Rabu, 02 Maret 2011

Kenaikan Bunga ECB tak akan di naikan

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan segera mengambil langkah moneter konkrit pekan ini, khususnya setelah CPI eurozone menembus level tertinggi dalam 28 bulan terakhir. Meski suku bunga cenderung dipertahankan pada level rendah 1%, Jean Claude-Trichet tampaknya akan me-review proyeksi inflasi.

"Secara keseluruhan, angka inflasi diyakini akan membuat komentar Trichet lebih pesimis," demikian ekonom ING Bank Martin van Vliet. Ekspektasi kenaikan suku bunga telah mendorong mata uang euro menguat terhadap dollar. EUR sudah melonjak 3% sejak awal tahun hingga pekan ini ke level 1.38.

Sementara angka pengangguran turun 0,1% di bulan Januari ke 9,9% dibandingkan catatan Desember.Hal ini juga mengindikasikan adanya perbaikan mood ekonomi di anggota eurozone. Sektor manufaktur melesat dalam akselerasi tercepat sejak 1 dekade terakhir pada bulan Februari. Para analis masih memandang ECB belum perlu menyesuaikan suku bunga, mengingat banyak negara masih terlilit hutang dan butuh masa pemulihan. "Kami lihat ekspektasi bunga berlebihan, sehingga ECB harusnya tetap menahan suku bunga setidaknya sampai tahun depan," ujar Daniel Antonucci dari Morgan Stanley. Namun jika harga pangan dan energi konsisten meningkat dalam beberapa bulan mendatang, ECB kemungkinan menaikkan suku bunga ke level baru di penghujung tahun. Rapat dewan gubernur kali ini tampaknya akan alot karena berbagai tekanan banyak pihak.

Tidak ada komentar: