Ada upaya menopang mata uang tersebut terkait langkah koordinasi oleh 5 bank sentral termasuk The Fed untuk penyediaan likuditas, namun hal tersebut justru dilihat oleh para pelaku pasar sebagai persiapan skenario default Yunani.
Berikut ini beberapa faktor penggerak pair currency EURusd sepanjang pekan ini:
- German PPI: di hari Selasa, akan dirilis laporan inflasi PPI di bulan Agustus, diperkirakan masih menanjak setelah laporan sebelumnya melampaui ekspektasi dan cukup kontradiktif dengan pelambatan pertumbuhan yang tampak secara umum.
- German ZEW Economic Sentiment: Indikator yang penting ini dirilis hari Selasa, diekspektasikan mengalami sedikit perbaikan.
- Flash PMI: Pada hari Kamis, laporan sektor manufaktur di Prancis dan kawasan Eropa secara keseluruhan diperkirakan berada di zona kontraksi, apalagi jika manufaktur Jerman anjlok dibawah acuan 50, dapat berimbas negatif pada Euro.
- Industrial New Orders: Fokus selanjutnya rilis pesanan industri pada hari Kamis, setelah bulan sebelumnya anjlok 0.7%, diperkirakan laporan ini mengalami sedikit kenaikan.
- Consumer Confidence: Di hari Kamis, hasil survey keyakinan konsumen diperkirakan masih lemah mencerminkan ketakutan sebagai imbas krisis utang zona Eropa.
- NBB Business Climate: Di hari Jumat, laporan kondisi ekonomi diperkirakan dilaporkan semakin memburuk setelah bulan sebelumnya anjlok dari -2.5 ke -7.8.
Kesimpulan secara keseluruhan trend secara keseluruhan masih melemah terutama setelah pemimpin Uni Eropa gagal meraih progress untuk paket penyelamatan ke negara Eropa yang bermasalah dengan hutang, apalagi waktu sudah hampir habis. Namun hasil rapat FOMC mungkin dapat memberikan kejutan dengan kebijakan pemangkasan moneter yang berpotensi melemahkan dollar AS, sehingga patut diwaspadai lebih lanjut hasil keputusan Federal Reserve nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar