Hal tersebut adalah ekspektasi sebagian besar ekonom di Amerika Serikat yang menilai adanya kebutuhan intervensi bank sentral
ke dalam sektor perekonomian. Pada pertemuan 11-12 Desember mendatang,
the Fed diprediksi meluncurkan pembelian obligasi bulanan sebesar $45
miliar. Kebijakan itu sesuai dengan kehendak Ben S. Bernanke dan kolega
yang ingin terus memompa dana segar ke sistem perekonomian agar angka pengangguran
turun konsisten. Jumlah tersebut adalah sama dengan apa yang sudah
digelontorkan selama ini, meski the Fed bisa saja menambah porsi
pembelian apabila mereka menginginkannya.
Keputusan itu nantinya akan memperkuat
kombinasi aksi borong obligasi negara dan sektor perumahan senilai $85
miliar per bulan. Segala kebijakan anyar nantinya diberlakukan dalam
iklim suku bunga rendah dekat nol persen sampai pertengahan 2015
mendatang. Tidak hanya itu, masih ada kemungkinan bagi bank sentral
untuk meluncurkan pembelian obligasi dalam jumlah yang lebih besar
apabila otoritas menginginkan penurunan bunga obligasi negara ke level
lebih rendah lagi.
Meski masa pemberlakuan operation twist
berakhir tahun ini, bank sentral sudah memberi sinyal untuk terus
memperlonggar kebijakan moneternya. Di bawah program twist, the Fed
memborong $45 miliar obligasi per bulan dari dana penjualan obligasi
jangka lebih pendek yang dimilikinya. Apabila ditambah dengan nilai
pembelian surat hutang berbasis kredit perumahan senilai $40 miliar per
bulan yang diumumkan Spetember lalu, maka neraca keuangan bank sentral
akan bertambah $1,2 triliun menjadi $4 triliun di akhir 2013 nanti.
Dengan catatan, the Fed terus melakukan pembelian dalam frekuensi yang
sama hingga seterusnya.
Tingkat pengangguran di Amerika masih
berkutat di level 7,9% dan pertumbuhan ekonomi tahun depan juga
diperkirakan hanya sebesar 2%. Olah karena itu tidak ada alasan sama
sekali bagi pemerintah untuk memperlambat laju stimulus dalam waktu
dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar