Euro terpantau bergerak stabil namun masih di kisaran koreksinya di hari Jumat setelah kemarin anjlok ke rekor terendah terhadap Franc Swiss, dan turun tajam terhadap Dollar A.S.
Kondisi ini terutama setelah pemimpin oposisi Yunani, Antonis Samaras, pada hari Kamis mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi pemerintah Yunani untuk membayar hutangnya adalah dengan merubah kebijakan fiskal saat ini. Pernyataan tersebut mengindikasikan langkah pengehematan Yunani yang dapat saja ditolak Parlemen pada voting minggu depan.
Kecemasan terhadap pelemahan Euro makin bertambah pasca komentar gubernur ECB Jean-Claude Trichet yang memperingatkan bahaya-nya krisis hutang zona Eropa, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah ECB nantinya akan meneruskan siklus pengetatan moneternya atau tidak.
Dan penguatan Euro kemungkinan kambali akan terbatas mengingat masih adanya hambatan yang harus dihadapi Yunani termasuk persetujuan parlemen atas kebijakan pengetatan yang dijadwalkan tanggal 28 Juni nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar