"Emas belum tunjukan daya tarik safe-haven dalam beberapa minggu terakhir," ujar Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Jika kita melihat aset berisiko lanjutkan reli maka emas berpotensi lewati resisten 1700."
Sementara itu, survey Bloomberg tunjukan dua puluh dari 25 analis prediksi emas akan bullish minggu ini akibat berlarutnya krisis utang Eropa, dan perlambat pertumbuhan ekonomi dunia yang akan tingkatkan permintaan terhadap logam mulia. "Kondisi makro-ekonomi, risiko sistemik dan moneter dunia belum alami perubahan; ini tentunya masih dapat pacu reli emas,” tutur Mark O'Byrne, direktur eksekutif GoldCore Ltd.
Di lain pihak, bank sentral juga masih lanjutkan aksi beli emas. Total pembelian emas oleh Thailand, Bolivia, dan Tajikistan mencapai 18,2 ton di bulan Agustus, menurut data IMF terakhir. “Kejatuhan harga emas merupakan peluang yang baik untuk beli,” ujar Edel Tully, analis UBS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar