Selasa, 15 Februari 2011

RBA Lebih Santai Hingga Q3

Bank Sentral Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,75% dengan mempertimbangkan dua alasan penting. RBA melihat angka inflasi yang keluar di bawah ekspektasi serta lesunya pengeluaran konsumen sebagai faktor penting.

Meski outlook jangka menengah terus membaik di tengah lonjakan harga komoditas dan pemulihan global, RBA masih menahan diri. RBA mengatakan jika permintaan konsumen tetap flat, maka upaya pembendungan boom komoditi akan lebih mudah. Namun bank sentral akan melihat efek jangka pendek dari bencana banjir di Queensland, dengan fokus kebijakan tetap intuk jangka menengah.

Bank sentral relatif tidak terlalu dipusingkan oleh situasi dalam negeri Australia. Mengingat perbaikan ekonomi dunia justru mendorong permintaan komoditas dan berakibat pada lonjakan harga. Secara umum, komentar RBA sejalan dengan komentar Glenn Stevens akhir pekan lalu. Ia mengatakan bahwa RBA sepenuhnya memegang kendali moneter dan bisa duduk manis melihat kebijakan berjalan, setidaknya hingga kuartal III tahun ini. 
 

Tidak ada komentar: