Tingkat pinjaman atau kredit naik sebanyak $20.4 miliar, lonjakan terbesar sejak November 2001, mencapai $2.48 triliun, ditunjukkan data dari Federal Reserve hari ini di Washington. Peningkatan yang terjadi nyaris 2 kalinya dari perkiraan tertinggi oleh 31 ekonom yang disurvei Bloomberg News.
Naiknya tingkat pinjaman menandakan adanya kejatuhan di tingkat pengangguran yang memberikan rumah tangga untuk mengambil peluang pemangkasan harga di hari libur, membeli mobil dan mendanai pendidikan yang lebih tinggi. Disaat yang sama, ketergantungan untuk hutang berarti pasar tenaga kerja telah membaik untuk memberikan pendapatan yang diperlukan untuk mempertahankan pembelian para konsumen, yang termasuk didalamnya sekitar 70% dari perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar