Senin, 27 Juni 2011

Emas Menguat


Emas bergerak naik di perdagangan elektronik hari Senin, seiring investor kembali membeli logam mulia walau terjadi aksi jual di komoditi lainnya.

Kontrak emas untuk bulan Agustus bertambah $3.50 atau 0.2% ke level $1,504.40 per ons di divisi COMEX, bagian dari NYMEX selama sesi perdagangan Asia.
 
Perak justru melemah, dengan kontrak perak yang turun 55 sen atau 1.6% ke $34.09 per ons.
 
Emas terkena aksi jual bersama komoditi lainnya minggu lalu setelah IEA mengatakan akan merilis persediaan minyak mentah ke pasar guna menutup kekosongan produksi dari Libya.

Bank Sentral Cina Longgarkan Likuditas


 Repo pemerintah Cina naik menjadi 8.8% pada 22 Juni. Pada hari yang sama, bank sentral juga mengumumkan keputusannya guna menunda penerbitan obligasi, dalam sebuah penawaran untuk menambah likuiditas kedalam pasar setelah tindakan lanjutkan oleh para pembuat kebijakan telah menyebabkan bank-bank komerisl mengalami tekanan hutang.
Hal menjadi penanda ke 3 tahun ini bahwa bank sentral menunda penerbitan obligasi. Sebaliknya, hanya sekali pemerintah melakukan tindakan serupa pada 2007 dan 2008.
 
Keputusan pemerintah untuk melonggarkan kendali likuiditas terjadi setelah terjadinya beberapa kebijakan pengetatan moneter.

USD Bebani Emas


USD dan kekhawatiran negara zona Eropa mengenai kemungkinan penurunan peringkat pada 16  bank Italia oleh Moody menyeret pelemahan emas dan perak.
Harga emas merosot di tengah banyaknya penjualan yang dilakukan trader untuk menambah uang tunai dan meminimalisir kerugian. Spot emas di 1,499.80/ons, turun $2.50 dari sesi penutupan. EUR/USD di 1.4113 dari 1.4192 sebelumnya, namun di atas level rendah di 1.4101. Spot perak di $34.09/ons, turun 23 sen dari sesi penutupan sebelumnya.

Gold di level low


 jatuh pada sesi perdagangan AS untuk kedua harinya secara berturut (24/6). Janji para pemimpin Uni Eropa untuk menstabilkan kondisi perekonomian berhasil kurangi permintaan safe heaven emas.
Para pemimpin Uni Eropa berjanji untuk mencegah default Yunani selama Perdana Menteri George Papandreou berupaya mendorong pemulihan ekonomi melalui paket pemotongan anggaran minggu depan. 
 
Emas juga tertekan oleh penguatan dollar. "Penguatan dollar biasanya negatif untuk emas," kata Peter Fertig, pemilik Kuantitatif Komoditi Research Ltd di Hainburg, Jerman. 
 
Emas untuk pengiriman Agustus turun $ 4.9 atau 0.3 persen ke $1515.60 per troy ons di Comex pada jam 09.51 waktu New York. Saat ini emas diperdagangan di $1508.25 mendekati harga terendahnya hari ini pada 1506.30 

Jumat, 24 Juni 2011

Iklim Bisnis Jerman Pulihkan Euro



 pulih di sesi London, jauhi level rendah harian 1.4196, setelah data tunjukan membaiknya iklim bisnis Jerman. Ifo iklim bisnis meningkat ke level 114.5, lebih tinggi dari prediksi 113.6, dan publikasi sebelumnya 114.2. Meski, investor masih cemaskan kapan pemberian bailout berikutnya untuk Yunani, namun pimpinan Uni Eropa telah berjanji berikan bantuan jika parlemen loloskan kebijakan pemangkasan fiskal pada voting 28 Juni mendatang.
Dari sisi teknikal, euro terperangkap di dalam pola triangle, yang mungkin akan batasi pergerakan mata uang tunggal Eropa tersebut hingga menembus salah satu batas triangle. 1.4344, harga tertinggi 20 Mei, akan menjadi resisten yang jika dilewati dapat buka peluang pengujian 1.4383, level Fibonacci 50% dari kejatuhan 7 Juni hingga 16 Juni. 1.4220, level Fibonacci 23.6%, akan menjadi support, dimana kejatuhan lebih lanjut akan uji 1.4161, level Fibonacci 23.6%.

Emas Jatuh Terkait Meredanya Ketakutan Inflasi


 keok searah dengan pelemahan komoditi minyak mentah paska dilepasnya stok cadangan strategis AS dan ditambah ekspektasi investor atas lemahnya inflasi ditengah pertumbuhan ekonomi yang melambat.
 
Penguatan dollar, terhadap Euro juga menjadi katalis negatif bagi Emas. Terpantau kontrak Emas untuk pengantaran bulan Agustus diperdagangkan di level 1,518.30 atau turun -0.17%.
 
Pasar komoditi cukup stabil sejauh ini setelah melemah tajam dan berpotensi terjadi bargain hunting karena masih banyak ketidakpastian mengenai Yunani. Meskipun market mendapat kelegaan dari deal EU-IMF untuk program fiskal terbaru Yunani, namun kucuran dana bailout kedua masih harus menunggu hasil voting parlemen Eropa untuk program kenaikan pajak.
 
Berdasarkan studi teknikal, harga Emas masih dalam fase konsolidasi di kisaran 1515 – 1548. Bias intraday masih netral dan dibutuhkan penembusan konsisten di salah satu range tersebut untuk mendapatkan arah yang lebih clear. Anjlok dibawah area 1515 dapat memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar 1505 di jangka pendek.

Dampak Krisis Eropa terhadap Inggris


 hutang Eropa telah berdampak luas pada stabilitas perekonomian Inggris. Sistem keuangan negara Ratu Elizabeth tersebut harus dibangun melalui bank dengan modal besar dan usaha yang sungguh-sungguh, demikian kata pejabat Bank of England (BOE) (24/6).
Pejabat BOE  menilai bahwa sektor perbankan di beberapa negara zona Eropa rentan terhadap ancaman yang paling langsung terhadap perekonomian Inggris. 
 
Pada kesempatan yang sama Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Jean Claude Trichet mengatakan, "Pekan ini adalah ancaman yang paling serius terhadap stabilitas keuangan negara-negara Uni Eropa."
 
Pekan kemarin Pemimpin Bank of England (BOE), Mervyn King telah bertemu dengan Perdana Menteri Inggris (David Cameron) untuk membahas peraturan perbankan demi mencegah krisis keuangan lebih lanjut.

Positif Yunani Dongkrak Bursa Eropa


 saham Eropa menguat tajam hari Jumat akibat data positif ifo Jerman menambah sentimen positif setelah isu penyebaran krisis utang Eropa ternyata tidak separah yang diduga sebelumnya.
 
Fundamental ekonomi yang kuat telah membentengi ekonomi Jerman dari fase pelambatan, meskipun hingga saat ini pejabat zona Eropa masih mendiskusikan solusi mengatasi krisis utang sovereign Yunani.
 
Terpantau indeks saham FTSE London naik 0.88% ke level 5,684.50, dan indeks DAX Jerman naik 0.96% ke level 7,237.00, sementara CAC 40 Prancis menguat 0.96% di level 3,821.00.

Yunani Membuka Harapan, Bursa Eropa Positif


 saham Eropa mencatat penguatan pada sesi perdagangan terakhir pekan ini, dipicu meningkatnya sentimen investor menyusul tercapainya kesepakatan antara Yunani dan IMF terkait rincian dan rencana langkah-langkah penghematan 5 tahun, yang akan menjamin kepastian dicairkannya bailout ke-2 yang sangat dibutuhkan negara Mediterania itu dan meredam kekhawatirandefault.
Indeks Eurostoxx 50 naik hampir 1%, sementara indeks DAX Jerman dan CAC Perancis masing-masing memperoleh 0,89% dan 0,84%. Di Inggris, indeks FTSE bergerak 0,9% lebih tinggi dalam 2 jam pertama perdagangan.
 
"Pergerakan pasar akhir-akhir ini telah dikendalikan oleh perkembangan seputar hutang Yunani dan isu-isu penyebaran krisis, dan tercapainya kesepakatan antara Yunani dan Uni Eropa/IMF telah direspon pasar dengan positif," kata Ian Richards, analis saham Eropa dari RBS. "Namun pasar nampaknya masih menantikan voting pada 28 Juni mendatang, mengingat agenda tersebut berpotensi menghadirkan resiko dalam jangka pendek."

Telah Lahir Pemimpinan Baru Bank Sentral Eropa


 Bank Italia, Mario Draghi ditunjuk menjadi Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) menggantikan pendahulunya Jean Claude Trichet di Brussels (24/6). Pergantian posisi tersebut berlangsung pada pertemuan puncak negara-negara Uni Eropa.
 
Tugas pertama telah menanti sang Pemimpin Bank sentral Eropa (ECB) yang baru.  Mario Draghi harus membuat kesepakatan tentang program bailout bagi penyelamatan ekonomi Yunani. Kesepakatan itu diselimuti oleh manuver politik yang sama yang menandai berakhirnya masa kepemimpinan Presiden ECB yang lama, Jean-Claude Trichet.
 
Para pakar ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology menyatakan bahwa Draghi didukung oleh menteri keuangan. Dia adalah satu-satunya kandidat yang dianggap cakap dalam menyelesaikan persoalan ekonomi di zona Eropa.

Emas masih rentan Bearish


Emas terus diperdagangkan pada teritori negatif dalam sesi perdagangan Eropa hari Jumat, dengan investor masih enggan mengambil posisi pasca kejatuhan harga Emas kemarin menyusul pemberitaan bahwa Yunani telah mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa dan IMF terkait rincian dari rencana penghematan 5 tahun.
Spot Emas sempat tergelincir sekitar $5 hingga mencetak harga terendah harian di $1516 sebelum kemudian kembali diperdagangkan sedikit naik. Berdasarkan grafik, level support terdekat dapat ditemukan pada area $1516 dan $1510, sementara resistensi berada di area $1525 dan $1527.
 
"Bullion telah berhasil menerobos hingga di bawah support kunci teknikal pada MA 50-hari, meskipun masih terhambat oleh beberapa support kuat yang terdapat di antara $1500 dan $1520, area yang masih mampu bertahan dalam beberapa minggu terakhir," kata broker ANZ.
 
Menteri Keuangan Yunani yang baru, Evangelos Venizelos, telah setuju dengan rincian langkah-langkah untuk kenaikan pajak tambahan dan pemangkasan belanja guna menutup kesenjangan pendanaan yang mencapai sebesar €3,8 milyar. Langkah-langkah penghematan baru tersebut diharapkan akan dapat memenangkan voting di parlemen minggu depan guna memastikan pencairan paket bailout ke-2 senilai €120 milyar. 

Gold : berada di support



tertekan hingga ke area support 1512.80. Stochastic dan CCI yang 
memberikan sinyal bullish memunculkan ekspektasi pullback ke area
trendline atau resistance di 1535.30. Jika support di 1512.80 tembus 
maka harga emas berpotensi turun hingga ke area 1502.18. Waspadai
akselerasi ke atas 1535.30karena berpotensi memicu momentum 
bullish hingga 1547.18.

Factors to watch on June 24


previous session, supported by a softer dollar versus the euro after Greece won approval for a five-year austerity plan.
PRICES * Spot gold was bid at $1,522.20 an ounce at 0633 GMT compared with $1,520.70 late in New York on Thursday.
* Silver was at $35.07 from $35.25.
* Platinum was at $1,709.99 from $1,694.50
* Palladium was at $748.22 from $742.35.
DATA/EVENTS
* German IFO business climate index for June, 0800 GMT
* German IFO current conditions index for June, 0800 GMT
* German IFO expectations for June, 0800 GMT
* European Central Bank Executive Board member Jose Manuel Gonzalez-Paramo speaks at the University of Malaga, 1000 GMT
* Bank of England publishes financial stability report, London
* IMF'S Gerd Schwartz and EBRD's Thomas Mirow attend regional forum, Ljubljana.
* U.S. GDP - Q1 final estimate, 1230 GMT
* U.S. durable goods for May, 1230 GMT
* U.S. corporate profits Q1 final, 1230 GMT
* U.S. treasury's Jeffrey Goldstein gives keynote address, Washington, 1230 GMT
* U.S. treasury secretary Timothy Geithner event, Manchester, New Hampshire, 1600 GMT
MARKET NEWS
* Chinese stocks led Asian equity markets higher on Friday on hopes inflation will ease soon, though the euro's overnight rally fizzled, with Greece's deal with international lenders seen as only a short-term fix for a long-term crisis.
* The euro held steady against the dollar as a short-covering bounce stalled on lingering uncertainty about the fate of Greece's austerity plan, with signs of money market strains also seen as a potential downside risk for the single currency.
* Brent crude rebounded towards $109 on Friday from its lowest settlement since February as traders gauged how much supply would reach the market from an IEA-coordinated release of emergency oil stockpiles.
* European stock index futures pointed to gains for equities on Friday, as Greece said it will push through additional austerity measures after clinching an agreement for financial aid from international lenders.
* U.S. stocks closed way off session lows on Thursday on news Greece agreed to a five-year austerity plan, but lingering economic uncertainty ultimately drove the S&P 500 lower, keeping a downward trend in place.
FUNDAMENTALS
* Holdings of the largest silver-backed exchange-traded-fund, New York's iShares Silver Trust gained 0.30 percent from Wednesday to Thursday, while, the largest gold-backed ETF, New York's SPDR Gold Trust remained unchanged for the same period.
TECHNICALS
* Gold support was at $1,514 an ounce and resistance at $1,531. The 14-day RSI was at 41.04.
* Silver support was at $34.65 an ounce and resistance at $35.75. The 14-day RSI was at 37.09.
* Platinum support was at $1,666 a tonne and resistance at $1,770. The 14-day RSI was at 29.88

Gold gains after slide, sees worst week since May rout


, June 24 (Reuters) - Gold edged up on Friday from
losses of as much as 2 percent in the previous session,
supported by a softer dollar versus the euro after Greece won approval for a five-year austerity plan.
 
 But after the steep losses on Thursday bullion is headed for its worst week since a commodity-wide rout in early May. 
 The euro rebounded in Asia following news Greece has agreed
with international lenders on an austerity plan that would bring
it one step closer to securing much-needed financial aid. 
  
 But with fears of a potential Greek debt default still in
the air and the global economy in a patchy state, gold will
remain well supported, analysts say.
 
 "We still are in very uncertain times and it's likely to
continue until we see greater signs of economic growth globally,
particularly in the United States, and we start to see the
European debt situation ease," said Darren Heathcote, head of
trading at Investec Australia. 

 "While those problems remain we are likely to see gold well
supported. Investors flee to gold in times of trouble as they
have done consistently for a very long time." 

 Spot gold rose $2.55 to $1,523.25 an ounce by 0523
GMT, after its biggest slide in more than a month on Thursday. 
 Bullion is down around 1 percent for the week, its steepest
since losing more than 4 percent during the commodity rout in
early May.
 
 Silver was little changed at $35.20 an ounce.
Platinum climbed more than 1 percent to $1,713.99 and
palladium rose 0.7 percent to $747.47. 
    
 Gold has dropped more than 3 percent since hitting a record
high of $1,575.79 on May 2, but Investec's Heathcote said it
could test that level if the Greek debt situation worsens again. 
 The Greek government's austerity plan, including deep
spending cuts and more tax hikes, must still be passed by the
parliament at a vote next week. 

 News that industrialised nations would release oil from
emergency stockpiles for the third time in history in a bid to
tame high energy prices that have been weighing on the global
economy could cap gold's gains, but should boost prices of
industrial metals. 
 
 The news sent oil prices tumbling to four-month lows on
Thursday but prices have regained some footing on Friday as
market players began gauging how much supply would reach the
market. 
 
 "Lower oil prices have the potential to boost economic
growth, so you might expect some of the metals and other
commodities used in manufacturing would look at this as a rather
bullish move," said Heathcote. 

 Bullion investors are also paying close attention to
discussions over the U.S. debt limit after budget talks
collapsed on Thursday when Republican negotiators walked out,
casting doubt on Washington's ability to reach a deal that would
allow the government to keep borrowing and avoid a debt default.
  
 Also on the radar is the final estimate for U.S.
first-quarter GDP data, due later on Friday, following a recent
spate of weak economic numbers. 
 Data on Thursday showed the number of Americans filing new
claims for unemployment benefits rose last week, suggesting
little improvement in the labor market this month after hiring
stumbled badly in May.  
 
 Precious metals price at 0523 GMT
 Metal             Last    Change  Pct chg  YTD pct chg  Turnover
 Spot Gold        1523.25    2.55   +0.17      7.31
 Spot Silver        35.20   -0.05   -0.14     14.06
 Spot Platinum    1713.99   19.49   +1.15     -3.03
 Spot Palladium    747.47    5.12   +0.69     -6.51
 TOCOM Gold       3950.00  -53.00   -1.32      5.93        74899
 TOCOM Platinum   4497.00  -15.00   -0.33     -4.24        17308
 TOCOM Silver       91.40   -1.90   -2.04     12.84          832
 TOCOM Palladium  1942.00  -25.00   -1.27     -7.39          249
 Euro/Dollar       1.4269
 Dollar/Yen         80.46
 
 TOCOM prices in yen per gram. Spot prices in $ per ounce.

PRECIOUS-Gold off lows after 2 pct drop, eyes dollar


TOKYO, June 24 (Reuters) - Gold was off lows on Friday as
the dollar eased with a bounce in the euro on news Greece has
reached a deal with international lenders on an austerity plan,
but traders were keeping an eye on the currency market. 
  
 FUNDAMENTALS 
 
 * Spot gold was up 0.2 percent from late New York
levels at $1,524.26 an ounce as of 0011 GMT, after falling 2
percent on Thursday for its biggest one-day drop in over a
month, after disappointing U.S. jobless claims data hit investor
risk appetite and boosted the dollar. Investors sold gold to
cover steep losses in the equity, grain and crude oil markets.
 
 * Silver was steady at $35.27 an ounce, after falling
more than 4 percent on Thursday.
 
 * U.S. Republicans walked out of budget talks on
Thursday, setting up a showdown between President Barack Obama
and House Speaker John Boehner over how to extend U.S. borrowing
and avoid a looming debt default. 
 
 * Greece won the consent of a team of EU-IMF inspectors for
its new five-year austerity plan on Thursday after committing to
an additional round of tax rises and spending cuts, sources with
knowledge of the talks said. 
 
 * Holdings of the largest silver-backed exchange-traded-fund
(ETF), New York's iShares Silver Trust gained 0.30 percent
from Wednesday to Thursday, while the largest gold-backed ETF,
New York's SPDR Gold Trust remained unchanged for the same
period.  

Pengangguran AS Suram, Perusahaan Ragu Berekspansi


 orang Amerika yang mengajukan klaim untuk mendapatkan tunjangan pengangguran meningkat di atas perkiraan pada pekan lalu, yang mengindikasikan berkurangnya kepercayaan perusahaan-perusahaan di AS dalam melakukan ekspansi.

Aplikasi untuk mendapatkan tunjangan pengangguran meningkat sebanyak 9.000 dalam pekan yang berakhir pada 18 Juni lalu menjadi 429.000, menurut data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja hari ini. Angka tersebut melampaui rata-rata perkiraan analis dalam sebuah survey dengan kenaikan tipis ke 415.000.
 
Klaim pengangguran mulai membengkak setelah terjatuh ke level terendah dalam hampir 3 tahun pada akhir Februari, seiring sektor bisnis yang nampaknya masih enggan dalam menambah pekerja sebelum permintaan benar-benar menguat.
 
"Klaim pengangguran tidak beranjak kemana-mana, sehingga tidak mendukung pertumbuhan pekerjaan," kata Derek Holt, seorang ekonom pada Scotia Capital Inc. di Toronto. "Mungkin kita akan melewatkan seluruh musim panas dengan beberapa nomor pekerjaan yang cukup lemah sebelum dapat mengharapkan sebuah kenaikan di tahun ini." 

Euro rawan Bearish


Euro terpantau bergerak stabil namun masih di kisaran koreksinya di hari Jumat setelah kemarin anjlok ke rekor terendah terhadap Franc Swiss, dan turun tajam terhadap Dollar A.S.
Kondisi ini terutama setelah pemimpin oposisi Yunani, Antonis Samaras, pada hari Kamis mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi pemerintah Yunani untuk membayar hutangnya adalah dengan merubah kebijakan fiskal saat ini. Pernyataan tersebut mengindikasikan langkah pengehematan Yunani yang dapat saja ditolak Parlemen pada voting minggu depan.
 
Kecemasan terhadap pelemahan Euro makin bertambah pasca komentar gubernur ECB Jean-Claude Trichet yang memperingatkan bahaya-nya krisis hutang zona Eropa, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah ECB nantinya akan meneruskan siklus pengetatan moneternya atau tidak.
 
Dan penguatan Euro kemungkinan kambali akan terbatas mengingat masih adanya hambatan yang harus dihadapi Yunani termasuk persetujuan parlemen atas kebijakan pengetatan yang dijadwalkan tanggal 28 Juni nanti.

Euro analisa : Sentuh Area 1.4125, Uji Resistance di 1.4283


 juga mengalami tekanan yang sigifikan hingga menyentuh area 1.4125. Pullback terjadi menguji
area resistance di 1.4283 yang merupakan level 50% Fibonacci dan kondisi overbought yang diperlihatkan
stochastic dan CCI kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan turun menuju 1.4200. Waspadai pecahnya 
resistance di 1.4283 karena hal tersebut berpotensi memperpanjang pullback
hingga 1.4366.


Sterling mungkin akan terus merosot


Sterling terhimpit di area koreksinya di akhir pekan ini setelah kemarin terperosok ke jurang level rendah hampir dalam 3-bulan terakhir terhadap Dollar AS dan menembus di bawah level kunci $1.6000.
Terpuruknya Sterling ini terutama akibat spekulasi bahwa Bank of England (BoE) mungkin akan menambah stimulus-nya lebih besar lagi ke masyarakat. Dan sikap BoE ini kontras dengan kebijakan Federal Reserve AS, yang pada hari Rabu lalu tidak memberikan sinyal kelanjutan program stimulus ekonominya yang akan berakhir bulan ini.
 
Outlook yang suram dari bank sentral dalam pertemuan bulan Juni telah memicu aksi jual Pound ditengah spekulasi pelemahan ekonomi akan menahan BoE untuk menaikkan suku bunga dari level rendah 0.5% hingga tahun 2012.
 
Secara teknikal setelah pecah level support kunci 1.6000, bukan tidak mungkin bagi mata uang ini untuk merosot lebih lanjut. Apalagi Pound begitu sensitif terhadap sinyal pelemahan ekonomi, dan data ekonomi yang buruk berpotensi menekan Pound turun ke kisaran $1.5350, level terendah sejak bulan Desember tahun silam.
 
Namun untuk hari ini titik support berada di level $1.5960 dan $1.5900, sementara bila GBP konstan bergerak diatas level penting $1.6000, harga kemungkinan sedikit terangkat ke area $1.6080 hingga $1.6750.

Sterling analisa : Tertekan Sampai 1.5937, Segera Uji 1.6042


 tertekan selama perdagangan kemarin hingga ke area support di 1.5937 namun saat ini terjadi
pergerakan pullback menguji area resistance di 1.6042. Kondisi stochastic dan CCI yang overbought
menaikkan ekspektasi pergerakan bearish untuk menguji kembali area support di 1.5937.
Waspadai pecahnya resistance di 1.6042, jika hal itu terjadi maka kemungkinan pullback akan 
berlanjut hingga ke resistance selanjutnya di 1.6098.