Jumat, 24 Juni 2011

Sterling mungkin akan terus merosot


Sterling terhimpit di area koreksinya di akhir pekan ini setelah kemarin terperosok ke jurang level rendah hampir dalam 3-bulan terakhir terhadap Dollar AS dan menembus di bawah level kunci $1.6000.
Terpuruknya Sterling ini terutama akibat spekulasi bahwa Bank of England (BoE) mungkin akan menambah stimulus-nya lebih besar lagi ke masyarakat. Dan sikap BoE ini kontras dengan kebijakan Federal Reserve AS, yang pada hari Rabu lalu tidak memberikan sinyal kelanjutan program stimulus ekonominya yang akan berakhir bulan ini.
 
Outlook yang suram dari bank sentral dalam pertemuan bulan Juni telah memicu aksi jual Pound ditengah spekulasi pelemahan ekonomi akan menahan BoE untuk menaikkan suku bunga dari level rendah 0.5% hingga tahun 2012.
 
Secara teknikal setelah pecah level support kunci 1.6000, bukan tidak mungkin bagi mata uang ini untuk merosot lebih lanjut. Apalagi Pound begitu sensitif terhadap sinyal pelemahan ekonomi, dan data ekonomi yang buruk berpotensi menekan Pound turun ke kisaran $1.5350, level terendah sejak bulan Desember tahun silam.
 
Namun untuk hari ini titik support berada di level $1.5960 dan $1.5900, sementara bila GBP konstan bergerak diatas level penting $1.6000, harga kemungkinan sedikit terangkat ke area $1.6080 hingga $1.6750.

Tidak ada komentar: