Rabu, 23 Maret 2011

Global Market

Bursa Asia membukukan penguatan selama 3 hari pada Rabu (23/03). Sementara valuta negara-negara berkembang turun setelah serangkaian gempa terjadi dekat fasilitas nuklir Fukushima. Pada saat bersamaan, minyak mentah bergerak di atas $105 per barel, sedangkan Euro terpantau turun.
 
Indeks Asia Pasifik merosot 0.5% di Tokyo dan Nikkei 225 turun 1.6%. Sementara yield JGB 10-tahun turun 2.5 basis poin. Mata uang tunggal Eropa melemah terhadap sejumlah valuta utama menyambut pertemuan pejabat Uni Eropa pekan ini. Di pasar komoditi, harga minyak naik untuk hari ke-3, berlawan dengan kinerja Standard & Poor’s 500, yang merosot 0.3%.
 
Dari sektor korporasi, Sony Corp kembali menutup 5 pabrik dan Toyota Motor Corp masih menghentikan produksi di Jepang. Pelaku ekonomi saat ini sedang mencermati persiapan tentara sekutu untuk menyerang pasukan darat Muammar Kadafi.“Masih terdapat ketidakpastian menyangkut masalah nuklir dan Kita belum akan melihat pasar yang stabil,” pungkas Yoshinori Nagano, Senior Strategist Daiwa Asset Management Co, Tokyo. Lembaga ini mengelola dana investasi mencapai sekitar $104 miliar. “Tidak ada yang berpikir krisis nuklir telah benar-benar berakhir," tutupnya.

Tidak ada komentar: