Keyakinan pelaku pasar tehadap penuntasan isu fiscal cliff mampu melambungkan harga saham.
Padahal pasca pemilihan presiden lalu, bursa Amerika diterjang
pesimisme dahsyat karena ketidakyakinan terhadap kemampuan Barack Obama
memenangkan hati kongres. Pekan lalu Dow Jones Industrial Average,
S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan di atas 3% setelah menguat
selama lima hari berturut-turut. Untuk kali pertama sesudah pemilu
digelar, Dow Jones mampu menembus psikologis 13.000.
Terdapat dua indikator makro yang layak
mendapat perhatian dalam lima hari ke depan. Yang pertama adalah Beige
Book atau dokumen yang berisi proyeksi ekonomi bank sentral terhadap
kondisi di 12 distrik (Rabu 28/11). Pada Beige Book bulan lalu, Beige
Book memperlihatkan ekspansi pada aktivitas ekonomi meski terbilang
moderat. Data Gross Domestic Product (GDP) yang muncul di hari Kamis
(29/11) akan memperlihatkan sejauh mana daya saing ekonomi Amerika
membaik di akhir tahun. Estimasi pertama yang dikeluarkan bulan Oktober
lalu, menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada rata-rata 2%. Kenaikan
tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh penambahan belanja pertahanan,
membaiknya pasar perumahan dan daya beli konsumen yang mulai pulih.
Khusus untuk poin yang terakhir tadi,
gairah beli warga akan dikonfirmasi oleh rilis data belanja konsumen
yang juga keluar pekan ini. Data ini hampir pasti positif karena peritel
kini sedang diserbu oleh pelanggan yang bersiap menyambut musim
liburan. Namun demikian, masih harus dipastikan apakah gairah beli tahun
ini bisa lebih baik ketimbang akhir tahun 2011 lalu. Consumer spending
berkontribusi sebesar 70% terhadap perekonomian nasional melalui tiga
komponen yang termasuk di dalamnya, yaitu consumer confidence, personal
income dan spending numbers. Bulan lalu, consumer confidence mampu
memecahkan rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir akibat apiknya
daya serap tenaga kerja.
Sektor perumahan juga mempunyai tiga laporan penting yang layak diamati pekan ini yaitu indeks
20-kota versi Case-Shiller, mortgage rates dan pending home sales.
Sementara dua data manafaktur yang siap meramaikan bursa saham adalah
laporan durable orders dan Indeks purchasing manager Chicago.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar