Para pemimpin Eropa telah dikritik karena tidak bereaksi dengan cepat dalam menangani krisis hutang Eropa dan masalah perbankan yang telah menyebar hingga mencapai negara-negara Eropa lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia dan Spanyol.
Rabu, 21 September 2011
IMF Harus Ambil Alih Krisis Eropa: Analis
BoE Minutes Lemahkan Sterling
Emas Butuh Amunisi ke $1825 Agar Bullish
Rebound harga emas terutama pasca pihak S&P memangkas peringkat hutang Italia, sehingga efeknya menambah tekanan pada negara zona Eropa yang dilanda hutang. Sementara ketidakpastian mengenai hasil FOMC nanti malam juga turut mendukung logam mulia ini.
Lembaga pemeringkat S&P memangkas peringkat hutang Italia sebanyak 1 level, dan disebutkan prospek pertumbuhan ekonominya mulai melemah dan rencana reformasi oleh pemerintah tidak akan banyak membantu banyak.
Menurut Ole Hansen manajer senior Saxo Bank, dalam beberapa pekan terakhir, pasar telah mencerna soal seberapa aman sesuatu yang sifatnya volatile dan itu telah mengakibatkan sejumlah investor enggan dan memilih menahan diri.
Area $1,765/70 merupakan level support yang cukup kuat dan itu dapat mengembalikan optimisme terhadap aksi beli. Namun tren bearish dalam beberapa pekan terakhir harus bisa dipatahkan, dan itu di butuhkan penguatan lanjutan untuk tembus ke level $1,825 sekaligus sebagai target resisten utama saat ini.
Peluang Koreksi Masih Bayangi EUR - Teknikal
Menurut penjelasan Mark McCormick, analis valas Brown Brothers Harriman di New York, sebagian besar berita yang muncul dalam beberapa hari terakhir jelas telah berdampak negatif bagi Euro.
Sementara negara Yunani harus memastikan mendapat pembayaran bailout tahap berikutnya dan sanggup membayar hutangnya untuk memicu optimisme pasar yang akan menggerus dampak negatif tersebut.
Secara teknikal meski penguatan masih terbatas, EUR cukup berpotensi mengalami rebound ke area 1.3760 hingga harga nanti akan ditahan oleh level 1.38.
Sementara dengan indikator Moving Average dan Stochastic harian yang terkondisi masih down tren, ini memberikan peluang bagi EUR untuk terkoreksi ke tahanan support pertama di 1.3640 kemudian 1.3600 hingga kembali pada level 1.3560.
Sterling Pilih ‘wait and see’ Jelang Minutes-BoE
Para pelaku pasar menilai pergerakan GBP yang telah memasuki area oversold pada grafik harian telah membantu mengurangi tekanan jual pada sesi sebelumnya. Dan membaiknya sentimen beresiko ini juga karena bursa saham AS telah bergerak menguat beberapa hari belakangan ini. Sehingga faktor-faktor tersebut turut memberikan dukungan positif bagi Sterling.
Namun pergerakan GBP yang cenderung lesu hari ini terutama karena pasar bersikapwait and see dan masih di liputi persaaan khawatir lantaran investor masih kecewa dengan para pemimpin Eropa yang di nilai gagal menciptakan solusi baru untuk menangani krisis Eropa.
Dan mata uang Inggris ini masih berpotensi kembali tertekan bila MPC-minutespertemuan kebijakan Bank of England (BoE) yang di rilis hari ini mengindikasikan bertambahnya para pembuat kebijakan yang ingin menambahkan stimulus moneter gunamneopang ekonomi.
Pounsterling (GBP) tercatat masih terjebak di area $1.5732 setelah sempat melonjak ke level tinggi $1.5742.
Faktor Penggerak EURUSD Pekan Ini
Ada upaya menopang mata uang tersebut terkait langkah koordinasi oleh 5 bank sentral termasuk The Fed untuk penyediaan likuditas, namun hal tersebut justru dilihat oleh para pelaku pasar sebagai persiapan skenario default Yunani.
Berikut ini beberapa faktor penggerak pair currency EURusd sepanjang pekan ini:
- German PPI: di hari Selasa, akan dirilis laporan inflasi PPI di bulan Agustus, diperkirakan masih menanjak setelah laporan sebelumnya melampaui ekspektasi dan cukup kontradiktif dengan pelambatan pertumbuhan yang tampak secara umum.
- German ZEW Economic Sentiment: Indikator yang penting ini dirilis hari Selasa, diekspektasikan mengalami sedikit perbaikan.
- Flash PMI: Pada hari Kamis, laporan sektor manufaktur di Prancis dan kawasan Eropa secara keseluruhan diperkirakan berada di zona kontraksi, apalagi jika manufaktur Jerman anjlok dibawah acuan 50, dapat berimbas negatif pada Euro.
- Industrial New Orders: Fokus selanjutnya rilis pesanan industri pada hari Kamis, setelah bulan sebelumnya anjlok 0.7%, diperkirakan laporan ini mengalami sedikit kenaikan.
- Consumer Confidence: Di hari Kamis, hasil survey keyakinan konsumen diperkirakan masih lemah mencerminkan ketakutan sebagai imbas krisis utang zona Eropa.
- NBB Business Climate: Di hari Jumat, laporan kondisi ekonomi diperkirakan dilaporkan semakin memburuk setelah bulan sebelumnya anjlok dari -2.5 ke -7.8.
Kesimpulan secara keseluruhan trend secara keseluruhan masih melemah terutama setelah pemimpin Uni Eropa gagal meraih progress untuk paket penyelamatan ke negara Eropa yang bermasalah dengan hutang, apalagi waktu sudah hampir habis. Namun hasil rapat FOMC mungkin dapat memberikan kejutan dengan kebijakan pemangkasan moneter yang berpotensi melemahkan dollar AS, sehingga patut diwaspadai lebih lanjut hasil keputusan Federal Reserve nanti.
Yunani Membuat "Kemajuan Berarti" Dalam Diskusi Mengenai Reformasi
"Ada kemajuan yang berari, dan diskusi teknikal akan berlanjut di Athen dalam beberapa hari kedepan," menurut pernyataan Komisi Eropa. "Misi saat ini diperkirakan adalah kembali ke Athena pekan depan untuk melanjutkan review, termasuk diskusi mengenai kebijakan."
Fitch: Yunani Akan Default Namun Tidak Meninggalkan Zona Eropa
Bagaimanapun, Fitch tidak memperkirakan Yunani akan meninggalkan zona Eropa seperti spekulasi pasar dalam beberapa pekan belakangan. "Kecemasan mengenai resiko perpecahan zona Eropa sangat berlebihan," David Riley, kepala Fitch. Fitch juga tidak memperkirakan adanya institusi keuangan yang penting atau BUMN yang dibiarkan default. Sementara itu, Standard & Poor's memangkas peringkat hutang Italia pada hari Senin, mendorong spread yield obligasi Italia terhadap Jerman melebar.
Emas Melesat Pasca Downgrade Italia
S&P memangkas peringkat hutang Italia sebanyak 1 peringkat, mengatakan prospek pertumbuhan ekonominya mulai melemah dan rencana reformasi oleh pemerintah tidak akan banyak membantu banyak. "Dalam beberapa pekan terakhir, kita telah melihat mengenai seberapa aman sesuatu yang volatile dan itu telah mengakibatkan sejumlah investor enggan dan memilih menahan diri," ucap Ole Hansen manajer senior Saxo Bank. "Area $1,765/70 adalah support yang cukup kuat dan itu dapat mengembalikan optimisme terhadap aksi beli. Namun tren turun dalam beberapa pekan terakhir harus dapat dipatahkan, dan untuk itu dibutuhkan pergerakan naik ke atas $1,825."
Emas Bakal Cetak Rekor Baru
Selasa, 20 September 2011
Aussie Titik Krusial Bearish Channel
Bias menjadi netral di jangka pendek, grafik hourly masih menunjukkan bias netral condong bearish, dimana dibutuhkan konfirmasi penembusan dibawah area 1.0250 untuk melanjutkan skenario bearish menguji area 1.0145.
Namun perlu diperhatikan juga potensi harga tembus diatas channel bearish utama pada grafik H1 mengindikasikan koreksi keatas masih terbuka peluang setidaknya menguji area 1.0385, namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area resisten 1.0320 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut.
Sterling Nantikan BoE Minutes
Investor kini nantikan BoE Minutes, yang akan dirilis Rabu, untuk melihat apakah bank sentral pertimbangkan untuk aktifkan program Quantitative Easing yang tentunya akan berdampak negatif untuk mata uang Inggris. "Meskipun kami tidak prediksi BoE akan aktifkan QE, namun buruknya indikator ekonomi Inggris belakangan berikan pasar harapan akan penambahan stimulus moneter demi menopang pemulihan yang rapuh," ungkap Raghav Subbarao, analis Barclays Capital. "Jika BoE aktifkan QE maka sterling akan melemah."
Roubini: Yunani Seharusnya Default & Keluar Dari Uni Eropa
Alternatif pengalihan mata uang ke Drachma serta depresiasi nilainya cukup tajam memang akan menyakitkan di awal, namun pada akhirnya dapat dengan cepat mengembalikan daya saing dan pertumbuhan seperti yang telah dilakukan oleh Argentina dan negara emerging lainnya sebelumnya.
Sejauh ini Yunani masih membujuk peminjam bahwa Yunani layak mendapatkan paket pinjaman tahap kedua senilai 8 milyar Euro dalam teleconference penting di hari Senin. Evangelos Venizelos, menteri keuangan Yunani akan membuktikan bahwa mereka telah melakukan pemotongan anggaran dan reformasi fiskal sesuai mandate paket peminjaman darurat Troika.
Waktu yang dimiliki Yunani semakin sedikit, diestimasikan pemerintah akan mulai kehabisan uang untuk memenuhi kewajiban surat berharga, dana pensiun serta gaji pegawai pada 10 hari pertama bulan Oktober.
Emas Tertopang Pelemahan Indeks Dollar AS
Katalis positif Emas lainnya, adalah pelemahan dollar AS menjelang hasil rapat FOMC yang berlangsung selama dua hari. Para investor masih harapkan FOMC mengumumkan langkah stimulus baru, berupa pengalihan portfolio ke aset dengan tenor jangka panjang sebagai upaya mempertahankan tingkat suku bunga AS jangka panjang di level yang rendah.
Kebijakan ini bila diimplementasi seharusnya berpotensi menopang harga komoditi Emas, disamping memberikan tekanan depresiasi dollar AS.
Secara teknikal, situasi perdagangan Emas masih choppy dengan resisten terdekat di area 1800 dan 1817, disisi bawahnya strong support tampak di area 1772 dan 1765.
IMF Pesimis Dengan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Meskipun begitu, proyeksi baru yang dikeluarkan IMF tidak berbeda jauh dengan ekspektasi Wall Street. Sebagai contoh, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ASuntuk tahun ini menjadi 1,5% dan 1,8% untuk tahun depan. Sementara para ekonom Wall Street memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 1,6% pada tahun 2011 dan 2,2% pada tahun berikutnya.
"Siklus rebound yang kuat dalam produktivitas sektor industri dan perdagangan global pada tahun 2010 nampak tidak mampu bertahan. Sementara dalam krisis yang melanda negara ekonomi maju, terutama Amerika Serikat, peralihan permintaan dari sektor publik ke swasta ternyata memerlukan waktu yang lebih panjang daripada yang telah diantisipasi," kata IMF dalam laporannya.
IMF juga memperkirakan jika tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya upah cenderung akan tetap bertahan untuk beberapa waktu, harga rumah di AS danSpanyol juga tidak kunjung menunjukkan kestabilan.
Resiko semakin meningkat jika dibandingkan dengan 3 bulan lalu, mengingat para pembuat kebijakan dan bank sentral masih kesulitan dalam menghasilkan kebijakan yang kuat guna mengatasi krisis, kerapuhan ekonomi negara-negara berkembang, harga komoditas yang volatile, serta ketegangan geopolitik.
GOLD: Potensial Alami Koreksi, Bidik Support di 1744.16
Emas terlihat berada di area support dan sedang menguji area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang emas akan menguat. Pecahnya resistan 1792.80 berpeluang akan menjadi fondasi pergerakan bullish bagi emas. Sebaliknya jika emas tidak berhasil menembus resistan 1792.80 dan tertahan kuat di bawah area resistan maka emas akan terkoreksi lagi dan bergerak menuju support 1744.16.
CRUDE OIL: Menguat Tipis, Uji Resistance di 85.98
Pergerakan minyak mentah terlihat berada di area support. Saat ini harga menguat tipis dan sedang menguji resistan 85.98 dimana jika harga berhasil menembus maka resistan 86.64 berpotensi akan menjadi target pergerakan bullish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi bullish. Waspadai jika harga tidak berhasil menembus resistan 85.98 maka harga minyak akan terkoreksi kembali dan bergerak menuju support 84.92.
Senin, 19 September 2011
Sterling : Di Titik Krusial, Anjlok Lagi Picu Skenario bearish
Bias intraday masih bearish di jangka pendek uji area 1.5635, tembus dan closing candlestick daily dibawah area tersebut berpotensi picu skenario bearish lebih lanjut mengincar area 1.5500 dan bahkan support kunci 1.5344.
Resisten terdekat tampak di area 1.5765 - 1.5780, tembus diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral di jangka pendek menguji 1.5850 namun selama harga bertahan dibawah area 1.6000, bias intraday secara keseluruhan masih kebawah.
Dollar Perkasa Terkait Masa Depan Suram Euro
Ditengah ketidakpastian ini, permintaan dollar as tampak tinggi, padahal fundamental ekonomi AS cukup lemah, pertumbuhan lamban dan kebijakan moneter bank sentral AS yang bersifat akomodatif tampaknya tidak dihiraukan oleh para pelaku pasar sementara ini dimana permintaan terhadap likuiditas telah menjadi fokus utama.
Resiko penurunan di Eropa meningkat setelah tidak ada kepastian arah politik yang baru bagi zona Eropa, hal ini memicu ketegangan pasar dan lebih memilih safe haven seperti dollar AS, swiss franc ataupun mata uang Yen Jepang.
Emas Rebound Jelang FOMC Meeting
Kecemasan krisis utang zona Eropa juga bertambah setelah dibatalkan kunjungan PM Yunani George Papandreou ke AS serta kekalahan Angela Merkel pada pemilu regional Jerman.
Melihat kedepan para pelaku pasar akan terfokus pada FOMC Meeting di hari Selasa dan Rabu, pengumuman atas stimulus ekonomi lebih lanjut diperkirakan dapat menopang kenaikan harga emas.
Terpantau sejauh ini spot harga emas rebound 0.24% ke level $1815.85 per troy ons.
CRUDE OIL: Anjlok, Uji Support di 86.84
Minyak mentah terperosok cukup dalam dan hari ini terlihat sedang menguji support 86.84. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Jika minyak tertahan kuat diatas support 86.84 maka ada peluang minyak akan menguat tipis dan bergerak menuju resistan 87.71. Sebaliknya jika support 86.84 ditembus maka harga akan cenderung bergerak ke bawah menuju support 85.98.
GOLD: Terlihat Bullish, Uji Resistance di 1823.03
Pergerakan emas terlihat menguat tajam pada awal perdagangan minggu ini. Terlihat emas sedang menguji resistan 1823.03 dimana jika emas berhasil menembus maka resistan 1841.73 berpotensi akan menjadi target pergerakan ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai jika emas tidak berhasil menembus dan tertahan kuat di bawah resistan 1823.03 maka emas cenderung akan terkoreksi dan bergerak menuju support 1807.92.
Aussie : Terlihat Melemah, Area Support di 1.0232-1.0175
Aussie terlihat melemah cukup tajam pada hari senin ini. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1.02322 berpotensi akan membawa aussie melemah lagi terhadap dollar dan bergerak menuju support 1.01753. Sebaliknya jika resistan 1.02893 ditembus berpotensi akan membawa harga bergerak ke atas menuju resistan 1.03598.
Euro analysis : Jenuh Jual (Stochastics), Bidik 1.3591 - 1.3498.
Pergerakan Euro terlihat melemah cukup tajam sejak pembukaan market pada hari senin ini. Terlihat garis tren support ditembus. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya resistan 1.36829 dan garis tren akan membangun prospek penguatan euro terhadap dollar dan harga berpotensi akan bergerak menuju resistan 1.37973. Sebaliknya jika harga tertahan dibawah resistan 1.36829 maka euro cenderung akan melemah lagi dan bergerak menuju support 1.35919 hingga 1.34980.
Emas Dibayangi Sentimen Global
Fed Diharapkan Luncurkan Program Baru Saat Eropa Dirundung Masalah
Data pasar penjualan perumahan juga akan menjadi fokus ketika data untuk new dan existing home sales yang akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu.
Indeks Dow Jones dan S&P500 mencetak kinerja terbaik mereka sejak bulan Juli dan terbaik keduanya sejak Juli 2010, seiring para pejabat tinggi Eropa menunjukkan dukungan mereka pada Yunani. Indeks Nasdaq sendiri mengalami lonjakan sebesar 6.3%, kinerja terbaiknya sejak Juli 2009.
Ekspektasi pasar tinggi bahwa Feds akan mengumumkan program baru yang disebut dengan “operation twist”, pada akhir pertemuan hari Selasa.
Analisa pekan ini : Valuta Sideways, Komoditi Tunggu Fundamental
USD/JPY
USD/JPY masih belum mengarah ke arah mana pun setelah bergerak lagi dari 77.85 ke support 76.50. saya masih memilih untuk masuk posisi beli baru di sekitar area support ini, dengan menggunakan stop loss ketat. Abaikan proyeksi beli Anda jika USD/JPY bertahan dekat 76.50 akibat data fundamental.
EUR/USD
Nilai tukar euro berkonsolidasi antara 1.3500 dan 1.3950 sesuai prediksi saya. Pekan ini, saya melihat pergerakan sideways masih menaungi EUR/USD untuk menguji 1.3700 (support 1) dan 1.3550 (support 2). Meski demikian, pecah di atas 1.3950, maka EUR/USD kemungkinan mencoba level lebih tinggi yakni kisaran 1.4100.
GBP/USD
GBP/USD sedang berkonsolidasi mengumpulkan tenaga untuk naik lebih tinggi pekan ini. saya melihat peluang beli beli bagus jika poundsterling menguji kembali area 1.5740, karena berpotensi untuk meraih kisaran 1.6000. GBP/USD diperkirakan berada dalam tren sideways dalam beberapa pekan ke depan. Abaikan proyeksi beli Anda jika koreksi pecah sampai ke bawah 1.5740!
MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI pulih sedikit di sesi akhir perdagangan Jumat lalu. Kenaikan terjadi setelah data kepercayaan konsumen Amerika Serikat naik melampaui harapan. Dari sisi teknikal, Saya memperkirakan minyak terus anjlok pekan ini dengan resisten di sekitar 88.30. Pada dasarnya, minyak masih diperdagangkan antara 85.00-90.50 dengan bias rawan aksi jual karena penurunan permintaan global. Abaikan proyeksi jual Anda bila minyak merangsek ke atas 89.50.
EMAS
Harga emas bergerak tajam hari Jumat pasca rilis data kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang kuat. Emas ditutup pada 1810.90 setelah naik dari level rendah pekan lalu, 1762.50. Saya melihat tren akan bergerak sideways antara 1760.00 dan 1845.00 dalam jangka pendek. Namun emas masih rentan koreksi jika pelemahan kembali mewarnai pasar. Saya rekomendasikan untuk bertransaksi dengan sabar dan waspada karena harga bisa membentuk double-bottom di area 1700.00 sebelum November.
Sabtu, 17 September 2011
Geithner Ikut Cemas Atas Krisis Utang Eropa
Geithner merupakan menteri keuangan non Eropa pertama yang mengikuti rapat menteri keuangan zona Eropa, suatu langkah yang menggarisbawahi kecemasan internasional atas krisis utang sovereign Eropa serta ketakutan yang berimbas pada krisis keuangan global.
Geithner juga menghimbau untuk menambah kapasitas dana EFSF yang sementara ini sebesar $607 milyar.
emas melambung dari titik terendah 3-minggu seiring bargain hunting dan ketidakpastian rapat menteri keuangan Uni Eropa memicu para investor mengalihkan investasi ke aset yang relative aman.
Terpantau sejauh ini kontrak Emas untuk bulan Desember terpantau menguat 0.38% ke level $1821.05, setelah mencapai titik terendah hari ini di $1763.15.
Secara teknikal, teknikal rebound masih incar level psikologis $1801 per troy ons, tembus diatas area tersebut berpotensi melanjutkan skenario bullish mengincar target terjauh di 1875.00. Adapun di sisi bawahnya level strong support masih terletak di area 1750.00, anjlok dibawah area tersebut dapat mengancam skenario bullish dan dapat menjadi sinyal awal bearish reversal menguji level support kunci $1718.75. Namun selama harga masih bertahan diatas area $1625, trend long term masih condong mengarah keatas.
Saham AS Lanjutkan Rebound Paska Data Konsumen
Katalis positif lainnya, laporan positif consumer sentiment yang dirilis melampaui ekspektasi. Berdasarkan laporan Universitas Michigan, mood konsumen Amerika akhirnya membaik setelah anjlok dalam 3 bulan berturut, survey UMich menunjukkan indeks naik ke 57.8 dari sebelumnya 55.7, memperkuat indeks optimisme konsumen yang laind ari IBD. Hasil ini memberikan kelegaan bagi para investor bahwa AS belum tamat meskipun terkena downgrade peringkat kredit Triple-A dari S&P.
Dari sisi korporat, emiten saham Research in Motion, produsen Blackberry anjlok 23% setelah dilaporkan penurunan pendapatan triwulanan sementara revenue perusahaan tersebut jatuh dibawah estimasi.
Menanti Kabar Gembira dari Polandia
Pembahasan utama adalah perkembangan situasi ekonomi terkini di eropa, khususnya di wilayah pengguna euro. "Di tengah krisis beragam antar wilayah, solusi terbaik adalah menciptakan program inovatif," ujar Menkeu Belgia, Didier Reynders. Krisis eurozone turut menarik perhatian kolega terpenting benua biru, yakni Amerika Serikat. Pemerintahan Barack Obama mulai cemas bila isu hutang dapat memicu resesi baru. Treasury Secretary Timothy Geithner diutus untuk memantau jalannya pertemuan antar menteri zona euro.
"Kami wajib bekerjasama dengan negara lain karena semua anggota (euro) mengemban tanggung jawab sama," urai Menkeu Jerman, Wolfgang Schaeuble. Pemimpin Eropa sebelumnya berharap kesepakatan bailout baru sudah bisa dicapai pada Juli lalu, tetapi wacana itu terbentur persetujuan parlemen.
Salah satu agenda yang bisa dicermati oleh pasar adalah gagasan penerbitan euro bonds atau obligasi bersama zona euro. Pembahasan diperkirakan hanya menyentuh bagian kulit dari ide tersebut. Seandainya terjadi perbincangan mendalam, maka perdebatan pasti menjadi alot. Pasalnya Jerman keberatan jika harus menyesuaikan bunga obligasi ke level lebih tinggi karena keterpurukan ekonomi negara lain.
Adapun negara yang tengah menjadi objek cibiran, yunani, harus membuktikan komitmennya untuk mendapat bantuan dana baru. Menkeu Evangelos Venizelos menegaskan bahwa Yunani sudah mengimplementasikan klausul bailout dengan baik. "(Pertemuan) ini adalah peluang bagi Kami untuk membuktikan bahwa pemangkasan berjalan sesuai jalur," ujarnya sesaat setelah mendarat di Wroclaw.
Kini pelaku pasar tinggal menunggu apakah forum hari ini menghasilkan sebuah solusi konkrit bagi Eropa. Demikian pula dengan kehadiran menkeu Geithner, yang diharapkan tidak hanya menjadi pelengkap derita di Polandia.
Emas Berpotensi Terdongkrak Intervensi Valas
Di hari Kamis kemarin, ECB mengatakan akan meminjamkan dollar AS ke bank kawasan Eropa untuk memastikan likuiditas hingga akhir 2011. ECB akan berkoordinasi dengan Federal Reserve dan bank sentral lainnya untuk mengatur operasi penyediaan likuiditas dollar AS dengan jatuh tempo 3 bulan selama bulan Oktober, November dan Desember.
Kebanyakan analis masih melihat penurunan emas bersifat sementara, ditopang oleh permintaan yang cukup tinggi terutama di Asia. Minat beli tampak ketika harga jatuh dibawah 1781, sehingga Emas sejauh ini masih tertopang diatas level tersebut.
Jumat, 16 September 2011
Alarm Resesi di 3 Benua
Kebijakan pemerintah pusat, baik di Amerika Serikat (AS), Eropa maupun Jepang, belum efektif dalam upaya stabilisasi ekonomi. Berdasarkan survei Reuters, sebanyak 250 ekonom di Amerika Utara, Eropa dan Jepang sepakat bahwa bank sentral harus menempuh strategi lebih mumpuni guna memperbaiki keadaan. Adapun sebanyak 1 dari 3 responden percaya bahwa resesi segera menghinggapi AS, Eropa, Jepang dan bahkan Inggris. Tanggapan pengamat ekonomi dan analis berikut ini bisa memberi gambaran betapa keseimbangan moneter negara maju sedang dalam bahaya. Monexnews merangkumnya dari berbagai sumber.
1. Aneta Merkowska, Ekonom Societe Generale
"Sedikit guncangan saja bisa langsung melumpuhkan ekonomi."
Perekonomian AS kian dekat ke titik nadir. Pejabat pemerintah dan tokoh politik beramai-ramai memberi pernyataan bahwa negara perekonomian terbesar dunia masih jauh dari ambang resesi. Tetapi pelaku sektor keuangan kadung apatis dengan apa yang dikatakan banyak pakar ilmu ekonomi politik itu. Yang investor sadari adalah bahwa harga saham dan nilai tukar euro anjlok konsisten. Sementara dollar dan obligasi bergerak tak menentu.
2. Joseph Biden, Wakil Presiden AS
"Jika Kita ingin memperbaiki lapangan kerja dan pertumbuhan (ekonomi), harus dipastikan bahwa pemasukan pajak tidak terbuang percuma."
Pemerintah terus mengambil langkah efisiensi anggaran guna mengimbangi stimulus baru Obama. Salah satu caranya adalah dengan merevisi pengeluaran di sektor layanan publik dan kesehatan. Gedung Putih menyiapkan program audit khusus untuk memantau penghematan dalam tunjangan kesehatan. Pos anggaran ini dipandang kerap terlalu boros dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang tahun ini, auditor berhasil menyelamatkan $670 juta dari pembayaran layanan kesehatan yang curang maupun terlalu berlebihan. Meski demikian, hal itu belum cukup karena sektor lain juga masih terpantau boros. Dalam waktu dekat pemerintah juga akan meninjau neraca tunjangan pengangguran. Pasalnya banyak biaya ditengarai terbuang untuk warga yang tidak layak mendapatkannya.
3. Ed Miliband, Pemimpin Serikat Pekerja Terbesar Inggris
"Masyarakat sudah tahu bahwa Perdana Menteri (Inggris) tidak akan memperbaiki keadaan (tenaga kerja)."
Tingkat pengangguran di Inggris sudah mencapai 2,5 juta! Angka yang fantastis bagi negara dengan kontribusi ekonomi cukup besar di Eropa. Lebih jauh, angka pengangguran perempuan bahkan sudah sampai pada rekor tertinggi sejak 23 tahun lalu. David Cameron mengakui bahwa fakta tersebut sebagai hal yang 'mengecewakan'. Tetapi Ia juga berkomitmen untuk terus menjalankan strategi efisiensi anggaran yang sudah berlangsung. Menurut pemerintah, pilihan pemangkasan multi-sektor adalah opsi terbaik saat ini. Dengan mengurangi dana kesejahteraan dan pensiun pegawai negeri, pemerintah berharap bisa menyelamatkan pengeluaran yang sia-sia. Namun fakta di sisi lain menunjukkan bahwa pemerintah juga gagal membuka lapangan kerja lebih banyak dibanding jumlah PHK. Untuk kurtal II saja, sebanyak 111.000 pekerjaan di sektor publik lenyap akibat efisiensi besar otoritas. Pada saat yang sama, hanya 41.000 lapangan kerja baru yang bisa diperebutkan pada sektor swasta.
4. John Lonski, Ekonom Moody's Capital Markets
"Kedaulatan Eropa tengah menghadapi risiko ekonomi makro terbesar."
Blunder besar dilakukan oleh European Central Bank (ECB) dengan menaikkan suku bunga terlalu dini, sebanyak dua kali dalam satu tahun. Padahal perekonomian kawasan dan krisis hutang belum stabil. Sekarang para ekonom meramalkan bahwa ECB akan 'menjilat ludahnya sendiri' dengan menurunkan suku bunga sebelum akhir 2011. Jika tidak, maka pertumbuhan ekonomi kawasan akan mandek dan benar-benar memicu resesi baru.
Sementara itu Jepang masih berupaya pulih dari keterpurukan. Survei menunjukkan bahwa responden tidak percaya kondisi bisa kembali normal pada tahun ini, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi penting. Di samping pergeseran tampuk kekuasaan, hambatan bagi perbaikan negara ini adalah penguatan nilai tukar yen. Mata uang Jepang bahkan sudah menyentuh rekor tinggi baru terhadap dollar bulan lalu akibat limpahan minat safe haven. Hal ini tentu tidak baik bagi sektor ekspor dan industri, karena marjin keuntungan para pelakunya jadi tergerus kurs yen yang superior.
Rumor Penjualan Cadangan Emas Libya Berpotensi Tekan Emas
Kecemasan potensi default utang zona Eropa terutama di Yunani, telah menopang Emas sebelumnya di atas $1800 per troy ons, namun hari ini level support tersebut mulai ditembus terpantau sejauh ini harga Emas diperdagangkan melemah -1.52% ke level $1792.00.
Melihat kedepan para pelaku pasar Emas masih menunggu rapat FOMC pekan depan untuk mendapatkan penggerak harga yang berikutnya.
Dari sisi supply, pejabat bank sentral libya memberikan sinyalemen untuk menjual cadangan emasnya, jika terjadi event ini berpotensi menurunkan harga Emas secara dramatis.
Akhir Tahun, Emas Lampaui $2,000
Seperti apa yang diprediksi oleh beberapa analis Thomson Reuters GFMS. Mereka menyebut harga emas akan berada di atas $2,000 per ons di akhir tahun 2011. Namun tim analis Thomson Reuters mengakui bahwa prediksi tersebut memang terlalu konservatif untuk beberapa investor.
"Investor harus ingat kalau pada awal tahun terlihat beberapa profit taking saat harga jenuh dan saham masih menikmati momen kenaikan," ujar Philip Klapwijk, Analis Thomson Reuters. Masalah hutang eropa dan perlambatan ekonomi menggiring investor ke aset safe haven. Volume kepemilikan emas untuk kepentingan investasi idealnya mencapai 1,000 metric ton di semester II. Jumlah tersebut setara dengan nilai $60 miliar jika rerata harga emas diasumsikan sebesar $1,815 sepanjang periode tersebut.
Lebih lanjut, bank sentral antar negara juga mendukung lonjakan harga. Volume beli otoritas pemerintah sudah tercatat lebih dari 200 metric ton pada semester I, atau lebih dari dua kali lipat dibanding catatan sepanjang tahun 2010. Sementara pembelian emas untuk perhiasan juga masih naik meski harga sedang tinggi. Penjualan emas perhiasan semester I naik 7,5% dibanding tahun lalu. Padahal harga melonjak sampai 25% pada periode tersebut.
Di sisi lain, produksi pertambangan juga tumbuh 4,9% pada paruh tahun dan berpotensi untuk naik lagi. "Kenaikan volume produksi adalah peringatan bahwa kenaikan belum solid di jangka menengah dan panjang," tutup analis Thomson Reuters. Komoditi ini tidak akan kebal dari koreksi-koreksi kecil dari setiap kenaikan baru.
Kamis, 15 September 2011
Gold: Potensial Bullish, Uji Resistance di 1837.76
Secara umum, emas masih berada di dalam tren naik meskipun koreksi yang terjadi Jumat lalu cukup dalam. Namun terlihat bahwa koreksi tersebut terhenti di support 1812.08 yang merupakan level Fibonacci retracement 50%. Rebound yang terjadi tertahan di resistance 1869.53 yang menyebabkan bias menjadi netral untuk jangka pendek.
Saat ini emas terlihat menguji resistance dikisaran 1837.76, jika level tersebut pecah ada peluang penguatan menuju area 1869.53 bahkan peluang menuju area 1920.90 terbuka lebar. Hal tersebut juga diperkuat oleh adanya sinyak bullish berdasarkan pergerakan CCI dan juga Stochastic yang saat ini cenderung bergerak naik menjauhi area oversold. Sebaliknya, waspadai tembusnya support di 1812.08 karena hal tersebut berpotensi memperdalam koreksi hingga ke support selanjutnya di 1786.39 hingga 1754.62.
Langganan:
Postingan (Atom)