Senin, 17 Oktober 2011

Earnings Tidak Akan Seburuk Perkiraan


Earnings Tidak Akan Seburuk Perkiraan Rilis earnings pekan ini akan menutup sentimen yang dipicu oleh resolusi krisis Eropa. Perusahaan-perusahaan kelas berat siap menyajikan kinerja keuangan tiga pekan silama secara berurutan.
Banyak pengamat memangkas proyeksi pertumbuhan usaha korporasi besar. Pertimbangan utamanya adalah perlambatan ekonomi, khususnya menyangkut masalah hutang Eropa. Namun seorang analis justru berpendapat sebaliknya; mayoritas earnings akan dirilis positif.
"Saya kira pertumbuhan earnings (rata-rata) korporasi besar akan melampaui 14%," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist, CMC Markets. Kepada CNBC, McCarthy mengungkapkan prediksinya dengan mengacu pada rilis data retail sales Jumat lalu yang positif. Tidak heran jika nantinya earnings korporasi meningkat secara mengejutkan. Data makroekonomi tersebut memang sedikit banyak mampu menjadi indikasi kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Analisa McCarthy berlawanan dengan ekspektasi analis yang disurvei Thomson Reuters. Secara rata-rata, analis responden memangkas proyeksi kenaikan pendapatan usaha kuartal III dari 17% menjadi 12,4%.
Angka penjualan ritel September naik dengan gain bulanan terbesar sejak Februari silam (1,1% dibanding Agustus). Sebelumnya indeks ISM manufaktur juga dirilis positif menjadi 51.6 dari 50.6. Idealnya, earnings memang harus sejalan dengan peningkatan kinerja dua data ekonomi kunci tersebut. Sementara saham-saham yang bisa mematahkan ekspektasi analis antara lain Goldman Sachs (GS), Microsoft (MSFT) dan Bank of America (BAC).

Tidak ada komentar: