Senin, 16 Januari 2012

Moody’s Cemaskan Outlook Perancis


Moody’s Cemaskan Outlook Perancis Moody’s katakan beban keuangan Perancis dan potensi biaya bailout perbankan dan negara anggota zona-euro lainnya memberi tekanan atas outlook stabil peringkat kredit Aaa Perancis. Meski demikian, Moody’s hanya akan perbaharui peringkat kredit Perancis pada akhir kuartal pertama 2012.
"Memburuknya beban utang dan potensi biaya tambahan akan gerogoti outlook stabil Perancis,” tutur Moody’s. S&P telah memangkas peringkat AAA Prancis menjadi AA+ akibat kekhawatiran atas dampak krisis utang zona-euro.
"Manajemen krisis utang zona-euro persulit upaya konsolidasi fiskal pemerintah," ujar Moody’s. "Semakin lama krisis berlangsung dan fluktuasi pendanaan perbankan maka semakin besar tekanan bagi peringkat kredit negara anggota zona-euro, termasuk Perancis. Peringkat Aaa akan tertekan jika rasio utang terhadap GDP terus meningkat tanpa terlihat sinyal stabilisasi di level tinggi.”

Emas Stabil Setelah Downgrade S&P


Emas Stabil Setelah Downgrade S&PHarga spot Emas diperdagangkan stabil hari Senin, tertekan oleh penguatan dollar setelah terjadi penurunan rating kredit di zona Eropa oleh Standard & Poor hari Jumat kemarin, sementara daya tarik safe haven seharusnya masih mendapat topangan seiring kecemasan baru krisis utang Eropa.
Emas membukukan pelemahan harian terbesar dalam 2,5 minggu di hari Jumat kemarin, setelah Prancis dan Austria terkena downgrade diantara 9 negara Eropa lainnya. Pada hari ini, Emas juga masih rentan terkoreksi kemungkinan mengincar area $1600, selama Emas masih bertahan dibawah area $1655. Support terdekat tampak di area $1615 & 1610.
Meski demikian pelemahan Emas diprediksi hanya bersifat sementara, seiring prospek pelonggaran moneter di beberapa negara seharusnya masih suportif untuk Emas, selain itu ekspektasi pembelian Emas oleh bank sentral yang masih berlanjut serta eskalasi ketegangan Iran masih berpotensi menopang Emas lagi setelah mengalami koreksi cukup dalam.

Jumat, 13 Januari 2012

EUR/USD: Bias Bullish, Uji Resistance di Kisaran 1.2885 – 1.2935

 EUR/USD saat ini sedang berada dalam bias bullish. Rebound kemungkinan akan terjadi dari support di 1.2800 menuju resistance di 1.2844. Pecahnya resistance tersebut berpotensi mendorong euro hingga kisaran 1.2885 – 1.2935. Waspadai tembusnya support di 1.2752. Hal tersebut diperkirakan akan memperdalam koreksi hingga ke support selanjutnya di 1.2704.


EUR/USD: Bias Bullish, Uji Resistance di Kisaran 1.2885 – 1.2935

Technical Analysis January 13rd 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2740-1.2910
Up
1.2920
1.2740
1.2800

1.2910
1.2740
1.2860
1.2680
USD/JPY
75.80-77.50
Down
78.10
76.30

76.90
75.80
77.50
77.50
75.70
GBP/USD
1.5250-1.5430
Up
1.5430
1.5250
1.5310

1.5430
1.5250
1.5370
1.5190
USD/CHF
0.9350-0.9520
Down
0.9580
0.9400

0.9460
0.9350
0.9520
0.9520
0.9340
AUD/USD
1.0250-1.0420
Up
1.0430
1.0250
1.0310

1.0420
1.0250
1.0370
1.0190
NIKKEI
8410-8590
Up
8600
8410
8470

8590
8410
8530
8350
HANGSENG
19170-19350
Up
19360
19170
19230

19350
19170
19290
19110
KOSPI
244.50-246.30
Up
246.40
244.50
245.10

246.30
244.50
245.70
243.90
GOLD
1630.50-1653.00
Up
1653.00
1630.50
1638.00

1653.00
1630.50
1645.50
1623.00

Review Wall Street (10/01): Terbaik Sejak Juli 2011


Review Wall Street (10/01): Terbaik Sejak Juli 2011 Kombinasi antara komentar positif dari Eropa dan start musim earnings yang bagus melambungkan saham Amerika Serikat (AS). Jika tidak ada kabar positif dari benua biru, Wall Street sejatinya tetap solid pekan ini.
Dow Jones industrial average (INDU) menguat sampai 70 poin (0.6%). Sementara S&P 500 (SPX) bertambah 11 poin (0.9%) dan The Nasdaq composite (COMP) meraup 26 poin (1%). Saham berbasis perbankan memimpin kenaikan di New York, mulai dari Bank of America (BAC) yang menguat hampir 6%, Morgan Stanley (MS) yang naik 4% dan Goldman Sachs (GS) yang melaba sekitar 4%. Sedangkan Citigroup (C) dan JPMorgan Chase meraih gain antara 2% dan 3%. Dow dan S&P mencetak kinerja terbaik sejak bulan Juli silam. 
Fitch Rating kali ini mengeluarkan proyeksi positif terkait upaya pemulihan Eropa. "Inti krisis seharusnya bisa terus terpecahkan hingga akhir tahun ini," ujar David Riley, Kepala Fitch, pada presentasinya di London. Lebih lanjut, lembaga pemeringkat ini mengungkapkan tidak ada rencana untuk memangkas rating obligasi AAA Prancis tahun ini. Namun Fitch tidak menutup kemungkinan downgrade negara Italia seraya siap merilis proyeksinya terhadap seluruh negara euro di akhir bulan nanti.
Setelah Alcoa merilis laporan pendapatannya di awal pekan, Wall Street akan sepi dari data earnings hari ini. Hanya Lennar (LEN) dan JPMorgan Chase (JPM) yang siap melepas laporan keuangan sebelum weekend mendatang.
Bursa Saham Global
FTSE 100(UKX) Inggris meraup 1.5%, masih lebih kecil dari rasio kenaikan DAX (DAX) Jerman, yang mencapai 2.4%. Sedangkan CAC 40 (CAC40) Prancis menguat sampai 2.7%.
Saham perbankan Eropa yang diperdagangkan di NYSE juga berkinerja solid. Saham Deutsche Bank (DB), UBS (UBS) dan Credit Suisse (CS) semuan menguat.
Di Asia, Shanghai Composite (SHCOMP) naik 2.7%, Hang Seng (HSI) Hong Kong bertambah 0.7% dan Nikkei Jepang (N225) tumbuh 0.4%.

Selasa, 10 Januari 2012

Fitch Ancam Turunkan Peringkat Italia


Fitch Ancam Turunkan Peringkat Italia Lembaga pemeringkat Fitch katakan sejumlah negara anggota zona-euro, termasuk Italia, dapat saksikan penurunan peringkat kredit sebanyak satu atau dua tingkat pada akhir bulan ini akibat kesulitan yang dihadapi untuk atasi krisis utang. Pimpinan Fitch, Daud Riley, utarakan lembaganya akan berikan keputusan peringkat kredit beberapa negara pada akhir Januari.
Fitch saat ini kategorikan Italia, Spanyol, Belgia, Irlandia, Slovenia, dan Siprus pada daftar negatif. “Pasar kini fokus pada perkembangan situasi di Italia, barisan terdepan krisis utang Eropa. Masa depan euro akan diputuskan di Roma," ujar Riley.

Iran Bisa Lambungkan Harga Minyak ke Atas $150


Iran Bisa Lambungkan Harga Minyak ke Atas $150Masyarakat dunia dikejutkan oleh eskalasi konflik politik dan militer antara Iran dan sekutu barat. Perseteruan Washington dan Teheran mulai menyentuh ranah ekonomi karena distribusi minyak mentah dunia menjadi terganggu.
Iran mengancam memblokade Selat Hormuz, wilayah perairan yang menjadi jalur utama lalu lintas minyak dunia. Seruan itu merupakan respon dari sanksi dan embargo ekonomi yang tengah dipersiapkan negara barat terhadap negara pengembang sumber daya nuklir ini. Jutaan barel minyak disalurkan ke luar Teluk Persia melalui kapal-kapal tanker ukuran raksasa. Jika ancaman Ahmadinejad terbukti, maka harga minyak mentah bisa meroket dari level saat ini yang sudah di atas $100 per barel.
Harga minyak bisa saja menembus $150 dalam waktu dekat, bahkan naik sampai 80% dan menyentuh $200 jika kondisi politik memburuk. "Mudah sekali bagi Iran untuk menutup Hormuz sewaktu-waktu," ujar Michael Wittner, Analis Societe Generale. Ahmadinejad tinggal mengeluarkan komando, dan ribuan tentara bisa langsung menutup selat dengan kapal perang, misil maupun ranjau. Meski demikian, Wittner meyakini Iran tidak akan mampu memblokade wilayah itu selama lebih dari 2 pekan, mengingat Teheran juga harus mempertimbangkan reaksi AS.
Analis pasar umumnya memperkirakan agresi militer tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Kemungkinan terbesar adalah embargo Uni Eropa dan AS terhadap Iran. Kedua otoritas politik negara barat biasanya akan menekan negara lain untuk melakukan isolasi serupa terhadap Iran. Jika situasi seperti ini benar-benar terjadi, harga minyak sudah bisa merangsek ke $125 dan $150 per barel. Pada hari Senin lalu, varian brent sudah terpantau di $112.
"Embargo Uni Eropa sangat mungkin terjadi, ketika saat itu tiba Kami akan langsung mengubah pryeksi harga," ujar Wittner. Traders melihat aksi eropa dan respon Iran sebagai sentimen terpenting dalam pergerakan harga tahun ini. "Pada saat seperti ini, kenaikan brent sebesar $25 per barel sangat mudah terpicu," ujar David Greenberg, Mantan Anggota Dewan NYMEX. Jadi, segala sesuatunya sangat tergantung pada kebijakan politik Iran.

Review Wall Street (09/01): Optimis Sambut Earnings


Review Wall Street (09/01): Optimis Sambut Earnings Wall Street bergerak positif di awal pekan (Senin 09/01). Meski beberapa event krusial menanti investor, optimisme musim pendapatan (earnings) cukup mendukung bursa saham Amerika Serikat (AS).
Dow Jones industrial average (INDU) menguat 33 poin atau setara 0.3% untuk ditutup pada level 12,393. Sedangkan S&P 500 (SPX) dan Nasdaq (COMP)masing-masing bertambah 3 poin (0.2%) dan 2 poin (0,2%) ke level 1,281 dan 2,676. Secara umum, pasar berharap musim earnings bisa sesuai harapan (naik). Dengen begitu, apapun yang terjadi di Eropa bisa diimbangi oleh sentimen positif dalam negeri.  
Beberapa saat setelah penutupan, Alcoa (AA) mengumumkan kerugian kuartal IV sebesar $193 juta atau 18 sen per saham. Perseroan menyebut kerugian tersebut berasal dari restrukturisasi biaya dan kelesuan pasar alumunium. Meski demikian, saham Alcoa menguat 3% pada sesi perpanjangan. Sejauh ini, analis pasar menargetkan perusahaan publik mencetak rata-rata kenaikan pendapatan 7,5% pada triwulan akhir 2011 dibanding periode sama 2010.
Kemarin, Kanselir Angela Merkel dan Presiden Nicolas Sarkozy menyataan bahwa telah ada kemajuan berarti dalam upaya pembentukan aturan fiskal bersama. Jika tidak ada aral melintang, pakta fiskal euro bisa ditandatangani pada pertemuan tingkat tinggi 30 Januari mendatang. Sementara Italia dan Spanyol tengah bersiap melaksanakan lelang obligasi pertama tahun 2012 pekan ini. Imbal hasil obligasi Italia 10-tahun kembali naik hari Senin, menyentuh 7,16% tepat setelah pemerintah Roma mengumumkan rencana penjualan obligasi 12-bulan senilai 8,5 miliar euro.

Bursa Eropa dan Asia

Saham Eropa berguguran di awal pekan. FTSE 100 Inggris (UKX) dan DAX Jerman (DAX) masing-masing kehilangan 0,7%. Sementara CAC 40 Prancis (CAC 40) merugi sebanyak 0,3%.
Salah satu sinyal kecemasan tampak ketika bank-bank eurozone dilaporkan memarkir dana 463,5 miliar euro pada fasilitas deposit overnight hari Jumat lalu. Langkah ini memang tidak bisa memberi imbal hasil ideal bagi bank-bank, namun cara parkir dana di ECB merupakan upaya ideal untuk melindungi nilai aset di tengah ketakutan.
Di Asia, indeks saham utama berakhir cukup positif. Shanghai Composite (SHCOMP) meraup 2,9% dan Hang Seng (HSI) Hong Kong menguat 1,5%. Bursa Tokyo tutup hari Senin karena libur nasional.

Data Ekonomi

Data kredit konsumen naik dalam rerata tahunan, sebesar $9,9 miliar menjadi $20,4 miliar. Demikian menurut data bank sentral. Analis yang disurvei briefing.com memperkirakan data kredit konsumen naik $7 miliar, setelah naik $7,6 miliar di bulan Oktober.

Komoditi, Mata Uang dan Obligasi

Dollar melemah terhadap euro, poundsterling dan yen. Sementara franc Swiss menguat terhadap dollar dan euro setelah Kepala SNB Phillipp Hildebrand turun dari kursinya.
Minyak pengiriman Februari anjlok 25 sen untuk ditutup pada $101.31 per barel. Adapun futures emas bulan Februari turun $8.70 ke level $1,608.10 per ons.
Nilai obligasi negara 10-tahun AS menguat. Imbal hasilnya turun menjadi 1,95% dari 1,96% yang tercatat akhir pekan lalu.

Emas Jaga Performa


Emas Jaga PerformaHarga emas tertahan di level $1,600 per troy ons dan tampaknya akan terus menguat untuk jangka pendek, menurut analis senior UOB KayHian, Helen Lau. "Tidak banyak katalis bagi pelemahan emas dan emas masih memiliki potensi besar untuk menguat," tambahnya.
Spot emas di $1,616.68/ons, naik $5.68 dari level penutupan. Lau beranggapan bahwa suku bunga yang negatif dan kecemasan investor mengenai krisis hutang zona Eropa akan menjadi faktor yang mendorong penguatan emas yang telah naik 3.3% sejak awal tahun. Aktifitas safe haven yang kembali muncul terutama di pasar Asia turut mendorong penguatan harga emas sejak awal tahun 2012, kata analis.

Emas Bergerak Naik, Krisis Hutang Eropa Bertahan


 Emas Bergerak Naik, Krisis Hutang Eropa Bertahan Harga emas bergerak naik hari Selasa setelah melemah 2 sesi berturut-turut, didukung oleh bertahannya Euro menjelang lelang obligasi di Eropa minggu ini sementara sentimen masih berkutat dengan prospek keuangan wilayah tersebut.
Spot emas menguat 0.1% menjadi $1,613 per troy ounce.
Kontrak emas AS menguat 0.4% menjadi $1,614.30.
Euro bergerak naik di awal sesi Asia hari Selasa, setelah bergerak naik di sesi sebelumnya saat pasar melepas perkiraan bearish terhadap Euro menjelang pertemuan di Eropa minggu ini.
Para pelaku pasar mengawasi lelang obligasi oleh Italia dan Spanyol minggu ini.
Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai strategi trading Daryl Guppy di 2012 dan teknik-teknik yang dipakainya, ikuti seminar "5 New Trading Method in Volitile Markets" dengan pembicara Daryl Guppy sendiri yang akan diadakan di Jakarta - Sabtu, 11 Februari 2012.
Discount 50% untuk yang mendaftar sebelum tanggal 16 Januari 2012. Jangan sampai ketinggalan, ini kesempatan yang langka

Ekonomi AS Sedang Pulih: Dimon dari JPMorgan


 Ekonomi AS Sedang Pulih: Dimon dari JPMorganAS sedang dalam masa pemulihan yang bergerak luas dan menyebar, dikatakan CEO JPMorgan Chase, Jamie Morgan kepada CNBC. “Saat Anda melihat ke semua sektor – korporasi, pasar menengah, usaha, dan konsumen  - sebagian besar dari mereka menjadi lebih baik dari setahun lalu, dan kami bahkan berpikir bahwa sektor perumahan sudah mendekati rendahnya saat Anda melihat harga sewa, supply-demand, dan formasi rumah tangga”, dikatakan Dimon. “Saya harap kita akan melihat ekonomi yang tumbuh”.

Ia mengatakan bahwa perbankan, termasuk JPMorgan, “memiliki beberapa hal yang menanti untuk dikerjakan saat ini, termasuk Eropa, yang mungkin merupakan hal terbesar bagi mereka. Kami ingin melihat Eropa dapat menyelesaikan masalahnya”.

Ia mengatakan bahwa faisilitas deposit selama 3 tahun dari ECB banyak menyingkirkan masalah mengenai likuiditas.
Tetapi ECB harus bekerja keras dengan Uni Eropa untuk mengatasi masalah keuangannya, ditekankan Dimon.

Consumer Credit AS Tertinggi Dalam 1 Dekade


Consumer Credit AS Tertinggi Dalam 1 Dekade Consumer Confidence di AS naik di bulan November, meraih level tertingginya dalam 10 tahun, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup memberikan prospek yang baik untuk pemberian pinjaman dari bank.

Tingkat pinjaman atau kredit naik sebanyak $20.4 miliar, lonjakan terbesar sejak November 2001, mencapai $2.48 triliun, ditunjukkan data dari Federal Reserve hari ini di Washington. Peningkatan yang terjadi nyaris 2 kalinya dari perkiraan tertinggi oleh 31 ekonom yang disurvei Bloomberg News.

Naiknya tingkat pinjaman menandakan adanya kejatuhan di tingkat pengangguran yang memberikan rumah tangga untuk mengambil peluang pemangkasan harga di hari libur, membeli mobil dan mendanai pendidikan yang lebih tinggi. Disaat yang sama, ketergantungan untuk hutang berarti pasar tenaga kerja telah membaik untuk memberikan pendapatan yang diperlukan untuk mempertahankan pembelian para konsumen, yang termasuk didalamnya sekitar 70% dari perekonomian.

Technical Analysis January 10th 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2680-1.2850
Up
1.2860
1.2680
1.2740

1.2850
1.2680
1.2800
1.2620
USD/JPY
75.90-77.60
Down
78.20
76.40

77.00
75.90
77.60
77.60
75.80
GBP/USD
1.5370-1.5550
Up
1.5550
1.5370
1.5430

1.5550
1.5370
1.5490
1.5310
USD/CHF
0.9400-0.9570
Down
0.9630
0.9450

0.9510
0.9400
0.9570
0.9570
0.9390
AUD/USD
1.0160-1.0330
Up
1.0340
1.0160
1.0220

1.0330
1.0160
1.0280
1.0100
NIKKEI
8300-8480
Down
8540
8360

8420
8300
8480
8480
8290
HANGSENG
18930-19110
Up
19120
18930
18990

19110
18930
19050
18870
KOSPI
239.20-241.00
Up
241.10
239.20
239.80

241.00
239.20
240.40
238.60
GOLD
1601.80-1624.30
Down
1631.80
1609.30

1616.80
1601.80
1624.30
1624.30
1601.80