Senin, 01 Agustus 2011

Gain Emas Terserap Greenback Pasca Obama


Harga  dunia merosot cukup signifikan hingga kini bergerak dikisaran $1613-14 di hari Senin terutama terkait menyusutnya minatsafe haven akibat bangkitnya dollar AS.
Gain emas banyak terserap dan beralih ke dollar berkat bangkitnya USD setelah berita positif dari hasil kesepakatan Konggres AS mengenai kenaikkan batas hutang Amerika.
 
Meskipun pengumuman tetap akan di rilis besok hari Selasa, namun Presiden Obama sendiri sudah memberikan pernyataan-nya semalam.
 
Obama menyatakan rencana untuk menaikkan batas hutang sudah disepakati senilai $2.4 triliun dan dibagi dalam tiga tahap dengan dana awal sebesar $900 miliar yang didapat dari pemangkasan anggaran pengeluaran untuk 10 tahun lebih.
 
Berita positif dari Obama tersebut langsung memberikan respon positif karena mengisyaratkan adanya upaya pihak terkait dalam mencegah negara Amerika dari kegagalan membayar hutang.
 
Secara teknikal bila berita positif ini terus memperngaruhi investor bukan tidak mungkin bila harga emas dunia kembali akan merosot bakan pecah dibawah level $1600.

Emas Turun Lebih Dari 1% Menjelang Keputusan Batas Hutang AS


Emas  lebih dari 1 persen pada hari Senin, terkaitanggota parlemen AS mendekati kesepakatan untuk menaikkan plafonhutang negara.

Kontrak berjangka emas AS turun sebanyak 1.4 persen menjadi $1,608.2, dan pulih ke $ 1,616.80 per ounce.
Spot emas turun 0
.8 persen menjadi $1,614.19, dari rekor tingginya di level$1,632.30 yang terjadi padahari Jumat lalu.
Anggota parlemen AS yang 
sudah mendekati tenggat waktuuntukkesepakatan sebesar$3 triliun pada hari Minggu guna menaikkan batas pinjaman AS menjaminpasar keuangan yang sedang gelisah saat ini bahwa Amerika Serikat akan menghindari default yang berpotensi bencanakeuangan.

Menanti kesepakata. gold turun


Mendekati  parlemen AS untuk menaikkan batas hutang, harga emas anjlok lebih dari 1% hari Senin (01/08). Kontrak emas berjangka AS yang paling aktif diperdagangkan merosot sampai 1.4% menjadi $1,608.2, lalu kembali menguat ke kisaran $1,616.80 per ons.
Spot emas turun 0.8% menjadi $1,614.19, di bawah rekor tinggi di $1,632.30 di Jumat (29/08). Hari Minggu (31/08) pembuat keputusan AS hampir mendekati kesepakatan untuk menaikkam batas pinjaman dan menjamin pasar keuangan dengan nilai mendekati $3 triliun guna menghindari default yang potensial terjadi.
 
Namun partai Demokrat mungkin memutuskan untuk tidak mendukung kesepakatan pada pertemuan terakhir hari ini, menurut pemimpin partai Demokrat, Nancy Pelosi hari Minggu.

Jumat, 29 Juli 2011

Gold : Kondisi Sideways

Hari ini pergerakan emas terlihat dalam kondisi sideways. Secara teknikal, indikator stochastic dan CCI berpotensi berada dalam kondisi bearish. Emas terlihat sudah menembus garis tren dan telah melakukan pullback ke atas. Pecahnya support 1607.60 berpotensi akan membawa emas terkoreksi ke bawah lebih dalam lagi ke area support 1601.75 – 1586.06. Waspadai jika resistan 1618.77 ditembus dimana ada peluang emas bergerak ke atas menuju resistan 1628.33 


Euro Analysis

Pergerakan intraday Euro terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana ada peluang euro akan melemah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana euro cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1.4397. Pecahnya neck line akan menjadi momentum bearish bagi euro untuk meneruskan pelemahanya dan bergerak ke bawah menuju support 1.4142.


GBPUSD: Momentum Mungkin Bearish, Segera Incar 1.6215

Saat ini pergerakan GBPUSD terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana ada peluang pound akan melemah. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya neck line akan menjadi momentum bearish pada pound dan akan bergerak menuju support 1.6259. Waspadai jika pound bergerak ke atas dan menembus resistan 1.6383 dimana ada kecenderungan harga akan bergerak ke atas menuju resistan 1.6436.


USD & Obligasi Tak Layak Sandang Predikat Safe Haven


Kisruh soal negosiasi plafon hutang dan pengurangan defisit Amerika Serikat (AS) mulai mengganggu pasar keuangan. Volume dana keluar dari produk investasi kian bertambah dari hari ke hari. Sinyal bahwa pasar modal tengah stress?
Menurut David Greenlaw, Kepala Divisi Fixed Income AS Morgan Stanley, bursa obligasi dan pasar uang mulai kehilangan gairah. "(Isu hutang) menurunkan kinerja pasar obligasi komersial," ujarnya. Jika hal ini terus berlanjut, maka bisa menekan volume perdagangan lebih keras. 
 
Situasi  pernah terjadi pada 2008 lalu. Ketika itu pemerintah membuat program guna menghadang krisis ekonomi yang telah mengikis aliran likuiditas jangka pendek. Kebijakan tersebut adalah Commercial Paper Funding Facility (CPFF). Setelah apa yang terjadi kini, apakah the Fed sudah mengajukan proposal serupa pada Morgan? "Belum!" ucap Greenlaw tegas. 
 
Aset-aset yang dulu dikenal sebagai safe haven sekarang bukan lagi instrumen yang bisa diandalkan. Perdebatan di Washington membuat dollar AS dan obligasi makin dijauhi. Demikian pandangan Mark Mobius, pakar keuangan ternama, kepada CNBC. "Krisis hutang di AS dan Eropa Barat menjadikan negara berkembang tambah kuat," tutur Mobius. Pasalnya, rasio hutang terhadap GDP emerging markets lebih terkendali. Adapun cadangan devisanya juga jauh lebih baik dibanding negara maju.
 
Jika demikian halnya, maka instrumen apa yang diuntungkan oleh situasi ekonomi terkini? Mobius memilih emas dan komoditas sebagai alternatif menarik. "Komoditas harus ada pada portofolio karena tren harganya terus naik," tegasnya. Meskipun ada isu hutang dan penurunan purchasing manager index di AS, India dan China, Mobius tidak melihat potensi resesi global. Salah satu alasan utama adalah iklim bagus pada sektor konsumsi. "Konsumen masih memiliki daya beli, baik di negara berkembang maupun maju," pungkas Mobius. 

fase gagal sepak bola dalam bank spanyol


Krisis hutang Eropa makin kusut dan mulai menyeret banyak institusi ke dalam kesulitan. Lembaga perbankan adalah salah satu lini yang paling diawasi oleh otoritas kawasan. Pengetatan aturan oleh regulator Eropa mengharuskan bank-bank besar memperkaya likuiditas. Selain melalui langkah IPO, fasilitas pinjaman dari European Central Bank (ECB) juga dipilih oleh beberapa bank.
Salah satu lembaga perbankan ternama yang menjalankan dua wacana tersebut adalah Bankia. Seperti proses persetujuan kredit pada umumnya, ECB juga menerapkan persyaratan agunan bagi calon peminjam. Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut, Bankia memasukkan nama aset terbesar mereka di dunia sepakbola, Cristiano Ronaldo dan Kaka. Lalu bagaimana keduanya bisa masuk ke dalam daftar agunan dari bank Spanyol tersebut?
 
Cristiano Ronaldo dan Kaka adalah pemain Real Madrid. Pada 2009, klub terbesar Spanyol itu meminjam total dana sebesar €136.5 juta pada Bankia guna memboyong Ronaldo dan Kaka ke Madrid. Ketika itu, nilai transfer keduanya tercatat sebagai yang termahal sepanjang masa. Sesuai kesepakatan pinjaman antara Real dan Bankia, pihak kreditor juga memiliki hak atas pemain sampai total hutang terlunasi.
 
Meski demikian, klausul penjaminan tidak akan mempengaruhi status mereka dalam jangka pendek. Seandainya nanti situasi memburuk dan Bankia bangkrut, maka otomatis pinjaman Real Madrid juga dianggap gagal bayar. ECB kemudian berhak atas segala aset yang dijaminkan oleh Bankia, termasuk Ronaldo dan Kaka dan berhak mengelola nilai jual kedua pemain. Akan tetapi, skenario tersebut merupakan yang paling buruk dan jauh dari kenyataan. 
 
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemerintah Spanyol punya kebiasaan mem-bailout perbankan dan klub olahraga. Tidak heran jika nantinya tabir keuangan Real Madrid menunjukkan total hutang fenomenal dalam beberapa tahun terakhir. Atau krisis hutang Eropa bisa membuka keborokan baru di masa depan.

gold Siap Rebound


Saat sesi pagi di akhir pekan harga emas dunia mengalami pelemahan untuk mengambil nafas sejenak, namun secara umum masih mengarah pada penguatan selama empat pekan beruntun.  
Emas melemah dan untuk sementara bergerak waspada di kisaran $1616.20-an (mengacu Reuters) akibat investor cemas menantikan pemungutan suara oleh House of Representative di tubuh partai Republik.
 
Voting ini akan dilaksanakan mengacu rencana pemangkasan anggaran menjelang tenggat 2 Agustus yang semakin mendekat guna menaikkan plafon hutang AS.
 
Bila menjelang tenggat tersebut terus muncul tidak adanya kesepakatan, bukan tidak mungkin bagi emas untuk kembali rebound setelah beristirahat untuk menghimpun tenaga terlebih dahulu.

Kamis, 28 Juli 2011

Gold : rentan koreksi tapi kuat untuk naik

Pergerakan emas terlihat masih berada dalam tren ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi dalam kondisi bullish dimana ada peluang emas meneruskan penguatan harganya ke atas sampai ke resistan 1623.10. Waspadai jika emas menembus garis trend maka ada peluang emas melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1607.97.


Sinyal Bearish Divergence Emas


Emas melanjutkan momentum bullish nya hari ini, namun secara keseluruhan gagal tembus secara meyakinkan diatas area resisten 1627 (Fibonacci level 161.8%). Fakta ini mengindikasikan sinyal bearish di jangka pendek untuk menguji area support 1605 - 1587.
Indikator Slow stochastic telah memotong kebawah di area overbought menunjukkan bearish divergence, sedangkan MACD mulai lemah sehingga pada fase ini masih perlu diwaspadai jika terjadi cross over MACD seharusnya dapat merubah bias intraday menjadi bearish di jangka pendek mengincar setidaknya area 1600.
Di sisi atasnya jika harga malah tembus diatas area 1627, dapat melanjutkan skenario bullish untuk menguji area resisten kunci 1635.

Euro Analysis : Berpeluang Menguat, Bidik 1.4436

 Hari ini, terlihat euro berpeluang akan bergerak ke atas dan berpotensi tertahan di area support. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana euro cenderung akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4436. Waspadai jika support 1.4336 ditembus maka scenario euro akan bergerak ke atas akan gagal dan harga lebih berpeluang bergerak ke bawah meneruskan pelemahannya menuju support 1.4274.


Sterling Analysis : Dalam Kondisi Oversold., Potensial Ke 1.6417

Secara umum GBPUSD masih berada dalam kondisi tren ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang pound akan menguat ke resistan 1.6417. Hari ini terlihat pound sudah berhasil menembus garis tren. Waspadai jika pound tertahan di bawah garis tren maka ada potensi pound akan meneruskan pelemahannya sampai support 1.6259. 


Sterling Bungkam, Koreksi Ludeskan Gain


Mata  Ratu Elisabeth, Sterling turut bungkam tak banyak bergerak alias flat seirama dengan mata uang Euro di hari Kamis setelah terkoreksi tajam sesi sebelumnya..
Ambruknya Sterling selain terseret EUR namun juga akibat data CBI trend order atau angka permintaan order industri manufaktur Inggris muncul mengecewakan. Indeks CBI menunjukkan order permintaan terhadap pabrik Inggris turun ke angka -10 bulan ini dari level 1 pada bulan Juni, jauh di bawah perkiraan -2.
 
Alhasil data tersebut menambah sederetan data ekonomi yang buruk di Inggris, dan menguatkan pandangan suram terhadap prospek ekonomi Inggris.
 
Sementara Bank of England diperkirakan masih akan menahan suku bunga pada rekor rendah 0,5% hingga akhir tahun seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap rapuhnya pemulihan ekonomi Inggris.

Koreksi Euro


Sampai perdagangan sesi siang di hari Kamis, Euro terpantau bergerak sideways di range sempit setelah kemarin terperosok tajam hingga pecah dibawah level krusial $1.44.
Kalangan investor terlihat panen profit setelah melakukan aksi jual masif disertai aksi ambil untung akibat tertekan oleh kecemasan bahwa para pemimpin di Eropa kini tengah bejuang terus untuk mencegah penyebaran krisis hutang.
 
Pelemahan Euro turut diperparah setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyebutkan negaranya menentang “blank check” dana bantuan zona Eropa untuk membeli obligasi di pasar sekunder. Sementara alotnya pembahasan untuk menyepakati kenaikkan plafon hutang Amerika juga membuat EUR makin tertekan.  
 
Maka konstan bergerak dibawah area $1.44 akan memicu pola bearish pada EUR dan akan menyebabkan bearish lanjutan menunju $1.4330 hingga $1.4300.

Business Highlights


FED survey: Growth slows across much of the US
WASHINGTON (AP) — The economy worsened in much of the country earlier this summer, hampered by high unemployment, weak home sales and signs of a slowdown in manufacturing.
A survey by the Federal Reserve, released Wednesday, found that weak consumer spending, slow job growth and tight credit are restraining growth into the second half of the year.
Growth slowed in eight of the Fed's 12 bank regions in June and early July, the report found, compared with the spring. That marked the worst showing this year.
The Fed's survey found that factory output weakened in some areas. That's likely to heighten concerns that manufacturing, one of the economy's few bright spots over the past two years, is sputtering.
___
Durable goods orders fall 2.1 percent in June
WASHINGTON (AP) — Businesses cut back on orders for aircraft, autos, heavy machinery and computers in June, sending demand for long-lasting manufactured goods lower for the second month in the past three.
Orders for durable goods fell 2.1 percent last month, with the weakness led by a big drop in orders for commercial aircraft, the Commerce Department reported Wednesday. A number of other categories also showed weakness including autos and auto parts. A key category that tracks business investment plans fell 0.4 percent in June.
Manufacturing has been the stellar performer in the two-year-old recovery. But activity slowed in the spring, reflecting in part supply disruptions following the March earthquake and tsunami in Japan. Manufacturing was also hurt by the hit the overall economy took from higher energy prices which dampened consumer demand.
___
GOP retools plan as Congress seeks debt fix
WASHINGTON (AP) — Six days away from a potentially calamitous government default, House Republicans appeared to be coalescing Wednesday around a work-in-progress plan by House Speaker John Boehner to increase the U.S. borrowing limit and chop $1 trillion in federal spending. But the White House dismissed the proposal as a waste of time, and it got a thumbs-down from Senate Democrats and tea party activists, too.
It was a telling illustration of the difficult politics along the pathway to a deal in a standoff that has put financial markets on edge. Stocks were falling sharply Wednesday.
GOP leaders worked to line up support for Boehner's proposal, which was being retooled after nonpartisan analysts in the Congressional Budget Office said it would cut spending less than he had estimated — about $850 billion over 10 years rather than $1.2 trillion. The House planned to vote on the reworked plan Thursday, with Boehner calling it "the best opportunity we have to hold the president's feet to the fire."
White House spokesman Jay Carney dismissed all the focus on the GOP plan as a distraction.
___
Dunkin' gets warm response from new investors
NEW YORK (AP) — It's time to make the money.
Shares of Dunkin' Brands Group Inc. soared nearly 47 percent on Wednesday, their first day of trading, feeding the demand of investors looking to trade in coffee and doughnuts.
Shares closed at $27.85, up $8.85 from the $19 price that Dunkin' Brands set Tuesday night. Dunkin' sold about $423 million worth of shares at $19 apiece.
Most stocks get a one-time pop on their first trading day. Still, Dunkin' Brand's reception indicates that investors are willing to shell out for initial public offerings — and not just for the tech companies like LinkedIn and Groupon.
Dunkin' Brands, which owns Dunkin' Donuts and the Baskin-Robbins ice cream chain, has said it will use the money from the public offering to pay down debt, in part so that it will be able expand overseas. Dunkin' Brands could raise a bit more if the banks underwriting the IPO decide to buy more shares in the next 30 days.
___
Boeing second-quarter profit beats Street; raises guidance
Boeing's profit surged almost 20 percent in the second quarter as it delivered more passenger planes. It raised its guidance for the year.
Boeing Co. also said on Wednesday that it will not deliver as many of its new 787s and 747-8s this year as previously hoped. Investors seemed content to hear that delivery of the first planes remains on schedule — Boeing shares rose slightly.
Analysts believe Boeing and other plane builders are at the beginning of another boom cycle after enduring a recession. Airlines have been ordering so many Boeing 737s and competing single-aisle planes from Airbus that the companies are raising production rates. Boeing already cranks out one 737 every day. It's aiming for 42 per month in 2014.
Boeing earned $941 million, or $1.25 per share, in the quarter. Revenue rose 6.2 percent to $16.54 billion. Analysts surveyed by FactSet had predicted net income of 98 cents per share on revenue of $16.47 billion.
___
Delta second-quarter profit falls 58 pct; 2,000 take buyouts
Delta Air Lines said 2,000 workers took voluntary buyouts and it will scale back flying more than planned later this year as it cuts costs to make up for higher fuel prices.
The high cost of jet fuel was the main reason Delta's second-quarter net income fell by 58 percent compared to a year ago. It earned $198 million, or 23 cents per share, compared with $467 million, or 55 cents a year ago. Fuel costs rose 36 percent to $2.66 billion in the latest quarter.
Revenue rose 12 percent to $9.15 billion as Delta raised fares to try to pay the increased fuel costs.
Delta would have earned 43 cents per share if not for one-time items including severance costs and reducing its facilities. On that basis, profit was less than analysts expected — 46 cents per share on revenue of $9.16 billion, according to FactSet.
___
ConocoPhillips second-quarter profit drops but tops estimates
NEW YORK (AP) — ConocoPhillips' decision to shrink the company by selling off billions in assets starting two years ago contributed to an 18 percent drop in profits during the second quarter this year, though the results still beat expectations.
The Houston oil and natural gas company on Wednesday reported earnings of $3.4 billion, or $2.41 per share, for the April-June period. That compares with $4.2 billion, or $2.77 per share, for the same part of 2010 when Conoco reported $2.9 billion in asset sales.
Revenue increased 34 percent to $67 billion.
Analysts expected earnings of $2.20 per share on revenue of $57.9 billion, according to FactSet.
___
By The Associated Press(equals)
The Dow Jones industrial average fell 198.75 points, or 1.7 percent, to 12,302.55, its biggest one-day drop since early June. It has fallen for four days straight.
The S&P 500 fell 27.05 points, or 2 percent, to 1,304.89. The technology-focused Nasdaq composite index fell 75.17 points, or 2.7 percent, to 2,764.79, its worst day in five months.
Benchmark West Texas Intermediate crude for September delivery lost $2.19 to settle at $97.40 per barrel on the New York Mercantile Exchange. In London, Brent crude fell 85 cents to settle at $117.43 per barrel on the ICE Futures exchange.
In other Nymex contracts for August, heating oil fell 3.07 cents to settle at $3.0944 a gallon, gasoline lost 1.54 cents to settle at $3.0831 a gallon and natural gas lost 1.3 cents to settle at $4.318 per 1,000 cubic feet.

Boehner Revisi Proposal Hutang Sebelum 2 Agustus


Juru Bicara Gedung Putih,John Boehner merevisi rencananya untuk menaikkan plafon hutang AS seiring dukungan yang didapatnya dari sesama Partai Republik untuk proposal Senat Demokrat mengatakan tidak akan dapat melewati proses persetujuan mereka.

Para pemimpin Republik bergerak maju dengan rencana 
yang telah dipilihbesok, kurang dari satu minggu sebelum potensi default AS pada 2 Agustus, dan berusaha untuk meredakan kekhawatiran anggota partai yang tidak akancukup besar memotong pengeluaran. Kantor Anggaran Kongres mengatakan rencana baru Boehner yang akan memotong $ 915 miliar pengeluaran lebih dari satu dekade, masih kurang dari rencana Senat $ 2,2 triliun.

Boehner, ketika ditanya oleh penyiar radio Laura Ingraham apakah ia mengatakan kepada anggota pada pertemuan tertutup hari ini untuk mendapatkan "
persetujuanuntuk proporsal hutang, berkata: "Saya yakin benar. Dengar, ini adalah waktunya untuk melakukan apa yang bisa dilakukan. "

Emas Jeda Setelah Raih Rekor Tinggi: Fokus Pada Hutang AS


Harga spot emas mengambil jeda pada hari Kamis setelah mencapai rekor tertingginya selama dua sesi minggu ini, karena sentimen masih didukung oleh hutang pembicaraan yang menemui jalan buntu batas hutang AS, seiring parapemimpin puncak kedua belah pihak partai bekerja untuk menuntaskan masalah tersebut.

Spot emas naik 0.1
 persen menjadi $1,614.59 per ounce, turun dari tingginyadari level $1.628 yang terjadi pada hari Rabu.Harga emas AS flat di level $1,614.90

Rabu, 27 Juli 2011

Dollar Kehabisan Stamina Jelang Voting Kongres AS


Dollar  level terendah sepanjang masa vs Swiss Franc dan Singapur dollar serta melemah lebih jauh terhadap Euro dan dollar Australia maupun Canada. Bahkan terhadap Ringgit Malaysia dollar terpuruk ke level 14 tahun terendah.
 
Hal ini memicu bank sentral di berbagai negara melakukan intervensi pasar uang untuk mencegah apresiasi secara berlebihan. Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima misalnya berkomentar bahwa kegagalan AS untuk meraih kesepakatan reduksi anggaran akan menyebabkan runtuhnya keyakinan para investor pada dollar AS dan memicu pengalihan alternative mata uang.
 
Mata uang Yen Jepang tidak jauh berbeda sejauh ini tampak melemah dibawah ¥77.70, titik terendah sejak gempa & tsunami bulan Maret dipicu oleh komentar Ketua DPR AS Mr. Boehner. Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko pun mengulangi komentar sebelumnya, bahwa pemerintah siap untuk intervensi agar menopang sektor ekspor yang sudah rapuh. 

Emas Naik Seiring Kekhawatiran Utang AS Terus Berlanjut


Emas berjangka terkerek naik di hari Rabu seiring dengan kebuntuan kesepakatan negosiasi reduksi defisit di Washington meningkatkan potensi downgrade rating kredit AS.
 
Terpantau sejauh ini Emas diperdagangkan di level 1,621.90 atau naik 0.18%.
 
Perkembangan negosiasi utang di Washington kemungkinan akan melalui pemungutan suara pada hari Kamis diundur sehari dibanding jadwal sebelumnya.
 
Secara teknikal, target bullish Emas 1627 hampir tercapai disaat bersamaan MACD hampir membentuk divergence mengindikasikan trend hampir berakhir. Tembus diatas area 1627 dapat memicu momentum bullish lebih lanjut menuju target 1633.
 
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1605 – 1587 – 1577.

Komentar Schaeuble

Euro  di sesi London setelah Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble, utarakan Berlin menentang pemberian kekuasaan penuh kepada ESFS untuk beli obligasi di pasar sekunder. Eropa telah sepakati baiout baru Yunani minggu lalu dan setujui Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) untuk membeli obligasi di pasar sekunder. "Bahkan di masa depan, pembelian hanya akan terjadi dengan persyaratan sangat ketat yang ditentukan ECB berdasarkan potensi bahaya terhadap stabilitas sistem keuangan," menurut dokumen yang diperoleh Reuters.

Pernyataan Schaeuble ini kembali munculkan kekhawatiran investor apakah rencana bailout baru Yunani cukup untuk hentikan penyebaran krisis utang ke perekonomian Eropa yang lebih besar. Yield obligasi Spanyol dan Itali naik masing-masing sebesar 13 dan 15 bps paska komentar Schauble. Sektor perbankan Italia ikut terpukul dimana saham Intesa Sanpaolo, Ubi Banca, Unicredit, dan Banco Popolare melemah 5%.

Obama Ancam Veto Proposal Boehner

Kongres tunda voting atas proposal John Boehner untuk naikkan plafon utang AS seiring bertambahnya keengganan anggota partai Republik dan ancaman Obama untuk me-veto proposal tersebut. Sebagian anggota Kongres pertanyakan dampak dari proposal pemangkasan anggaran $3 triliun yang diajukan Boehner. 

Ini tentunya berikan bukti tambahan akan belum adanya kesepakatan antara parlemen dan Presiden Obama atas rencana untuk naikkan batas utang jelang deadline 2 Agustus. Voting, yang harusnya dilakukan hari ini, ditunda hingga Kamis, 28 Juli.

Pemerintahan Obama sangat menentang proposal tersebut bahkan mengancam untuk me-veto jika diloloskan Kongres. Rencana Boehner bertujuan untuk memangkas anggaran belanja pemerintah dalam dua tahap dimana tahap pertama sebesar $1,2 triliun dan tahap kedua $1,8 triliun; tentunya dengan persetujuan komite khusus dari Kongres. Namun, proposal Boehner hanya perpanjang kenaikan batas utang hingga awal tahun depan; ini tentunya akan berikan resiko tambahan bagi Obama jelang pemilu presiden 2012.

Sementara itu, dollar masih tertekan di sesi London seiring investor cemas belum adanya kesepakatan antara Kongres-Senat-Obama untuk susun kebijakan penghematan fiskal sebagai prasyarat kenaikan batas utang AS.

Rebound Sterling Jelang CBI Orders bersiap terhenti


Diantara major currencies, Sterling (GBP) merupakan valuta yang mengalami rebound signifikan hingga kini masih bertengger di kisaran kuatnya di hari Rabu.  
Sterling melesat tajam selain akibat terpuruknya dollar AS, namun juga karena faktor-faktor fundamenetal ekonomi Inggris yang muncul dengan performa cukup apik.
 
Kemarin angka GDP Inggris tumbuh 0,2%, dari kuartal sebelumnya 0,5%, meski menurun namun pasar cukup lega karena negara Inggris tidak jatuh ke dalam jurang resesi.
 
Selain itu data lain yang turut mendukung adalah data industri sektor service (jasa) yg melejit 1.6%, dan merupakan pertumbuhan paling cepat sejak Juli 2002. Sementara indeks business services and finance juga dirilis naik 2.2%, dan juga merupakan kenaikkan tercepat sejak Mei tahun 2000. Faktor-faktor tersebut itulah yang membuat GBP kini masih bercokol di kisaran kuat.
 
Namun patut diwaspadai karena hari ini sedianya Inggris akan merilis data ekonomi CBI Trend Orders pukul 1700 WIB, dan kali ini angkanya diekspektasi menurun dibawah periode sebelumnya.
 
Bila angka yang dirilis memang mengecewakan, bukan tidak mungkin GBP akan terkoreksi tajam.

Soros to return outsiders' hedge fund money


Soros Fund Management Chairman, George Soros, attends a session at the World Economic Forum (WEF) in Davos, January 27, 2011. REUTERS/Christian HartmannBillionaire investor George Soros, whose stock-picking career has spanned nearly four decades, said he will manage money only for himself and his family as new regulations threaten to crimp the hedge fund industry he made famous.
The octogenarian fund manager, known as much for earning $1 billion on a nervy currency bet as for giving away millions to support liberal causes, will return roughly $1 billion to outside investors most likely by the end of the year and turn Soros Fund Management into a family office. The sum represents only a small portion of the $25 billion he oversees.
Keith Anderson, who has been Soros' chief investment officer since 2008, will leave the firm.
Since launching the Quantum Fund nearly 40 years ago, Soros, who emigrated to the United States from Hungary, created one of most envied records in the industry, returning about 20 percent a year. But recently volatile market conditions have taken their toll on the fund as it lost 6 percent in the first half of 2011 and gained only 2.5 percent last year.
In a letter to investors, Soros' two sons, the fund's deputy chairmen, cited impending industry regulation as a reason for returning the money now.
Bloomberg first reported the news.
EXEMPTIONS NO MORE
Under the new Dodd-Frank Act, hedge funds will be forced to register with financial regulators, giving the Securities and Exchange Commission fresh insight into exactly how these generally secretive portfolios make money. But family offices are treated more leniently under the new regulations.
Ever since their father reorganized the Quantum fund in 2000 after heavy losses, the firm has effectively been operating as a family office, relying on various exemptions to avoid registration, the Soros brothers wrote.
Now that many loopholes have been closed, it made more sense to return outsiders' money instead of going through the expensive and time consuming process of registration, people familiar with Soros' thinking said.
"An unfortunate consequence of these new circumstances is that we will no longer be able to manage assets for anyone other than a family client as defined under the regulations," Jonathan and Robert Soros said.
Soros joins a growing list of fund managers who have recently revamped their businesses in the face of fresh regulation. Stanley Druckenmiller, Soros' long-time deputy who helped engineer the firm's winning bet against the British pound in 1992, returned money as did Chris Shumway, who was mentored by another industry great, Julian Robertson. Earlier this year Carl Icahn did the same.
For some outsiders the trend is raising some red flags.
"If the top money managers are closing shop because of overly onerous regulations, then this will ultimately be to the detriment of our institutional investors," said Jim Liew, who teaches finance at NYU's Stern School of Business. "In this environment, we actually need more hedge fund activity: hiring people, raising capital, allocating money, and ultimately stimulating our economy," he added.
MORE BARK THAN BITE
Soros' decision to return money sounds dramatic but the move is expected to be more symbolic than disruptive. The firm is not expected to shrink in size from its roughly 100 employees and George Soros is expected to remain as active in managing money as he always has been.
Soros, and Anderson, recently unwound a huge bet on gold, selling off almost $800 million of exchange-traded funds that hold gold during the first quarter, according to a recent SEC filing. Soros also slashed stakes in gold mining stocks like Kinross Gold and Novagold Holdings.
Indeed even Carl Icahn, who returned outsiders' money, has not retreated from the public stage and recently made a prominent play for bleach maker Clorox. And Julian Robertson, who long mentored some of the industry's next generation of stars, is now letting outsiders invest along side him again.
George Soros' particular focus on philanthropy may have played a hand in his decision to manage only his own money as his support for liberal causes and candidates have increasingly made him into a lightning rod for conservatives.
Last year, Soros told Reuters "I will effectively give away half my income as I earn it and the other half I will give away on my death."
Outsiders interpret this to mean he wants to make more and now it may be easier to act on his own. "The trades that people will have to conduct in the future in order to make money may not be very politically correct -- you may have to short the dollar and do other things that are considered unpatriotic-- and making those bets may be easier without having limited partners calling up to complain," said Charles Gradante, co-founder of Hennessee Group which invests with hedge funds but has no money with Soros right now.
(Additional reporting by Aaron Pressman in Boston and Michelle Nichols in New York, editing by Gerald E. McCormick, Dave Zimmerman)

Gold : Hati-hati koreksi stochastic..target potensial 1632


Secara teknikal untuk sementara emas (XAU=) akan berkonsolidasi terlebih dahulu di antara range area 1608 – 1623. Dibutuhkan break keluar dari area range ini untuk melihat arah yang lebih jelas.
Bila berhasil tembus lagi ke atas area $1623 akan membawa emas naik untuk mencetak rekor tinggi baru dengan membidik area $1630.
Sementara pecah ke bawah $1608 dapat memicu koreksi bearish menuju area $16005 hingga $16000. Namun koreksi minor yang ditunjukkan oleh indikator Stochastic akan membawa XAU= ke beberapa support diantaranya $1615 dan $1608.
 
Resistance Level  : 1623, 1627, 1630
Support                 : 1615, 1608, 1600
Range                    : 1608– 1623

Euro Analysis : Midline Pecah, Mungkin Bidik 1.4436

Pergerakan Euro hari ini terlihat berhasil mencapai 123.6% Fibonacci dan saat ini berada di atas median line dari Andrew Pitchfrok. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana euro berpeluang akan melemah. Pecahnya median line akan menjadi momentum bearish bagi euro dan bergerak ke bawah menuju support 1.4436. Waspadai jika resistan 1.4537 ditembus maka pound berpeluang akan bergerak menuju resistan 1.4699.


Sterling Analysis : Pecah 1.6417, Potensial Bentuk Momentum Bearish

Secara umum pergerakan pound masih dalam tren ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang pound akan melemah. Pecahnya support 1.6417 berpotensi akan menjadi momentum bearish bagi pound dan bergerak ke bawah menuju support 1.6338. Tetapi jika pound masih meneruskan penguatannya maka resistan 1.6545 akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Teknikal: Waspadai Koreksi Minor Emas


 Kondisi carut marut masalah krisis hutang Amerika membuat komoditas emas banyak diminati, sehingga terbuka peluang bagi harga emas untuk melaju setidaknya hingga ke level $1630.
Hari ini harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi baru di level $1623.86, mematahkan rekor sebelumnya di rekor $1622.49 yang tercatat pada hari Senin 25/07.
 
Secara teknikal untuk sementara, emas (XAU=) akan berkonsolidasi terlebih dahulu di antara range area 1608 – 1623. Dibutuhkan break keluar dari area range ini untuk melihat arah yang lebih jelas.
 
Bila berhasil tembus lagi ke atas area $1623 akan membawa emas naik untuk mencetak rekor tinggi baru dengan membidik area $1630.
 
Sementara pecah ke bawah $1608 dapat memicu koreksi bearish menuju area $16005 hingga $16000. Namun koreksi minor yang ditunjukkan oleh indikator Stochastic akan membawa XAU= ke beberapa support diantaranya $1615 dan $1608.

Setelah Patahkan Rekor, Emas Kini Incar $1630


Setelah mematahkan rekor sebelumnya $1622.49 yang tercatat pada Senin 25/07, hari ini harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi baru di level $1623.86.
Rebound emas tertuama akibat investor dunia masih waspada terkait adanya kebuntuan di pihak Washington dalam debat mengenai anggaran untuk menghindari default dan downgrade. Kondisi carut marut tersebut kemungkinan akan membuat komoditas emas banyak diminta, sehingga terbuka peluang bagi harga emas untuk melaju setidaknya hingga ke level $1630.    
 
Namun aksi jual sedikit akan mewarnai bursa emas dunia menjelang akhir masa kontrak option sehingga akan turut menekan harga emas.

Selasa, 26 Juli 2011

Sterling analysis : Melonjak, Target Potensial 1.6700


GBPUSD bergerak fluktuatif sejak sesi Asia namun mendapatkan momentum bullish secara signifikan menguji resisten intraday 1.6411. BIas intraday masih bullish di jangka pendek terutama jika harga berhasil closing daily diatas area 1.6400 untuk menguji area 1.6470 sebelum menuju 1.6700 long term.
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1.6310 - 1.6270, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak di jangka pendek menguji area support 1.6190.

Euro Analysis : Melanjutkan Uptrend ke 1.4550 - 1.4570?


EURUSD menembus diatas downtrend channel Daily sejak sesi Asia hari ini mengindikasikan adanya momentum bullish signifikan meraih titik tertinggi 1.4521, setelah bergerak sideways di kisaran 1.4436 - 1.4320 seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1 dibawah ini.
Fakta ini menunjukkan potensi skenario bullish menguji area 1.4550 - 1.4570 di jangka pendek. Tembus diatas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area resisten kunci 1.4720.
DI sisi bawahnya, hanya pergerakan berbalik dibawah area 1.4450 dapat membawa harga ke zona netral  karena arahnya menjadi tidak jelas, namun selama harga masih bertahan diatas area trendline support & 1.4220, bias intraday secara keseluruhan masih tetap keatas.

Gold : Peluang Buy on Dip


Emas bergerak tak menentu hari ini kehilangan momentum bullish setelah tembus diatas range market 1605. Bias intraday masih bullish di jangka pendek menguji target fibonacci 61.8% di level 1627, level historis tertinggi.
Di sisi bawahnya, hanya pergerakan berbalik dibawah 1587, baru dapat merubah bias intraday menjadi bearish dan menghentikan outlook bullish yang cukup kuat pada fase ini. Level support selanjutnya terletak di area 1571 & 1555.
Indikator MACD masih memotong keatas, mengindikasikan trend intermediate / jangka menengah sebenarnya masih keatas, selama MACD pada time frame Daily tetap bullish strategi terbaik pada fase ini adalah buy on DIP, jika terjadi koreksi kebawah berlebihan dibawah area 1571.

Emas Bentuk Symmetrical Triangle

Hari ini pergerakan emas pada grafik 1 jam-an, terlihat berpotensi membentuk formasi symmetrical triangle dimana ada peluang harga emas akan menguat kembali. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya upper line akan membawa harga emas menguat kembali dan akan menguji resistan 1623.10. Sebaliknya jika lower line di tembus maka harga emas cenderung melemah menuju support 1607.97 – 1598.63. 


Earnings & Hutang AS Kikis Sentimen Pasar Eropa


Saham-saham Eropa diperdagangkan lebih rendah sepanjang sesi hari Selasa, seiring kian merebaknya kecemasan di pasar terhadap pembahasan kenaikan plafon hutang AS yang tak kunjung mencapai kesepakatan, ditambah laporan laba kuartalan yang lemah dari beberapa perusahaan raksasa seperti BP Inggris dan UBS Swiss semakin mengikis sentimen terhadap resiko.
Di London, FTSE sjauh ini tercatat melemah sekitar 0,3%. Sementara indeks DAX Jerman dan CAC Perancis masing-masing harus kehilangan 0,25% dan 0,7%.
 
"Bahkan jika Kongres menyetujui kenaikan plafon hutang, resiko downgradepenuh rating kredit AS masih menjadi kekhawatiran pasca Moody’s dan S&P pada awal bulan ini menyatakan tengah meninjau ulang rating AAA milik AS," kata analis UniCredit, Stefan Kolek.

sterling Dekati Resisten Kunci


Poundsterling melonjak setelah berita ekonomi positif GDP Inggris dirilis 0.2% vs 0.5% triwulan sebelumnya, bersamaan dengan tertekannya dollar AS paska pidato Presiden Obama di tv nasional AS membuka fakta bahwa progress negosiasi reduksi defisit masih sangat kecil padahal deadline jatuh tempo 2 Agustus sudah semakin dekat.
 
Sejak rilis berita pertumbuhan ekonomi GDP Inggris pada 0.2% di Q2 sesuai ekspektasi, GBP/USD berhasil terkerek naik ke 1.6400 melonjak 60 pips akibat berita tersebut. Terpantau sejauh ini Pound melorot lagi ke area 1.6386.
 
Meskipun terindikasi pertumbuhan di Inggris, namun angka tersebut masih memberi sinyal tidak ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Ekonomi masih suram, dan ekspektasi kenaikan bunga Inggris masih setahun dari sekarang.
 
Secara teknikal, level resisten yang perlu dipantau terletak di area 1.6470 dan 1.6550. Sedangkan di sisi bawahnya cukup jauh terletak di area 1.6200 dan 1.6110.

Sterling Analysis : Potensial Bidik 1.6417

Saat ini, pound terlihat menguji resistan 1.6338 dimana ada peluang harga menguat kembali dan bergerak ke atas menuju area 1.6417. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Jika pound gagal menembus area resistan dan tertahan kuat maka harga berpotensi akan terkoreksi kembali dan bergerak ke support 1.6259.


Euro Analysis : Potensi Overbought di 1.4537

Setelah kemarin Euro berkonsolidasi maka hari ini terlihat Euro bergerak naik mengambil gain terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli dimana harga cenderung akan bergerak ke atas menuju area resistan 1.4537. Waspadai ketika Euro berada di area tersebut dimana ada dua skenario yang akan terjadi, harga menembus resistan 1.4537 atau tertahan dan terkoreksi ke bawah menuju area median line dari Andrew Pitchfrok.


Gold : Target Potensial 1637


Emas telah tembus diatas area konsolidasi 1605, fakta ini  mengindikasikan bias bullish di jangka pendek kecuali harga malah anjlok dibawah 1605.
Resisten pertama terletak di area 1622 (high intraday), tembus diatas area tersebut dapat menambah tekanan bullish menguji area tertinggi secara historis di kisaran 1637.
Di sisi bawahnya, masih dibutuhkan penembusan dibawah 1605 sebelum menguji area support kunci 1575, anjlok dibawah area tersebut seharusnya dapat memproduksi koreksi lebar setelah menyentuh level tertinggi historis. Pada fase ini strategi terbaik adalah buy on a dip dekat area 1575 seiring dengan rasio risk-reward yang baik diarea tersebut. Batasan resiko dibawahnya terletak di area 1552, karena jika malah anjlok dibawah area tersebut dapat mengancam skenario bullish untuk menguji trendline support di kisaran 1532.

Profit Taking Hambat Laju Emas


Logam mulia diperdagangkan melemah di awal perdagangan Asia setelah trader membukukan untung. Outlook untuk logam mulia masih bullish karena emas masih dijadikan sebagai alat safe haven selama kondisi ekonomi belum pasti.
Masalah plafon hutang AS yang masih berlanjut dan masalah zona Eropa mendukung harga emas. Spot emas menyentuh level tinggi di $1,623.49/ons hari Senin. Emas di $1,613.50/ons, turun $1.30 dari level penutupan. "Saat ini tidak ada bukti bahwa pembelian besar-besaran mensinyalkan emas telah berada di level puncak namun dari fundamental yang solid emas masih berpeluang menguat," menurut direktur pelaksana American Precious Metals Advisors, Jeffrey Nichols.
Spot perak turun 16 sen menjadi $40.23/ons, platinum turun $8 menjadi $1,778/ons sementara palladium naik $1 menjadi $805/ons.

Senin, 25 Juli 2011

Gold : Bullish

Pergerakan emas sejak pembukaan market tadi pagi terus menguat sampai siang ini dan secara umum pergerakan emas masih berada dalam kondisi bullish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah. Pecahnya support 1609.75 berpotensi akan membawa emas melemah ke support 1593.38. Waspadai jika resistan 1626.12 ditembus maka ada peluang harga emas akan menguat kembali dan bergerak ke atas menuju resistan 1652.61. 


Analisa Pekan ini : Emas dan Euro Menanti Petunjuk Arah


USD/JPY
 
USD/JPY mencatat penurunan tajam pekan lalu di tengah penguatan yen dan perlambatan ekonomi. Pasangan mata uang ini telah menguji support terdahulu di area 78.30. Peluang koreksi lebih dalam terbuka pekan ini meski keluar peringatan dari otoritas keuangan Jepang. Kami melihat pergerakan ke sekitar level 77.00 dalam waktu dekat. Jika tidak, USD/JPY harus naik menembus resisten 79.30 untuk memulihkan momentum naik. 
 
EUR/USD
 
Kinerja euro akan sangat tergantung pada hasil penyelesaian krisis hutang pekan ini. Dari sisi teknikal, EUR/USD rawan jatuh ke kisaran 1.4150 jika pelemahan tertahan di bawah 1.4350 pada hari Senin (25/07). Resisten atas masih terletak di 1.4440. Jika berhasil dipecahkan, maka EUR/USD akan melaju ke area 1.4550.  
 
GBP/USD
 
Poundsterling bergerak bullish pekan lalu akibat sentimen dari bursa saham Eropa. Pekan ini, Saya memperkirakan GBP/USD berkonsolidasi dengan support kuat di 1.6200, kecuali tren berbalik bearish dengan cepat di bawah level tersebut. Jika pecah di atas 1.6340, GBP/USD bisa naik ke target selanjutnya 1.6550, saat solusi masalah hutang Eropa tercapai. 
 
MINYAK MENTAH
 
Harga minyak mentah WTI naik dan bertahan di atas 99.42, level yang menjadi resisten dalam 2 pekan terakhir. Untuk pekan ini, Kami melihat adanya minat beli yang bisa mengangkat harga sebelum minyak konsolidasi di kisaran 98.40. Seandainya support tersebut kuat menopang tren naik, Kami perkirakan tren dapat melewati level 100.00 lagi. Kemudian minyak dapat meraih target terdekat, 102.50. 
 
EMAS
 
Harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di 1622.49 Logam mulia ini didukung oleh optimisme investor terhadap kesepakatan hutang Amerika Serikat (AS) dan pelemahan dollar. Akan tetapi, emas diperdagangkan sideways di tengah ketidakpastian dan ditutup di 1600.40 pada akhir pekan. Untuk pekan ini, Kami memperkirakan harga emas bergerak antara 1580.00 dan 1610.00 seraya menanti tren baru dari data fundamental. Tren teknikal sendiri sedikit jenuh karena pasar minim petunjuk, namun emas masih bertahan di kisaran atas. Patut dicatat bahwa koreksi teknikal menanti jika pertemuan kongres AS kembali gagal.  
 

Gold terus membuka rekor tinggi


Emas reli di perdagangan Asia terkait ketidak pastian mengenai perundingan batas hutang AS yang membuat logam mulia makin diminati. Emas menyentuh level tertinggi baru di $1,622.49/ons di awal perdagangan.  
Pelemahan harga emas pekan lalu dikarenakan akhir dari kesepakatan mengenai paket bantuan bagi Yunani, menurut Barclays Capital. Kekhawatiran mengenai masalah hutang yang masih membebani sentimen pasar dan tingkat inflasi yang semakin tinggi di tengah suku bunga yang rendah, membuat "harga emas turun", menyebabkan harga terkoreksi untuk sementara.
Spot emas di $1,612.70/ons, naik $12.40 dan perak di $40.43/ons, naik 36 sen dari level penutupan. "Level support perak di $37/ons dan diperkirakan akan menembus $41.08/ons lalu $43/ons," tambahya.

Jumat, 22 Juli 2011

Emas Masih Positif


Harga emas menjauh dari level $1,600 pada hari Kamis (21/07) pasca kesepakatan resolusi hutang Yunani. Namun bukan berarti kiprah logam mulia berakhir begitu saja, masih ada kisruh hutang AS yang belum kunjung tuntas.
Pakar keuangan berpendapat bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi penyuka resiko. Terutama mereka yang tertarik melaba di kala ketidakpastian. "Saat ini merupakan periode yang sangat menarik," tutur Simon Ho, Direktur Eksekutif Triple 3 Partners. Ho menilai hanya ada dua kemungkinan bagi emas setelah 2 Agustus, yaitu naik bila kongres dan presiden mencapai mufakat dan turun, jika negosiasi masih buntu. 
 
Pengamat lain berpendapat bahwa aksi jual mungkin akan terjadi. Tetapi sifatnya hanya sesaat karena kesepakatan hutang saat ini hanyalah awal dari cerita hutang lain. "Seperti terlihat dalam 10 tahun belakangan, setiap momen sell-off emas adalah peluang beli," pungkas Warren Gilman, CEO dan Chairman CEF Holdings. Adapun pengelola keuangan lain merekomendasikan ETF dan option untuk mengendalikan tingkat resiko emas. Saham pertambangan emas juga layak dipilih karena harganya saat ini berada di bawah harga emas di pasar. Newmont misalnya, saham produsen emas terbesar ke dua dunia ini sudah jatuh sebanyak 4% sejak awal tahun 2011. Padahal spot emas sudah melambung sampai 12%. Meski demikian, profit usaha tetap searah dengan kenaikan harga emas sendiri.  
 
"Kita lihat bahwa rasio permintaan dan suplai sangat tidak konsisten," ulas Matthew Hegarty, Senior Equities Analyst di Global Value Investors. Ia menilai bahwa suplai tidak cukup mengimangi limpahan demand.

Gold : Bentuk Head & Shoulders

Emas mengalami koreksi di awal sesi perdagangan hari ini sesuai dengan analisa sebelumnya. Saat ini pada grafik 4-jam emas terlihat potensi terbentuknya pola head and shoulders. Konfirmasi dari pola head and shoulder tersebut berada pada area neckline dimana pecahnya area tersebut berpotensi memicu terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1566.84 hingga area 1556.70. Sementara itu, waspadai pula rebound yang mungkin terjadi menuju area resistance dikisaran 1593.36 jika neckline tersebut mampu bertahan.


Target Potensial 1.6400


Pair currency GBPUSD tembus diatas 1.6300 bahkan meraih 1.6325 di sesi Asia seiring dengan beralihnya fokus para investor pada deadline perjanjian draft kenaikan plafon limit utang dan reduksi anggaran pemerintah AS.
 
Prospek terpenuhinya deadline ini masih tipis sejauh ini, karena Republik dan Demokrat masih berdebat pada beberapa proposal yang diajukan. Peluang downgrade AS kembali terbuka berdasarkan lembaga pemeringkat Standard & Poor’s yang mengatakan ada 50% peluang rating AAA kredit AS diturunkan, skenario mereka adalah jika perjanjian kenaikan plafon gagal dipenuhi atau jika AS tidak mampu membayar obligasi nya tepat waktu, sehingga berkategori default secara selektif.
 
Dari sisi ekonomi domestik, Inggris mendapat topangan dari kenaikan penjualan ritel selama bulan Juni, setelah anjlok 1.3% bulan sebelumnya. Meskipun ekonomi Inggris secara keseluruhan masih cukup lemah, namun pengeluaran consumen berpotensi berikan aspek positif terhadap GDP Inggris untuk triwulan kedua.
 
Secara teknikal, bias intraday masih bullish terutama setelah harga tembus diatas level resisten 1.6300, menguji level teknikal selanjutnya di kisaran 1.6420. Di sisi bawahnya, support terdekat terletak di area 1.6270, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek. 

Sterling Analysis : Tembus Diatas 1.6300, Potensial Target 1.6420


GBPUSD mendapatkan momentum bullish cukup signifikan sejak sesi Asia akibat pelemahan Dollar AS secara keseluruhan, tembus diatas area 1.6300 dan menembus trendline resistance seperti yang kita lihat pada grafik Daily.
Fakta ini merubah skenario bearish dan mungkin menjadi sinyal awal dari fase bullish yang baru. Bias intraday masih bullish menguji area 1.6375 - 1.6420. Support terdekatnya tampak di area 1.6250, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral namun selama harga bertahan diatas area 1.6190 bias intraday secara keseluruhan masih keatas.

Euro Analysis : EURUSD Lanjutkan Uptrend ke 1.4450 bisa


EURUSD melanjutkan bias bullish sejak sesi Asia, menguji level resistance descending triangle pada grafik Daily, menyentuh 1.4436. Fakta ini mengindikasikan ancaman serius terhadap fase bearish sejak harga anjlok dari level 1.4939, dan tetap mempertahankan bias intraday menjadi bullish menguji level resisten kunci 1.4450, tembus diatas area tersebut dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar titik tertinggi 3 Juli di level 1.4577.
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1.4330, diikuti dengan support 2 di 1.4280, anjlok secara konsisten dibawah area 1.4280 dapat menghentikan outlook intraday bullish dan memicu tekanan bearish lebih lanjut karena harga gagal tembus diatas formasi triangle.

Sterling Analysis : correction

GBPUSD saat ini cenderung terkonsolidasi pada kisaran 1.62869 hingga area 1.63386 setelah terjadinya rally bullish pada sesi perdagangan kemarin. Pecahnya level support dikisaran 1.62869 membuka peluang terjadinya koreksi ke area 1.62291 hingga area trendline. Namun sebaliknya jika resistance dikisaran 1.63386 pecah, terbuka peluang terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1.63903.


Euro Analysis : Euro Bidik Level 1.4366

EURUSD pada grafik 1-jam terlihat mengalami koreksi membidik area support dikisaran 1.43662. Pecahnya level tersebut membuka peluang koreksi lanjutan menuju area 1.42872. Sementara itu waspadai rebound yang mungkin terjadi menuju area 1.44369 jika support tersebut mampu bertahan. Hal tersebut juga seiring dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang sudah mendekati area oversold.


Kamis, 21 Juli 2011

Gold : Level Teknikal 1611 Emas Berpotensi Diraih Setelah Koreksi


Gold tidak membuat pergerakan signifikan hari ini namun secara keseluruhan masih mempertahankan bias bullish intraday yang cukup kuat.
Pada grafik H4, meski emas membentuk lower high mengindikasikan fase koreksi jangka pendek setidaknya menguji kembali area suppor 1592.00. Anjlok dibawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lebih lanjut mengincar trendline support channel pada grafik H4.
Meski Emas rentan terkoreksi turun pada fase ini, tapi secara keseluruhan skenario utama bullish masih dominan selama harga bertahan diatas area 1577.00, strategi terbaik pada fase ini adalah buy on dip dekat area support 1592 atau 1577 jika koreksi kebawahnya berlanjut dengan stop loss ketat.
Di sisi atasnya, level resisten tampak di area 1611 (Fibonacci projection 100%), tembus diatas area tersebut dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar level teknikal selanjutnya di kisaran 1637 (Fibonacci Projection 161.8%).

Demam Emas Asia & Bank Sentral Berpotensi Guncang Harga


Permintaan Emas di Asia & Bank Sentral semakin tinggi menjelang hasil KTT Uni Eropa di Brussels yang dikkhawatirkan belum mampu memecahkan krisis utang zona Eropa ataupun mencegah penyebaran ke system keuangan Eropa.
 
Negara berkembang seperti China dan India terpantau masih aktif melakukan pembelian logam mulia akibat kekhawatiran pertumbuhan global tersebut, dan demi melindungi nilai dari tingginya inflasi dan depresiasi mata uang kertas.
 
Permintaan Emas dari China diekspektasikan naik sekitar 20% ke level 700 ton tahun ini ini dari sebelumnya 570 ton di tahun 2010. Laporan resmi juga menunjukkan laju inflasi pada 6.4% sementara inflasi riil diperkirakan masih mengalami kenaikan. Imbasnya kenaikan permintaan Emas dari Asia masih berkepanjangan, terutama di China dikarenakan kepemilikan Emas diblokir dari tahun 1950 hingga 2003, sehingga pada dasarnya permintaan emas masih naik dari 0.
 
Selain permintaan dari kelas menengah, Bank Sentral turut menambah diversifikasi ke Emas. Di satu sisi, supply emas global termasuk produksi dari hasil tambah masih mentok di level 4,108.2 ton, atau setara dengan nilai $210 milyar berdasarkan running harga Emas terakhir.
 
Tentunya supply Emas ini tidak memadai untuk permintaan cadangan devisa yang berkembang cepat di China. Menurut ekonom Credit Suisse, Dong Tao hanya kenaikan surat utang berharga dari Treasury AS yang dapat memadai permintaan cadangan devisa China senilai $3.2 trilyun pada akhir bulan Juni lalu.
 
Meskipun China hanya menempati peringkat 6 dari kepemilikan terbesar Emas di dunia, namun jumlah kepemilikan Emas China yang terakhir sebesar 1,054.1 ton hanya sekitar 1.6% dari total cadangan devisa China.
 
Kesimpulannya rekor harga spot Emas akhir-akhir ini menandakan bahwa kenaikan nilai Emas masih ditopang oleh arus hot money yang bersifat spekulatif dan sewaktu-waktu dapat berbalik arah, namun permintaan Bank Sentral dan Asia yang cenderung lebih pasif atau melakukan buy dan menahan Emas dalam jangka panjang masih berpotensi menopang kenaikan harga Emas lebih lanjut.