Pasar juga mendapat dorongan dari peningkatan konsumsi emas di India dan China. "Permintaan emas fisik sangat kuat belakangan ini." Kesepakatan yang dihasilkan oleh para pemimpin Eropa hari Rabu (26/10) mendatang dapat mendorong ekonomi zona Eropa dan harga emas, katanya. Volume perdagangan lebih sedikit terkait antisipasi pasar pada berita di hari Rabu (26/10). Spot enas di $1,645.90 per troy ons, naik $3.90 dari level penutupan. Hari ini emas diperdagangkan di kisaran sempit.
Senin, 24 Oktober 2011
Emas Bergerak Sempit Jelang Keputusan KTT
Jumat, 21 Oktober 2011
Pasar Tenaga Kerja AS Indikasikan Perbaikan
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan Klaim Awal Pengangguran AS turun sebanyak 6.000 menjadi 403.000 pada pekan lalu, sedangkan data sebelumnya direvisi naik menjadi 409.000. Sementara para ekonom melalui sebuah survey memperkirakan klaim akan berkurang menjadi 400.000.
Data klaim mingguan ini setidaknya telah menghadirkan cukup optimisme terhadap data penting Non Farm Payrolls bulan Oktober, setelah menunjukkan pertumbuhan cukup mengesankan pada bulan November.
US Leading Index September naik 0,2%, tepat di bawah ekspektasi
Indeks meningkat 0,2% terkemuka pada September setelah sebelumnya 0,3% direvisi pada bulan Agustus, kata Conference Board.
Peningkatan September tepat di bawah gain 0,3% yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.
"Para [index] menunjuk ke kondisi ekonomi yang lembut sampai akhir tahun 2011," kata Ken Goldstein, ekonom di papan.
"Para [index] menunjuk ke kondisi ekonomi yang lembut sampai akhir tahun 2011," kata Ken Goldstein, ekonom di papan.
Tapi Goldstein memperingatkan setiap melemahnya keyakinan - di kalangan konsumen, bisnis atau investor - dapat memberikan tekanan ke bawah pada permintaan, "tip ekonomi ke resesi." Ia menempatkan ini kemungkinan penurunan sekitar 50%.
Pada bulan September, lima dari 10 indikator utama meningkat. Indikator yang paling positif penyebaran suku bunga dan jumlah uang riil beredar.
Indikator paling negatif izin membangun.Indeks bertepatan naik 0,1% bulan lalu, setelah penurunan 0,1% direvisi pada bulan Agustus, pertama dilaporkan sebagai peningkatan 0,1%. Indeks meningkat 0,2% tertinggal pada bulan September setelah sebelumnya 0,2% direvisi, pertama dilaporkan sebagai 0,3%.
Indikator paling negatif izin membangun.Indeks bertepatan naik 0,1% bulan lalu, setelah penurunan 0,1% direvisi pada bulan Agustus, pertama dilaporkan sebagai peningkatan 0,1%. Indeks meningkat 0,2% tertinggal pada bulan September setelah sebelumnya 0,2% direvisi, pertama dilaporkan sebagai 0,3%.
US Sep Existing home sales sedikit menurun
Penjualan naik 11,3% dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Harga penjualan rata-rata adalah $ 165.400, turun 3,5% dari $ 171.400 tahun sebelumnya.
Persediaan rumah yang sebelumnya dimiliki terdaftar untuk dijual, sementara itu, jatuh pada akhir September hingga 3.480.000. Yang mewakili persediaan 8,5 bulan pada laju penjualan saat ini, dibandingkan dengan tingkat yang sehat sekitar enam bulan. Penyitaan dan properti tertekan lainnya mewakili sekitar 30% dari penjualan, kelompok Realtors mengatakan.
Persediaan rumah yang sebelumnya dimiliki terdaftar untuk dijual, sementara itu, jatuh pada akhir September hingga 3.480.000. Yang mewakili persediaan 8,5 bulan pada laju penjualan saat ini, dibandingkan dengan tingkat yang sehat sekitar enam bulan. Penyitaan dan properti tertekan lainnya mewakili sekitar 30% dari penjualan, kelompok Realtors mengatakan.
Kamis, 20 Oktober 2011
EURUSD: Oversold, Uji Support 1.3702-1.3651
EURUSD terlihat menguji area support dikisaran 1.3702. Pecahnya level support tersebut dapat memicu terjadinya pergerakan bearish membidik area 1.3651. Sementara itu kondisi CCI dan Stochastic yang saat ini tengah berada di dalam area oversold kemungkin dapat memicu terjadinya rebound menuju area area 1.3784 hingga area bearish trendline jika support dikisaran 1.3702 mampu bertahan.
GBPUSD: Terlihat Bearish, Bidik Kisaran 1.5712
Bias cable pada grafik 1-jam terlihat bearish dan membidik area support dikisaran 1.5712. Secara teknikal, terlihat peluang terjadinya rebound menuju area resistance dikisaran 1.5736 hingga area 1.5795 jika support tersebut mampu bertahan. Proyeksi tersebut kemudian diperkuat oleh pergerakan CCI dan Stochastic yang saat ini tengah mendekati area oversold. Namun sebaliknya abaikan peluang rebound jika support dikisaran 1.5712 pecah karena dapat memicu akselerasi bearish menuju area 1.5681 hingga 1.5630.
Regulator Cina: Kendali Hutang Diperlukan
Liu mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan resiko-resiko keseluruhan masih terkendali dan mengutip data yang menunjukkan bahwa hutang pemerintah local sebesar 26% dari GDP tahun 2011, sementara hutang pemerintah pusat setara dengan 17% dari GDP, menurut Xinhua, yang mengutip pidato dari Liu yang dimuat di situs CBRC.
Bank Dunia: Negara Berkembang Berhasil Genjot Sektor Bisnis
Sebanyak 46% negara dengan pendapatan rendah berhasil me-reformasi aturan baku dalam sektor bisnis antara tahun 2010 dan 2011. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding catatan antara periode 2009 dan 2010, yang hanya sebesar 18%. Rapor negara berkembang lebih bagus ketimbang reformasi bisnis negara maju yang hanya mencapai 35%.
Kemajuan signifikan pada bisnis negara berkembang bisa dilihat dari kemampuan wirausahawan dalam menghadapi hambatan bisnis. Entrepreneur negara berkembang dinilai dapat beradaptasi baik dalam perekrutan tenaga kerja. Mereka juga bisa menyiasati kurangnya kualitas infrastruktur di wilayah masing-masing. Aturan yang dibuat memungkinkan semua pelaku bisnis melakukan ekspansi secara agresif.
"Tren (bisnis) bergerak lebih cepat," ujar Sylvia Solf, Penulis '2012 Doing Business in a More Transparent World'. Di wilayah Afrika, reformasi aturan bisnis terjadi pada 36 dari 46 negara antara Juni 2010 dan Mei 2011. Jumlah tersebut setara dengan 78% negara dalam kawasan, dibandingkan rata-rata jumlah negara dalam 6 tahun terakhir yang berhasil dalam reformasi, yakni 56%.
"Percepatan reformasi bisnis adalah hal bagus bagi wirausahawan di negara berkembang," tulis laporan itu. Untuk orang miskin, memulai bisnis atau mencari kerja adalah jalan utama menuju kesejahteraan. Laporan tersebut juga memaparkan bahwa usaha kecil menengah mengambil porsi utama dalam penciptaan lapangan kerja.
Aksi Jual Lemahkan Emas
Spot emas diperdagangkan di $1,621.59 per troy ons, turun $20.11 dari level penutupan. Penguatan USD menambah tekanan jual pada emas. EUR/USD di 1.3717 dari 1.3759 hari Rabu malam di New York. Menurut laporan Mitsui Global Precious Metals trend emas jangka panjang masih bullish, namun untuk jangka pendek belum jelas. "Melihat prospek ekonomi global, sebaiknya menyimpan emas untuk jangka panjang. Faktanya bahwa pemulihan harga emas berjalan sangat lambat sejak merosot tajam pada bulan September sehingga membuat outlook untuk jangka pendek dan menengah tidak terlalu bullish," katanya. Harga emas relatif stabil sejak awal bulan Oktober setelah perdagangan emas sempat bergejolak bulan lalu saat logam turun 11.0%.
Emas Tergerus Pelemahan Regional
Rabu, 19 Oktober 2011
Strange But True, Purchase 200 Tons of Gold India Not Affect the Price of Gold
When the entire stock of Gold India, the results are considered potentially trigger arise in gold prices despite high enough, let alone see the previous history of India's central bank buying and Russia previously able to lift the Golden significant.
But conditions today are quite different from where the reaction of market participantson the fundamentals of Gold is much greater than before. Based on the IMF study, gold prices tend to respond to specific announcements scheduled in the U.S. andEurope, such as the announcement of U.S. interest rates, inflation reports.
However according to reports Reserve Bank of India, amid the global financial uncertainty, gold prices still tend to be stable and viable alternative safe haven.
Aneh Tapi Nyata, Pembelian 200 Ton Emas India Tidak Pengaruhi Harga Emas
Ketika India borong Emas, hasilnya dianggap berpotensi memicu kenaikan harga Emas meskipun sudah cukup tinggi, apalagi melihat sejarah sebelumnya aksi beli bank sentral India dan Russia sebelumnya mampu mengangkat Emas cukup signifikan.
Namun kondisi saat ini cukup berbeda dimana reaksi para pelaku pasar Emas terhadap fundamental ekonomi jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Berdasarkan penelitian IMF, harga emas cenderung merespon pengumuman spesifik yang terjadwal di AS dan kawasan Eropa, contohnya seperti pengumuman suku bunga AS, laporan inflasi.
Bagaimanapun menurut laporan Reserve Bank of India, ditengah ketidakpastian keuangan global, harga emas masih cenderung stabil dan layak dijadikan alternative safe haven.
Emas Mungkin Jatuh ke $1480 Terindikasi Pola Grafik & Penurunan Volume
Laporan ZEW indeks Jerman merupakan pengukur sentimen investor telah anjlok ke -48.3 di bulan September, sekaligus merupakan level terendah sejak November 2008. Hal ini juga memicu bahwa ekonomi terbesar di Eropa tersebut terancam menuju resesi.
Emas telah membentuk wedge pattern selama beberapa hari terakhir disertai dengan penurunan volume mengindikasikan pola klasik rising wedge. Hal ini berarti Emas ada peluang besar untuk jatuh.
Bagaimanapun kapan hal itu terjadi dan targetnya koreksi kebawahnya seberapa jauh, dapat kita ambil berdasarkan asumsi.
Pola rising wedge dalam kondisi downtrend dengan volume yang menurun, secara teknikal akan diikuti dengan pelemahan Emas, namun masih dibutuhkan penembusan dibawah area wedge pattern area $1625 - $1580.
Dengan kemungkinan pemicunya adalah hasil rapat KTT Uni Eropa pada tanggal 23 Oktober, target pola tersebut masih terletak di area $1480 per troy ons.
GBP/USD: Overbought, Potensi Support di 1.5725 – 1.5675
Pullback terjadi pada GBP/USD, namun tekanan bearish masih terlihat seiring kondisi jenuh beli yang terlihat pada stochastic dan CCI 1 jam. Oleh karena itu, pullback yang terjadi kemungkinan akan tertahan di kisaran resistance 1.5775. Jika harga tembus ke bawah support yang berada di 1.5725 maka bias intraday untuk GBP/USD akan kembali menjadi bearish dengan sasaran di support selanjutnya di 1.5675.
Waspadai akselerasi ke atas 1.5775 karena hal tersebut kemungkinan besar akan memicu momentum bullish dan cable akan berpeluang menguji kembali resistance di 1.5820.
EUR/USD: Dikisaran 1.3782, Momentum Bullish Berkurang
EUR/USD mengalami pullback dan saat ini tengah berada di kisaran support 1.3782. Kondisi stochastic dan CCI 1 jam yang telah berada di area jenuh beli merupakan pertanda bahwa momentum bullish mulai berkurang, sehingga untuk saat ini kecil kemungkinan pullback akan berlanjut hingga ke resistance di 1.3851. Sebaliknya, penembusan support di 1.3782 yang diiringi sinyal bearish dari stochastic dan CCI merupakan sinyal bagi pergerakan bearish dengan target di support 1.3713. Akan tetapi, waspadai kemungkinan akselerasi ke atas 1.3851 karena hal tersebut akan memicu kembali momentum bullish yang bisa mendorong EUR/USD naik hingga 1.3913
Eropa Kendalikan Wall Street
Indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 180.05 poin atau 1.6% ke 11,577.05. Sementara Standard & Poor's meraih 24.52 poin atau 2%ke 1,225.38, dekat level tertinggi 2-bulan. Adapun Nasdaq Composite Index melonjak 42.51 poin atau 1.63% ke 2,657.43. Sektor perbankan menjadi primadona semalam, KBW bank index melonjak 5.6%
Optimisme tentang penyelesaian hutang Eropa menjadi headline pasar semalam. Gairah investor mengoleksi saham finansial juga pulih sehingga Bank of America naik 10,1% menjadi $6.64 per lembar. Sementara Goldman Sachs juga meraih 5,5% gain untuk mencapai harga $102.25 pasca laporan keuangan. "Sentimen Eropa sejak dua pekan silam ternyata belum pudar," ujar Larry Peruzzi, Senior Equity Trader, Cabrera Capital Markets, Boston. Ia menilai tidak mengejutkan pula jika nantinya sentimen berbalik negatif karena keluar kabar tidak mengenakkan dari kawasan itu. Pendapat serupa diungkapkan oleh Stephen Massocca, Fund Manager di Wedbush Morgan, San Francisco. "terdapat banyak short covering di menit-menit akhir perdagangan," ujarnya. Masocca melihat kabar Eropa lebih penting bagi investor dibanding earnings awal pekan ini. "Segala kabar dari Eropa menjadi alasan bagi pemodal untuk masuk dan keluar posisi, bukan hal lain," ulasnya.
Krisis Yunani Picu Tragedi Kemanusiaan
Seperti diketahui, pemerintah memangkas berbagai pengeluaran termasuk tunjangankesehatan. Warga yang sudah masuk dalam kategori pengangguran kini harus berjuang lebih guna mendapat akses perawatan medis. Mengingat makin banyak kepala keluarga yang sudah tidak memiliki jaminan pengobatan dari negara. "Dulu tidak sulit mendapat layanan dokter pribadi dan rumah sakit, sekarang banyak orang tidak punya asuransi," keluh Giorgios Papadakis, seorang pengelola klinik Doctors of the World di ibukota Yunani. Papadakis adalah seorang anggota grup dokter dari seluruh dunia, yang tadinya berperan memberi layanan kesehatan bagi imigran. Namun sekarang banyak warga Yunani yang datang ke kliniknya untuk meminta bantuan. "Kami memiliki misi global, tetapi saat ini Kami harus bertindak secara lokal bagi masyarakat Yunani," ujar Papadakis.
Salah satu pasien yang tengah ditangani Papadakis adalah warga pengangguran bernama Maria Mihalakakou (57 tahun). Ia tidak mampu membayar biaya konsultasi ke klinik umum seharga 5 euro ($7), sehingga harus mendatangi klinik cuma-cuma. Maria sudah datang ke klinik Papadakis dalam satu tahun belakangan karena tidak punya asuransi. "Untuk membeli roti saja Saya tidak mampu, apalagi membeli obat," ujarnya.
Menurut Nikitas Kanakis, Kepala Doctors of the World, menilai tragedi kemanusiaan ini dipicu oleh penurunan tingkat kesejahteraan warga. Organisasinya mencatat pendaftaran 30 ribu pasien dalam satu tahun terakhir, dan 35% di antaranya adalah warga lokal. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, kaum imigran mendominasi jumlah pasien. Rasio pasien asal Yunani satu tahun lalu hanya sebesar 6%. "Dua atau tiga tahun silam, kasus yang dialami warga Yunani hanya sedikit, sekarang jauh lebih banyak," ulas Kanakis. Masalah kekurangan gizi pada anak-anak menjadi penyumbang kasus kesehatan terbesar saat ini.
Kota Perama adalah stereotype valid atas dampak pemangkasan anggaran ala Athena. Dengan tingkat pengangguran antara 60% dan 70%, Perama bisa menjadi cermin kecil tentang bagaimana kebijakan pemerintah telah menggerus daya hidup warga kecil. Lonjakan jumlah pasien sudah sejalan dengan angka pemotongan tunjangan yang berjumlah sangat besar.
Studi sebuah jurnal medis Inggris, The Lancet, menyebut bahwa situasi layanan kesehatan Yunani sampai dalam taraf 'mencemaskan'. Anggaran rumah sakit turun sampai 40% sehingga jumlah staf medis berkurang, suplai obat terhambat dan biaya berobat melambung tinggi. Tidak heran jika terdapat kenaikan sebesar 14% dari warga yang mengaku tingkat kesehatannya menjadi 'buruk' dan 'sangat buruk' antara tahun 2007 dan 2009. Kondisi sosial Yunani sejatinya bisa makin parah karena masalah kejahatan, tuna wisma, kebangkrutan dan bunuh diri juga dilaporkan meningkat.
Inflasi Inggris akan Tembus Rekor Baru
Menurut proyeksi beberapa ekonom yang disurvei media Guardian, CPI akan mencapai 4,9% di bulan September. Ekspektasi tersebut jauh di atas inflasi Januari yang tercatat sebesar 4,5%. Kenaikan tarif energi menjadi salah satu faktor pemicu lonjakan harga. Perusahaan seperti Scottish & Southern Energy, E.ON, British Gas dan Scottish Power telah menyesuaikan harga untuk produk energi yang mereka jual.
Jika ramalan itu terbukti, maka inflasi Inggris melampaui target Bank of England, yang menetapkan inflasi ideal pada level 5%. Namun inflasi tinggi bukan menjadi kecemasan utama otoritas saat ini, pelonggaran kuantitatif masih pilihan utama dalam upaya percepatan ekonomi dalam negeri.
"Bukan tidak mungkin rilis inflasi hari ini menembus 5,0%," ujar Howard Archer, Kepala Ekonom Eropa dan Inggris, IHS Global Insight. Archer yakin bahwa puncak inflasi tengah terjadi dan harga konsumen akan susut jelang akhir tahun. CPI juga akan berbalik ke level awal pada 2012 mendatang akibat pengaruh kebijakan pajak pertambahan nilai, depresiasi mata uang dan penurunan harga energi, komoditi dan pangan.
Jim Rogers Peringatkan Bahaya Stagflasi Ekonomi
Stagflasi merupakan kondisi inflasi yang tinggi namun dikombinasi oleh pertumbuhan ekonomi yang stagnan.
Alasan Jim Rogers atas tinggnya inflasi adalah langkah pemerintah AS yang terus mencetak uang, serta menerbikan obligasi tambahan.
Bagaimanapun Jim Rogers mengatakan opini tersebut melalui wawancaranya dengan Wall Street Journal, karena dia sendiri masih membeli komoditas Emas dan dollar AS, untuk mengantisipasi stagflasi yang menurutnya masih berpeluang terjadi.
im Rogers Peringatkan Bahaya Stagflasi Ekonomi
Stagflasi merupakan kondisi inflasi yang tinggi namun dikombinasi oleh pertumbuhan ekonomi yang stagnan.
Alasan Jim Rogers atas tinggnya inflasi adalah langkah pemerintah AS yang terus mencetak uang, serta menerbikan obligasi tambahan.
Bagaimanapun Jim Rogers mengatakan opini tersebut melalui wawancaranya dengan Wall Street Journal, karena dia sendiri masih membeli komoditas Emas dan dollar AS, untuk mengantisipasi stagflasi yang menurutnya masih berpeluang terjadi.
Kepemilikan Obligasi Cina Turun di Agustus
Ekonomi negara terbesar ke 2 tersebut memangkas posisi sekuritas pemerintah AS sebanyak $36.6 miliar atau 3.1%, menjadi $1.14 triliun, menurut data Departemen Keuangan yang dirilis kemarin di Washington. Pada saat yang sama, data tersebut menunjukkan kepemilikan obligasi asing total naik 2% menjadi $4.57 triliun seiring investor global yang mencari perlindungan dari kisruhnya pasar keuangan yang mengikuti penurunan tersebut.
Bernanke: Bank Sentral Mungkin akan Hilangkan Gelembung Aset
Bernanke tidak secara langsung berbicara mengenai outlook perekonomian AS atau kebijakan moneter, memberikan pemikiran mengenai bagaimana bank sentral bertindak ketika krisis keuangan terjadi. Krisis telah membuat stabilitas keuangan menjadi prioritas bank sentral seperti kesehatan makroekonomi, menambah pentingnya regulasi untuk melindungi dari resiko sistemik, ucapnya.
Inflasi Inggris Melonjak di Bulan September
CPI September naik 5,2% dibanding bulan yang sama tahun 2010 silam. Inflasi juga naik dibanding level tahunan yang tercapai pada Agustus lalu, yakni 4,5%. Angka inflasi kali ini serupa dengan rekor yang tercapai pada September 2008 lalu, demikian laporan kantor statistik nasional Inggris.
Adapun inflasi bulanan naik 0,6% di bulan September atau melampaui perkiraan analis (0,4%). Sementara ekspektasi inflasi tahunan adalah 4,9%. Komponen gas dan listrik menjadi komponen penyumbang kenaikan tertinggi. Otoritas moneter bulan lalu baru saja memberlakukan lagi pelonggaran kuantitatif dengan harapan bahwa inflasi akan turun dalam beberapa bulan ke depan.
Selasa, 18 Oktober 2011
Sterling Bergerak Naik Terkait Komentar Feds
Pergerakan naik tersebut terjadi setelah komentar dari Feds Chicago, Evans, yang justru berlawanan dengan komentar pejabat Feds lainnya, Richmond. Sementara dikatakan bahwa akan terjadi pergerakan penarikan stimulus dari AS akan terjadi, Evans justru mengatakan bahwa akan ada pelonggaran kebijakan moneter.
Senin, 17 Oktober 2011
Emas Dapat Raih 1697
Harga emas terapresiasi menguji resistance yang berada di 1691.20. Akselerasi ke atas resistance tersebut berpotensi mengangkat harga emas hingga ke 1697.06. Namun, stochastic dan CCI telah memberikan indikasi overbought sehingga ada kemungkinan akan terjadi koreksi hingga ke support di 1685.34 sebelum meneruskan pergerakan bullish. Waspadai tembus ke bawah support tersebut karena kemungkinan akan diiikuti oleh koreksi yang lebih dalam hingga ke 1678.78.
GBP/USD: Uptrend, Koreksi Mungkin Terjadi di 1.5785
GBP/USD secara umum masih berada dalam uptrend. Koreksi terjadi menguji support di 1.5785 seiring stochastic dan CCI yang mulai memberikan indikasi jenuh jual. Kemunculan sinyal bullish dari kedua indikator tersebut akan membuka peluang rebound hingga ke resistance di 1.5851, jika support 1.5785 bertahan. Akan tetapi, waspadai tembusnya support tersebut karena kemungkinan besar akan memicu koreksi yang lebih dalam hingga ke support selanjutnya di 1.5720
Euro Lanjutkan Pelemahan Paska Data Ekonomi
Pelemahan berlanjut setelah laporan indikator manufaktur kawasan New York mengalami kontraksi untuk 5 bulan berturut di bulan Oktober.
Terpantau sejauh ini pair currency EURUSD, tertekan -0.73% ke level 1.3776, setelah meraih titik tertingginya hari ini di level 1.3913, dan titik terendahnya di level 1.3766.
Melihat kedepan para pelaku pasar masih menunggu pidato Jurgen Stark , anggota ECB didepan parlemen Eropa urusan Ekonomi dan Moneter, Brussel pada pukul 21.35 WIB.
Earnings Tidak Akan Seburuk Perkiraan
Banyak pengamat memangkas proyeksi pertumbuhan usaha korporasi besar. Pertimbangan utamanya adalah perlambatan ekonomi, khususnya menyangkut masalah hutang Eropa. Namun seorang analis justru berpendapat sebaliknya; mayoritas earnings akan dirilis positif.
"Saya kira pertumbuhan earnings (rata-rata) korporasi besar akan melampaui 14%," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist, CMC Markets. Kepada CNBC, McCarthy mengungkapkan prediksinya dengan mengacu pada rilis data retail sales Jumat lalu yang positif. Tidak heran jika nantinya earnings korporasi meningkat secara mengejutkan. Data makroekonomi tersebut memang sedikit banyak mampu menjadi indikasi kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Analisa McCarthy berlawanan dengan ekspektasi analis yang disurvei Thomson Reuters. Secara rata-rata, analis responden memangkas proyeksi kenaikan pendapatan usaha kuartal III dari 17% menjadi 12,4%.
Angka penjualan ritel September naik dengan gain bulanan terbesar sejak Februari silam (1,1% dibanding Agustus). Sebelumnya indeks ISM manufaktur juga dirilis positif menjadi 51.6 dari 50.6. Idealnya, earnings memang harus sejalan dengan peningkatan kinerja dua data ekonomi kunci tersebut. Sementara saham-saham yang bisa mematahkan ekspektasi analis antara lain Goldman Sachs (GS), Microsoft (MSFT) dan Bank of America (BAC).
Analisa Mingguan (17-21 Okt 2011): Performa Emas & Euro Masih Rapuh
USD/JPY
USD/JPY terombang-ambing antara 76.00-78.00 sebelum terjebak dalam range lebih kecil di tengah dua level tersebut. Tidak ada cara lagi untuk memprediksi tren, mengingat tren teknikal sudah tidak bergerak. Investor sedang hilang kepercayaan dan minat terhadap pasangan mata uang ini, setidaknya sampai nanti ada petunjuk fundamental yang mampu mengarahkan harga!
EUR/USD
Euro mampu menguji level bidikan Saya, 1.3700, pekan lalu kemudian naik sampai 1.3894. Saya melihat resisten kuat di 1.3950 untuk pekan ini. Namun EUR/USD kemungkinan bergerak sideways antara 1.3700-1.3950. Euro sudah menguat akibat kabar komitmen pemimpin Eropa untuk menyelesaikan masalah hutang. Akan tetapi sentimen tidak akan bertahan lama jika tiada aksi konkrit dari tekad tersebut.
GBP/USD
GBP/USD bisa merangsek lebih tinggi dibanding harga saat ini hingga membentuk titik puncak di awal-awal pekan. Saya menetapkan resisten kuat di sekitar 1.5870 sementara support teridentifikasi di area 1.5700. Kami memilih untuk berburu posisi ‘jual’ di pertengahan pekan dengan terlebih dulu mengamati pola reversal atas. Abaikan proyeksi jual Anda bila harga bertahan di atas area 1.5950.
MINYAK MENTAH
Harga minyak mentah WTI naik sampai level tertinggi dalam 3 pekan terakhir. Penguatan terjadi di tengah rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang positif dan momen pertemuan G20. Harga menguat dan ditutup pada level 87.20 di akhir pekan lalu. Tren terlihat kuat, namun Saya masih memperkirakan kenaikan bisa sampai ke atas 90.00 di awal pekan ini, sebelum nantinya kembali terkoreksi. Saya memilih untuk berburu posisi jual setelah tengah pekan, adapun target berada di support 83.00.
EMAS
Harga emas berbalik bullish pekan lalu setelah investor bereaksi terhadap perkembangan krisis Eropa. Beberapa bank sentral seperti Thailand, Bolivia dan Tajikistan giat mengoleksi emas hingga mencapai volume akumulatif 18,2 ton di bulan Agustus. Pekan ini Saya melihat emas kembali menginjak area atas, sekitar level 1695.00. Namun penguatan tersebut kemungkinan mendapat tekanan jual dekat resisten 1700.00. Secara keseluruhan, Saya memperkirakan emas diperdagangkan antara 1650.00-1700.00. Abaikan proyeksi jual Anda jika emas tembus dan bertahan di atas 1700.00.
Harga Spot Emas Menanjak
Pasar saham Eropa dan pasar komoditi lainnya seperti minyak mentah berjangka juga masih bertahan di teritori positif. Emas yang biasanya dilihat sebagai investasi safe haven, akhir-akhir ini bergerak searah dengan aset berisiko, sehingga para analis melihat potensi penguatan Emas lebih lanjut seiring keyakinan telah pulih terutama setelah pembuat kebijakan Eropa berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap krisis utang.
Katalis positif lainnya, Emas fisik yang telah mendapatkan permintaan solid menjelang Diwali festival di India yang merupakan periode pembelian emas signifikan di negara tersebut.
Laporan Morgan Stanley juga melihat potensial bullish Emas, dimana mereka merekomendasikan akumulasi beli Emas di level saat ini.
IMF Optimis Menanti Resolusi Eropa
Keyakinan tersebut dilontarkan oleh John Lipsky, Wakil Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). "Jelas terlihat adanya risiko," ujar Lipsky kepada CNBC. Tetapi Ia menyerukan supaya semua pihak bisa bersabar menanti paket penyelamatan yang siap dicetuskan pada 23 Oktober mendatang.
Langkah pertama yang diambil terkait dengan pembentukan konsep 'tembok pelindung'. Fungsinya adalah untuk melindungi negara-negara yang tidak mengalami masalah hutang tetapi terdampak oleh krisis kawasan saat ini. Di dalamnya juga mencakup skenario rekapitalisasi perbankan, supaya bank bisa kembali memberi pinjaman untuk memacu pertumbuhan bisnis.
Adapun tujuan utama dari peluncuran paket penyelamatan adalah kesehatan fiskal Yunani. Dalam hal ini, Lipsky melihat otoritas bisa mengambil langkah khusus bagi pemulihan Yunani, di samping alokasi dana bailout dalam jumlah paling besar. "Hal yang terpenting adalah komitmen bersama petinggi Eropa sudah ada," tutup Lipsky.
G20 Siapkan Langkah Kongkrit
Menteri Keuangan Perancis Baroin menunjukkan sikap tegas dengan menyatakan bahwa pembicaraan sedang menuju pada rencana yang lebih konkret untuk mengurangi beban utang Yunani dan mencegah penularan ke negara-negara seperti Spanyol, Italia atau bahkan Prancis dengan cara membantu bank-bank Eropa yang paling rapuh.
Menteri Keuangan AS Geithner mengatakan bahwa sangat mengharapkan keputusan yang tepat bagi krisis Eropa. "Geithner mengulangi penolakannya atas jumlah dana IMF yang berasal dari negara-negara berkembang, namun ia mengindikasikan bahwa Washington akan mendukung penggunaan sumber daya yang ada untuk melengkapi strategi yang dirancang oleh Eropa.
Greenback Manfaatkan Ketidakpastian Eropa
Indeks Dollar, yang mengukur performa Greenback terhadap 6 mata uang utama lainnya, diperdagangkan pada kisaran 76.993, naik dari 76.645 yang ditorehkan pada akhir sesi perdagangan AS hari Jumat.
Euro terpantau merosot ke level $1.3770 atau sekitar 0,8% di bawah harga pembukaan hari ini. Mata uang Jepang juga melemah 0,19% untuk ditawarkan pada kisaran ¥77.25. Sedangkan Pound, Franc dan Aussie rata-rata juga bergerak sekitar 0,5% lebih rendah.
Steffen Seibert, juru bicara Merkel, pada hari Senin memperingatkan bahwa tercapainya solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang melanda kawasan Eropa pada pertemuan puncak di Brussels hari Minggu nampaknya hanya akan menjadi "mimpi". Para petinggi terus berjuang untuk mengatasi semua masalah yang ada, namun bukan berarti semuanya akan terselesaikan pada pertemuan nanti, tambahnya.
"Pernyataan Seibert ada benarnya, dan harapan terhadap 'solusi yang komprehensif" mungkin telah sedikit berlebihan, "kata Chris Walker, analis mata uang UBS. "Para pembuat kebijakan mungkin akan cenderung untuk meredam harapan pasar selama beberapa hari ke depan, yang berpotensi mendatangkan resiko kekecewaan yang signifikan."
Emas Menguat di Sesi London
"Emas belum tunjukan daya tarik safe-haven dalam beberapa minggu terakhir," ujar Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Jika kita melihat aset berisiko lanjutkan reli maka emas berpotensi lewati resisten 1700."
Sementara itu, survey Bloomberg tunjukan dua puluh dari 25 analis prediksi emas akan bullish minggu ini akibat berlarutnya krisis utang Eropa, dan perlambat pertumbuhan ekonomi dunia yang akan tingkatkan permintaan terhadap logam mulia. "Kondisi makro-ekonomi, risiko sistemik dan moneter dunia belum alami perubahan; ini tentunya masih dapat pacu reli emas,” tutur Mark O'Byrne, direktur eksekutif GoldCore Ltd.
Di lain pihak, bank sentral juga masih lanjutkan aksi beli emas. Total pembelian emas oleh Thailand, Bolivia, dan Tajikistan mencapai 18,2 ton di bulan Agustus, menurut data IMF terakhir. “Kejatuhan harga emas merupakan peluang yang baik untuk beli,” ujar Edel Tully, analis UBS.
AS Tolak Rencana Memperkuat Dana IMF
Salah satu sumber G20 mengatakan petinggi dari negara berkembang mendukung penambahan dana senilai 350 milyar dollar pada International Monetary Fund. Menteri Keuangan Timothy Geithner dan mitra dari Kanada serta Australia mengeluarkan respon yang dingin terhadap ide tersebut. Pemegang saham dominan IMF, termasuk AS, Jepang, Jerman dan Cina, merasa dana senilai 380 milyar dollar sudah cukup. "IMF memiliki dana subtansial yang belum tersalurkan," ucap Geithner. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble setuju bahwa krisis hutang zona Eropa harus diselesaikan oleh pihak Eropa sendiri, dan optimis pemimpin Uni Eropa akan menghasilkan rencana yang dapat meyakinkan pasar di pertemuan tanggal 23 Oktober nanti.
Emas Bergerak Di Area Positif
Emas telah gain sekitar $250 sampai hari ini. Beberapa analis mengatakan periode pembelian emas saat ini dikombinasikan dengan penguatan pasar fisik mengindikasikan bahwa aksi beli merupakan yang terkuat sejak tahun 2009. Spot emas di $1,680.20/ons, naik 40 sen, perak di $32.28/ons, naik 12 sen dan palladium di $623/ons,naik $2. Platinum di $1,547/ons, turun $5 dari level penutupan.
Wall Street Pekan Ini: Earnings Dulu, Baru Eropa
Earnings Q3: Beda Sektor, Beda Performa
Perusahaan asal Amerika akan membuka kran data pendapatan bulan ini. Kemudian disusul oleh korporasi berbasis zona Eropa dan wilayah Asia. Sektor perbankan dipastikan terdampak oleh kemunduran ekonomi lintas benua sepanjang kuartal III lalu. Namun seberapa besar krisis ekonomi kali ini berpengaruh terhadap kinerja emiten manufaktur dan jasa?
Pelaku industri yang pertama kali terimbas perlambatan ekonomi adalah produsen bahan baku dan komoditi. Material alam adalah komponen utama yang menopang berbagai lini industri di dunia. Tidak heran bila produsen sektor ini akan menjadi pihak pertama yang merasakan efek krisis sistemik Eropa. Industri alumunium misalnya, jika permintaan terhadap bahan baku ini anjlok, maka bisa diasumsikan bahwa ada yang salah dengan industri otomotif, permesinan hingga pesawat terbang (pengguna alumunium terbesar).
Untuk urusan produksi bahan baku, Alcoa Inc (NYSE:AA) adalah pemain utama. Meski tingkat permintaan terhadap produknya dari Eropa anjlok selama kuartal III, Alcoa masih mampu melipatgandakan earnings hingga tiga kali lipat dibanding jumlah yang mereka dapat tahun lalu. Permintaan besar dari China berkontribusi besar bagi tingkat pendapatan Alcoa yang menembus $172 juta. Pos revenues juga terpantau naik sebanyak 21% menjadi $6,4 miliar. Sayangnya catatan itu tidak cukup menumbuhkan optimisme investor. Harga saham turun pada sesi perdagangan non-reguler pasca data diterbitkan. Pemodal melihat peningkatan earnings tidak cukup untuk mengulang perolehan laba yang dicetak pada kuartal sebelumnya, khususnya di tengah potensi resesi double-dip kali ini. Produsen material lain diprediksi merilis hasil kinerja yang tidak jauh berbeda dibanding Alcoa dalam beberapa pekan mendatang. Seandainya tingkat pendapatan tidak merosot, beberapa korporasi diyakini tetap harus memangkas outlook untuk kuartal berikutnya.
Situasi lebih buruk bahkan harus dihadapi emiten perbankan Amerika. Jika tahun lalu bisa melaba dari perbaikan performa operasional, tidak demikian halnya dengan pencapaian kuartal III 2011. Beberapa analis Wall Street bahkan berani bertaruh bahwa pemain besar sektor perbankan siap merugi tahun ini. Bisnis investasi obligasi dan komoditi diyakini menjadi titik lemah operasional bank-bank AS. Meski tetap mendapat pemasukan dari biaya adaministrasi dan penyimpanan, bank tidak leluasa menggenjot pendapatan dari strategi komersial. Geliat sektor perbankan jauh lebih pasif akibat berbagai masalah ekonomi lintas benua, Yunani dengan masalah moneternya dan AS dengan konflik soal plafon hutang dan defisit yang tidak kunjuang tuntas.
Berkaca pada asumsi tadi, tidak heran bila nantinya pelaku pasar melihat perbankan besar tidak menghasilkan apa-apa selama triwulan III. Goldman Sachs Inc bahkan disebut rawan merugi untuk kali ke dua sejak krisis finansial besar 2008 lalu. Untuk mendapat konfirmasi lebih jelas mengenai kinerja perbankan, Wall Street bisa berpedoman pada rilis earnings JPMorgan Chase &Co Kamis besok. Raksasa keuangan seperti Citigroup Inc, Bank of America Corp dan Goldman Sachs menyusul kemudian. Sedangkan dari Eropa, parameter kinerja sektoral bisa dilihat dari sejauh mana Deutsche Bank AG, perusahaan Jerman, bertahan di tengah badai krisis kawasan (earnings 25 Oktober) .
Langganan:
Postingan (Atom)