Gross Domestic Product Inggris terus meningkat dalam kurun waktu tiga bulan sampai dengan bulan Oktober, namun krisis hutang zona Eropa yang masih membayangi dapat membebani pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang, menurut laporan National Institute of Economic and Social Research hari ini (09/11).
Lembaga riset memperkirakan bahwa GDP tumbuh 0.5% dalam tiga bulan sampai dengan Oktober. Angka tidak berubah dari kuartal tiga dan merupakan kenaikan tertinggi sejak September 2010. Biro statistik nasional melaporkan ekspansi kuartal tiga tahun ini 0.5%. "Ini merefleksikan pertumbuhan ekonomi Inggris," menurut NIESR. "Namun Inggris menghadapi tekanan dari krisis hutang Eropa." Krisis telah melunturkan kepercayaan investor dan menekan pergerakan mata uang. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne kemarin mengatakan bahwa zona Eropa harus menunjukkan kemampuannya untuk mengatasi krisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar