Harga emas terpantau di kisaran $1775 atau naik nyaris $4 per ons dibanding penutupan sebelumnya. Pergerakan harga sendiri diprediksi choppy (bergerak sempit) menjelang pidato Ben S. Bernanke di Jackson hole nanti malam. Spekulasi peluncuran stimulus baru sangat ditunggu oleh kolektor komoditas logam ini. Jika the Fed akhirnya merilis kebijakan Quantitative Easing 3 (QE3), maka nilai tukar dollar siap melemah, seperti apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir. Emas kemudian akan sangat menikmati predikat safe haven di tengah pelemahan aset lindung nilai lainnya.
Jika tidak ada sinyal penggelontoran dana baru dari bank sentral, maka emas diyakini meredup. Namun penguatan tidak akan terhenti seketika karena isu fundamental masih tetap eksis. Barclays Capital menetapkan suuport bagi emas di $1700 dan $1650. Adapun proyeksi jangka menengah tetap bullish. Terutama jika mengacu pada kondisi perekonomian global yang masih labil. Isu hutang Eropa justru makin buruk karena terjadi perpecahan antara anggota eurozone. Jerman terlibat perdebatan tentang ketentuan jaminan untuk negara penerima bailout.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar