Rabu, 11 Mei 2011

Jim Rogers speak


Jim Rogers salah satu investor komoditi ternama, rekan Soros, mengatakan bahwa dia tidak ikut menjual saat harga komoditi terjerembab dalam minggu lalu di mana harga minyak mentah jatuh 13%. Perak juga jatuh 25% yang merupakan koreksi terbesar sejak harga berjatuhan tahun 1980, dipicu oleh kenaikan margin requirement yang akan meningkatkan biaya trading.
Perak telah menguat sebesar 27% pada bulan April.
 
Menurut Jim Rogers, saat ini adalah merupakan kesempatan untuk membeli. “Ini bukan akhir dari pasar perak,” katanya. “Saya mau beli perak lebih banyak lagi.”
 
Harga-harga komoditi yang semakin langka seperti minyak mentah dan logam berharga akan naik untuk beberapa tahun ke depan, kata Rogers, meski saat ini terjadi koreksi yang besar di pasar.
 
“Kita dalam pasar bull (naik) untuk beberapa tahun ke depan. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir.” Kata Rogers. “Kita tidak mempunyai suplai baru. Cadangan untuk miyak mentah semakin berkurang.”
 
Dia menggambarkan bahwa kejatuhan pasar komoditi kemarin bukanlah hal yang tidak biasa. “Koreksi selalu terjadi kapan saja di pasar,” kata Rogers.
 
Sebelum kejadian koreksi besar pekan lalu, Rogers pernah mengatakan bahwa kenaikan pada harga Perak yang tinggi belakangan ini akan membawa harga perak mengalami koreksi. 

Euro analisa : inverse Head & Shoulder

Pola inverse head and shoulders terlihat di grafik 1 jam, dan saat ini harga berada dekat di bawah resistance di 1.4440. Pullback mungkin akan terjadi untuk menguji area support di 1.4314 seiring sinyal bearish yang diperlihatkan oleh stochastic dan CCI. Perhatikan area resistance di 1.4440 karena pecahnya level tersebut berpotensi diikuti oleh pergerakan menuju resistance berikutnya di 1.4509.



Sterling Analisa : Bullish ke Area 1.6506

Ada potensi untuk terbentuknya pola inverse head and shoulders di grafik 4 jam. Saat ini harga tengah menguji area neckline, di mana penembusan necline tersebut akan mengkonfirmasi terbentuknya pola inverse head and shoulders dan harga berpotensi bergerak bullish ke area 1.6506. Namun potensi terbentuknya pola tersebut akan hilang jika harga bergerak turun menembus support di 1.6268, di mana hal tersebut berpotensi memicu pergerakan bearish hingga ke 1.6156.


BoE Kuatkan Sterling


Sterling lanjutkan penguatan, sentuh 1.6486, setelah BoE isyaratkan pengetatan moneter di kwartal ketiga 2011. Laporan inflasi BoE tunjukan bank sentral akan mulai naikan suku bunga pada kwartal ketiga tahun ini demi kendalikan inflasi. Meskipun demikian, BoE tetap perkirakan inflasi raih 5% tahun ini dan tetap di atas target 2% sepanjang 2012. Outlook inflasi ini berdasarkan estimasi kenaikan suku bunga di kwartal tiga 2011, dengan tiap kenaikan di setiap kwartal 2012. Bank sentral juga melihat peran apresiasi sterling dalam redam efek tingginya harga komoditas global.
Meskipun BoE pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi akibat turunnya produktivitas namun bank sentral melihat ini bersifat sementara. Tingkat pertumbuhan akan tetap berada di bawah rerata untuk 12 bulan ke depan. Pemangkasan anggaran belanja pemerintah, terganggunya rantai produksi akibat gempa Jepang, dan tingginya inflasi merupakan resiko bagi pertumbuhan ekonomi Inggris.

Selasa, 10 Mei 2011

Gold Today : Rebound, Potensi Buy di 1492


XAUUSD terlihat mencoba rebound pada grafik harian, tekanan kembali naik. Susunan MA 4 dan 20 pada H1 juga mendukung kenaikan emas intraday. Harga emas saat ini menemui resistennya di kisaran 1511-1513 seperti ditunjukan oleh MA 200 pada grafik H1. Bila tembus, akan kembali menjumpai resisten di kisaran 1522.
Berdasarkan pola pergerakan emas, level masuk beli yang potensial di sekitar level 50% Fibonacci antara 1462-1522 yaitu di kisaran 1492. Dengan level stop loss di 1485 dan potensi target ke 1511 dan ke 1522.


Area Support 1.4253, Potensi ke 1.4091

Trend pelemahan masih terlihat pada EURUSD. Harga sedang bergerak kembali menuju area support di 1.4253. Pecahnya support tersebut berpotensi memperlemah euro hingga ke area 1.4091. Namun demikian, waspadai kondisi jenuh jual yang diperlihatkan stochastic dan CCI 4 jam. Jika keduanya mempertahankan sinyal bullish dan support tetap bertahan, maka euro berpeluang menguat hingga ke area 1.4515.



Sterling Analysis : Uji Resistance di 1.6450, Bidik 1.6563

GBPUSD berusaha menguji resistance di 1.6450 setelah memantul dari area support di 1.6268. Area resistance ini cukup kuat jika dilihat dari data historis pergerakan sebelumnya. Ditambah dengan keadaan stochastic dan CCI 4 jam yang telah menunjukkan kondisi jenuh beli, maka besar kemungkinan koreksi akan terjadi untuk kembali menguji area support di 1.6268 jika resistance tersebut bertahan. Namun jika ternyata harga berhasil melaju ke atas 1.6450, maka sterling berpeluang kembali menguat ke area 1.6563.



Analisa Pekan ini : Emas Menanti the Fed


USD/JPY
Pasangan mata uang USD/JPY berbalik naik dengan cepat setelah terpaku dekat level 80.00 pada Kamis lalu (05/06). Investor memperkirakan pemerintah Jepang akan meng-intervensi pasar uang guna melindungi sektor ekspor. Terutama setelah Perdana Menteri Naoto Kan mengumumkan stimulus senilai 4 triliun yen. Menurut pendapat Kami, USD/JPY akan berkonsolidasi dalam kisaran 79.50-82.50 dalam satu hingga dua pekan ke depan. Setidaknya sampai petunjuk lebih jelas muncul ke permukaan. 

EUR/USD
Euro mengalami koreksi dalam setelah indeks mata uang dollar AS pulih pertengahan pekan lalu. saya melihat support akan berada di area 1.4200, diwarnai banyak minat beli di pasar. Pekan ini, seharusnya Kita melihat euro turun untuk sementara, kemudian berbalik konsolidasi ke kisaran 1.4550. Tetap bersabar dan jangan terpaku pada posisi beli terlalu lama saat euro menembus ke bawah 1.4150.

GBP/USD
Poundsterling berbalik turun pekan lalu sesuai perkiraan Kami. GBP/USD mulai membidik level support di sekitar 1.6350 saat minat beli terlihat. saya memperkirakan adanya beberapa konsolidasi sebelum tren kembali terangkat ke kisaran 1.6600 dalam waktu dekat. Baik euro maupun poundsterling memiliki proyeksi tren serupa terhadap dollar AS.

EMAS
Harga emas jatuh ke 1462.30 pekan lalu akibat profit-taking dan kebangkitan indeks dollar AS. Untuk pekan ini,  saya lihat bahwa emas bisa mendapat pijakan di area 1460.00 untuk kemudian berkonsolidasi di 1520.00 (target pertama saya). Logam mulia ini diperkirakan berada dalam tren sideways sampai pertengahan Juni. Saat itu, Bank Sentral AS merilis kebijakan konkrit yang bisa mempengaruhi arah USD. Secara keseluruhan, saya berpendapat bahwa support utama akan terletak di 1450.00, di tengah prospek harga komoditi yang masih bullish hingga akhir tahun ini.

MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI menyentuh level rendah 94.65 pekan lalu, namun berhasil rebound dengan cepat. Saya melihat bahwa minyak akan menemukan jalan untuk kembali ke 105.00, saat minat beli terlihat pada sekitar 95.00. Koreksi teknikal kemungkinan terpicu sebelum minyak pulih ke 105.00 beberapa pekan mendatang. Disarankan untuk mengambil posisi beli, tetapi kontrol faktor resiko Anda ketika minyak tembus ke dekat level 95.00.

Kamis, 05 Mei 2011

Sterling Analysis : Dalam Rentang 1.6481-1.6519, Waspadai Support

Perdagangan GBPUSD kembali tertahan di atas support. Pound masih diperdagangkan di range trading 1.6481 dan 1.6519. Jika resistan 1.65619 ditembus maka potensi penguatan pound akan semakin kuat. Waspadai jika support 1.6449 ditembus maka pound masih berpotensi melakukan re-test support 1.6357.



Euro Analysis

Saat ini euro berada di area resistan dari Andrew Pitchfrok. Setelah kemarin berhasil menembus resistan maka hari ini euro terlihat tertahan di garis median. Pecahnya resistan 1.4931 akan berpotensi membawa euro menguat ke 1.5050. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish dimana harga akan cenderung bergerak melemah.



Rebound, Sterling Terbentur Data Ekonomi


Secara umum penguatan Sterling masih terlihat terbatas di hari Kamis setelah serangkaian data ekonomi yang muncul mengecewakan membuat pasar berekspektasi bahwa bank sentral Inggris belum akan segera menaikkan suku bunga-nya.
Data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan indeks harga perumahan Inggris jatuh kali pertama dalam 3 bulan terakhir dan indeks konstruksi PMI juga melambat ke level terendah dalam 4-bulan.
 
Terkait buruknya data tersebut investor menilai dgn memburuknya data ekonomi Inggris akan berpotensi mengurangi ekspektasi terhadap Bank Sentral Inggris untuk menaikkan suku bunga.
 
Sementara data ekonomi yang akan muncul hari ini, seperti data industri dari Jerman serta data sektor jasa PMI Inggris diprediksi akan memberikan angka yang melemah. Kondisi ini tentunya turut akan membatasi ruang gerak dari mata uang Sterling. 
 
Secara teknikal meskipun penguatannya terbatas, Sterling setidaknya masih memiliki peluang untuk menguat setidaknya ke level 1.6570 dan 1.6600. Namun bila tak mampu melanjutkan bullishnya, mata uang ini kembali akan tergerus ke level support 1.6480, 1.6450 hingga 1.6400.

Sekilas Suram antisapasi tenaga Kerja


 Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) belum bisa berbuat banyak pada kuartal I 2011. Minimnya daya serap sektor swasta membuktikan bahwa aspek bisnis dan industri belum pulih benar dari trauma resesi.
 
Laporan ADP Employer Services bulan April menunjukkan bahwa perusahaan swasta hanya mampu merekrut 179.000 SDM baru. Padahal data (revisi) bulan Maret memperlihatkan bahwa sektor non-pemerintah bisa membuka 207.000 posisi baru bagi warga. Survei briefing.com sebelum data dirilis memprediksi jumlah pekerja baru bisa mencapai 200.000. Sementara Reuters memperkirakan angka lebih moderat, 198.000. 
 
Dalam empat bulan terakhir, daya serap sektor swasta cukup konsisten di kisaran 200.000. Jika terjadi penurunan, maka jumlahnya juga tidak terlalu besar. Untuk bulan ini, usaha kecil berhasil membuka lowongan cukup banyak, yakni 84.000 orang dalam sebulan. Sementara perusahaan besar (di atas 500 karyawan) hanya berhasil merekrut 11.000 SDM. 
 
Namun, salah satu data versi lembaga riset Challenger, Gray & Christmas mengungkap kondisi pasar tenaga kerja lebih optimis. Pemangkasan tenaga kerja bulan April turun 12% menjadi 36.490 atau jauh lebih baik dibanding angka bulan Maret, 41.528. Pelaku ekonomi patut bergembira karena PHK bulan lalu adalah yang terkecil pada tahun 2011. 
 
Pemerhati tenaga kerja AS berbagi pandangan terhadap data terbaru semalam. Proyeksi mereka bisa mencerminkan apa yang akan terjadi pada data payrolls Jumat mendatang. 
 
1. John Challenger, CEO Challenger, Gray & Christmas
 
"Data Kami menunjukkan bahwa perusahaan optimis dengan kondisi bisnis meski terkendala banyak hal."
 
Kombinasi antara biaya energi, defisit pemerintah dan kepercayaan konsumen yang minim menjadi ancaman utama bagi ekonomi. Namun sektor pemerintahan masih menghambat optimisme karena tingginya volume pemangkasan di sektor tersebut. Alhasil, para ekonom yang disurvei CNN tetap menunjuk level pengangguran di angka 8,8%. Untuk satu tahun penuh, ekonom menginginkan adanya penambahan 2,3 juta posisi kerja baru sehingga pengangguran bisa tergerus ke level 8,4%. 
 
2. Tim Ghriskey, Chief Investment Officer Solaris Asset Management, New York
 
"Setelah data ADP, masyarakat akan pesimis menanti rilis payrolls hari Jumat."
 
Rilis data menggambarkan adanya hal positif pada sektor bisnis kecil dan menengah. Namun menjadi tidak lazim saat perusahaan besar justru gagal membuka lapangan kerja. Optimisme perbaikan angka pengangguran masih tampak bulan ini. Payrolls bulan April diperkirakan sebesar 186.000 (Reuters).  
 
3. Steven Ricchiuto, Chief Economist Mizuho Securities, New York
 
"Pertumbuhan tenaga kerja cukup baik, tetapi tidak cukup bagus untuk mengangkat perekonomian."
 
Performa pasar tenaga kerja belum memenuhi harapan. Dibutuhkan konsistensi lebih lanjut supaya pemulihan sektor tersebut bisa benar-benar terkonfrmasi. 
 
4. Scott Davis, CEO United Parcel Service
 
"Untuk kali pertama dalam dua tahun, pengangguran berada di bawah 9%."
 
Level tersebut membuktikan bahwa pemulihan sedang berjalan. Namun Ben Bernanke justru tidak sependapat. Pada 27 April, Bernanke menyerukan perusahaan untuk lebih giat berbisnis supaya daya serap tenaga kerja bisa lebih besar. Bernanke menyebut pemulihan 'berjalan lambat'.
 
5. Eric Rosengren, President Federal Reseve Boston
 
"Target utama Kami adalah menangani penyerapan SDM, stabilisasi inflasi dan penurunan inflasi inti."
 
Bank sentral melihat tidak ada alasan untuk memperketat kebijakan moneter saat ini. Mengingat pasar tenaga kerja masih buruk, tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi kemudian jika pengetatan moneter terjadi.

Emas: Soros Vs Paulson


Soros Fund Management, salah satu perusahaan pengelolaan keuangan terbesar di dunia, menjual investasi emas dan perak dalam jumlah besar dalam beberapa bulan terakhir karena tipisnya kemungkinan terjadinya deflasi, seperti dilaporkan Wall Street Journal.
Akan tetapi, emas mungkin akan bergerak naik setingginya di $4,000 per ons dalam 3 sampai 5 tahun kedepam, menurut John Paulson, head of Paulson & Co, berbicara kepada investor selama pertemuan hari Selasa di Perpustakaan Publik New York.
 
Paulson juga mengatakan bahwa sebagian besar aset yang dikelola oleh Paulson & Co adalah emas. 

Soros persulit rally Emas

Emas cukup stabil di sesi London di tengah berlanjutnya pelemahan dollar AS. Meski emas cukup tertekan oleh aksi ambil untung dalam beberapa hari terakhir namun trend bullish masih terjaga oleh kekhawatiran meningkatnya inflasi, kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta rendahnya suku bunga AS.

Inflasi China diprediksi akan moderat pada semester kedua 2011 seiring pemerintah laksanakan kebijakan demi kendalikan lonjakan harga, ungkap petinggi PBOC yang dikutip Reuters. Meski komentar cukup hawkish dan dapat perlambatan permintaan emas namun analis optimis efeknya hanya sementara dan tidak berpengaruh terhadap sentimen jangka panjang emas.

Reli emas juga tertahan setelah Wall Street Journal laporkan Soros kurangi sebagian logam mulia yang dimilikinya. Tidak jelas berapa banyak jumlah emas dan perak yang dijual oleh Soros Fund Management, hedge fund berkapitalisasi $28 miliar. Namun, mayoritas penjualan berlangsung dalam sebulan terakhir seiring berkurangnya resiko deflasi, menurut laporan WSJ.

Rabu, 04 Mei 2011

Sterling analisa

Saat ini pergerakan GBPUSD berada di atas level support, setelah pound melalukan penetrasi pasar sehingga melemah terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dengan peluang bahwa pound akan mencoba resistan 1.6523. Waspadai jika support 1.6446 ditembus.



Euro Analysis

EURUSD masih dalam perdagangan yang sangat ketat sekali dan saat ini berada di range antara 1.4876 dan 1.4762. Kondisi pergerakan euro masih dalam tahap konsolidasi. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1.4762 akan berpeluang membawa euro melemah ke 1.4647. Sebaliknya jika resistan 1.4876 ditembus merupakan sinyal pertama penguatan euro terhadap dollar.




Emas beranjak naik dalam perdagangan di Comex New York Mercantile Exchange dan berhasil memangkas penurunan sebelumnya yang dipicu rally Dollar serta kenaikan suku bunga India yang mengejutkan.
Emas tertekan oleh penguatan Dollar yang sempat rebound hingga ke 1.4753 terhadap Euro, dan juga oleh langkah tak terduga bank sentral India yang menaikkan suku bunga pinjaman sebesar 0,5% menjadi 7,25%.
 
Saat ini Emas ditawarkan pada kisaran $1542 per ounce atau lebih rendah sekitar $14, setelah sempat terjatuh ke $1532.20 per ounce pada awal sesi perdagangan AS hari Selasa.
 
"India tengah berusaha memerangi inflasi dan kenaikan suku bunga hari ini telah berdampak terhadap logam mulia. Mereka mengkhawatirkan laju inflasi, tapi tindakan mereka hari ini benar-benar agresif," kata Sterling Smith, seorang analis pada Country Hedging.
 
Dan meskipun Emas mampu memangkas penurunannya, indikator teknikal mulai menunjukkan sedikit overbought yang mungkin akan memicu sedikit koreksi turun, Smith menambahkan.

Senin, 02 Mei 2011

Analisa Pekan ini : EUR & GBP Bergerak Tandem, Profit-Taking Menanti Emas


USD/JPY
Pasangan USD/JPY mengalami pelemahan setelah menjangkau level tinggi 82.77 pekan lalu. Menurut pandangan Kami, USD/JPY harus melampaui level tersebut untuk memulihkan kekuatan. Akan tetapi, lebih terbuka kemungkinan untuk menguji support bawah 80.50 pekan ini, seraya bergerak dalam kisaran sempit. Yen kini menanti pertolongan dari stimulus maupun intervensi. Jika tidak, maka pergerakan yen akan sangat terbatas.  

EUR/USD
Mata uang tunggal eropa tampak bergerak sangat licin di area resisten atas 1.4880, namun penurunan bisa terjadi kapan saja. Jika EUR/USD mampu bergerak ke atas 14880 dalam pekan ini, maka pair tersebut kemungkinan bisa menguji 1.5000. Tetapi seandainya jatuh ke bawah 1.4750, momentum bearish bisa kembali terpicu. Kami lebih memilih untuk menunggu hingga tengah pekan untuk mengambil peluang jual.

GBP/USD
Poundsterling juga menunjukkan pergerakan ‘mendua’ akibat sentimen yang beredar. GBP/USD dapat menembus ke atas 1.6750 lalu menguji 1.6880, sebelum akhirnya turun. Kemungkinan lain, GBP anjlok ke 1.6620 sehingga memicu minat jual. Sama seperti euro, Kami juga memilih untuk menanti sampai tengah pekan bagi GBP/USD. Mengingat tren kedua mata uang kawasan Eropa ini sedang bergerak searah.

GOLD
Komoditi emas terdorong ke high baru (1569.10) pada hari Jumat (29/04), sesaat setelah komentar Ben Bernanke. Ia memastikan bahwa program stimulus yang akan jatuh tempo pada Juni tahun ini akan dilanjutkan kembali. Kebijakan tersebut diartikan oleh pasar sebagai pelemahan mata uang dollar AS. Emas sendiri sudah terbang tinggi di tengah ketegangan politik Timur Tengah dan aksi investor dalam mencari rasa aman dari tekanan inflasi. Kami melihat emas masih naik, namun segera dihadang oleh profit-taking pada kisaran 1600.00. Jika tren berbalik dari 1570.00, jatuh menuju 1525.00 mengindikasikan koreksi lanjutan.  

OIL
Harga minyak mentah WTI bertahan di level tertinggi pekan lalu (113.85), dan berpeluang memicu minat beli baru dalam waktu dekat. Kami menetapkan wave target price (WTP) masih di 121.00 dalam beberapa pekan ke depan. Seandainya minyak turun dengan cepat di awal pekan ini, Kami perkirakan support yang akan diuji adalah level 110.00 sehingga membawa banyak investor ke pasar. Kami lebih memilih cara leluasa dalam satu pekan mendatang, yakni dengan mengambil posisi beli seraya menerapkan trailing stops. Abaikan proyeksi beli Anda bila minyak anjlok hingga level 110.00.

AS : Bin laden MATI


Pemerintah Amerika Serikat (AS) memastikan bahwa jenazah pemimpin al-Qaeda sudah berada di tangan mereka. Dalam konferensi pers beberapa menit lalu, presiden Barack Obama membenarkan kabar yang beredar di media sebelumnya. Namun belum ada keterangan resmi kapan penampakan tubuh bin Laden akan dipublikasikan.
 
Osama bin Laden terbunuh dalam sebuah operasi bersama di kota Abbotabad, 40 mil dari Islamabad. Demikian laporan pejabat senior Pakistan. Kota tersebut adalah wilayah basis pertahanan Pakistan. Dua helikopter AS dan sebuah milik Pakistan dikerahkan untuk memenangkan penyergapan. 
 
Bin Laden adalah tokoh yang diduga berada di balik tragedi 11 September serta beberapa aksi teror lain di seluruh dunia. Mengingat betapa sulitnya Ia diburu, tidak heran jika berita ini disambut baik berbagai kalangan. Kemenangan AS kali ini juga menular pada mata uangnya, yang menguat pasca kabar dirilis. 
 
Presiden Obama menyerukan jajarannya untuk terus waspada menyikapi ancaman al-Qaeda. "Amerika akan terus memerangi terorisme sampai ke akar penyebabnya," tutup Obama. Masyarakat Washington merayakan pernyataan sang presiden di pusat kota. 

Euro Analysis : Bearish

 Euro terlihat berpotensi membentuk formasi double top dimana diprediksikan pergerakan euro akan melemah. Pecahnya support 1.4762 akan berpeluang membawa euro bergerak untuk mencoba tes support 1.4647. Sebaliknya jika resistan 1.4948 ditembus maka euro cenderung bergerak menguat kembali ke kisaran 1.4948.