CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2900-1.3080
|
Down
|
1.3140
|
1.2960
|
|
1.3020
|
1.2900
|
1.3080
|
1.3080
|
1.2900
|
|||||||
USD/JPY
|
95.40-96.90
|
Up
|
96.90
|
95.40
|
95.90
|
|
96.90
|
95.40
|
96.40
|
94.90
|
|||||||
GBP/USD
|
1.4820-1.5000
|
Down
|
1.5060
|
1.4880
|
|
1.4940
|
1.4820
|
1.5000
|
1.5000
|
1.4820
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9480-0.9660
|
Up
|
0.9660
|
0.9480
|
0.9540
|
|
0.9660
|
0.9480
|
0.9600
|
0.9420
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0140-1.0320
|
Down
|
1.0380
|
1.0200
|
|
1.0260
|
1.0140
|
1.0320
|
1.0320
|
1.0140
|
|||||||
NIKKEI
|
12440-12620
|
Up
|
12620
|
12440
|
12500
|
|
12620
|
12440
|
12560
|
12380
|
|||||||
HANGSENG
|
23040-23220
|
Up
|
23220
|
23040
|
23100
|
|
23220
|
23040
|
23160
|
22980
|
|||||||
KOSPI
|
264.40-266.20
|
Up
|
266.20
|
264.40
|
265.00
|
|
266.20
|
264.40
|
265.60
|
263.80
|
|||||||
GOLD
|
1563.00-1587.00
|
Down
|
1595.00
|
1571.00
|
|
1579.00
|
1563.00
|
1587.00
|
1587.00
|
1563.00
|
Minggu, 10 Maret 2013
Technical Analysis, March 11th, 2013
Fitch Downgrade Rating Italia Menjadi ‘BBB+’
Kebuntuan politik di Italia telah membuat jalan untuk terbentuknya
sebuah pemerintahan menjadi kian sulit. "Meningkatnya ketidakpastian
politik dan situasi yang tidak kondusif untuk melanjutkan
langkah-langkah reformasi
struktural telah memberikan kejutan buruk bagi perekonomian riil di
tengah resesi yang mendalam," kata Fitch, dalam sebuah pernyataan yang
mengiringi pengumuman tersebut.
Fitch juga menambahkan bahwa data yang terkumpul mengindikasikan
resesi Italia kemungkinan akan semakin dalam dan lebih berlarut-larut
dibandingkan perkiraan sebelumnya. Dan itu akan menggelembungkan hutang
Italia mendekati 130% dari GDP
pada tahun 2013. Lembaga pemeringkat ini sebelumnya memperkirakan
hutang Italia telah mencapai puncaknya pada tahun 2012, ketika menyentuh
125% dari GDP.
Emas Menguat Seiring Tingkat Pengangguran Masih Diatas Target Fed
Tingkat pengangguran turun menjadi 7.7% dari 7.9%, ini merupakan
level terendah sejak Desember 2008, angka tersebut dirilis oleh
Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat. Ketua Fed Ben S. Bernanke
mengatakan bahwa dia ingin menurunkan angka pengangguran sampai level
6.5%.
Emas reli sebanyak 7% di tahun 2012, penguatan untuk 12 tahun
berturut-turut, ditengah memuncaknya kekhawatiran bahwa inflasi akan
meningkat seiring the Fed menjaga suku bunga mendekati nol dan melakukan
putaran ketiga pembelian aset.
“Orang-orang menyadari bahwa hal ini tidak akan merubah tindakan the
Fed, walaupun angka tersebut positif,” kata Dave Lutz, kepala riset di
Stifel Nicolaus & Co. dalam wawancara telepon. The FED mungkin masih khawatir akan banyaknya orang-orang yang meninggalkan pekerjaannya, tambahnya.
Downgrade Italia Memperburuk Kinerja Euro Sabtu, 9 Maret 2013 1:31 WIB
Jumat, 08 Maret 2013
Nomura Pangkas Estimasi Harga Emas 2013
Nomura
baru saja menurunkan perkiraan harga untuk tahun ini dari $1,981
menjadi hanya $1,602. Sementara untuk tahun 2014 nanti, emas
diperkirakan berkisar di $1,750, lebih rendah dibanding prediksi
terdahulu di level $1,800. "Untuk kali pertama sejak 2008 kami melihat
prospek harga tidak lagi cemerlang karena pemulihan ekonomi berjalan
baik dan ancaman inflasi masih rendah," urai analis Nomura dalam
laporannya. Meski selama 4 tahun terakhir nilai beli emas investor sudah
menembus $240 miliar, hal yang sama sulit diulangi untuk dua tahun ke
depan.
Penurunan
target harga oleh Nomura kian menambah daftar pemangkasan harga emas
2013 yang sebelumnya sudah dilakukan oleh banyak perusahaan dalam dua
bulan terakhir seperti Goldman Sachs, BNP Paribas, Credit Suisse,
Societe Generale dan Citi. Menurut laporan Financial Times hari Rabu
lalu, pihak Exchange Traded Funds atau perusahaan investasi berbasis
emas dunia sudah menjual 140 ton emas sejak bulan Januari. Harga emas
sendiri saat ini tercatat di $1578.35 per ons atau anjlok lebih dari 5%
sejak awal tahun 2013 dan 12% dari level tinggi yang tercapai Oktober
lalu.
Dollar & Treasuries Melejit Paska NFP
Terpantau sejauh ini indeks Dollar AS menguat 0.98% di level 82.93,
sementara titik tertinggi intraday di 82.94 dan level terendah hariannya
di 82.10.
Secara teknikal bias intraday Dollar masih bullish, setidaknya
mengincar area 83.40 sebelum menuju ke kisaran 83.75. Di sisi bawahnya,
support terdekat tampak di area 82.35 & 81.90.
Kamis, 07 Maret 2013
Dana Emas Paulson Menyusut 18 Persen
Gold Fund yang memiliki nilai $900 juta menaruh investasi pada saham & instrumen derivative lainnya yang berbasis Emas, kini anjlok 26 persen sepanjang tahun ini akibat permintaan terhadap Emas menurun tajam terkait optimisme ekonomi.
Paulson juga sempat merugi $4.9 milyar di tahun lalu akibat
spekulasinya bahwa krisis utang Eropa akan bertambah parah, namun
kenyataan berbicara sebaliknya.
Emas Bangkit Lagi Terkait Pelemahan Dollar AS
Di lain sisi, mata uang Euro dan pasar saham Eropa melejit setelah
hasil lelang obligasi Spanyol menunjukka permintaan yang positif,
ditambah lagi pernyataan presiden ECB, Mario Draghi yang lebih hawkish
dibanding ekspektasi sebelumnya.
Laporan ekonomi AS, menunjukkan bahwa situasi tenaga kerja selama
bulan February menunjukkan perbaikan sehingga data kunci non farm
payroll AS diperkirakan lebih positif dan masih berpotensi mengangkat
kembali kekhawatiran pelambatan stimulus The Fed.
Terpantau sejauh ini harga Emas berjangka untuk bulan April melemah
tipis -0.09% di level $1,582.35, setelah meraih titik tertinggi intraday
di $1,585.34 dan level terendah hariannya di $1,578.80 per troy ons.
Secara teknikal bias intraday Emas menjadi bullish, khususnya bila
berhasil tembus secara konsisten diatas area 1590 untuk menguji level
resisten kunci 1600. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area
1575, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa Emas ke zona
netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek.
Dollar Melorot Paska Keputusan Bank Sentral Eropa
Terpantau sejauh ini indeks Dollar AS melemah -0.23% di level 82.46,
setelah meraih titik tertinggi intraday di 82.62 dan level terendah
hariannya di 82.32.
Secara teknikal indeks Dollar AS mulai menunjukkan tanda-tanda
melemah, namun masih dibutuhkan penembusan konsisten & closing daily
dibawah area 82.00 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar
area 81.80. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 83.00
& 83.35.
ECB Draghi: Pemulihan Berangsur Pada Semester Kedua 2013
"Langkah kebijakan kami akan tetap akomodatif," ucap Draghi pada
konferensi pers pasca keputusan ECB. "Dampak berlanjutnya implementasi reformasi sturktural
akan dirasakan oleh perekonomian, ucapnya. "Dewan Kebijakan akan terus
memantau resiko memburuknya outlook ekonomi unutk zona euro," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ekonomi akan kembali pulih secara berangsur
pada semester kedua tahun 2013 .
Pasar Tenaga Kerja AS Membaik, Defisit Perdagangan Memburuk
ECB Draghi Berikan Pernyataan Yang Bertentangan
Alhasil pasar saham Eropa & mata uang Euro
terkerek naik merespon pernyataan singkat ini. Namun sesungguhnya Mario
Draghi memberikan pesan yang bertentangan karena ECB menurunkan
proyeksi pertumbuhan zona euro
untuk 2013 & 2013, namun di saat bersamaan Draghi menyatakan bahwa
ekonomi akan stabil dan pulih di akhir 2013 seiring dengan perbaikan
pasar keuangan Eropa secara gradual.
Dari sisi inflasi, Draghi juga menyatakan bahwa inflasi telah menurun
dibawah ekspektasi sebelumnya. Terkait apresiasi mata uang Euro, Draghi
mengakui bahwa penguatan yang berlebihan akan menjadi resiko pada
pertumbuhan ekonomi. Secara keseluruhan pernyataan Draghi sedikit
hawkish dibanding estimasi.
Euro Terlihat Optimis Seiring ECB's Draghi Berpidato
Masalah di Italia Latar Belakangi Keputusan ECB
“Tergantung pemerintah untuk mengimplementasikan reformasi
struktural, dan Draghi akan menjelaskan apa yang dapat dilakukan ECB
dibandingkan pemerintah,” ucap Marco Valli, kepala ekonom zona euro pada
UniCredit Global Research di Milan. “Namun jika situasi di Italia
mempengaruhi kebijakan moneter atau menimbulkan resiko penurunan
inflasi, mereka harus mengambil tindakan.”
ECB Pertahankan Suku Bunga 0,75%
Kebijakan BoE
Fundamental Analysis, March 7th, 2013
Euro slides vs dollar as ECB seen signaling future easing
The euro weakened against the dollar on Wednesday, a day before a European Central Bank monetary policy meeting, pressured by expectations the bank may flag future interest-rate cuts.
The ECB is widely expected to keep policy unchanged at its meeting on Thursday, though President Mario Draghi may use the news conference afterwards to hint at future policy easing.
Projections for both growth and inflation in the euro zone are likely to be on the low side, giving the central bank room to cut rates in the coming months.
The dollar, meanwhile, extended gains against the euro and yen after a report showed U.S. private-sector employers added 198,000 jobs in February, another sign of improvement in the labor market.
Economists surveyed by Reuters had forecast the ADP National Employment Report would show a gain of 170,000 jobs. January's private payrolls were revised up to show an increase of 215,000 from the previously reported 192,000.
But while the ADP jobs data was important ahead of the U.S. non-farm payrolls report on Friday, investors remained focused on the ECB in the nearer term.
The euro <EUR=> was last down 0.5 percent at $1.2993 <EUR=>. It was the third time in four days that the euro has traded below the key $1.30 level. So far in 2013, the euro was down 1.6 percent.
Dow hits another record on ADP jobs data, S&P flat
The Dow hit another intraday record high on Wednesday on signs of improvement in the U.S. labor market, but the broader market was little changed as investors became cautious that the rally may soon run its course.
The stock market's rally this year has been fueled by signs of a strengthening U.S. economy, continued support from the Federal Reserve and fairly attractive equity valuations compared with other assets.
The S&P 500 index is trading at 13.6 times estimated 12-month earnings, compared with around 14.9 times in October 2007 when the index hit its intraday high, according to Thomson Reuters data. This suggests that stocks are still about 9 percent cheaper than they were at the 2007 peak.
Relative to junk bonds, the earnings yield on the S&P 500 - the inverse of the P/E ratio and used for valuation comparisons with bonds - is around 7.5 percent - above the yield to maturity on junk bonds, which is around 6.5 percent, data showed, indicating that stocks have a better value than the riskiest corporate bonds.
The Dow Jones industrial average <.DJI> rose 42.47 points, or 0.30 percent, to finish unofficially at 14,296.24. The Standard & Poor's 500 Index <.SPX> advanced 1.67 points, or 0.11 percent, to finish unofficially at 1,541.46. But the Nasdaq Composite Index <.IXIC> dipped 1.77 points, or 0.05 percent, to close unofficially at 3,222.36.
Gold up, faces headwind from Wall Street rally
Gold rose on Wednesday, but analysts expect the breakout in Wall Street stocks to new highs and data showing an improving U.S. economy to pressure the precious metal's safe-haven appeal.
News of another gold purchase by South Korea's central bank last month and hopes that outflow in gold-backed exchange-traded funds will peter out soon gave support. Bullion has now risen for a second day after its four-session losing streak.
The U.S. equities market resumed its climb into uncharted territory, with the Dow <.DJI> setting an intraday record for a second session on encouraging jobs and factory data. An extensive survey by the Federal Reserve's regional branches showing continued economic growth in January also boosted the stock market.
Spot gold <XAU=> was up 0.4 percent at $1,580.70 an ounce by 2:42 p.m. EST (1942 GMT), moving in a narrow range of less than $20.
Bullion prices are down nearly 6 percent so far this year and down about 18 percent from a record high of $1,920.30 an ounce hit in September 2011.
U.S. COMEX gold futures for April delivery <GCJ3> settled unchanged from Tuesday's close at $1,574.90, with trading volume about 20 percent below its 30-day average, preliminary Reuters data showed.
Oil Drops on Increase in U.S. Inventories
West Texas Intermediate oil fell for the fourth time in five days after a government report showed U.S. inventories increased more than forecast last week.
Prices dropped as much as 1.4 percent after the Energy Information Administration said supplies rose 3.83 million barrels, more than four times the 788,000-barrel median estimate in a Bloomberg survey of analysts. Refineries operated at the lowest rate in almost a year, reducing demand for crude to process into fuels. Venezuelan President Hugo Chavez died yesterday, and an election must be held within 30 days in OPEC̢۪s fourth-biggest producer.
WTI for April delivery declined $1.13, or 1.2 percent, to $89.69 a barrel at 1:26 p.m. on the New York Mercantile Exchange. Futures dropped to as low as $89.55 a barrel from $90.16 after the report was released at 10:30 a.m. in Washington. Volume was 4.6 percent above the 100-day average for the time of day.
Brent for April settlement fell $1.01, or 0.9 percent, to $110.60 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. Volume was 32 percent above the 100-day average.
Nikkei set to rise above 12,000 on Wall Street gains
Japan's Nikkei share average is set to rise and trade above 12,000 on Thursday with sentiment strong after Wall Street ended at another record high, while the prospect of Japan soon adopting aggressively reflationary monetary policy is likely to support risk appetite.
Market players said the Nikkei <.N225> was likely to trade between 11,900 to 12,100 on Thursday after ending 2.1 percent higher at 11,932.27. If it trades above 12,000, it will be the first time since September 2008.
Nikkei futures in Chicago <0#NIY:> closed at 12,085, up 1.3 percent from the close in Osaka <JNIc1> of 11,930.
The Nikkei has gained about 15 percent this year, outperforming its global peers as the yen weakened on a determined monetary easing campaign by (now) Prime Minister Shinzo Abe.
Seoul shares seen extending gains on U.S. jobs data
Seoul shares are set to rise on Thursday, extending the previous day's gains as better-than-expected U.S. private payroll data supports increased risk appetite spurred by the Dow's record close.
The blue-chip Dow Jones index extended its record-breaking run on Wednesday and world stock markets edged higher as U.S. data showing a steady manufacturing sector and strong gains in private employment supported equity markets.
The benchmark Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> closed up 0.2 percent at 2,020.74 points on Wednesday, edging closer to its near 2-month high reached on Feb. 28.
Hong Kong shares may see first loss in three days
Hong Kong shares may start lower on Thursday after two straight days of gains, with turnover likely subdued as investors await signs of more policy easing from Japan and Europe.
On Wednesday, the Hang Seng Index <.HSI> climbed 1 percent to 22,777.8, still some way off chart resistance at about 23,000, the top end of a narrow 500-point range the benchmark has traded in for more than two weeks.
Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was up 0.9 percent, while South Korea's KOSPI <.KS11> was down 0.7 percent at 0100 GMT.
Source : Reuters
Technical Analysis, March 7th, 2013
CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2890-1.3070
|
Down
|
1.3130
|
1.2950
|
|
1.3010
|
1.2890
|
1.3070
|
1.3070
|
1.2890
|
|||||||
USD/JPY
|
93.30-94.80
|
Up
|
94.80
|
93.30
|
93.80
|
|
94.80
|
93.30
|
94.30
|
92.80
|
|||||||
GBP/USD
|
1.4930-1.5110
|
Down
|
1.5170
|
1.4990
|
|
1.5050
|
1.4930
|
1.5110
|
1.5110
|
1.4930
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9390-0.9570
|
Up
|
0.9570
|
0.9390
|
0.9450
|
|
0.9570
|
0.9390
|
0.9510
|
0.9330
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0140-1.0320
|
Down
|
1.0380
|
1.0200
|
|
1.0260
|
1.0140
|
1.0320
|
1.0320
|
1.0140
|
|||||||
NIKKEI
|
11840-12020
|
Up
|
12020
|
11840
|
11900
|
|
12020
|
11840
|
11960
|
11780
|
|||||||
HANGSENG
|
22540-22720
|
Up
|
22720
|
22540
|
22600
|
|
22720
|
22540
|
22660
|
22480
|
|||||||
KOSPI
|
268.40-270.20
|
Up
|
270.20
|
268.40
|
269.00
|
|
270.20
|
268.40
|
269.60
|
267.80
|
|||||||
GOLD
|
1573.00-1597.00
|
Up
|
1597.00
|
1573.00
|
1581.00
|
|
1597.00
|
1573.00
|
1589.00
|
1565.00
|
Positif, Eropa Tunggu Hasil Meeting ECB-BOE
Sementara
saham Aviva PLC merosot 14% karena perusahaan asuransi tersebut merilis
penurunan laba operasional dan memangkas dividennya. Saham Delhaize
Group terpantau turun 2.4%, juga karena kinerja penjualan yang buruk.
Retailer asal Belgia itu mencetak kerugian di kuartal IV 2012. Indeks
FTSE 100 naik 0.3% ke 6,445.22 dan CAC 40 Prancis meraih setengah
persen untuk menyambangi 3,791.86. DAX 30 Jerman naik 0.2% ke level
7,937.13.
Gold bertahan menjelang pertemuan-pertemuan bank sentral
Setelah penutupan perdagangan Comex, data Beige Book Federal Reserve
Amerika menunjukan bahwa kebijakan fiskal dan perlindungan kesehatan
pemerintah menghambat penerimaan tenaga kerja dan belanja sektor swasta.
Telah diekspektasikan bahwa perekonomian selama awal 2013 masih akan
tertatih-tatih.
“FOMC (Federal Open Market Committee), pada awal tahun, menyatakan
peningkatan substansial pada pasar tenaga kerja dapat diperlukan untuk
memperlambat, maupun menghentikan program Quantitative Easing (QE)” ucap
seorang analis logam pada HSBC.
“Pasar logam mulia bisa saja mengartikan bahwa laporan beige book
sebagai pertumbuhan ekonomi bergerak pada ‘kecepatan lambat hingga
menengah’ seiring kurangnya bukti-bukti bagi Fed untuk menghentikan QE,
menurut pandangan kami. Hal ini bagus untuk harga logam mulia, dengan
logam mulia telah melemah baru-baru ini atas kekuatiran bahwa Fed akan
menahan pelaksanaan QE”, ucap nya. Keputusan-keputusan dari bank sentral lainnya, dapat juga menjadi support potensial bagi harga emas, juga menjadi fokus.
Bank of Japan membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, sesuai
ekspektasi secara luas menjelang perpindahan tampuk kepemimpinan yang
akan terjadi pada bulan ini.
Untuk Bank of England, pelonggaran kebijakan lebih jauh “dapat
beresiko”, pendapat seorang stategis pada Credit Agricole, yang
menambahkan” juga ada kemungkinan dari luar bahwa ECB akan memotong
tingkat bunga nya hingga 25 basis point” tetapi dia tetap berpendapat
bahwa kedua bank sentral tersebut akan bertahan pada tingkat suku bunga
yang ada.
Rabu, 06 Maret 2013
Cadangan Minyak AS Bertambah
Cadangan Emas Korea Selatan Meningkat
Aksi Bank of Korea cukup kontras terutama setelah Goldman Sachs dan
Credit Suisse memperingatkan rally emas mungkin telah berakhir.
"Pembelian emas merupakan bagian dari kebijakan diversifikasi cadangan
devisa untuk jangka panjang. Tidak terlalu penting apakah ini akan
menguntungkan dan ini tidak akan terpengaruh oleh gejolak harga di
jangka pendek," tulis pernyataan bank sentral Korea Selatan.
Sementara itu, emas catatkan penguatan tipis di sesi London. XAU/USD
kini diperdagangkan $1575.70, tidak jauh berbeda dari level pembukaan
harian $1575.25
Ketidakpastian Politik Italia Masih Berlanjut
Namun Bersani tetap akan berupaya membentuk pemerintahan sendiri
meskipun koalisi partai tengah kiri nya tidak memiliki suara mayoritas
di Senat.
Untuk sementara pasar obligasi
Italia masih berjalan normal, dengan komitmen departemen keuangan
Italia untuk terus melanjutkan pembiayaan surat utang yang diterbitkan
oleh Italia.
Italia juga akan berupaya untuk memperpanjang durasi jatuh tempo
surat utang pemerintah dan berharap dapat menjual obligasi bertenor
30-tahun tersebut secepat mungkin.
Selasa, 05 Maret 2013
Terbuka, Opsi Pemangkasan Suku Bunga ECB
Terdapat tiga agenda utama yang diusung
oleh ECB saat ini, yakni menciptakan stabilitas harga konsumen,
mempercepat laju ekonomi dan menurunkan angka pengangguran dari rekor
tertingginya. Dari ketiga poin tanggung jawab itu, ECB hanya mampu
menunaikan visi yang pertama. Sementara soal pertumbuhan ekonomi dan
lapangan kerja, hasilnya sejauh ini belum memuaskan sama sekali.
Presiden ECB berulangkali menegaskan
pihaknya sudah berusaha semampunya untuk melindungi ekonomi kawasan.
Suku bunga sudah dipatok pada level terendah sejak bulan Juli lalu, dan bank sentral
juga belum berencana untuk menarik berbagai fasilitas moneter yang
sudah disediakannya. Sudah setahun sejak ECB menggelontorkan pinjaman
murah ke bank-bank komersial dan hampir setengah tahun bank sentral
memborong obligasi-obligasi pemerintah untuk membantu negara yang
bermasalah via program Outright Monetary Transactions (OMT). Namun
sampai sekarang efeknya tergolong minim sehingga kebutuhan akan adanya
inisiatif baru semakin mengemuka.
Hanya sebagian kecil ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga pada pertemuan
hari Kamis nanti (07/03). Namun setidaknya kemungkinan tersebut kini
mencuat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Poin pertimbangan yang
bisa dijadikan acuan antara lain kisruh politik di Italia dan proyeksi
ekonomi Eropa yang sangat suram. Bank sentral jelas harus mulai
memikirkan opsi yang dimilikinya, termasuk dengan memangkas suku bunga.
Bulan lalu, Komisi Eropa memproyeksikan
penurunan kinerja ekonomi dan lonjakan angka pengangguran selama dua
tahun berturut-turut. Sebagai catatan rekor pengangguran di zona Euro
kini sudah mencapai 11,9% (Januari) atau terbilang sangat parah.
Sebagian besar ekonom juga menilai estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar
0,3% yang diumumkan oleh Komisi Eropa cenderung terlalu optimis.
Pasalnya beberapa faktor penghambat masih menghantui perekonomian,
seperti iklim pemangkasan anggaran, tekanan belanja konsumen serta
penguatan kurs Euro, yang berpotensi menggerus tingkat pendapatan dari
lini ekspor.
Pelaku pasar disarankan tidak terkejut
apabila mendengar proyeksi ekonomi yang lebih buruk dari pertemuan ECB
pekan ini. Namun jangan pula terlalu khawatir karena bank sentral masih
mempunyai cukup ruang untuk mengambil kebijakan ekomodatif karena
inflasi baru saja turun ke 1,8% di bulan Februari. Angka tersebut
sejalan dengan target inflasi ECB di bawah level 2% sehingga apapun
upaya pelonggaran yang diambil bank sentral tidak akan menganggu
mandatnya sebagai penjaga stabilitas harga-harga. Sekali lagi,
dibutuhkan keberanian dari Mario Draghi untuk mengambil kebijakan lebih
agresif. Namun kini setidaknya pelaku pasar menyadari bahwa wacana
penyesuaian suku bunga tidak sepenuhnya tertutup di tahun 2013.
Langganan:
Postingan (Atom)