“Laporan tenaga kerja
itu bagus,” ucap Michael Mullaney kepala bagian investasi pada
Fiduciary Trust di Boston. “Payrolls masih belum mencapai 250,000, namun
lebih baik daripada ekspektasi. Data tersebut mematahkan ekspektasi
orang banyak bahwa Sandy dan fiscal cliff dapat berdampak pada sektor
tenaga kerja.”
Jumat, 07 Desember 2012
Laporan Tenaga Kerja AS Hijaukan Wall Street
ECB Berdebat Mengenai Pemangkasan Suku Bunga
Jozef Makuch, salah satu anggota dewan, menyebutkan debat tersebut
sangat sesrius. "Jika situasi tidak membaik, dan kemungkinan kecil
adanya kemajuan yang signifikan, mungkin ada perubahan tingkat suku
bunga tahun depan," ucap Makuch, yang juga merupakan gubernur bank
sentral Slovakia.
Sentimen Konsumen AS Turun
2013, China Temukan Momentumnya Lagi
Pertumbuhan ekonomi China tahun 2013 diperkirakan mencapai 8,2% atau di atas ekspektasi pertumbuhan
tahun 2012 yang sebesar 7,7%. Faktor utama dari kalkulasi tersebut tak
lain adalah harapan akan munculnya kebijakan moneter super longgar dari
pemerintah pusat. Demikian hasil studi Chinese Academy of Social
Sciences (CASS).
Dalam hasil penelitian 'buku biru'-nya,
CASS melihat ada kemungkinan pemerintah melakukan aksi agresif untuk
menolong perekonomian. Di antaranya adalah dengan menaikkan anggaran
belanja dan memangkas pajak-pajak yang dianggap menghambat gairah
ekonomi. Pemerintah China sendiri belum merilis proyeksi GDP resmi untuk
tahun 2013, namun status CASS sebagai lembaga peneliti andalan negara
dianggap cukup valid untuk memberikan kisi-kisi ekonomi dari kacamata
pemerintah. "Kami sangat optimis dengan apa yang akan terjadi tahun
depan. Namun China harus mewaspadai risiko dan mempersiapkan kebijakan
antisipatif," demikian ulasan CASS.
Rekomendasi lembaga tersebut sejalan
dengan rencana pemerintah pusat untuk mematok rencana ekonomi yang lebih
mumpuni tahun depan. Di dalamnya termasuk memberi ruang bagi pergerakan
harga produk dasar dan meningkatkan reformasi pajak berbasis
pertambahan nilai. Otoritas juga berencana mengatur pasar perumahan
sekaligus merombak badan usaha milik negara (BUMN), sebagaimana
dikatakan oleh pemimpin Partai Komunis berkuasa, Xi Jinping.
Di penghujung tahun 2012, mulai tampak
beberapa sinyal pemulihan penting di negara China. Salah satu indikator
yang kinerjanya menonjol adalah survei Purchasing Managers Index (PMI).
Laporan PMI awal pekan ini memperlihatkan bahwa performa sektor
menufaktur terus membaik dalam level yang sangat cepat. "China masih
memiliki ruang untuk melakukan manuver kebijakan yang lebih mendukung
perekonomian," demikian urai CASS dalam rilisnya.
Pertumbuhan ekonomi tahunan China merosot
jadi 7,4% di kuartal III ini. Laju perekonomian sudah melambat selama 7
triwulan berturut-turut sehingga memicu kecemasan pelaku bisnis global.
Namun perekonomian diperkirakan tumbuh sampai akhir kuartal IV 2012,
seiring meningkatnya kativitas bisnis di bulan Oktober dan September.
Pelonggaran moneter berantai yang diberlakukan pemerintah Beijing selama
beberapa bulan terakhir terbukti mampu menggenjot gairah bisnis. CASS
memperkirakan inflasi China naik ke 3,3% tahun depan, dengan pertumbuhan
ekspor 10% dan kenaikan impor 13,7%.
Emas Lanjutkan Penguatan Terkait Harapan Untuk ECB
Harga emas
bergerak naik hari Jumat, melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya
ketika emas terangkat oleh harapan suku bunga dari bank sentral Eropa, ECB, tetapi emas sempat bergerak turun ke rendahnya dalam 2 pekan berturut-turut.
Spot emas bergerak naik 0.2% menjadi
$1,701.56 per ounce, sejalan dengan kejatuhan sebanyak 0.8% untuk pekan
ini dalam kejatuhannya selama 2 pekan.
Kontrak emas tidak banyak mengalami pergerakan di angka $1,701.20.
Perekonomian Eropa cenderung akan
menyusut di 2013, demikian perkiraan dari bank sentral Eropa hari Kamis
kemarin, secara drastis menurunkan perkiraan pemangkasan suku bunga yang
tercatat rendah di 0.75%. Ekspektasi mulai terbentuk untuk pemangkasan
suku bunga ECB dalam kontraksi ekonomi disana.
The Fed Siap Lanjutkan Serial Stimulus Ekonomi
Hal tersebut adalah ekspektasi sebagian besar ekonom di Amerika Serikat yang menilai adanya kebutuhan intervensi bank sentral
ke dalam sektor perekonomian. Pada pertemuan 11-12 Desember mendatang,
the Fed diprediksi meluncurkan pembelian obligasi bulanan sebesar $45
miliar. Kebijakan itu sesuai dengan kehendak Ben S. Bernanke dan kolega
yang ingin terus memompa dana segar ke sistem perekonomian agar angka pengangguran
turun konsisten. Jumlah tersebut adalah sama dengan apa yang sudah
digelontorkan selama ini, meski the Fed bisa saja menambah porsi
pembelian apabila mereka menginginkannya.
Keputusan itu nantinya akan memperkuat
kombinasi aksi borong obligasi negara dan sektor perumahan senilai $85
miliar per bulan. Segala kebijakan anyar nantinya diberlakukan dalam
iklim suku bunga rendah dekat nol persen sampai pertengahan 2015
mendatang. Tidak hanya itu, masih ada kemungkinan bagi bank sentral
untuk meluncurkan pembelian obligasi dalam jumlah yang lebih besar
apabila otoritas menginginkan penurunan bunga obligasi negara ke level
lebih rendah lagi.
Meski masa pemberlakuan operation twist
berakhir tahun ini, bank sentral sudah memberi sinyal untuk terus
memperlonggar kebijakan moneternya. Di bawah program twist, the Fed
memborong $45 miliar obligasi per bulan dari dana penjualan obligasi
jangka lebih pendek yang dimilikinya. Apabila ditambah dengan nilai
pembelian surat hutang berbasis kredit perumahan senilai $40 miliar per
bulan yang diumumkan Spetember lalu, maka neraca keuangan bank sentral
akan bertambah $1,2 triliun menjadi $4 triliun di akhir 2013 nanti.
Dengan catatan, the Fed terus melakukan pembelian dalam frekuensi yang
sama hingga seterusnya.
Tingkat pengangguran di Amerika masih
berkutat di level 7,9% dan pertumbuhan ekonomi tahun depan juga
diperkirakan hanya sebesar 2%. Olah karena itu tidak ada alasan sama
sekali bagi pemerintah untuk memperlambat laju stimulus dalam waktu
dekat.
Selasa, 27 November 2012
OECD: Ekspor Yang Lemah Masih Batasi Rebound Ekonomi China
Meskipun sudah ada indikasi kenaikan laju ekonomi China setelah
melambat dalam 3 tahun terakhir disertai dengan kenaikan investasi
infrastruktur dan investasi, namun rebound diperkirakan hanya
berlangsung sesaat dan memperingatkan laju ekspor yang lemah akan
menjadi faktor utama bagi China.
Menegaskan resiko pertumbuhan tersebut, OECD memangkas laju
pertumbuhan ekonomi China menjadi 8.5 persen di tahun berikutnya, turun
dari prediksi sebelumnya sebesar 9.3%. Dengan laju ekspor tidak mampu
melampaui 9 persen dalam dua tahun kedepan.
Secara keseluruhan China dan ekonomi emerging markets lainnya masih belum kebal terhadap kejutan resesi zona Euro.
Schaeuble Minta Parlemen Setujui Kesepakatan Yunani Minggu ini
“Kami membutuhkan persetujuan parlemen dari negara-negara anggota,
termasuk Jerman dan kami akan mengirim rincian programnya ke DPR untuk
mendapatkan persetujuan,”katanya kepada wartawan.”Saya meminta
persetujuan ini akan keluar minggu ini jika memungkinkan, tetapi saya
tidak tahu kapan DPR akan menjadwalkannya.”
Anggota parlemen dari koalisi Kanselir Angela Merkel dan partai
oposisi Social Democrat and Greens mengatakan mereka akan mendukung
kebijakan tersebut, meskipun dicurigai bahwa persetujuan utang tersebut
akan ditunda sampai pemilu Jerman pada September 2013.
Emas Masih Bullish, Support 1738
Harga emas bergerak sideways kemarin di antara 1745-1752. Pandangan masih bullish
melihat dari pola inverted head and shoulder yang terbentuk. Level 1738
menjadi level support yang penting karena level ini adalah level
neckline dari pola inverted head and shoulder tersebut. Sementara
penembusan 1754 (level tertinggi Jumat 23 Nov 2012) membuka peluang
penguatan lanjutan ke area resisten berikutnya di kisaran 1770.
Pengumuman keputusan pengucuran dana bailout untuk Yunani
melegakan pasar keuangan dan ini memberikan momentum positif ke pasar.
Namun kini terlihat pergerakan “buy on rumor, sell on fact”, dimana para
pelaku pasar melakukan aksi jual setelah berita keluar. Meski demikian,
pandangan bullish untuk pergerakan harga emas masih terlihat.
Fed's Fisher Pulihkan Dollar
Emas Bergerak Tak Menentu Paska Deal Yunani
Emas terombang ambing diantara teritori positif dan negatif seiring kesepakatan bailout Yunani berhasil lemahkan Dollar namun di lain sisi permintaan Emas dari India masih lemah. Sedangkan Perak telah tembus ke level tertinggi 6-minggu nya.
Indeks Dollar AS jatuh ke level terendah 3-minggu setelah para menteri keuangan zona Euro
dan IMF sepakat untuk memangkas bunga pinjaman Yunani dan memperpanjang
jatuh tempo pelunasan hutang Yunani. Efek ini sedikit terhapus setelah
Presiden Fed
Dallas, Richard Fisher menyatakan bahwa kebijakan moneter yang sangat
akomodatif dari bank sentral AS perlu segera ditinggalkan.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas melemah tipis -0.04% di level
$1,747.92, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,751.64 dan
level terendah hariannya di $1,745.68. Sedangkan kepemilikan ETF Gold
meningkat 0.7 metrik ton menuju rekor baru 2,607 ton, berdasarkan data
yang dikompilasi oleh Bloomberg.
Emas Pasif Setelah Tercapainya Kesepakatan Yunani
Indeks Dollar AS turun hampir mendekati level terendah dalam tiga
minggu setelah para menteri keuangan Eropa dan IMF sepakat untuk
menurunkan suku bunga utang Yunani dan memberikan lebih banyak waktu
untuk membayar pinjaman dana bantuan.
“Logam menunjukkan sedikit keinginan untuk bergerak dari tingkat
harga sekarang ini,” kata Edel Trully, analis di UBS AG di London, dalam
sebuah laporannya, mengacu pada harga emas yang berada di kisaran $1750
per ons.”
Pada saat ini emas bergerak di kisaran $ 1749.10, untuk level tertinggi di $ 1751.70, dan level terendah berada di $ 1747.25
Senin, 26 November 2012
Fundamental Analysis, Nov 26th, 2012
Euro rises broadly on Greece aid optimism, German data
The euro rose to a three-week high against the dollar
on Friday, heading for its second straight week of gains, on hopes that
Greece's lenders were nearing an agreement to release further aid to help the
debt-stricken country.
A rise in German business morale also boosted the
euro, although analysts said any euro strength should be limited given the
bleak economic outlook for the euro zone as a whole and expectations that the
European Central Bank will have to ease policy further.
Greece said the International Monetary Fund had
relaxed its debt-cutting target for the country, suggesting lenders were closer
to a deal for a vital aid tranche to be disbursed. But other sources involved
in the talks cautioned the funding gap was far bigger than Greece has
suggested.
The euro <EUR=> rose as high as $1.2943 on
Reuters data, breaking above resistance at $1.2910, its 55-day moving average.
It was last trading at $1.2941, up 0.5 percent on the day. It also hit a seven-month high of 106.73 yen
<EURJPY=> and was last at 106.65 yen, up 0.4 percent.
The euro has gained 2 percent against the dollar in
the past two weeks as yields on Greek bonds fell on expectations that euro zone
ministers should be able to sign off on another tranche of aid for Greece on
Monday.
German business morale surprised with its first rise
in seven months in November. The Munich-based Ifo think tank said its business
climate index rose to 101.4 from 100.0 in October, far surpassing even the
highest estimate in a Reuters poll.
Wall Street climbs in short session, led by tech stocks
U.S. stocks rose for a fifth day during a
holiday-shortened, thin trading session on Friday, as investors bid up large
technology stocks which had fallen to more attractive levels recently. Market participants were also encouraged by signs of
progress in talks about releasing aid to debt-saddled Greece, and piled into
U.S. retail shares as the holiday shopping season got underway.
U.S. equity market trading will end early at 1:00 pm
ET (1800 GMT) after closing Thursday for the Thanksgiving holiday. Trading
volume was limited, with many investors still on leave. Microsoft <MSFT.O> helped lift the Nasdaq,
gaining 2.4 percent to $27.61, while Oracle <ORCL.O> rose 1.8 percent to
$30.94.
Research in Motion <RIMM.O> surged on optimism
about its soon-to-be-launched BlackBerry 10 devices that will vie against
Apple's <AAPL.O> iPhone and Android-based smartphones. RIM was up 13.8
percent at $11.68. The Dow Jones industrial average <.DJI> rose
172.79 points, or 1.35 percent, to 13,009.68. The S&P 500 Index
<.SPX> added 18.12 points, or 1.30 percent, to 1,409.15. The Nasdaq
Composite Index <.IXIC> gained 40.30 points, or 1.38 percent, to
2,966.85.
For the week, the Dow gained 3.3 percent, the S&P
added 3.6 percent and the Nasdaq rose 4 percent. The S&P 500
closed above 1,400 and the Dow above 13,000 for the first time since Nov. 6.
Gold up 1 pct as
dlr drop sparks rally; $1,750 eyed
Gold
rose to its highest level in more than a month on Friday, gaining 1 percent as
a combination of dollar decline, options-related buying and technical support
sent the metal near $1,750 an ounce.
After
trading slightly higher in early U.S. dealings, gold suddenly surged and broke
above its 50 day
moving average, a key technical resistance the metal had failed to breach in
more than a month.
Bullion
also benefited as the dollar fell broadly, particularly versus the euro, on
hopes for a Greek aid package and a surprise improvement in German business
sentiment. [FRX/] Markets
could be choppier than usual in thin trading on Friday, with the metal markets
closing early and the U.S. stock market open for only a half-day of business
after the U.S. Thanksgiving holiday on Thursday.
Spot
gold <XAU=> was up 1 percent at $1,747 an ounce by 11:07 a.m. EST (1607
GMT). U.S.
COMEX gold futures for December delivery <GCZ2> were up $18.90 an ounce
at $1,747.10 in heavy trade. The first-notice day for December is next Friday.
Oil Rises on German Business Confidence
Oil rose after German business
confidence unexpectedly increased from the lowest level in two and a half years
in November, signaling Europe̢۪s largest economy may gain strength. Futures jumped as much as 1.3
percent and the euro and equities rallied as the Munich-based Ifo institute̢۪s
business climate index climbed to 101.4 from 100 in October. Economists
surveyed by Bloomberg forecast a drop to 99.5. Israeli troops fired on
Palestinians near the Gaza Strip, spurring accusations from both Israel and
Hamas that a truce was breached.
Crude oil for January delivery rose
82 cents, or 0.9 percent, to $88.20 a barrel at 12:03 p.m. on the New York Mercantile
Exchange. Futures, which are up 1.8 percent this week, have dropped 11 percent
this year.
The exchange will close at 1:30 p.m.
New York time today, an hour earlier than usual. There was no floor trading
yesterday because of the U.S. Thanksgiving holiday and all electronic
transactions will be booked with today̢۪s trades for settlement purposes.
Brent for January settlement
increased 43 cents, or 0.4 percent, to $110.98 a barrel on the London-based ICE
Futures Europe exchange. The contract is heading for a 1.9 percent gain this
week.
Nikkei set to rise, may test a 7-month high on gains by exporters
Japan's Nikkei share average is set to rise on Monday
and may test a seven-month high, supported by a positive U.S. lead and expectations
that a weaker yen will boost earnings for exporters.
Sentiment was buoyed by indications that lenders are
closer to a deal for a vital aid tranche for Greece, which pushed the euro to a
three-week high against the dollar on Friday. The euro hit a seven-month high of 106.97 yen <EURJPY=>,
and was last at 106.92 yen, up 0.6 percent.
Exporters with high exposure to the euro zone, such as
carmakers like Mazda Motor Corp <7267.T> and precision equipment makers
like Canon Inc <7751.T> and Nikon Corp <7731.T>, may lead gains,
analysts said.
The Nikkei <.N225> rose 1.6 percent to 9,366.80
on Thursday, its highest closing level since May 2, taking the index near
"overbought" territory, with its 14-day relative strength index at
69.5. Seventy or above is deemed overbought. The Japanese market was closed for
a national holiday on Friday.
Seoul shares seen gaining, US holiday sales off to good start
Seoul shares are likely to gain on Monday, helped by a
promising start to the U.S. holiday shopping season, while concerns about U.S.
fiscal woes and Europe's debt crisis have receded somewhat.
U.S. shoppers went to stores earlier and bought online
more than before this Thanksgiving weekend, giving retailers a strong start to
the holiday shopping season, data showed on Sunday. Global stocks and the euro gained on Friday on signs
of progress in talks on releasing aid to Greece and after an influential German
survey found business sentiment had improved in Europe's largest economy. U.S.
stocks rose for a fifth day in a low-volume trading session. The Korea
Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> closed up 0.6 percent at
1,911.33 points on Friday.
Hong Kong shares poised for 4th-straight daily gain
Hong Kong shares are set to start the week with a
fourth-straight daily gain on Monday, buoyed by expectations that an agreement
at a meeting of euro zone finance ministers later in the day will help Greece
avoid a near-term bankruptcy.
The Hang Seng Index <.HSI> rose 0.8 percent to
21,914 points last Friday to its highest close since Nov. 7. The China
Enterprises Index <.HSCE> of the top Chinese listings in Hong Kong was
1.1 percent higher.
Both rose 3.6 percent over the week, with the Hang
Seng Index postings its best weekly showing in 2-1/2 months. The index is only
a little more than 1 percent below its 2012 intra-day high, recorded on Nov. 2.
Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was up
1.2 percent, while South Korea's KOSPI <.KS11> was up 0.2 percent at 00.51
GMT.
Technical Analysis, November 26th, 2012
CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2900-0.3080
|
Up
|
1.3080
|
1.2900
|
1.2960
|
|
1.3080
|
1.2900
|
1.3020
|
1.2840
|
|||||||
USD/JPY
|
81.60-83.10
|
Up
|
83.10
|
81.60
|
82.10
|
|
83.10
|
81.60
|
82.60
|
81.10
|
|||||||
GBP/USD
|
1.5960-1.6020
|
Up
|
1.6140
|
1.5960
|
1.6020
|
|
1.6140
|
1.5960
|
1.6080
|
1.5900
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9180-0.9360
|
Down
|
0.9420
|
0.9240
|
|
0.9300
|
0.9180
|
0.9360
|
0.9360
|
0.9180
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0370-1.0550
|
Up
|
1.0550
|
1.0370
|
1.0430
|
|
1.0550
|
1.0370
|
1.0490
|
1.0310
|
|||||||
NIKKEI
|
9340-9520
|
Up
|
9520
|
9340
|
9400
|
|
9520
|
9340
|
9460
|
9280
|
|||||||
HANGSENG
|
21840-22020
|
Up
|
22020
|
21840
|
21900
|
|
22020
|
21840
|
21960
|
21780
|
|||||||
KOSPI
|
249.40-251.20
|
Up
|
251.20
|
249.40
|
250.00
|
|
251.20
|
249.40
|
250.60
|
248.80
|
|||||||
GOLD
|
1737.00-1761.00
|
Up
|
1761.00
|
1737.00
|
1745.00
|
|
1761.00
|
1737.00
|
1753.00
|
1729.00
|
Technical Rebound Emas Datang, Tinggal Menunggu Break High
Emas telah tembus diatas range horizontal jangka pendeknya yang
mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut. Bagiamnapaun resisten
1754 (high 17 Oktober ’12) sejauh ini masih belum mampu ditembus.
Support intraday tampak di area 1736 & 1729.
Level support krusial jangka panjang di area 1647 diperkirakan masih
akan bertahan di jangka menengah. Secara keseluruhan arah Emas masih
condong keatas semenjak rebound dari support 1523, selanjutnya tinggal
menunggu teknikal rebound berlanjut diatas resisten 1770 untuk menguji
Resisten jangka panjang di area 1791 dan 1803.
Greenback Kokoh Di Tengah Berlangsungnya Pertemuan Eurogroup
.
"Kegagalan dalam pembahasan anggaran Uni Eropa pekan lalu, pemilu akhir pekan di Spanyol
dan pembahasan tentang bantuan keuangan untuk Yunani yang tengah
berlangsung masih menjaga ketidakpastian di pasar," kata analis Credit Agricole.
Sedangkan terhadap Yen Jepang, Dollar AS harus memperlihatkan sedikit pelemahan pada awal pekan ini. Namun secara keseluruhan Greenback relatif masih lebih kuat, setelah mencatat penguatan 1,3% sepanjang pekan lalu dan 3,3% sejak awal bulan November.
Rilis minutes pertemuan Bank of Japan
tadi pagi memperlihatkan jika 2 anggota dewan kebijakan menyerukan
pelonggaran moneter yang lebih agresif dan mendesak bank sentral untuk
mempertahankan komitmen pelonggaran hingga target inflasi 1% tercapai.
Carney, Gubernur Baru BoE
Carney merupakan salah satu petinggi bank sentral terkemuka di dunia. Selain menjabat sebagai Gubernur BoC,
Carney juga memegang posisi sebagai pimpinan Dewan Stabilitas Keuangan
(FSB) yang ditugaskan untuk menjalankan peraturan yang telah disusun
oleh G-20. "Carney merupakan salah satu petinggi bank sentral yang
cemerlang," tutur Osborne yang juga utarakan bahwa Carney akan menjabat
sebagai gubernur BoE selama lima tahun.
Sementara itu, sterling kurangi pelemahan sedangkan Dollar Kanada
melemah setelah berita ini dirilis. GBP/USD kini diperdagangkan 1.6026,
coba menjauhi level rendah harian 1.5996. USD/CAD kini diperdagangkan
0.9950, menjauhi level rendah harian 0.9916
Wall Street Pekan Ini: Performa Ekonomi Harus Terjaga
Keyakinan pelaku pasar tehadap penuntasan isu fiscal cliff mampu melambungkan harga saham.
Padahal pasca pemilihan presiden lalu, bursa Amerika diterjang
pesimisme dahsyat karena ketidakyakinan terhadap kemampuan Barack Obama
memenangkan hati kongres. Pekan lalu Dow Jones Industrial Average,
S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan di atas 3% setelah menguat
selama lima hari berturut-turut. Untuk kali pertama sesudah pemilu
digelar, Dow Jones mampu menembus psikologis 13.000.
Terdapat dua indikator makro yang layak
mendapat perhatian dalam lima hari ke depan. Yang pertama adalah Beige
Book atau dokumen yang berisi proyeksi ekonomi bank sentral terhadap
kondisi di 12 distrik (Rabu 28/11). Pada Beige Book bulan lalu, Beige
Book memperlihatkan ekspansi pada aktivitas ekonomi meski terbilang
moderat. Data Gross Domestic Product (GDP) yang muncul di hari Kamis
(29/11) akan memperlihatkan sejauh mana daya saing ekonomi Amerika
membaik di akhir tahun. Estimasi pertama yang dikeluarkan bulan Oktober
lalu, menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada rata-rata 2%. Kenaikan
tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh penambahan belanja pertahanan,
membaiknya pasar perumahan dan daya beli konsumen yang mulai pulih.
Khusus untuk poin yang terakhir tadi,
gairah beli warga akan dikonfirmasi oleh rilis data belanja konsumen
yang juga keluar pekan ini. Data ini hampir pasti positif karena peritel
kini sedang diserbu oleh pelanggan yang bersiap menyambut musim
liburan. Namun demikian, masih harus dipastikan apakah gairah beli tahun
ini bisa lebih baik ketimbang akhir tahun 2011 lalu. Consumer spending
berkontribusi sebesar 70% terhadap perekonomian nasional melalui tiga
komponen yang termasuk di dalamnya, yaitu consumer confidence, personal
income dan spending numbers. Bulan lalu, consumer confidence mampu
memecahkan rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir akibat apiknya
daya serap tenaga kerja.
Sektor perumahan juga mempunyai tiga laporan penting yang layak diamati pekan ini yaitu indeks
20-kota versi Case-Shiller, mortgage rates dan pending home sales.
Sementara dua data manafaktur yang siap meramaikan bursa saham adalah
laporan durable orders dan Indeks purchasing manager Chicago.
Emas Rebound Seiring Negosiasi Jurang Fiskal AS
Secara teknikal diperkirakan harga Emas masih tertahan di kisaran
1746 s.d 1755 dalam satu hingga dua hari kedepan sebelum akhirnya
terkerek naik diatas range saat ini. Importir Emas di India, mulai mengurangi pembelian cadangan Emas
untuk musim kawin India seiring melambungnya harga mendekati level
tertinggi nya terhadap rupee.
Kebanyakan analis mengekspektasikan kenaikan permintaan jelang musim
berlibur di akhir tahun, dengan konsumen utama masih datang dari India
dan China yang diperkirakan menyumbang sekitar setengah dari permintaan
Emas global.
Buffet Desak Kongres Naikan Pajak Orang Kaya
Dalam artikel itu, Buffet mengejek gagasan yang menyatakan bahwa para investor akan menarik kembali modalnya jika pajak dinaikkan. Buffet mengatakan dia tidak pernah melihat itu terjadi. Kepala konglomerat Berkshire Hathaway Inc. menegaskan kembail seruannya untuk yang berpenghasilan antara $ 1 juta sampai $10 juta akan terkena pajak minimal 30 persen, dan yang di atas $ 10 juta terkena kenaikan pajak sebesar 35 persen.
Langganan:
Postingan (Atom)