Selasa, 21 Agustus 2012

Technical Analysis, August 21th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2250-1.2430
Up
1.2430
1.2250
1.2310

1.2430
1.2250
1.2370
1.2190
USD/JPY
78.50-80.00
Down
80.50
79.00

79.50
78.50
80.00
80.00
78.50
GBP/USD
1.5620-1.5800
Up
1.5800
1.5620
1.5680

1.5800
1.5620
1.5740
1.5560
USD/CHF
0.9630-0.9810
Down
0.9870
0.9690

0.9750
0.9630
0.9810
0.9810
0.9630
AUD/USD
1.0360-1.0540
Up
1.0540
1.0360
1.0420

1.0540
1.0360
1.0480
1.0300
NIKKEI
9070-9250
Down
9310
9130

9190
9070
9250
9250
9070
HANGSENG
20030-20210
Down
20270
20090

20150
20030
20210
20210
20030
KOSPI
259.15-260.95
Down
261.55
259.75

260.35
259.15
260.95
260.95
259.15
GOLD
1606.80-1630.80
Down
1638.80
1614.80

1622.80
1606.80
1630.80
1630.80
1608.80

Emas Stabil Terkait Ketidakpastian ECB

Emas Stabil Terkait Ketidakpastian ECBKetidakpastian terkait kebijakan bank sentral Eropa membuat sentiment untuk Emas terhenti. Spot emas tidak banyak mengalami perubahan di angka $1,619.46. Kontrak emas AS untuk bulan Desember diperdagangkan nyaris flat di $1,621.80. Bank sentral Eropa hari Senin berusaha untuk memupus spekulasi mengenai bentuk program pembelian obligasi yang akan dilakukan, mengatakan adanya ketidaksepahaman mengenai pembahasan tersebut masih belum diputuskan.

Emas Mencapai Level Tertinggi Sejak Pertengahan Juni

Emas Mencapai Level Tertinggi Sejak Pertengahan Juni Emas menguat karena harga Platinum melonjak hampir 2 persen pada hari Senin, menyentuh harga tertinggi dalam dua bulan terakhir, setelah adanya kerusuhan di sebuah tambang produsen top di Afrika Selatan, sehingga memicu pembelian spekulatif  karena hawatir akan berkurangnya pasokan. Investor membeli platinum karena khawatir bahwa tambang di Afrika Selatan berkurang produksinya, setelah 44 orang tewas dalam serangan di Tambang Marikana, Lonmin’s, yang menyumbang 12 persen dari total produksi platinum dunia.

"Pasar yang overbought dapat dengan mudah mendapatkan lebih banyak overbought sebelum mereka turun," kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital. Penguatan platinum sebagai momentum untuk pembelian kelompok logam, setelah platinum naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir dan ini menguatkan nilai kelompok logam, Sarhan menambahkan. Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah catatannya, bahwa pasar platinum diperkirakan surplus untuk 2012 "dapat terhapus dengan mudah" jika masih terjadi kekerasan tenaga kerja di Lonmin atau jika kerusuhan menyebar ke tambang lainnya.

Bank Sentral Russia Tambah Cadangan Devisa Emas

Bank Sentral Russia Tambah Cadangan Devisa EmasRussia dilaporkan menambah cadangan devisa emas nya sebesar 0.6 juta troy ons selama bulan Juli, sehingga mencapai total kepemilikan Emas sebesar 30.1 juta troy ons. Nilai kepemilikan ini juga bertambah menjadi $48.7 milyar dari sebelumnya $46.3 milyar pada akhir Juni. Bank sentral juga mengekspektasikan untuk terus menambah pembelian Emas di pasar domestik sepanjang tahun 2012 ini.

Optimisme Pasar Picu Emas Berkilau

Optimisme Pasar Picu Emas Berkilau Harga Emas dunia kembali melanjutkan rally beriringan dengan apresiasi Euro di hari Senin (20/08) hingga meraup gain ke level $1619.90/troy ons terutama berkat optimisme terhadap harapan bahwa para pembuat kebijakan Eropa dengan tegas akan menangani krisis utang zona euro.

Sentimen kian menguat setelah Jerman melalui Kanselir Jerman Angela Merkel mendukung sepenuhnya atas langkah ECB dalam memerangi krisis hutang di blok Eropa tersebut. Dukungan Merkel terhadap ECB-Draghi tersebut menambah optimisme pasar dan membangkitkan harapan bahwa pemimpin di Eropa akan menemukan solusi krisis, sehingga otomatis memicu aksi beli aset beresiko.

Namun demikian nasib emas sebagaian besar tergantung pada sikap sejumlah bank sentral dunia terhadap pelonggaran moneter tambahan, terutama seiring anjloknya permintaan fisik global, terutama di India dan Cina. Harga Emas kini terpantau cukup kuat pada kisaran $1618.30/troy ons setelah mencatat level rendah harian pada $1616.43.

Terkait Aksi Mogok Lonmin, Emas Stabil

Terkait Aksi Mogok Lonmin, Emas StabilSpot Emas sedikit berubah pada angka $1,617.06 per ounce, setelah membukukan kejatuhan sebesar 0.3 persen pekan lalu. Emas AS diperdagangkan hampir flat di $1,619.50.

Investor masih mengamati pemogokan di Afrika Selatan dari Lonmin, produsen platinum no.3 dunia, di mana 44 orang tewas dalam kekerasan yang berlangsung selama sepekan.

Pekerja yang mogok menghadapi pemecatan jika mereka tidak kembali bekerja pada hari Senin, dikatakan juru bicara perusahaan tersebut. Para hedge fund dan fund manager mengurangi posisi mereka di emas berjangka dan option emas untuk minggu kedua berturut-turut, karena investor mengurangi perkiraan bullish mereka karena keraguan atas stimulus moneter oleh Federal Reserve.

Sentimen konsumen AS membaik pada awal Agustus ke level tertinggi dalam tiga bulan karena membaiknya retail sales disana dan suku bunga KPR yang rendah mendorong para warga Amerika untuk meningkatkan rencana pembelian mereka, ditunjukkan sebuah survei, Jumat.

Kamis, 16 Agustus 2012

Fundamental Analysis, August 16th, 2012

Upturn in US retail sales lifts dollar, yen slumps broadly

Investors bought U.S. dollars and sold yen o n Tuesday after stronger-than-expected U.S. retail sales data tempered expectations the Federal Reserve would resort to printing more money to stimulate the economy. The euro rallied against the yen as well, but held nearly unchanged on the greenback as marginally better-than-expected German and French economic output data was not enough to stop the broader euro zone economy from contracting in the second quarter.

U.S. data showed retail sales rose for the first time in four months in July, a sign that consumers could drive faster economic growth in the third quarter. The dollar hit a global session peak of 78.93 <JPY=> yen, its highest since July 18. It last traded at 78.75, up 0.57 percent on the day, according to Reuters data. The euro last traded at 97.07 yen <EURJPY=>, up 0.5 percent on the day.

"The reports suggest that the U.S. economy continues to grow, although at a slow pace. The numbers moreover reduce the possibility of Fed action at the next meeting," said Vassili Serebriakov, senior currency strategist at Wells Fargo in New York. "As a result, we're seeing dollar/yen move higher because this is the pair most sensitive to interest rate expectations," he said.

Fatigued Wall St ends flat on low volume

U.S. stocks ended little changed o n Tuesday in what investors described as a fatigued market after the S&P 500 rose in seven of the past eight sessions. Retailers were a notable standout after Home Depot <HD.N> raised its profit forecast due to improvement in the housing market and U.S. retail sales data that was stronger than expected, though earlier figures were revised lower. The S&P Retail Index <.RLX> rose 0.9 percent, giving an early boost to the market.

"For the past week or two, the market rally has been largely driven by the absence of sellers and complacency that things will be OK until the end of the month, at least," said James Dailey, portfolio manager at TEAM Asset Strategy fund in Harrisburg, Pennsylvania.

The Dow Jones industrial average <.DJI> rose 2.71 points, or 0.02 percent, to 13,172.14. The Standard & Poor's 500 Index <.SPX> was down 0.18 point, or 0.01 percent, at 1,403.93. The Nasdaq Composite Index <.IXIC> was down 5.54 points, or 0.18 percent, at 3,016.98.

Gold down as U.S. retail sales dampen easing hopes

Gold slid on Tuesday as healthy U.S. retail sales data prompted bullion investors to scale back their bets based on expectations of an imminent stimulus from the Federal Reserve. Bullion dropped as much as 1 percent after data showed U.S. retail sales rose in July for the first time in four months. Demand climbed broadly for everything from cars to electronics, a sign consumers could drive faster economic growth in the third quarter.

"Better economic figures may make the Fed postpone or do away with additional stimulus," said George Gero, vice president of RBC Capital Markets. A failed to decisively break above $1,625 prompted traders to elect stop-loss orders at prices below support the $1,600, Gero said. U.S. COMEX gold futures <GCZ2> for December delivery settled down $10.20 an ounce at $1,602.40.

Oil Rises as U.S. Retail Sales Beat Forecasts

Crude snapped a two-day decline in New York on better-than-expected economic reports from the U.S. and Germany. Prices climbed 0.8 percent after the Commerce Department said U.S. retail sales increased for the first time in four months. The German economy slowed less than forecast in the second quarter, the Federal Statistics Office in Wiesbaden said.

â€Å“The decent retail sales number is another signal that U.S. economic growth is a little bit better,” said Chris Barber, a senior analyst at Energy Security Analysis Inc. in Wakefield, Massachusetts. â€Å“At this point, oil investors are looking for any sort of positive news.” Oil for September delivery advanced 70 cents, or 0.8 percent, to settle at $93.43 a barrel on the New York Mercantile Exchange. Prices are up 20 percent from this year’s settlement low of $77.69 on June 28.

Nikkei set to rise, softer yen to boost exporters

Japan's Nikkei share average is expected to open higher on Wednesday, driven by exporters as the yen weakened against the dollar and the euro after stronger-than-expected U.S. retail sales and German economic growth. Nikkei futures in Chicago <0#NIY:> closed at 8,940 on Tuesday, up 0.1 percent from the Osaka <JNIc1> close of 8,930.

The benchmark Nikkei is up 5.6 percent so far this year, underperforming a 10 percent rise in the pan-European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index even though the region is grappling with a sovereign debt crisis. The U.S. S&P 500 <.INX> has risen 11.6 percent this year. Japan has replaced the euro zone as the largest region in which fund managers are underweight equities in the latest monthly asset manager survey by Bank of America Merrill Lynch.

Hong Kong shares seen higher, StanChart eyed after NY regulator deal

Hong Kong shares may start slightly higher on Wednesday, with stronger-than-expected U.S. retail sales likely to boost exporter names such as Li & Fung <0494.HK>. Standard Chartered Plc <STAN.L><2888.HK> will be in focus after the British-based bank reached a $340 million settlement with New York's bank regulator over transactions linked to Iran. Companies releasing first-half earnings later in the day include Chinese internet giant Tencent Holdings <0700.HK>, Tsingtao Brewery <0168.HK> and China Yurun Food <1068.HK>.

On Tuesday, the Hang Seng Index <.HSI> closed up 1.1 percent at 20,291.7, but gains were capped below last Thursday's high at 20,300. This is also the top end of a 240-point range in which the benchmark has moved for seven sessions.  Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was flat at 0042 GMT. South Korean financial markets are closed for a national holiday.


Source : Reuters

Technical Analysis, August 16th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2200-1.2370
Down
1.2430
1.2250

1.2310
1.2200
1.2370
1.2370
1.2190
USD/JPY
78.10-79.80
Up
79.90
78.10
78.70

79.80
78.10
79.30
77.50
GBP/USD
1.5590-1.5770
Down
1.5830
1.5650

1.5710
1.5590
1.5770
1.5770
1.5590
USD/CHF
0.9690-0.9860
Up
0.9870
0.9690
0.9750

0.9860
0.9690
0.9810
0.9630
AUD/USD
1.0400-1.0570
Down
1.0630
1.0450

1.0510
1.0400
1.0570
1.0570
1.0390
NIKKEI
8900-9080
Up
9090
8900
8960

9080
8900
9020
8840
HANGSENG
19880-20060
Down
20120
19940

20000
19880
20060
20060
19870
KOSPI
261.20-263.00
Up
263.10
261.20
261.80

263.00
261.20
262.40
260.60
GOLD
1594.80-1617.30
Down
1624.80
1602.30

1609.80
1594.80
1617.30
1617.30
1594.80

Fed’s Fisher: QE3 Tidak Akan Banyak Membantu

Fed’s Fisher: QE3 Tidak Akan Banyak Membantu  Mengatasi masalah Fiskal negara bagian akan lebih mendorong perekonomian AS lebih jauh dibanding pelonggaran Moneter tambahan dari Federal Reserve, ucap presiden Fed bagian Dallas Richard Fisher pada hari Rabu. “Menurutku seberapapun jumlah Stimulus moneter tidak dapat mengatasi ketidakpastian anggaran dan rencana perusahaan,” ucap Fisher. Ia menegaskan Fed telah “mencetak banyak uang.. dan masih belum digunakan.”
Fisher, yang hingga tahun ini merupakan anggota voting FOMC, dikenal sebagai salah satu pejabat bank sentral yang paling terbuka mengenai quantitative easing tambahan. Sebagaian besar dari pengamat pasar di Wall Street menganggapnya sebagai pemimpin de-facto “kubu hawkish” dari petinggi Fed yang masih cemas mengenai potensi resiko inflasi akibat kebijakan moneter yang terlalu longgar. Meski demikikan, Fisher menambahkan bahwa ada resiko Fed telah bertindak terlalu jauh. “Saya tidak tahu mana batasannya, namun rasanya kita telah mendekati batasan itu dengan cepat.”

Wen: Cina Menemukan Signal Positif Pertumbuhan Ekonomi

Wen: Cina Menemukan Signal Positif Pertumbuhan EkonomiPerdana Menteri Cina Wen Jiabao mengatakan inflasi mereda sehingga memungkinkan lebih banyak ruang untuk menyesuaikan kebijakan moneter dengan munculnya tanda-tanda positif dalam perekonomian, ini mengekspresikan keyakinan dengan adanya peningkatan  setelah data bulan Juli  menunjukkan penurunan.

"Kami memiliki kondisi dan kemampuan, dan akan yakin untuk memenuhi target ekonomi dan pengembangan sosial pada tahun ini," kata Wen selama tur dua hari dalam rangka inspeksi ke provinsi timur Zhejiang, dilaporkan resmi oleh Xinhua News Agency kemarin. Dia mengatakan tekanan pada perekonomian tetap "relatif besar," menurut laporan dari radio dan televisi pemerintah, dia mengatakan ada "ruang yang tumbuh untuk operasi kebijakan moneter." Komentar ini dapat meningkatkan spekulasi bahwa Cina akan memangkas “persyaratan cadangan”bank atau suku bunga acuan lagi setelah inflasi melambat ke titik terendah dalam 30-bulan terakhir pada bulan Juli.

"Para pembuat kebijakan jelas sedang membuat strategi dalam beberapa pekan terakhir yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang merupakan pusat perhatian mereka," kata Qinwei Wang, ekonom pada Capital Economics Ltd di London, dalam sebuah e-mail. "Kami terus berpikir bahwa dukungan kebijakan lebih akan diumumkan segera, termasuk pemotongan lebih lanjut untuk rasio cadangan yang diharapkan, dan banyak proyek-proyek infrastruktur diusulkan oleh pemerintah daerah akan diberikan lampu hijau." Wang adalah mantan karyawan People’s Bank of China, menurut profilnya di website Capital Economics '.

Tidak Kebal Krisis, Jerman Harus Cepat Tanggap

Tidak Kebal Krisis, Jerman Harus Cepat TanggapMereka yang berpikir bahwa Jerman tidak akan pernah tertular Krisis keuangan sebaiknya berpikir ulang.
Perekonomian zona Euro menciut 0,2% pada kuartal II dibandingkan satu triwulan sebelumnya. Banyak investor merasa puas dengan fakta tersebut karena kondisi ekonomi euro tidak seburuk perkiraan. Namun jangan lepakan performa ekonomi di negeri industri terbesar benua biru, Jerman. Data terbaru memperlihatkan ekonomi negara ini hanya tumbuh 0,3% pada periode yang sama. Banyak orang menilai ekspansi di Jerman cukup memuaskan, padahal seharusnya tidak demikian. Jerman adalah bintang di kawasannya, kalau tidak bisa disebut motor penggerak kebijakan fiskal dan moneter. Jadi bisa disimpulkan bahwa jika negara ini hanya mencetak kenaikan 0,3% dalam perekonomiannya, bagaimana dengan negara lain yang lebih kecil?

Jerman adalah negara ekspor yang sangat tergantung pada daya beli di pangsa pasarnya, terutama Eropa. Kemunduran di negara tetangga sama artinya dengan penurunan kinerja ekonomi di masa depan. Sampai saat ini pertumbuhan Jerman masih positif, namun belum tentu dalam beberapa kuartal mendatang. Satu-satunya cara untuk mengimbangi penurunan tingkat permintaan luar negeri adalah dengan menggenjot pasar dalam negeri. Tetapi mustahil untuk berharap gairah konsumsi dan bisnis domestik untuk saat ini. The Centre for European Economic Research di Mannheim menyatakan bahwa sentimen ekonomi di negara paling disegani di Eropa anjlok hingga ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Artinya pelaku ekonomi masih skeptis dengan kondisi bisnis kawasan sehingga ekonomi Jerman terancam melambat lagi di paruh ke-dua 2012.

Di lain sisi, pemerintah Angela Merkel selalu menjadi batu sandungan bagi setiap gagasan untuk menyelesaikan krisis. Saat bank sentral (ECB) mulai berniat merancang formula pemulihan, tidak ada dukungan politik dari negeri Merkel dan kolega. Selain kurang berkenan dengan wacana pembelian obligasi negara bermasalah oleh ECB, Jerman juga menolak wacana penerbitan obligasi bersama, Eurobonds. Pasalnya jika jadi dirilis, obligasi euro kemungkinan besar akan mencatut suku bunga lebih tinggi ketimbang yield obligasi Jerman yang super-rendah, 1,5% (tenor 10 tahun). Gagasan ini kian menjadi lelucon karena dalam kenyataannya, negara-negara euro memang menggunakan mata uang yang sama namun tidak berbagi jumlah hutang yang setara. Dalam implementasinya nanti, sulit menentukan rating dan yield dari eurobonds mengingat parameter yang dipakai harus mewakili jangka waktu dan kemampuan bayar seluruh negara yang terlibat.

Ekonomi Jerman sebenarnya sangat tertolong oleh pemberlakuan mata uang euro. Berlin seharusnya mulai membuka pintu untuk setiap negosiasi yang digagas oleh Mario Draghi agar skenario pembubaran euro tidak terwujud. Angela Merkel tentu sadar benar bahwa keberadaan euro berdampak luar biasa positif terhadap lini industri dalam negeri. Seandainya valuta tunggal terpecah lagi menjadi pesetas, franc, drachma, lira maupun escudo maka produk ekspor Jerman akan sangat mahal di pasar luar negeri. Mengingat Deutsch Mark tentu memiliki nilai tukar paling besar dibanding mata uang lain di kawasan Eropa.

Cepat atau lambat Angela Merkel harus mendengarkan apa yang bisa dilakukan oleh Mario Draghi, termasuk merangkul Perdana Menteri Prancis, Francois Hollande dan kepala negara lain. Memang berat jika Jerman harus berkorban dengan mensubsidi negara-negara bermasalah. Namun pengorbanan itu terbilang kecil jika dibandingkan dengan efek jangka panjang yang bisa terpicu jika euro-zone sampai pecah. Sudah lebih dari dua tahun krisis Eropa berlangsung dan sampai saat ini belum ada solusi jelas dari pemangku kepentingan. Pelaku pasar sendiri masih memiliki optimisme bahwa jalan terbaik segera ditemukan. Sikap mereka terlihat dari aksi 'beli' pada setiap kabar yang mendukung ekspektasi penyelesaian krisis. Lihat saja di pasar saham, indeks CAC 40 Prancis sudah rally di atas 8% sejak pertengahan Juli lalu dan DAX Jerman mampu menguat lebih dari 5%. Optimisme jelas masih ada, tetapi jangan berharap kinerja bursa ekuitas terus seperti itu bila tidak ada resolusi baru muncul sebelum akhir tahun ini. Jika sampai satu negara saja terdepak dari euro-zone, efeknya bisa luar biasa masif bagi pasar finansial. Buat Jerman sendiri, jangan harap perekonomian per kuartalnya bisa beranjak dari kisaran 0,3% tanpa dukungan politik dari pemerintah pusat.