Rabu, 09 November 2011

Parah! Situasi di Italia Mulai Menusuk Euro


Parah! Situasi di Italia Mulai Menusuk EuroSampai dengan sesi perdagangan sore (Rabu, 9/11) mata uang tunggalEuro merosot drastis hingga terjepit di bawah kisaran $1.3700.
Tergerusnya EUR hingga mencatat level rendah $1.3665, terutama lantaran pasar banyak melepas mata uang Euro terhadap Yen Jepang dan dollar AS. Aksi lepas tersebut terutama akibat yield obligasi Italia kembali melonjak dengan imbal hasil bertenor 10-tahun melejit hingga mencapai level 7 persen, yang juga akibat ketegangan di Italia.
Selain itu anjloknya EUR juga diakibatkan karena pasar masih terus diliputi kecemasan terrhadap ketidakstabilan kondisi politik di negara Italia pasca desakan pengunduran diri PM Italia Silvio Berlusconi. Dan berita tersebut dianggap investor sebagai ketegangan politik yang akan terus terjadi di Italia dan memicu ketidakpastian terhadap stabilitas ekonomi di Eropa.
Sehingga sentimen negatif tersebut menyebabkan pasar memilih untuk lebih berhati-hati bahkan tidak mengambil posisi dahulu atau justru melepas kepemilikan Euro untuk di alihkan ke aset yang lebih aman.

Waspadai Support Emas 1775

 Harga emas mengalami koreksi dan bergerak dalam bias netral untuk jangka pendek di kisaran antara resistance 1790.02 dan support 1775.78. Ada kemungkinan harga emas akan kembali menguji support di 1775.78 namun kondisi stochastic dan CCI yang hampir oversold kemungkinan akan diikuti oleh rebound menuju 1780-an. Bias jangka panjang masih bullish sehingga pecahnya resistance di 1790.02 berpotensi memicu momentum bullish dan mengangkat harga emas ke resistance selanjutnya di 1802.75. Waspadai tembusnya support di 1775.78 karena hal tersebut diperkirakan akan menyebabkan koreksi hingga ke support di 1761.53. 


Waspadai Support Emas 1775

Kinerja Wall Street Tergantung Italia

Kinerja Wall Street Tergantung Italia
Pasar keuangan Amerika kembali diuji oleh perkembangan isu di Italia hari Rabu (09/11). Investor butuh sentimen positif dari resolusi fiskal negeri pizza pasca kesediaan mundur Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
"Italia adalah urusan besar pekan ini," kata Peter Boockvar, Strategis Miller Tabak. Sebagai negara penghutang terbesar ke-3 di kawasan, Italia terbilang tidak cukup dalam mengemban kebijakan. Perdana Menteri Silvio Berlusconi memang mendapat persetujuan dalam pemungutan suara ihwal anggaran, tetapi Ia tidak memiliki mayoritas suara untuk menyelesaikan masa jabatan.
Saham Amerika Serikat (AS) rally setelah Berlusconi berkomitmen untuk lengser setelah proposai efisiensi anggaran 2012 disetujui. Imbal hasil obligasi Italia, yang sudah mendekati 7%, dipandang oleh pasar sebagai beban psikologis penting. Yield obligasi tenor 5-tahun sudah berkisar 6,80% atau sedikit di atas obligasi 10-tahun.
Semalam, Dow Jones naik 101 poin ke 12.180 dan S&P500 naik naik 14 poin ke 1.275. Adapun obligasi AS tenor 10-tahun mencatat yield 2,06%. "Eropa adalah pengendali pasar," kata Boockvar. Pasar sudah memberi sinyal 'beri aku kabar baik dan aku akan membeli!'. Tes besar untuk pasar akan terjadi ketika obligasi Italia mulai diperdagangkan lagi hari Rabu. "Jika Anda melihat lonjakan kecil pada yield obligasi Italia, maka pasar berpotensi turun lagi," kata Boockvar.
Sementara untuk sentimen lainnya, data inflasi China bisa berperan krusial. Adapun data perdagangan retail AS bulan September dirilis pada pukul 8:30 am ET. Departemen Keuangan juga siap melelang obligasi 10-tahun senilai total $24 miliar. Perusahaan yang akan merilis laporan pendapatan malam nanti adalah Anheuser Busch, General Motors, HSBC Holdings, AngloGold Ashanti,Dean Foods, Enbridge, Wendy, Ralph Lauren dan SodaStream. Sementara Cisco, Green Mountain Coffee, Auto Parts Lionsgate dan Advanced merilis earnings pasca bel penutupan.

Tragis! Euro di Hantam Obligasi Italia


Tragis! Euro di Hantam Obligasi Italia  Mata uang tunggal Euro merosot tajam hingga lebih dari 1 % terhadap safe have Yen Jepang dan dollar AS di hari Rabu (9/11) akibat para investor khususnya pemain makro mengambil langkah aksi jual masif.
Tindakan aksi jual besar-besaran ini diambil setelah yield obligasi Italia kembali melonjak dengan imbal bertenor 10-tahun mencapai level 7 persen.

'Yunani Bisa Berkaca pada Argentina'


'Yunani Bisa Berkaca pada Argentina'Pemerintah Yunani ditekan untuk memberlakukan reformasi ekonomi oleh beberapa negara besar. Kepala negara dengan perekonomian raksasa berbondong menawarkan diri menjadi konsultan bagi tim moneter Athena. Mulai dari Barack Obama, Angela Merkel sampai Nicolas Sarkozy tampil pada garda terdepan pemulihan Yunani. Namun pemerintah koalisi harus mafhum benar bahwa negara yang dipimpin oleh tokoh-tokoh itu tidak memiliki rapor perekonomian lebih baik dibanding negara kebanyakan. Artinya, Athena seharusnya mencari 'cermin' lain untuk berkaca.
Jika mengacu pada pengalaman default, negara Argentina lebih valid dijadikan panutan bagi the PIIGS (Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol). Sekitar 1 dasawarsa lalu, Argentina mencatat beban hutang besar, gejala resesi serta kehancuran sektor perbankan. Tak ayal pemerintah mengumumkan default (gagal bayar) senilai total $132 miliar. Angka tersebut adalah default terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah ekonomi dunia. Mata uang peso bahkan tergerus tajam terhadap dollar hingga nyaris tidak memiliki nilai tukar layak.
Sekarang, situasi berbanding terbalik dibanding saat resesi 1999-2002. Pertumbuhan ekonomi Argentina tercatat mencapai 9,2% pada 2010 berkat kinerja ekspor yang prima. Kunci utama dari keberhasilan negara ini adalah pematokan nilai tukar valuta domestik pada level rendah. Pemerintah bersikap mandiri, mengabaikan beban hutang dan melunasinya via penggenjotan ekspor. Suatu hal yang hanya bisa dilakukan dengan kurs valuta yang murah.
Cara tersebut memang tidak mudah dilakukan tanpa konsolidasi nasional, baik antara sektor bisnis maupun aparat negara. Namun kebijakan Argentina bisa tampak menarik bagi Athena, mengingat langkah pemangkasan satu tahun terakhir terbukti gagal. Menerima bailout dan melakukan pemangkasan ekstra selama bertahun-tahun tentu bukan opsi menyenangkan. Perdana Menteri George Papandreou mungkin mendapat ilham untuk meniru pemerintah Argentina pekan lalu. Dengan menyerukan referendum, Ia terkesan abai dengan komando yang diserukan oleh pejabat tinggieurozone. Intinya, Ia ingin Yunani lebih mandiri memberangus krisis multi-sektoral dengan memakai satuan tukar sendiri.
Paul Blustein dari Brooking Institute, Amerika Serikat, memiliki pandangan khusus terkait kasus Yunani. "Seperti Argentina, Yunani bisa terbitkan mata uang baru," ujar Blustein. Sebagai kilas balik, Argentina sempat mematok kurs 1 peso sama dengan 1 dollar pada tahun 1991. Hal tersebut dilakukan guna mengendalikan inflasi dan stabilisasi kinerja perbankan. Patut dicatat bahwa inflasi tahunan Argentina pada tahun 1989 sempat mencapai 5000%! Suatu rekor yang membuat kursi presiden Raul Alfonsin terguncang hebat. Sayangnya, kebijakan kurs 1 berbanding 1 hanya efektif selama satu tahun. Angka inflasi memang tergerus sangat besar, dari 3.000% sebelum kebijakan, menjadi 3,4% di tahun 1994. Di samping itu, pelaku bisnis benar-benar menikmati laba dari lonjakan harga produk primer sehingga GDP tumbuh pada rerata 8% antara tahun 1991 dan 1995. Pintu perdagangan terbuka lebar sampai total impor meningkat dari US$ 11,6 miliar pada 1991 menjadi US$32,3 miliar pada tahun 2000. Demikian juga dengan sektor ekspor, yang juga melonjak dari US$ 12,1 miliar pada tahun 1991 menjadi US$ 30,7 miliar pada tahun 2000. Banyak lagi komponen bisnis negara yang diuntungkan oleh kebijakan valuta itu, sampai akhirnya situasi berbalik negatif.
Sepuluh tahun pasca kebijakan valuta, sistem keuangan Argentina bergejolak. Pematokan kurs 1 berbanding 1 membuat beban negara membengkak, semua karena sebagian besar hutang tercatat dalam denominasi dollar. Pada Desember 2001, pemerintah melarang penarikan tunai nasabah bank lebih dari 1000 peso (1000 dollar) per bulan. Kebijakan ini kemudian dikenal dengan sebutan 'Corralito'. Perekonomian yang memburuk, ditambah tingkat upah rendah memicu kerusuhan antara aparat keamanan dan golongan pekerja di ibukota. Sebanyak 27 orang menjadi korban kerusakan sistem ekonomi negara kala itu.
Pemerintah akhirnya mengakhiri kebijakan kurs peso terhadap dollar dan menyerahkan kinerja valuta domestik kepada pelaku pasar. Banyak orang Argentina kehilangan porsi simpanan akibat liberalisasi kurs ala pemerintah. Nilai tukar Peso akhirnya hanya setara dengan 2/3 mata uang dollar. GDP anjlok sampai 11% pada 2002 dan pengangguran sampai pada level 25%. Potret yang buruk buruk di tengah geliat ekonomi global.
Kembali ke Yunani, negara ini bisa mengalami guncangan serupa bila meninggalkan zona euro. Lebih buruk, Yunani mungkin harus menerbitkan mata uang baru dan menunggu sampai nilai tukarnya stabil. "Sulit untuk menjalani proses itu, karena Yunani tidak punya satuan tukar yang bisa diterima umum," ujar John Williamson, Mantan Penasihat Dana Moneter Internasional (IMF). Sementara pada masanya, Peso Argentina sudah diterima pasar bisnis dunia sebagai mata uang dengan legitimasi tinggi.
Argentina mengalami trauma akibat kebijakan untuk membiarkan kurs bergerak bebas. Namun kondisi sulit tidak berlangsung lama, karena GDP kembali naik sampai 9% pada 2003 dan bertahan beberapa tahun kemudian. Booming harga komoditi dan peningkatan ekspor sangat berperan dalam upaya perbaikan, yang tentu hanya bisa dicapai dengan penerapan kurs valuta rendah. Sedangkan untuk melunasi beban pinjaman besarnya, pemerintah membiarkan catatan hutang terbengkalai. Empat tahun kemudian, Argentina baru melakukan negosiasi pembayaran hutang secara parsial dengan tingkat kerugian yang harus diterima kreditur. Patut diketahui bahwa sampai saat ini proses hukum dari pengembalian hutang Argentina masih berjalan. Alasan tersebut membuat Argentina sepenuhnya terisolasi dari pasar kredit internasional. Hal itu tentu bukan masalah lagi bagi negara emerging baru ini, mengingat mereka sekarang punya pemasukan yang jelas dan konsisten untuk melunasi beban pembayaran apapun.
Berbalik ke Yunani, bank-bank dalam negeri adalah pemegang terbesar surat hutang pemerintah, sehingga kemungkinan besar runtuh jika Athena divonis default mutlak. Tetapi pemerintah sebenarnya bisa renegosiasi hutang dengan lebih leluasa ketimbang proses yang dilalui Argentina. "Demikian pula dengan penerbitan mata uang baru, jika mereka mau," urai Hans-Joachim Voth, Profesor di Universitas Pompeu Fabra, Barcelona. Sebagian besar obligasi Yunani dikeluarkan di bawah aturan hukum Yunani, sehingga aparat hukum bisa mengubahnya sesuka hati. "Sementara Argentina harus menerbitkan obligasi di New York dan London ketika itu," tambah Voth.
Tetapi tidak mudah bagi Yunani untuk meniru kinerja sektor ekspor Argentina, yang menjadi bagian terpenting dari pemulihan. Seperti diketahui bahwa Argentina adalah negeri dengan sumber daya alam melimpah, pertanian luas dan sektor manufaktur kuat. Adapun Yunani hanya bisa menawarkan sedikit potensi bagi konsumen asing di luar perkapalan dan pariwisata. Perubahan mata uang kemungkinan akan menjauhkan dana investasi dari industri-industri baru. Artinya, pemasukan negara akan jauh lebih kecil sehingga pelunasan hutang dan perbaikan kualitas sosial ekonomi bisa lebih lama. Tetapi seluruh dunia juga sudah tahu, tidak ada pilihan mudah bagi pemerintah koalisi saat ini. Pun jika pengalaman Argentina dinilai tidak relevan untuk Yunani, setidaknya negeri dewa dewi bisa belajar bagaimana ketegasan pemerintah dan kesabaran rakyat negara itu. Pengorbanan harus dilakukan, namun tergantung pemimpin negara bersangkutan, apakah mereka mau melakukannya secara mandiri atau di bawah pengaruh komunitas euro?

sumber:
wikipedia
CNNMoney
PIIE
the Economist

Euro Optimis Setelah Berlusconi Lengser


Euro Optimis Setelah Berlusconi Lengser Hingga sesi siang menjelang pembukaan pasar Eropa di hari Rabu (9/11), mata uang tunggal Euro terpantau kuat di atas kisaran penting $1.38.  
EUR yang tampil kokoh ini terutama berkat sentimen positif yang di dapat investor pasca munculnya berita rencana pengunduran diri Perdana Menteri Italia SilvioBerlusconi. Perdana Menteri Berlusconi mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri setelah Undang Undang anggaran disetujui.
Dan ternyata para investor sebenarnya sudah lama mengharapkan pengunduran diri itu. Karena bila PM Italia tersebut mundur, pasar menilai ini bisa memunculkan adanya pemimpin baru yang lebih agresif dalam menangani masalah utang Italia. Dan pada akhirnya akan memberi kelancaran terhadap reformasi penghematan anggaran demi mengurangi beban krisis utang zona Eropa.

Emas di Buru Lagi Pasca PM Italia Mundur

Emas di Buru Lagi Pasca PM Italia Mundur
Harga emas dunia kembali bercokol di kisaran kuatnya di hari rabu (9/11) setelah sebelumnya melejit hingga menyentuh level tinggi pada $1802.75 yang merupakan kali pertama dalam 6 pekan terakhir.
Rally harga emas terutama akibat kian intensifnya minat investor terhadap safe-haven seiring meningkatnya krisis di Eropa yang kini beralih ke Italia sebagai fokus pasar. Kemarin Presiden Italia mengatakan Perdana Menteri Silvio Berlusconi akan mengundurkan diri setelah undang-undang anggaran baru disetujui.
Berita tersebut dianggap sebagai ketegangan politik yang terjadi di Italia dan memicu ketidakpastian terhadap stabilitas ekonomi di Eropa. Alhasil, ditengah ketidakapstian inilah minat safe haven terus meningkat sehingga pasar kini berburu emas sebagai perlindungan nilai.
Di perdagangan Asia emas tercatat bergerak di kisaran $1791.49-Reuters dengan level rendah sesi pada $1785.73. 

Krisis Italia Lesatkan Emas


Krisis Italia Lesatkan EmasSpot emas naik $7.20 menjadi $1,792.30/ons di perdagangan Asia, kata Robert Rennie, analis komoditi dan mata uang Westpac Banking. "Sama dengan sebagian besar pasar lain, emas terimbas oleh kondisi Eropa dan Italia."
Faktor penggerak emas untuk jangka pendek adalah masalah Italia, tambahnya. Melihat dari pergerakan pasar saat ini, level support emas di kisaran $1770-$1775. Dibutuhkan resolusi bagi krisis Italia dan kepercayaan pasar harus dikembalikan," tambahnya. 

CPI China Naik 5.5%

CPI China Naik 5.5%Consumer Price Index China untuk bulan Oktober naik 5.5% dibandingkan dengan perkiraan, menurut data Biro Pusat Statistik hari ini (09/11). Kenaikan di atas perkiraan 12 ekonom yang disurvey Dow Jones Newswire sebesar 5.4%. Meski sedikit berada di atas ekspektasi, angka mensinyalkan bahwa Beijing mempunyai alasan untuk melakukan pelonggaran kebijakan. Sementara PPI naik 5.0% di bulan Okober dari tahun lalu namun menurun dari bulan September kenaikan sebesar 6.5% dan di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 5.8%.

GDP Inggris Tumbuh 0.5%

GDP Inggris Tumbuh 0.5%
Gross Domestic Product Inggris terus meningkat dalam kurun waktu tiga bulan sampai dengan bulan Oktober, namun krisis hutang zona Eropa yang masih membayangi dapat membebani pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang, menurut laporan National Institute of Economic and Social Research hari ini (09/11). 
Lembaga riset memperkirakan bahwa GDP tumbuh 0.5% dalam tiga bulan sampai dengan Oktober. Angka tidak berubah dari kuartal tiga dan merupakan kenaikan tertinggi sejak September 2010. Biro statistik nasional melaporkan ekspansi kuartal tiga tahun ini 0.5%. "Ini merefleksikan pertumbuhan ekonomi Inggris," menurut NIESR. "Namun Inggris menghadapi tekanan dari krisis hutang Eropa." Krisis telah melunturkan kepercayaan investor dan menekan pergerakan mata uang. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne kemarin mengatakan bahwa zona Eropa harus menunjukkan kemampuannya untuk mengatasi krisis.

Surplus Current Account Jepang Lampaui Perkiraan


Surplus Current Account Jepang Lampaui PerkiraanSurplus current account Jepang mengalami peningkatan di bulan September, seiring tingkat perdagangan negara tersebut mengalami surplus, dilaporkan oleh Kementerian Keuangan hari Rabu. Surplus data tersebut melebar menjadi 1.585 triliun Yen (atau setara dengan $20.4), dibandingkan dengan bulan Agustus sebesar 407.5 miliar Yen.
Sebuah survey dari beberapa ekonom oleh Dow Jones Newswire telah mencatat surplus tersebut menjadi 1.5 triliun Yen. Surplus perdagangan mencapai 373 miliar Yen dari sebelumnya 695 miliar deficit di bulan sebelumnya. Akan tetapi, peningkatan tersebut masih 21% dibawah level tahun lalu, dengan surplus perdagangan yang ternyata dibawah 59% dari bulan September 2010.

Berlusconi Akan Mengundurkan Diri Setelah Anggaran Disetujui


Berlusconi Akan Mengundurkan Diri  Setelah Anggaran Disetujui  Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi telah mengatakan kepada Presiden Giorgio Napolitano bahwa ia akan mengundurkan diri setelah anggaran yang baru disetujui oleh Parlemen, menurut pernyatan kepala kantor negara hari Selasa.Anggaran baru tersebut diperkirakan akan disetujui akhir bulan ini, namun mungkin dapat dipercepat.
Napolitano mengatakan Berlusconi menyadari konsekuensi dari voting di Parlemen hari Selasa dimana koalisi poros kanan miliknya gagal menjadi mendapat mayoritas. Berlusconi juga mengingatkan pentingnya agar anggaran yang baru untuk disetujui secepatnya oleh Parlemen. "Setelah anggaran baru disetujui, Perdana Menteri akan menyerahkan mandatnya ke kepala negara yang akan melanjutkan dengan konsultasi yang tepat, memperhatikan posisi dengan seksama dan permintaan semua kekuatan politik," menurut pernyataannya. 

Aliansi Kunci Berlusconi Tarik Dukungan


Aliansi Kunci Berlusconi Tarik DukunganUmberto Bossi, yang merupakan aliansi kunci PM Italia Silvio Berlusconi mengatakan di hari Selasa bahwa beliau menyarankan Perdana Menteri untuk mengundurkan diri dan mendukung Angelino Alfano sebagai pengganti.
Mr.Berlusconi sendiri masih berjuang menyelamatkan pemerintah konservatif meski tertekan untuk mengundurkan diri supaya pemerintahan baru dapat menyelamatkan negara tersebut keluar dari krisis utang Eropa.
Oposisi Italia mengkonfirmasi hari Selasa bahwa pihaknya akan memilih abstain dan tidak mengikuti voting yang diadakan hari Selasa, langkah yang ditujukan pada pemerintahan saat ini bahwa mereka tidak memiliki suara mayoritas di parlemen.
Padahal baru 2 minggu lalu, Mr.Berlusconi memberikan presentasi pada KTT Eropa di Brussels dengan janji reformasi system pensiun Italia, mempercepat penjualan aset negara, serta pelonggaran hukum buruh untuk mempermudah pencarian lapangan kerja. Namun langkah tersebut ironisnya masih membutuhkan persetujuan dari parlemen, dan belum jelas bagaimana pemerintah Berlusconi bisa mendapatkan persetujuan dari parlemen tersebut. 

Euro Bergerak Range Trading Jelang Voting Italia


Euro Bergerak Range Trading Jelang Voting ItaliaDollarAS diperdagangkan mixed terhadap mata uang utama, sementara EURUSDdiperdagangkan dalam range sempit, seiring para investor masih menanti hasil voting anggaran dari parlemen Italia.
Terpantau sejauh ini pair currency EURUSD diperdagangkan menguat tipis 0.10% di level 1.3789, dengan titik tertingginya hari ini di level 1.3802 sementara level terlemah hariannya di 1.3725.
Berlusconi sendiri masih mencari dukungan dari voting parlemen Eropa, dimana ketegangan pasar tercermin pada kenaikan yield obligasi Italia pada tenor 10-tahun ke level 6.68% dibanding sebelumnya 6.64%.
Akibat ketidakpastian politik ini, market dalam beberapa hari terakhir telah bergerak bagai roller coaster naik turun tidak menentu. Secara teknikal, bias intraday masih netral dengan kecendrungan bullish setidaknya menguji area resisten kunci 1.3820, tembus secara konsisten diatas area tersebut dapat membuka peluang penguatan lebih lanjut mengincar area 1.3845 & 1.3900. Di sisi bawahnya, level support ada di 1.3750 & 1.3705. 

GBPUSD Terus Berupaya Kuasai 1.6100


GBPUSD Terus Berupaya Kuasai 1.6100  Pounds terlingmampu beranjak lebih tinggi pada sesi Eropa hari Selasa, dengan tren yang masih cenderung sideways, setelah memperoleh support dari area 1.6035. GBPUSD berhasil menyentuh level tertinggi harian baru di 1.6100, meskipun kemudian kembali diperdagangkan turun sedikit pada kisaran 1.6065.
Seiring pergerakan tersebut, level resistensi terdekat bagi pasangan mata uang ini mungkin dapat ditemukan pada 1.6100 (high harian), yang diikuti oleh area 1.6140 (MA 200-hari) dan mungkin 1.6255 (high 2 Sept). Sementara level support terdekat berada di 1.6035 (low harian), kemudian 1.5980 (low 7 Nov) dan 1.5945 (low 4 Nov).
Pasangan mata uang ini masih diperdagangkan dalam pola higher lows, dan terlihat terus berupaya mendekati level 1.6175, menurut Ivan Delgado, analis teknikal FXstreet.com. "Harga nampak melakukan rebound dari posisi rendahnya sampai di atas area 1.6000 dalam 3 hari terakhir, sehingga memperlihatkan pola low yang lebih tinggi yang berpotensi membantu pasangan mata uang ini menuju 1.6175 selama dapat terus bertahan di atas high hari Senin di kisaran 1.6080."

Saham AS Berjangka Indikasikan Penguatan Wall Street


Saham AS Berjangka Indikasikan Penguatan Wall StreetSahamAS berjangka bukukan penguatan moderat di hari Selasa seiring para investor merespon positif prospek pengunduran diri Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.
Terpantau sejauh ini indeks DJIA futures naik 0.75% ke level 12,097, dan S&P500 futures menguat 0.64% ke level 1,265.50, sementara Nasdaq futures melejit 0.88% diperdagangkan di level 2,391.25.
Mr.Berlusconi sendiri telah menolak panggilan untuk pengunduran dirinya seiring kekhawatiran atas kemampuan Italia dalam mengendalikan utangnya yang makin menumpuk. Pemungutan suara Parlemen di Roma dipandang sebagai ujian bagi PM Italia tersebut, yang berpotensi mengalami mosi tidak percaya. Penggusuran posisi Berlusconi untuk sementara direspon positif oleh para pelaku, dimana para investor berharap pemerintahan baru dapat menerapkan langkah penghematan fiskal serta reformasi ekonomi yang diperlukan oleh Italia.
Melihat kedepan para pelaku pasar masih menanti laporan pasar tenaga kerja selama bulan September pada pukul 21.00 WIB.

Emas Dekati $1800 Jelang Voting Italia


Emas Dekati $1800 Jelang Voting ItaliaEmas stabil namun masih dekat dengan level psikologis penting $1800 per troy ons, akibat kecemasan krisis utang Eropa yang semakin intensif jelang voting anggaran di Italia.
Kontrak teraktif Emas untuk bulan Desember, diperdagangkan sejauh ini masih turun -0.17% ke level $1790 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi hariannya di level $1796.14 sementara level terendah hariannya di $1784.39.
Para pelaku pasar masih menunggu hasil voting parlemen di Italia yang menentukan program penghematan anggaran, dimana para investor cemas bahwa PM Italia Silvio Berlusconi gagal mendapatkan suaran mayoritas untuk mengimplementasi reformasi fiskal dan ekonomi.
Kegagalan tersebut juga berpotensi memicu mosi ketidakpercayaan pada pemerintahan Berlusconi, dan dapat menunda reformasi fiskal lebih lama dan menimbulkan ketidakpastian terutama jika Berlusconi masih enggan mengundurkan diri.
Uniknya emas berjangka mendapat keuntungan dari situasi kecemasan ini, karena emas masih dipertimbangkan aset yang relative aman ditengah ketidakpastian. Namun sebaliknya jika market mengantisipasi Berlusconi pada akhirnya mau mengundurkan diri dan menyerahkan pemerintahan baru untuk menyelamatkan Italia dari krisis hal ini akan direspon positif oleh para pelaku pasar sehingga mengurangi permintaan aset safe haven Emas.

Aliansi Kunci Berlusconi Tarik Dukungan


Aliansi Kunci Berlusconi Tarik DukunganUmberto Bossi, yang merupakan aliansi kunci PM Italia Silvio Berlusconi mengatakan di hari Selasa bahwa beliau menyarankan Perdana Menteri untuk mengundurkan diri dan mendukung Angelino Alfano sebagai pengganti.
Mr.Berlusconi sendiri masih berjuang menyelamatkan pemerintah konservatif meski tertekan untuk mengundurkan diri supaya pemerintahan baru dapat menyelamatkan negara tersebut keluar dari krisis utang Eropa.
Oposisi Italia mengkonfirmasi hari Selasa bahwa pihaknya akan memilih abstain dan tidak mengikuti voting yang diadakan hari Selasa, langkah yang ditujukan pada pemerintahan saat ini bahwa mereka tidak memiliki suara mayoritas di parlemen.
Padahal baru 2 minggu lalu, Mr.Berlusconi memberikan presentasi pada KTT Eropa di Brussels dengan janji reformasi system pensiun Italia, mempercepat penjualan aset negara, serta pelonggaran hukum buruh untuk mempermudah pencarian lapangan kerja. Namun langkah tersebut ironisnya masih membutuhkan persetujuan dari parlemen, dan belum jelas bagaimana pemerintah Berlusconi bisa mendapatkan persetujuan dari parlemen tersebut.

Selasa, 08 November 2011

ECB Masih Optimis Krisis Utang Tidak Ancam Euro


ECB Masih Optimis Krisis Utang Tidak Ancam EuroSalah satu anggota dewan eksekutif ECB, Jurgen Stark mengatakan di hari Selasa bahwa krisis utang zona Eropa tidak membahayakan mata uang tunggal Euro, namun pemerintahan masih menghadapi tantangan untuk menstabilkan kawasan Eropa.
Keputusan yang diambil pada KTT Uni Eropa lalu merupakan salah satu langkah awal menurut Mr.Stark dalam pidatonya di Switzerland. Mr.Stark juga mengatakan bahwa keputusan mengejutkan ECB untuk memangkas bunga pekan lalu berdasarkan data terakhir dan ekspektasi inflasi masih terkendali.
Dalam KTT Eropa tanggal 26 Oktober, Pemimpin Eropa telah menyetujui langkah tambahan untuk mengakhiri krisis termasuk rencana rekapitalisasi perbankan regional, penghapus bukuan utang obligasi Yunani hingga 50% serta penambahan dana penyelamatan kawasan, EFSF.
Sementara itu, penggunaan fasilitas deposit ECB telah menyentuh rekor tertinggi untuk hari ketiga berturut, berdasarkan laporan ECB terakhir. Bank terpantau memarkir dananya hingga 298.59 milyar Euro pada fasilitas ECB. Data ini merupakan level tertinggi sejak 30 Juni 2010, ketika perbankan Eropa memarkir dananya hingga 310,43 milyar Euro.
Situasi ini mencerminkan krisis interbank, dimana perbankan lebih memilih memarkir dananya pada ECB dibanding memberikan pinjaman satu sama lain. 

EURUSD Berpeluang Rebound ke 1.3865, Terindikasi Grafik


 EURUSD mengalami pergerakan volatile namun tidak menentu sejak pagi tadi, secara keseluruhan outlook teknikal masih netral di jangka pendek karena harga hanya bergerak sidways di kisaran 1.3610 - 1.3865 sejak pekan lalu sehingga dibutuhkan penembusan konsisten disalah satu arah untuk mendapatkan arah yang lebih clear.
Skenario bullish akan terpicu pada fase ini terutama setelah harga tembus diatas trendline resisten pada grafik H1, setidaknya menguji range atas 1.3865, tembus lagi diatas area tersebut dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 1.3925 bahkan srong resisten 1.4000.
Hanya anjlok dibawah area 1.3680 baru bisa membatalkan skenario bullish tersebut untuk menuji area support kunci 1.3610, anjlok secara konsisten dan closing daily dibawah area tersebut dapat memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar target 1.3600.
EURUSD Berpeluang Rebound ke 1.3865, Terindikasi Grafik

Euro: Isu Negatif Gasak Momentum Rally


Euro: Isu Negatif Gasak Momentum Rally Beberapa saat menjelang sesi Eropa di buka (Selasa, 8/11) mata uang tunggal Euro terpantau masih terpojok dalam range sempit di kisaran $1.3745 dan belum mendapat momentum rally.
Terjepitnya EUR terutama karena investor terus di cemaskan oleh masalah kebuntuan hasil pertemuan G-20, kisruh Yunani dan kini ketegangan politik di Italia yang kemungkinan akan memaksa mundur PM Berlusconi. Sehingga sentimen negatif tersebut menyebabkan pasar memilih untuk lebih berhati-hati bahkan tidak mengambil posisi dahulu sembari menantikan berita-berita positif dari Eropa.
Bila dicermati secara teknikal, hari ini pergerakan Euro semakin di bebani oleh indikator Moving Average yang telah menujukkan kurva tren penurunan. Sehingga kondisi ini mengartikan rally EUR akan sangat terbatas, bahkan terkadang bisa terjadi koreksi tajam.
Meskipun demikian indikator Stochastic-harian EUR masih menunjukkan tren bullish, dan kondisi ini memungkinkan Euro bisa meraih setidaknya area 1.3780, 1.3820 hingga 1.3870. Sementara pelemahan EUR bisa berlanjut ke area 1.3735, 1.3700 (Fibonacci 50%) hingga 1.3635 atau bahkan 1.3600.

Emas Nantikan Perkembangan Italia

Emas Nantikan Perkembangan Italia
Harga emas tidak banyak berubah di sesi London meski dibayangi aksi profit-taking seiring logam mulia dekati level psikologis 1800. Meski demikian, outlook emas masih cerah dengan meningkatnya permintaan atas asset safe-haven seiring bergesernya fokus krisis utang ke Italia. Yield obligasi pemerintah Italia melonjak ke level tertinggi sejak 1997 yang tentunya akan mengancam usaha Roma untuk penuhi kebutuhan dananya. Ini tentunya juga sulitkan upaya zona-euro untuk cegah penularan krisis utang yang telah menimpa Yunani, Irlandia, dan Portugal.
"Emas akan terus menguat akibat memburuknya situasi zona-euro dan seharusnya tidak ada masalah untuk lewati level psikologis $1800 dalam jangka pendek," ujar Hou Xinqiang, analis Jinrui Futures. Meski demikian, Xinqiang peringatkan emas mungkin akan didera aksi profit-taking. Analis teknikal Reuters, Wang Tao prediksi emas dapat raih $1823 dan $1829.
Parlemen Italia akan lakukan voting nanti malam atas rencana anggaran pemerintah; ini tentunya dapat tunjukan apakah Berlusconi dapat raih suara mayoritas di parlemen. Berlusconi telah bantah isu pengunduran diri dan serukan voting kepercayaan pekan depan demi loloskan paket penghematan yang bisa tingkatkan pertumbuhan ekonomi dan turunkan beban utang yang kini mencapai €1,9 triliun. 

Ekspor Jerman September Patahkan Ekspektasi


Ekspor Jerman September Patahkan EkspektasiSektor ekspor Jerman mencetak kenaikan mengejutkan pada bulan September. Perlambatan ekonomi global tidak menghentikan geliat ekspor di negara ekonomi terbesar Eropa.
Kantor statistik menyatakan bahwa ekspor dari Jerman naik 0,9% pada September. Satu bulan sebelumnya, volume ekspor melonjak 3,2% (Agustus). Rilis data bulan ke-9 berbanding terbalik dibanding ekspektasi analis, yang memprediksi penurunan 0,8%.
Sementara volume impor turun 0,8% karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi dalam negeri kehilangan momentumnya. Sementara analis memproyeksikan kenaikan sebanyak 0,4% pada bulan September.
Ekspor year-on-year melonjak sebesar 10,5% pada bulan September dengan nilai total 95 miliar euro ($131 miliar). Sementara impor year-on-year tercatat 11,6% lebih tinggi pada angka € 77,6 miliar.

Nasib Berlusconi Dipertaruhkan Hari Ini


Nasib Berlusconi Dipertaruhkan Hari IniKredibilitas Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, hari ini dipertaruhkan. Suara parlemen akan membuktikan apakah Ia masih memiliki cukup dukungan wakil rakyat untuk tetap berkuasa dan menerapkan langkah-langkah pemangkasan hutang.
'Chamber of Deputies' akan menentukan dukungan bagi sang PM pada pukul 3:30 sore waktu Roma. Pada sesi laporan rencana anggaran tahun lalu, akan diketahui apakah Berlusconi mendapat support dari 630 anggota majelis. Voting parlemen adalah ujian pertamanya sejak tiga anggota partai penguasa membelot untuk bergabung dengan oposisi. Jika Berlusconi gagal mengumpulkan 316 suara, Ia mungkin menghadapi mosi tidak percaya guna memutuskan nasibnya lebih lanjut.
Yield obligasi 10-tahun Italia kemarin mencapai rekor tertinggi sejak eurozone berdiri pada level 6,68%. Berlusconi membantah Ia akan mengundurkan diri dan berjanji untuk memulihkan kepercayaan publik guna merancang paket penghematan baru. Ia merasa belum menuntaskan upaya pengikisan rasio hutang negara sebesar 1,9 triliun euro ($2,6 triliun).
"Cukup jelas bahwa pasar ingin Dia mundur," kata Peter Schaffrik, Kepala Strategis Eropa RBC Capital Markets di London, dalam sebuah wawancara. "Ketika berita itu tersiar, obligasi Italia langsung bergerak terbalik, mengindikasikan bahwa pasar merespon kabar kejatuhannya," urai Schaffrik.
ECB sendiri mulai membeli obligasi Italia pada 8 Agustus setelah Berlusconi mengumumkan adopsi langkah-langkah untuk menggerus defisit anggaran pada tahun 2013, setahun lebih awal dari apa yang direncanakan sebelumnya. Ia menyampaikan rencana pemangkasan senilai 45,5 miliar euro yang meliputi beberapa kenaikan pajak dan pemotongan belanja. Sayangnya,konflik dalam koalisi menghambat proses da kepercayaan investor.
Pemimpin partai-partai oposisi telah berkomitmen menentang kepemimpinan Berlusconi pada voting kali ini. Setelah itu, jika Berlusconi gagal meraih 316 suara, mosi tidak percaya siap diluncurkan.

China, Penggemar Berat Komoditi Emas


China, Penggemar Berat Komoditi Emas  Impor emas China melonjak ke rekor tertinggi di bulan September. Total pembelian bulanan tercatat nyaris setara dengan separuh total impor tahun 2010.
Aksi beli meluap saat harga emas turun dalam beberapa pekan terakhir. Setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada harga $1,920.30 per troy ons pada bulan September, emas jatuh ke level terendah 3-bulan ($ 1.534 per ons) akhir bulan ini. Analis memperkirakan lonjakan impor bulan September berlanjut hingga akhir tahun ini. Banyak warga memburu logam mulia sebelum masuk periode tahun baru China. "Pada bulan September Kami melihat investor memborong pada harga koreksi," kata Janet Kong, Direktur Riset CICC, sebuah bank investasi China.
Permintaan komoditi emas untuk investasi di China sangat kuat tahun ini. Logam mulia dipandang sebagai lindung nilai efektif di tengah gejolak inflasi. Investor China sudah kehilangan banyak instrumen untuk menanamkan modalnya. Deposito bank China menawarkan tingkat bunga riil negatif, sementara pilihan makin terbatas karena Beijing telah menahan penjualan properti dan pasar saham menunjukkan kinerja buruk. Di saat yang sama, pendapatan rumah tangga meningkat sehingga menopang daya beli emas. Apalagi warga China memiliki tradisi pemberian emas dalam waktu-waktu tertentu. Tidak hanya berperan sebagai perhiasan, di China emas juga aset wajib penanaman modal.
Data pemerintah Hong Kong menunjukkan bahwa impor emas China tembus 56,9 metrik ton di bulan September atau naik enam kali lipat dibanding catatan 2010. Adapun rerata impor bulanan sejak tahun 2010 hingga sekarang adalah 10 metrik ton. Namun lonjakan masif terlihat pada bulan Juli, Agustus dan September, impor emas China dari Hong Kong tercatat sekitar 140 metrik ton, atau 120 metrik ton lebih banyak dibanding total pengiriman 2010.
"Pertumbuhan permintaan untuk perhiasan tumbuh lebih dari 13% dari tahun ke tahun," kata Cameron Alexander, Analis Senior konsultan GFMS. Ia memperkirakan total impor China emas di sekitar 350 metrik ton tahun ini.

GBP/USD: Bila Bearish, Segera Incar 1.6028

Meskipun momentum bulish mulai berkurang, GBP/USD masih menunjukkan bias bullish. Koreksi mungkin akan terjadi hingga support di 1.6028 dan rebound kemungkinan akan terjadi dari level tersebut. Selanjutnya, pecahnya resistance di 1.6054 cenderung melanjutkan pergerakan bullish hingga 1.6078. Di sisi lain, berhati-hatilah jika support di 1.6028 tembus karena hal tersebut berpotensi memicu koreksi hingga kisaran 1.6002 – 1.5978.


 GBP/USD: Bila Bearish, Segera Incar 1.6028

Kemiskinan Menghantui Negeri Adidaya


Kemiskinan Menghantui Negeri AdidayaMeski masih menempati posisi sebagai negara dengan kapitalisasi ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat (AS) bukan lagi negeri impian untuk sebagian orang. Alih-alih memperkaya diri sendiri, lebih banyak warga justru terjerumus ke dalam jurang kemiskinan dalam satu tahun terakhir.
Biro Sensus Amerika menunjukkan sebuah fakta baru terkait tingkat kesejahteraan warga. Sebanyak 49 juta rakyat Amerika hidup dalam kemiskinan hingga akhir 2010. Jumlah tersebut setara 16% dari total penduduk yang terdaftar, sekaligus lebih tinggi jika dibandingkan data resmi pemerintah yang dirilis September lalu, 46,6 juta (15,2%). Hasil antara laporan Biro Sensus dan pemerintah berbeda karena penelitian biro mencakup berbagai tunjangan dan pengeluaran, yang tidak diperhitungkan dalam data resmi pemerintah. Sensus juga memetakan tingkat harga produk di berbagai wilayah berbeda.
Lebih lanjut, penelitian adalah rekomendasi dari National Academy of Sciences. Sensus dirancang sedemikian rupa untuk mengetahui sejauh mana dampak negatif dari bantuan pemerintah non-tunai terhadap masyarakat seperti kupon makanan, serta subsisi rumah dan energi. "Kami ingin memberi masukan kepada pemerintah tentang fakta kemiskinan," ujar Kathleen Short, Ekonom Biro Sensus.
Meski begitu, enam program jaring pengaman sosial yang dilepas sejak 2009 mampu menjauhkan sekitar 7 juta warga dari jurang kemiskinan. Program yang paling membantu warga adalah keringanan pajak, kenaikan tunjangan penganggguran dan fasilitas kupon makanan. Oleh karena itu, biro meminta pemerintah supaya tetap menjalankan program-program tersebut meski kongres tengah menyerukan pemotongan anggaran baru.
Data memperlihatkan bahwa jumlah warga kulit hitam berkategori miskin turun menjadi 25,4% dari 27,5%. Namun lebih banyak warga kulit putih, Asia dan latin menurun tingkat kesejahteraannya. Dalam penelitian, batas pendapatan warga dengan klasifikasi miskin ditetapkan sebesar $24,343 per tahun setiap keluarga (2 dewasa dan 2 anak). Tingkat pendapatan itu dipatok lebih tinggi dibanding standar miskin ala pemerintah, yan sebesar $22,113.

Waspadai MA 200 Euro

 Pada grafik 4 jam, euro masih bergerak sideways di dalam MA 100 dan MA 200. Naiknya stochastics dan RSI dapat berikan tenaga kenaikan namun rally mungkin terhadang oleh MA 100 dan 50. Waspadai MA 100 (garis kuning) karena kejatuhan melewati area tersebut dapat buka peluang pengujian 1.3607  (harga terendah 1 November). 1.3830 dan 1.3870 (harga tertinggi 2 dan 1 November) adalah resisten. 1.3700 dan 1.3655 (harga terendah 21 Oktober dan 3 November) merupakan supportWaspadai MA 200 Euro

Sterling Dapat Uji Trendline

 Pada grafik 4 jam, sterling bergerak sideways dengan datarnya RSI tegaskan berlangsungnya periode konsolidasi. Perlu penembusan 1.6080 (harga tertinggi 7 November) untuk buka peluang pengujian 1.6165 (harga tertinggi 31 Oktober). Turunnya stochastic dapat gerogoti performa sterling, namun waspadai area trendline karena kejatuhan melewati area tersebut dapat memicu pengujian MA 100. 1.5945 dan 1.5890 (harga terendah 4 dan 1 November) adalah support.Sterling Dapat Uji Trendline

Euro Stabil Di Perdagangan Asia


Euro Stabil Di Perdagangan AsiaEuro saat ini diperdagangkan dalam kisaran 20 pips diantara 1.3783/85 – 1.3762/64, dimana harga mendekati level rendahnya, menjelang perdagangan Asia. Sejak sesi AS Euro telah diperdagangkan dalam kisaran sempit dalam hari perdagangan yang penuh gejolak, dengan level rendahnya 1.3680 dan tingginya 1.3813, yang menjauh dari harga pembukaan mingguan yang bergerak naik 1.3842 di awal p0erdagangan. Dengan kata lain, harga penutupan mingguan sebelumnya pada hari Jumat di level 1.3792, dan level pembukaan mingguan ini berada di 1.3842 di jam perdagangan awal, bergerak turun sejak itu.
Menurut Christopher Vecchio, analis pasar junior dari Daily FX: “Pergerakan harga terjadi sejak awal perdagangan di Eropa hari Senin  yang terus berkembang menjadi pola head and shoulders yang dapat berujung pada penembusan pergerakan turun dalam beberapa jam mendatang”. Menurutnya, ada 2 pilihan: “Sebenarnya ada 2 strategi perdagangan yang mungkin bias dilakukan. Yang pertama adalah dengan menyarankan aksi jual Euro dekat tingginya di right shoulder dekat harga 1.3780, sementara pilihan kedua adalah lebih konservatif dan menyarankan untuk menantikan adanya penembusan neckline dan batas di 1.3700”.

Emas Membludak, Krisis Merambah Italia

Emas Membludak, Krisis Merambah Italia
Harga emas dunia masih bertengger kokoh di kisaran kuatnya di hari Selasa (8/11) setelah sebelumnya melejit hingga menyentuh level tinggi dalam 6 pekan di $1798.20.
Rally harga emas terutama akibat membludaknya investor yang terus memburu safe-haven seiring meningkatnya krisis di Eropa yang kini beralih ke Italia sebagai fokus pasar.
Bagi kalangan investor, dengan situasi di Eropa seperti saat ini, krisis kini berpindah dari Athena ke Roma dan kemungkinan selanjutnya tertuju ke Madrid. Bahkan kecemasan mengenai Italia kini telah mengalahkan krisis di Yunani.
Alhasil, dengan banyaknya ketidakpastian di pasar ditambah keengganan investor untuk memiliki mata uang, menjadi alasan utama mengapa emas terus menguat dalam 2 tahun terakhir.
Di perdagangan Asia emas tercatat bergerak di kisaran $1792.80 dengan level rendah sesi pada $1790.65. Dan emas diperkirakan masih akan rally melampaui kisaran penting $1800 guna melanjutkan ke area $1816.25 yang merupakan level tinggi yang pernah di raih pada 21 September silam.

'Yunani Butuh Persatuan, Italia Tidak'

'Yunani Butuh Persatuan, Italia Tidak'
Krisis Eropa mulai melebar dari Yunani ke negara-negara tetangga. Salah satu wilayah yang rawan mengalami nasib serupa dengan Athena adalah Italia. Namun otoritas moneter Eropa menilai situasi keduanya berbeda.
Kondisi Yunani diklaim lebih buruk dibanding negeri Silvio Berlusconi. Faktor pembeda antara keduanya adalah kesatuan politik dan pemerintahan, Athena tidak memiliki itu sama sekali. "Kami menyerukan pemerintah koalisi (Yunani) untuk bersatu," ujar Komisaris Ekonomi Uni Eropa, Olli Rehn. Pernyataan itu Ia lontarkan seusai pertemuan pejabat tinggi grup euro semalam.
"Sulit menerangkan pentingnya solidaritas kepada Jerman, Belanda, Belgia, Austria dan Luksemburg jika di dalam Yunani sendiri tidak ada konsolidasi nasional," keluh Kepala Grup Euro, Jean-Claude Juncker. Sementara seruan untuk bersatu tidak berlaku untuk Italia karena negara itu tidak sedang di bawah ketentuan bailout. Dan sejauh ini, sikap pemerintah Italia masih terbilang solid meski sang perdana menteri kekurangan support seperti sedia kala.

Desember, Uni Eropa Luncurkan Bantuan


Desember, Uni Eropa Luncurkan BantuanPara menteri keuangan Eropa berjanji akan meluncurkan bantuan dana bulan depan; meninggalkan Yunani dan Italia di garis depan dalam menangani masalah hutang negara-negara masing-masing.
Yunani diperintahkan untuk menyediakan penerimaan persyaratan secara tertulis terkait dana bantuan yang akan diberikan untuk mendapatkan bantuan sebesar 8 miliar Euro (atau setara dengan $11 miliar) sebagai pinjaman pada akhir bulan November, sementara Italia didesak untuk merealisasikan janji pemangkasan anggaran.
“Ini adalah jalur dua arah; kami melakukan bagian pekerjaan kami, Yunani diharapkan untuk melakukan tugasnya”, dikatakan Olli Rehn dari European Union Economic Monetary Comission kepada repoerter kemarin setelah pertemuan para menteri keuangan di Brussels. “Adalah hal yang penting bagi seluruh badan politik saat ini untuk memperbaiki tingkat kepercayaan yang telah hilang selama ini”. 

Kecemasan Italia Lejitkan Emas


Kecemasan Italia Lejitkan EmasEmas melejit pada hari Senin, menyentuh level tinggi dalam 6 pekan seiring investor terus memburu safe-haven seiring meningkatnya krisis di Eropa yang telah menjadi Italia sebagai fokus pasar.
"Dengan situasi di Erop seperti ini, krisis berpindah dari Athena ke Roma dan kemungkinan selanjutnya adalah Madrid," ucap analis Bill O'Neill dari Logic Advisors. "Ada banyak ketidakpastian dan keengganan untuk memiliki mata uang. Itu alasan utama penguatan pada emas. Itu telah menjadi faktor  utama dalam 2 tahun terakhir." Kecemasan mengenai Italia telah mengalahkan krisis di Yunani, setuju analis Oliver Jakob dari Petromatrix, "Selama yield obligasi Italia terus meningkat meski terus dibeli oleh ECB, susah untuk terlalu optimis pada nasib Eropa dan euro."