Sabtu, 27 Agustus 2011
Obama Diskusikan Ekonomi Dengan IMF Lagarde
Sentimen Konsumen AS Anjlok di Bulan Agustus
Jumat, 26 Agustus 2011
Warga AS Jauhi Deposito Berjangka
Data rekening yang terdaftar di Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) tercatat naik $343 miliar ke angka $9,8 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah perbankan AS. FDIC sendiri adalah lembaga perbankan yang memiliki peran seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia. Demikian laporan lembaga Market Rates Insight.
Meski suku bunga terkini sangat rendah, nasabah cenderung lebih memilih keamanan aset mereka. Oleh karena itu mereka memilih untuk menempatkan uang di rekening bank supaya tetap nilainya tidak berkurang dan bisa diambil sewaktu-waktu. Market Rates Insight melihat ada penarikan uang dari deposito berjangka untuk kemudian dialihkan ke tabungan dan pasar uang. Dana deposito warga AS turun $94 miliar ke $1,9 triliun pada 6 bulan pertama 2011. Sementara jumlah rekening tabungan dan dana di pasar uang melonjak $446 miliar jadi $6,3 triliun. Hal tersebut bisa dipahami mengingat likuiditas uang di tabungan dan pasar uang sangat tinggi. Nasabah bisa mencairkan dana kapanpun jika terjadi hal-hal tertentu, tidak seperti deposito berjangka yang mempunyai persyaratan likuidasi pada periode tertentu.
Bursa Eropa Merosot, Antisipasi Ketiadaan Stimulus Baru
Terpantau sejauh ini indek saham FTSE London melemah -0.69% ke level 5,095.00, sementara bursa saham DAX Jerman melorot -2.20% ke level 5,464.50, dan CAC Paris anjlok -0.72% ke level 3,089.
Bursa saham Jerman tampak paling terpukul akibat rumor larangan short selling yang bakal diikuti Jerman, setelah diteruskannya regulasi tersebut oleh beberapa anggota Uni Eropa bahkan Spanyol, Italia dan Prancis meneruskan regulasi tersebut hingga hari Jumat ini.
Faktor lain yang menekan bursa saham adalah kemungkinan tidak diberikannya stimulus QE3 oleh Federal Reserve, seiring sinyal yang diberikan oleh Thomas Hoenig bahwa The Fed mungkin masih membutuhkan waktu untuk memonitor ekonomi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk pemberian stimulus tahap ketiga. Bahkan Thomas Hoenig mengatakan bahwa beliau masih cukup optimis laju pertumbuhan GDP berada di level 2% s.d 2.5%. Ekspektasi positif ini berimbas pada perubahan ekspektasi stimulus pada pidato Bernanke nanti malam, kemungkinan The Fed hanya memperpanjang periode tingkat suku bunga di level rendah hingga pertengahan 2013 namun menunda stimulus QE3.
Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Q2
Angka Gross Domestic Product (GDP) kuartal II tumbuh 0,2% pada periode April-Juni 2011. Rasio pertumbuhan lebih rendah dibanding catatan triwulan sebelumnya, +0,5%. Adapun pertumbuhan tahunan juga melambat jadi 0,7% dibanding catatan kuartal I (1,6%).
Rilis GDP kuartal II sejalan dengan apa yang sudah diprediksi oleh analis sebelumnya. Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan bahwa seharusnya perekonomian kuartal II bisa tumbuh 0,7% jika bencana gempa Jepang tidak mengganggu rantai industri. Jika mengacu pada data tersebut, maka bank sentral tidak punya alasan untuk mengubah tingkat suku bunga dari level 0,5% walaupun inflasi mulai terasa. Inggris masih perlu menggenjot roda ekonomi dengan penerapan interest rate super-rendah.
Spekulasi Pidato Bernanke Lemahkan Dollar
EUR/USD di 1.4428, menjauhi level rendah di 1.4370, sementara USD/JPY di 77.16, sekitar 30 poin di bawah harga pembukaan. “Komentar Bernanke hanya untuk menyatakan beberapa kemungkinan langkah yang diambil agar tidak sepenuhnya mengecewakan pasar ekuiti, namun ia diperkirakan tidak akan melakukan QE3,” menurut Shuichi Kanehira, dealer senior FX di Mizuho Corporate Bank.
Sterling Analysis : Jenuh Jual, Pecah 1.6333 Incar 1.6414
Pergerakan pound terlihat berada di atas garis tren. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang pound akan menguat. Pecahnya resistan 1.6333 berpotensi akan membawa pound menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6414. Waspadai jika pound menembus garis trend dan support 1.6260 dimana ada potensi pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6176.
Euro analysis : Potensial Bullish, Dari 1.4515 Ke 1.4628
Pergerakan euro pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi symmetrical triangle dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju upper line. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya upper line dan resistan 1.4515 berpotensi akan membawa euro menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4628. Waspadai jika euro menembus lower line dimana ada potensi euro akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.4260.
Bargain Hunting Lesatkan Emas
Trader memperkirakan harga bergerak sempit menjelang pidato pimpinan Fed AS, Ben Bernanke di Jackson Hole malam ini (26/08) dengan indikasi dari stimulus baru yang dapat mendorong harga emas. Jika Bernanke tidak mengumumkan langkah kebijakan untuk menopang ekonomi AS, harga emas dapat kembali merosot namun aksi beli safe haven membatasi pelemahan.
Barclays Capital mematok level support untuk emas di kisaran $1,700 per troy ons lalu $1,650/ons, sementara outlook jangka menengah masih bullish.
Medium-term, Emas Tetap Bullish
Harga emas terpantau di kisaran $1775 atau naik nyaris $4 per ons dibanding penutupan sebelumnya. Pergerakan harga sendiri diprediksi choppy (bergerak sempit) menjelang pidato Ben S. Bernanke di Jackson hole nanti malam. Spekulasi peluncuran stimulus baru sangat ditunggu oleh kolektor komoditas logam ini. Jika the Fed akhirnya merilis kebijakan Quantitative Easing 3 (QE3), maka nilai tukar dollar siap melemah, seperti apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir. Emas kemudian akan sangat menikmati predikat safe haven di tengah pelemahan aset lindung nilai lainnya.
Jika tidak ada sinyal penggelontoran dana baru dari bank sentral, maka emas diyakini meredup. Namun penguatan tidak akan terhenti seketika karena isu fundamental masih tetap eksis. Barclays Capital menetapkan suuport bagi emas di $1700 dan $1650. Adapun proyeksi jangka menengah tetap bullish. Terutama jika mengacu pada kondisi perekonomian global yang masih labil. Isu hutang Eropa justru makin buruk karena terjadi perpecahan antara anggota eurozone. Jerman terlibat perdebatan tentang ketentuan jaminan untuk negara penerima bailout.
Emas Terus Merangkak Naik
Pada awal sesi, emas telah turun sebanyak 3% atau lebih dari $ 200 dari rekor tertinggi pada Selasa. Spot emas terakhir naik 0,4% pada $ 1758.30 per ons dalam perdagangan yang berombak, sempat menyentuh dua-minggu terendahnya dekat pada $ 1702.44.
Analis mengatakan emas telah overbought setelah naik sebesar $ 400 sejak Juli ditengah spekulasi bahwa Fed minggu ini yang akan mengumumkan rencana baru untuk merangsang ekonomi yang sedang lesu.
Para investor telah menguangkan pada reli terbaru emas setelah melonjak hampir 20% pada awal Agustus untuk mencetak rekor tertingginya pada Selasa di level $ 1912.05 per ons.
Kamis, 25 Agustus 2011
Rumor Jerman Kikis Sentimen Wall St
Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan." berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Kamis, di tengah spekulASi yang berkembang di pasar Eropa bahwa larangan short-sellingmungkin akan diberlakukan juga oleh Jerman. Kewaspadaan para investor menjelang pidato Bernanke pada acara symposium tahunan di Jackson Hole esok hari juga turut membebani pergerakan pasar.Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan."
Meski Turun $200, Outlook Emas Masih Cerah
"Penurunan emas cukup tajam dalam dua hari terakhir," tutur analis Mitsubishi, Matius Turner. "Kencangnya reli sejak $1600 membuat sulit perkirakan dimana bottom kejatuhan emas. Meski demikian, outlook emas masih cerah seiring belum selesainya krisis utang zona-euro dan melambatnya ekonomi AS.”
"Sebagian investor mulai beranggapan Bernanke mungkin tidak akan umumkan program QE III besok. Ini membuat daya tarik emas berkurang,” tulis laporan riset UBS. “Meski demikian, ada sisi positif. Kejatuhan emas dalam dua hari terakhir berarti logam mulia telah antisipasi kekecewaan dari pertemuan Jackson Hole.”
Penurunan Emas Dapat Capai 1678
Emas terus terkoreksi dan menguji support di 1723.35 serta trendline pada saat artikel ini ditulis. Tembus ke bawah support tersebut, berpotensi meneruskan pergerakan bearish hingga 1678.82. Namun waspadai kondisi jenuh jual yang terlihat di stochastic dan CCI 4 jam, karena jika harga bertahan di atas 1723.35 setelah kemunculan sinyal bullish maka ada potensi rebound ke area 1767.88. Pecah ke atas 1767.88 membuka peluang bullish ke 1817.70.
Jelang Pilpres, Sarkozy Rilis Program Pemangkasan
Hari ini Prancis meresmikan program pemangkasan untuk mengurangi defisit anggaran. Strata yang paling terkena imbas strategi pemerintah adalah perusahaan besar dan golongan dengan penghasilan tinggi. Pada implementasinya nanti, warga menengah ke atas terpaksa menelan pil pahit dari kebijakan pemerintah Nicolassarkozy. Meski demikian, program efisiensi di Prancis sarat nuansa politik. Apalagi keputusan itu diambil delapan bulan sebelum pemilihan presiden, yang kembali diikuti oleh Sarkozy. Predana Menteri Francois Fillon mengatakan program pemangkasan dapat mengangkat popularitas Sarkozy sebagai sosok paling kredibel untuk memimpin Prancis. "Kredibilitas calon adalah isu utama pada pilpres mendatang," ujar Fillon.
Adapun beberapa pasal pemangkasan Prancis antara lain; kenaikan pajak penghasilan golongan tertentu dari 12,3% menjadi 13,5% guna menambah pemasukan negara sebesar 1,3 miliar euro. Di samping itu ada pula pemberlakuan pajak bagi sektor real estat yang bisa menyuntik pemasukan 2,2 miliar euro pada 2012. Penyesuaian harga tembakau juga dilakukan dengan rasio kenaikan 6% setiap tahun (hingga 2012). Adapun warga dengan pendapatan di atas 500 ribu euro per tahun terpaksa merogoh kocek lebih dalam guna memenuhi beban pajak 3%. Masih ada beberapa pasal yang harus mendapat restu parlemen terlebih dahulu. Melalui efisiensi tersebut, Prancis diharapkan bisa mengikis defisit sampai di bawah 3% dari GDP tahun depan. Saat ini, defisit Prancis masih berkisar 5,7% atau membaik dibanding catatan tahun lalu, 7,1%.
Pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2011 dari 2% menjadi 1,75%. Adapun pertumbuhan 2012 diperkirakan sama dengan angka pada tahun ini dari proyeksi sebelumnya (2,25%). Fillon menyatakan bahwa perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memaksa pihaknya menurunkan ekspektasi GDP.
Bernanke Tentukan Arah Pergerakan Emas
Pemodal kembali memasukkan dana ke aset komoditas dan saham seraya menanti peluang beli dari harga emas lebih rendah. Setelah diterpa aksi jual pada hari Rabu, emas kini terpantau di kisaran $1755 per ons atau naik sekitar $3 dibanding penutupan sebelumnya. Namun emas jatuh dari level tertinggi harian, $1,766.69 dan makin dari rekor $1,912 yang dicapai dua hari lalu.
Traders dan analis memperkirakan harga akan tetap choppy (bergerak sempit) sampai pidato Kepala Federal Reserve, Ben S. Bernanke hari Jumat. Apa yang diucapkan kepala otoritas moneter akan mempengaruhi pergerakan jangka pendek emas. Adapun gejala peluncuran stimulus bisa diartikan sebagai tren kenaikan baru bagi emas. Pada hari Rabu kemarin, emas ditutup turun $77.90 di sesi New York. Kombinasi antara peralihan minat ke aset beresiko dan pesimisme terhadap stimulus baru Amerika Serikat (AS) memicu aksi jual.
Sentimen Dunia Usaha Ifo Jerman Anjlok di Bulan Agustus
Ekonom Ifo, Klaus Abberger mengatakan bahwa melambatnya perekonomian AS dan permasalahan hutang di AS dan Eropa adalah alasan utama memburuknya outlook. “Perekonomian Jerman telah terkena dampaknya," ucap Abberger. "Saya tidak akan berbicara mengenai resesi saat ini. Tingkat pesanan untuk perusahaan masih cukup tinggi. Dan juga tidak setiap perlambatan berujung pada resesi, namun pemulihan berjalan melambat secara signifikan."
Fokus Pada Bernanke Pekan Ini
- 'Kami juga khawatir', artinya the Fed tidak melakukan apapun selain mengekspreksikan kekhawatirannya terhadap ekonomi dan memberikan janji ambigu untuk melakukan semua hal yang diperlukan, imbasnya para investor akan kecewa.
- Memperpanjang janji untuk portfolio sekuritas hingga 2013, sebelumnya pada meeting FOMC awal bulan ini, The Fed sempat berkomentar pernyataan perpanjangan periode Fed Funds rate di level rendah hingga pertengahan 2013. The Fed mungkin dapat memilih untuk menegaskan ikrar ini pada portfolio sekuritas mereka yang berarti perpanjangan QE3 tidak secara eksplisit.
- Pengulangan operasi, The Fed bisa juga menggunakan tools yang sempat digunakan pada tahun 60’an yang memutar kurva yield dengan cara menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Hal ini akan berimbas pada kenaikan yield short term dan penurunan yield long term yang secara efektif akan memperpanjang jatuh tempo portfolio sekuritas tanpa meningkatkan balance sheet. Ini akan menjadi langkah moneter yang lebih agresif untuk membantu bursa saham.
- Mengurangi bunga pada Reserve, Bank sentral juga bisa memangkas bunga yang harus dibayar pada reserve dari 0.25% menjadi 0% atau memangkas bunga jalur swap untuk meningkatkan jumlah likuiditas.
- Ronde berikutnya dari QE, opsi yang paling agresif diantara alternative lainnya adalah pengenalan The Fed atas ronde ketiga dari stimulus tetapi mengingat tingkat inflasi yang mulai menanjak dan kritik pada QE2, opsi ini masih kecil kemungkinan. Atau ada juga opsi lainnya untuk menjaga inflasi, tapi masih kecil kemungkinan karena malah membahayakan ekonomi jika The Fed terburu-buru menaikkan suku bunga.
Emas Terjun Bebas
"Naiknya durable goods orders berikan investor harapan akan pemulihan ekonomi AS dan ini tentunya bukan pertanda baik untuk emas," ungkap Adam Klopfenstein, strategis MF Global Holdings. "Investor juga mulai kurangi posisi sembari menunggu pernyataan Bernanke demi cari petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter." Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke, dan petinggi bank sentral lainnya akan bertemu 26 Agustus di Jackson Hole dan diprediksi akan lakukan sesuatu untuk gairahkan aktivitas ekonomi.
Dari sisi teknikal, outlook emas untuk jangka panjang masih cerah, namun koreksi turun dapat berlangsung dalam akibat kencangnya reli dalam beberapa minggu terakhir. 1760 (Moving Average 100 di time frame 4 jam) akan menjadi support berikutnya. Emas harus bertahan di atas level tersebut demi cegah kejatuhan lebih dalam.
Rabu, 24 Agustus 2011
Euro Analysis : Bias Masih Bullish, Uji Support di 1.4382
EUR/USD secara umum kembali bergerak dalam bias bullish. Saat artikel ini ditulis, harga sedang menguji support di 1.4382. Stochastic dan CCI memberikan indikasi jenuh jual. Kemunculan sinyal bullish dari kedua indikator tersebut merupakan sinyal rebound hingga ke 1.4422 jika support di 1.4382 bertahan. Selanjutnya, pecah ke atas 1.4422 akan memberikan tenaga tambahan bagi euro untuk melanjutkan rebound hingga ke 1.4462.
Waspadai tembusnya support di 1.4382 karena hal tersebut kemungkinan akan menyebabkan koreksi yang lebih dalam hingga ke 1.4346.
QE 3 = Pertaruhan Reputasi the Fed
Sang kepala bank sentral diharapkan bisa merancang formula baru untuk memulihkan kondisi ekonomi. Apalagi isu resesi sudah kadung merebak di pasar sehingga otoritas moneter harus mampu meredakan rasa panik. Namun harapan tersebut sepertinya belum terwujud Jumat besok. Sebanyak 12 dari 16 ekonom yang disurvei CNNMoney menilai bahwa Bernanke tidak akan memberi sinyal perubahan arah kebijakan. Mayoritas pelaku pasar juga tidak yakin the Fed bisa bersikap tegas guna memotivasi ekonomi, meski sektor tenaga kerja masih lemah, sentimen konsumen rendah dan pasar saham sedang anjlok.
Lebih lanjut, ekonom tidak terlalu senang dengan opsi pembelian aset oleh bank sentral atau lazim disebut Quantitative Easing (QE). Jika mengacu pada pengalaman terdahulu, peluncuran QE akan direspon pasar saham dengan positif. Namun kemungkinan kecil Bernanke siap memutuskan strategi serupa Jumat ini. "Terlalu prematur, potensi kerugian (QE) lebih besar dibanding keuntungannya," ujar Patrick O'Keefe, Direktur Riset Ekonomi J.H Cohn. Pasalnya, suku bunga sudah sangat rendah dan neraca keuangan the Fed sudah membengkak akibat program stimulan terdahulu.
Beberapa opsi perbaikan sudah dilontarkan oleh ekonom. Salah satunya adalah dengan merotasi surat hutang jangka pendek ke instrumen jangka panjang. Strategi ini dikenal dengan 'operation twist'. "Ketimpangan fiskal di Amerika Serikat (AS) dan Eropa harus dicari solusinya, demikian pula dengan penurunan sentimen bisnis dan konsumen," ujar Lynn Reaser, Kepala Ekonom Fermanian Business & Economic Institute.
Reputasi the Fed akan dipertaruhkan apabila lembaga moneter tersebut tetap memilih opsi pencetakan uang kembali. Apalagi tiga bank sentral wilatah sudah menolak kebijakan suku bunga rendah sampai 2013. "Pembelian aset sama dengan mengundang perdebatan, konflik politik dan kritik tanpa memberi efek signifikan," ujar Calon Presiden Partai Republik, Rick Perry. Meski demikian, banyak pula yang berharap Bernanke berani mempertaruhkan reputasi politiknya dengan mengambil langkah tersebut, khususnya pelaku pasar saham. "Pembelian aset akan memperkecil suku bunga jangka panjang, mendukung harga saham dan mengangkat optimisme," urai Mark Zandi, Kepala Ekonom Moody's Analytics.
Keputusan Moody's Lambungkan Emas
Spot emas berada di $1,849.90 per troy ons atau lebih tinggi dibanding penutupan terdahulu, $1,830.10. Harga sempat anjlok 3,6% hari Selasa setelah selera beresiko kembali pulih. Investor juga mengunci keuntungan pada rekor tinggi sehingga harga kembali surut. Emas diperkirakan masih dapat menunjukkan kinerja bagus jika mempertimbangkan situasi terkini di pasar.
goldman Sachs memandang kebutuhan akan safe haven sudah melebihi niat profit taking, terutama setelah emas tembus ke atas $1,900. Adapun rekor tertinggi masih terletak di $1,912.29 (23 Agustus).
Penghapusan Aturan Dapat Selamatkan Ekonomi $10 Miliar
"Temuan administrasi dan penentuan, yang dilakukan sendiri, adalah sebuah upaya yang layak untuk membuat perubahan teknis untuk proses regulasi, tetapi hasil dari langkah ini kembali tidak akan memiliki dampak material pada beban regulasi nyata yang dihadapi bisnis saat ini," dikatakan Bill Kovacs , wakil presiden senior di Kamar Perdagangan AS.
Selasa, 23 Agustus 2011
Dollar Anjlok, Data PMI Topang Euro
dollarAS anjlok terhadap mata uang rival di hari Selasa, sementaraEuro tertopang oleh laporan indeks PMI terhadap aktivitas sektor swasta tidak melambat seperti yang ditakutkan sebelumnya pada bulan ini.
Terpantau sejauh ini indeks dollar AS, melemah -0.71%, diperdagangkan di level 73.64, setelah mencapai titik tertingginya hari nii di 74.26, dan titik terendahnya di 73.63.
Aktivitas manufaktur China dan Eropa juga positif melampaui perkiraan ekonom, sehingga menimbulkan kelegaan para investor dari bahaya resesi dan memicu minat terhadap aset berisiko seperti saham. Hal ini berimbas pada pelemahan dollar AS.
Berdasarkan studi teknikal, pair currency eur/usd masih mentok di level 1.4500, sebagai resisten kuat dan sejauh ini diperdagangkan agak menurun di level 1.4483. Secara keseluruhan haga masih dalam fase konsolidasi dan sedang menguji line teratas dari formasi triangle, tembus diatas triangle seharusnya dapat memicu bullish trending market.
Di sisi bawahnya, level support terdekat masih terletak di area 1.4400, anjlok lagi dibawah area tersebut akan memperpanjang fase konsolidasi sedikit lebih lama menguji area 1.4350 – 1.4300.
Boss Pimco Prediksi Resesi di Depan Mata
Kemungkinan AS jatuh lagi ke dalam fase resesi sangat besar, seiring dengan data pertumbuhan ekonomi AS yang makin lemah, terutama pada laju GDP sekitar 1%. Hal ini tercermin pada yield Treasury tenor 10-tahun yang telah jatuh ke level 2%, sedangkan tenor 30 tahun anjlok ke 3%-4%, imbuhnya.
Menurut Bill Gross, pada rapat Jackson Hole pekan ini Bernanke kemungkinan akan ditekan oleh kandidat pemimpin Republik untuk tidak melakukan langkah lanjutan selain emnurun tingkat suku bunga ke level 0%.
Koreksi Turun Emas Mungkin Berlanjut
Emas terkoreksi cukup tajam hingga menyentuh support di 1878.46 pada saat artikel ini ditulis. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat hampir memberikan indikasi jenuh jual. Jika muncul sinyal bullish dari keduanya maka ada kemungkinan harga emas akan mengalami rebound, dengan catatan apabila harga berhasil bertahan di atas 1878.46. Akselerasi ke atas 1891.29 berpotensi mendorong emas lebih tinggi untuk menguji kembali resistance kunci di 1912.05. Selanjutnya, pecah di atas resistance kunci tersebut akan memicu momentum bullish lanjutan hingga ke 1924.88.
Di sisi lain, waspadai kemungkinan bahwa koreksi akan berlanjut hingga 1857.70 jika support di 1878.46 tembus.
Masa Kejayaan Emas Belum Usai
Lloyd Thomas dari Kansas State University melihat emas masih mampu menggapai harga $2200 per ons dalam jangka pendek. Level tersebut dipandang sebagai titik didih kenaikan harga, khususnya jika mengacu dengan tingkat inflasi global saat ini. Namun parameter pergerakan harga sekarang tidak hanya mengacu pada kenaikan inflasi. Situasi ekonomi dan politik antar kawasan turut berpengaruh. Krisis hutang masih akan eksis dalam hitungan tahun sehingga emas tidak kekurangan peminat. Market Strategist Kingsview, Matt Zeman, meramalkan harga untuk merangsek ke $5000, bahkan $7000 dalam beberapa tahun mendatang. "Isu hutang di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memainkan peran penting dalam perkembangan harga," ujar Zeman. Apalagi nilai tukar dollar juga tengah labil.
Zeman membaca kecenderungan harga emas di pasar komoditas. Ia memperkirakan harga akan terpangkas sebesar $100 sampai $200 setiap terjadi koreksi. Adapun level terbawah yang bisa dicapai kali ini adalah $1650, titik sebelum rally panjang terpicu.
Data Eropa Diprediksi Masih Negatif
Neraca perdagangan Swiss hari ini dirilis positif dibanding laporan sebelumnya. Tetapi bukan berarti kinerja serupa bisa tampak pada data GDP Jumat mendatang. Penguatan kusr franc berlebihan diyakini berdampak besar terhadap performa sektor produksi. Barclays Capital meramalkan GDP Swiss naik 1,6% (year on year) atau lebih kecil dibanding rasio kenaikan pada tahun lalu (2%). Kemudian untuk tahun depan, pertumbuhan GDP diprediksi hanya 1%.
Sementara itu, lembaga keuangan RBS juga melihat indikasi penurunan data PMI Eropa. Laporan PMI benua biru bulan Agustus diperkirakan keluar pada angka 49.8 atau lebih kecil dibanding catatan Juli, 51.1. "Ekonomi Eropa melambat dalam beberapa bulan terakhir, Kami memperkirakan indeks berada di bawah 50 untuk kali pertama sejak Juli 2009," ulas RBS. Dengan demikian, ada indikasi kontraksi ekonomi pada kuartal III. Sementara lembaga perbankan tersebut juga meramalkan bahwa PMI jasa keluar pada angka 50.5 atau anjlok dibanding pencpaian bulan Juli (51.6).
Emas Terus Melesat
Logam mulia diperdagangkan mix di Asia, dengan emas yang kembali mencetak level tinggi baru di tengah aksi beli safe-haven yang terjadi akibat ketidak pastian kondisi ekonomi makro di Eropa dan AS. Spot emas di $1,90410 per troy ons, naik $6 dari level penutupan namun di bawah rekor tinggi di $1,912.29/ons.
Pemain pasar mengharapkan perdagangan singkat di kisaran level $1,900/ons terkait tindakan beberapa trader yang mengambil keuntungan saat emas rally ke rekor tinggi dan pergolakan ekonomi yang masih membayangi sebagian besar ekonomi negara Barat. Untuk jangka pendek analis mematok pergerakan emas di kisaran $1,930-$1,950/ons, sementara untuk jangka menengah emas dapat terus menuju level $2,000/ons. Perak turun 16 sen menjadi $43.56/ons, namun perak juga dapat menguat untuk jangka pendek. Platinum naik $5 menjadi $1,906/ons dan palladium turun $1 menjadi $760/ons.
Profit Taking Hambat Laju Emas
"Emas perlu istirahat," kata analis. Aksi jual beberapa investor terpicu setelah emas pada hari Senin menyentuh $1,900/ons. Untuk jangka menengah, trend logam mulia masih kuat dan harga dapat menuju level $2,000/ons di tengah kekhawatiran atas krisis hutang zona Eropa dan pertumbuhan AS yang melamban. Gambaran perekonomian makro di negara barat akan meningkat tahun depan namun pemulihan melamban, katanya.
Senin, 22 Agustus 2011
Emas Rally Ke Rekor Tertinggi Terkait Kekhawatiran Global
Sementara ini para investor sedang menunggu sinyal stimulus baru dari Federal Reserve sebagai hasil pertemuan bankers di Jackson Hole, Wyoming pekan ini. The Fed telah memberikan pinjaman kepada perbankan dibawah beberapa program peminjaman khusus senilai total .2 trilyun sejak 5 Desember, 2008, atau sekitar 3 kali lipat dari anggaran defisit AS pada tahun itu. Ketiga peminjam terbesar adalah Morgan Stanley mencapai 7.3 milyar pinjaman, sementara Citigroup mencapai .5 milyar dan BoFA mencapai .4 milyar.
Katalis lain yang menjadi penopang Emas adalah melemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa dikombinasi dengan problem krisis utang. Jerman baru-baru ini mengatakan pelambatan ekonomi masih berlanjut hingga akhir 2011, dengan faktor utama meliputi pelemahan ekonomi AS dan fluktuasi liat market. Selain itu tingkat konsumsi Jerman yang jatuh di Q2 masih berpotensi berlanjut akibat ketidakpastian yang disebabkan krisis utang zona Eropa.
Analisa Pekan ini : USD/JPY Tunggu Intervensi, Minyak Siap Rebound
USD/JPY
Pekan lalu, USD/JPY mencetak rekor terendah pada level 75.95 sebelum akhirnya kembali menguat karena intervensi Bank of Japan. Sulit untuk mengukur harga terendah, namun Kami melihat peluang kenaikan cepat ke 80.00 kapan saja jika intervensi kembali terjadi. Kami memilih posisi beli USD/JPY disertai pengelolaan resiko untuk membidik harga lebih tinggi.
EUR/USD
Euro sekarang bersiap diperdagangkan pada area bullish antara 1.4270-1.4520. Meski Kami tidak melihat eskalasi lebih tinggi, faktor fundamental yang dihadirkan oleh petinggi Eropa bisa menggiring EUR/USD ke sekitar 1.4600. Di lain pihak, Kami mempersiapkan proyeksi bearish hanya jika harga turun dan bertahan dekat 1.4270 lagi!
GBP/USD
Poundsterling menunjukkan sinyal reversal turun yang kuat setelah menyentuh 1.6618 hari Jumat lalu (19/08). Kami memperkirakan konsolidasi sideway terjadi pekan ini dengan bias sentimen bearish. Range perdagangan terbatas antara support 1.6300 dan kisaran tinggi 1.6600. Abaikan proyeksi jual Anda bila GBP/USD merangsek ke atas 1.6618 lagi!
MINYAK MENTAH
Harga minyak mentah WTI turun tajam hari Jumat (19/08) akibat kecemasan soal permintaan di tengah perlambatan ekonomi. Pekan lalu, minyak diperdagangkan antara 79.36-88.97 kemudian bertengger di kisaran rendah pada akhir pekan. Untuk pekan ini, Kami melihat kemungkinan rebound teknikal namun investor pembeli harus mampu mengontrol resiko di kisaran rendah. Level support terlihat kuat di sekitar 80.00, sementara range pergerakan bisa kembali ke area 87.50.
EMAS
Emas menembus harga tertinggi dalam sejarah pada level 1877.90 akibat ketidakpastian dan perlambatan ekonomi. Hingga sekarang, emas sudah membentuk support baru di 1810.00, yang kemungkinan bisa diuji dalam waktu dekat. Untuk pekan ini, Kami memperkirakan emas diperdagangkan sideways. Pergerakan naik dapat menguji area tinggi 1880.00 sebelum terkoreksi kembali. Jika harga naik secara cepat, maka dibutuhkan pengamatan teknikal untuk menyimpulkan kelanjutannya. Kecuali, indeks saham global kembali anjlok dan memicu ketakutan sehingga emas kembali diminati.
Emas Cetak Rekor Baru, Bursa Eropa Anjlok
Sebagian besar indeks saham Eropa diprediksi akan dibuka melemah sampai 1.1%, mengikuti pelemahan Wall Street akibat kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan kembali masuk ke dalam resesi. Spot emas menyentuh rekor tinggi baru di atas $1,885.00 per ons terkait outlook global yang lemah sehingga mendorong investor untuk mengalihkan dana ke dalam safe haven, sementara harga minyak merosot akibat berakhirnya perang sipil di Libya. Nikkei anjlok 0.8%, akibat ekspektasi bahwa Tokyo akan melakukan intervensi ke dalam pasar mata uang untuk melemahkan yen.
Jumat, 19 Agustus 2011
November, MU Masuk Bursa Singapura
Jika tidak ada aral melintang, saham MU bisa diperdagangkan pada November tahun ini. Wall Street dan IFR melaporkan bahwa MU sudah mendaftarkan segala dokumen kepada otoritas bursa Singapura untuk melengkapi niat tersebut. Sejak diambil oleh keluarga pengusaha asal Amerika Serikat (AS), Glazer, rasio hutang juara liga Inggris ini terus membengkak. Untuk membayar beban tersebut, Glazer kabarnya siap melepas 25-30% saham di Singapura.
Sebelum pengambilalihan ownership pada 2005 silam, MU sesungguhnya sudah terdaftar di bursa saham Inggris. Takeover MU oleh Glazer pada kala itu menghabiskan dana 790 poundsterling. Nilai total saham yang dilepas mencapai 600 juta poundsterling. Di Asia. MU mempunyai basis penggemar sampai 300 juta orang. Adapun koordinator IPO yang ditunjuk oleh Glazer adalah Credit Suisse.
Berkah! Emas Ukir Rekor Sejarah $1844
Kekhawatiran seputar kesehatan perbankan Eropa membuat investor membuang aset-aset yang berisiko tinggi seperti ekuiti saham dan beralih memburu investasi yang aman, seperti emas dan juga surat berharga pemerintah AS.
kekhawatiran masalah Eropa dan angka ekonomi AS yang negatif juga telah membuat bursa Wall Street dilanda aksi jual besar-besaran, dengan indeks Dow Jones merosot lebih dari 400 poin.
Sampai dengan hari ini, harga emas sudah melonjak hingga 10% dalam 2 pekan, sekaligus menjadi performa 2 pekan terbaik sejak medio Februari 2009.
AS dan Eropa Dapat Terancam Resesi Kembali
"Prediksi kami tunjukkan AS dan Eropa dapat alami resesi kembali dalam 6 hingga 12 bulan ke depan," tutur Joachim Fels, pimpinan ekonom Morgan Stanley. Meski demikian, sektor korporasi masih tampak sehat dan rendahnya inflasi dapat kurangi tekanan bagi konsumen, sedangkan bank sentral dapat longgarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
"Kesalahan kebijakan terakhir, terutama lambatnya respon Eropa atasi krisis utang dan drama kenaikan batas utang AS, cukup bebani pasar keuangan serta mengikis kepercayaan bisnis dan konsumen," menurut laporan riset Morgan Stanley. Tenaga pemulihan juga akan tergrogoti oleh gencarnya prospek pengetatan fiskal di AS dan Eropa seiring politikus coba tenangkan pasar dengan memangkas anggaran belanja negara.
Emas Pecahkan Rekor Tertingginya Lagi
Pasar ekuitas Eropa merosot pada Kamis, dengan memukul sektor keuangan karena para investor khawatir bahwa data terakhir ekonomi AS yang lemah bisa menjadi pertanda resesi baru di negara maju tersebut. Pasar saham AS dibuka melemah tajam setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengklaim manfaat pengangguran naik minggu lalu dan inflasi konsumen kembali naik bulan lalu.
Emas memperpanjang rally setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di wilayah Mid-Atlantic anjlok pada bulan Agustus, sedangkan penjualan rumah AS yang ada turun tak terduga pada bulan Juli.
"Masalah-masalah ini di Eropa dan Amerika Serikat tidak akan pergi dalam waktu dekat," kata Bill O'Neill, seorang Penasehat Logika. "Ini membuat emas dan Treasurys menjadi kendaraan investasi yang favorit."
Langganan:
Postingan (Atom)