Keyakinan tersebut dilontarkan oleh John Lipsky, Wakil Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). "Jelas terlihat adanya risiko," ujar Lipsky kepada CNBC. Tetapi Ia menyerukan supaya semua pihak bisa bersabar menanti paket penyelamatan yang siap dicetuskan pada 23 Oktober mendatang.
Langkah pertama yang diambil terkait dengan pembentukan konsep 'tembok pelindung'. Fungsinya adalah untuk melindungi negara-negara yang tidak mengalami masalah hutang tetapi terdampak oleh krisis kawasan saat ini. Di dalamnya juga mencakup skenario rekapitalisasi perbankan, supaya bank bisa kembali memberi pinjaman untuk memacu pertumbuhan bisnis.
Adapun tujuan utama dari peluncuran paket penyelamatan adalah kesehatan fiskal Yunani. Dalam hal ini, Lipsky melihat otoritas bisa mengambil langkah khusus bagi pemulihan Yunani, di samping alokasi dana bailout dalam jumlah paling besar. "Hal yang terpenting adalah komitmen bersama petinggi Eropa sudah ada," tutup Lipsky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar