangi insentif bagi pengangguran agar warga non-pekerja tergerak untuk menerima pekerjaan yang ada terlebih dahulu."

Tunjangan jobless benefits berpotensi menghilangkan agresifitas pencarian kerja warga. Apabila tunjangan dikurangi, maka tekanan bagi penganggur akan semakin besar. Dengan demikian, mereka dapat meminimalisasi keinginan untuk mencari kerja yang hanya sesuai dengan skill masing-masing.
 

Kuartal II, Inflasi China Mereda

Tingkat inflasi China diperkirakan tetap pada level tinggi pada kuartal I tahun ini. Menurut ekonom Shanghai Securities, Hu Yuxiao, inflasi akan memuda pada triwulan II mendatang. "Saya rasa inflasi sudah mencapai puncaknya, mengingat harga barang sedang menuju normal pasca lonjakan tajam bulan sebelumnya," ujar Hu.

Di tengah kebijakan lambat yang diambil pemerintah untuk mendinginkan perekonomian negara, pertumbuhan CPI akan lebih moderat di semester ke-dua. CPI China naik 4,9% on year di bulan Januari, lebih cepat dibandingkan catatan bulan Desember 4,6%. Namun rilis terbaru jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi Dow Jones (5,4%). Harga pangan naik hingga 10,3% atau naik dari 9,6% (Desember). Sementara harga non-pangan tumbuh 2,6% dari catatan 2,1% di bulan Desember. 
 

RBA Lebih Santai Hingga Q3

Bank Sentral Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,75% dengan mempertimbangkan dua alasan penting. RBA melihat angka inflasi yang keluar di bawah ekspektasi serta lesunya pengeluaran konsumen sebagai faktor penting.

Meski outlook jangka menengah terus membaik di tengah lonjakan harga komoditas dan pemulihan global, RBA masih menahan diri. RBA mengatakan jika permintaan konsumen tetap flat, maka upaya pembendungan boom komoditi akan lebih mudah. Namun bank sentral akan melihat efek jangka pendek dari bencana banjir di Queensland, dengan fokus kebijakan tetap intuk jangka menengah.

Bank sentral relatif tidak terlalu dipusingkan oleh situasi dalam negeri Australia. Mengingat perbaikan ekonomi dunia justru mendorong permintaan komoditas dan berakibat pada lonjakan harga. Secara umum, komentar RBA sejalan dengan komentar Glenn Stevens akhir pekan lalu. Ia mengatakan bahwa RBA sepenuhnya memegang kendali moneter dan bisa duduk manis melihat kebijakan berjalan, setidaknya hingga kuartal III tahun ini. 
 

NY Pasif Pasca Proposal Budget Obama

Saham berbasis energi menopang kinerja Wall Street hari Senin pada sesi perdagangan yang relatif sepi. Indeks saham Amerika Serikat (AS) pada umumnya bergerak mixed.

Pelaku pasar tidak banyak bereaksi pasca presiden Obama mengajukan rancangan anggaran tahunan kepada kongres. Proposal Obama mencerminkan pemangkasan signifikan dalam upaya pemerintah memupus rekor defisit $1,65 triliun tahun ini.

Saham energi membukukan kenaikan akibat lonjakan harga minyak mentah brent hingga lebih dari 2% di Eropa. Blue chip industrial average terpantau minus 5.07 poin, atau 0,04% menjadi 12,268.19. Namun indeks S&P 500 naik 3,17 poin, atau 0,24% ke 1,332.32. Saham kelas berat pada Nasdaq Composite melonjak 7,74 poin (28%) ke 2,817.18.

Data Untuk Uero

Dibanding sesi kemarin, penguatan EURUSD hari ini terkait pasar mengantisipasi positif sederetan data fundamental ekonomi yang akan dirilis hari ini.
 
Data tersebut diantaranya angka GDP zona eropa serta indeks sentimen ekonomi ZEW yang semuanya diekspektasi memberikan angka peningkatan (Data akan tayang pukul 1700 WIB).      
 
Secara teknikal, setelah EUR sempat pecah dibawah 1.3500, mata uang ini memiliki level yang lebih rendah lagi sehingga mengindikasikan tekanan bullish yang terbatas. Dan justru memberikan potensi tekanan bearish lanjutan untuk kembali menguji area support kunci 1.3480 dalam jangka pendek.
 
Namun dengan mengantisipasi positif data ekonomi yang akan keluar sore nanti, EUR masih “percaya diri” untuk membidik resisten terdekat area 1.3560 (setelah 1.3520), break diatas area tersebut adalah sinyal buy untuk kembali menguji area 1.3600 hingga 1.3670.
 
 
 
Resistance Level : 1.3560, 1.3600, 1.3670
Support Level       : 1.3480, 1.3420, 1.3370
Trading Range       : 1.3420– 1.3600
Trend                       : Bullish
 

Uero today

EURUSD saat ini terlihat mengalami rebound membidik area resistance dikisaran 1.3548 setelah sebelumya terkoreksi secara signifikan pada sesi perdagangan kemarin. Secara teknikal bias pergerakan EURUSD masih terlihat cenderung bullish seiring dengan pergerakan CCI dan juga Stochastic yang masih bergerkan naik. Jika area reistance diksiaran 1.3548 pecah, besar kemungkinan akan terjadi penguatan lanjutan menuju area 1.3622. Sebaliknya jika area resistance tersebut bertahan, terbuka peluang terjadinya koreksi menuju area 1.3427 hingga 1.3353.

Hangseng Today

 
Indeks bursa Hang Seng diperkirakan akan bergerak penuh waspada setelah mengalami rebound pada sesi sebelumnya, bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa mengalami koreksi bearish.
 
Secara teknikal indikator stochastic pada grafik Hang Seng berikut menunjukkan indeks telah kehilangan momentum bullishnya dan mulai dalam fase koreksi. Titik support terdekat ada pada 22880 diikuti dengan area 22800. Sementara break diatas 23040 dapat memicu pola bullish lanjutan menuju area 23160 (critical point) hingga level 23320. 
 
 
Resistance Level : 23040, 23160, 23320
Support Level       : 22880, 22800, 22680
Trading Range       : 22800 – 23160
Trend                      : Berpotensi Bearish

Inflasi China Tinggi, Emas Belum Tentu Naik

Spot emas terpantau di harga $1,362.80 per ons, atau naik 80 sen sejak penutupan New York. Pasar kini berharap cemas menanti data CPI China.

MKS Finance mengatakan reaksi emas terhadap data akan sulit diprediksi, namun inflasi tinggi biasanya menjadi sentimen bagus bagi emas. Investor lazim memandang emas sebagai sarana anti-inflasi, sehingga indeks harga tinggi selalu berbanding lurus dengan lonjakan harga emas.

"Akan tetapi, data yang dirilis lebih kuat bisa memicu kecemasan akan adanya pengetatan baru dari Beijing," ujar broker MKS. Survei Dow Jones tentang CPI China menunjukkan inflasi bulan ini naik ke 5,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.