Sterling melesat tajam selain akibat terpuruknya dollar AS, namun juga karena faktor-faktor fundamenetal ekonomi Inggris yang muncul dengan performa cukup apik.
Kemarin angka GDP Inggris tumbuh 0,2%, dari kuartal sebelumnya 0,5%, meski menurun namun pasar cukup lega karena negara Inggris tidak jatuh ke dalam jurang resesi.
Selain itu data lain yang turut mendukung adalah data industri sektor service (jasa) yg melejit 1.6%, dan merupakan pertumbuhan paling cepat sejak Juli 2002. Sementara indeks business services and finance juga dirilis naik 2.2%, dan juga merupakan kenaikkan tercepat sejak Mei tahun 2000. Faktor-faktor tersebut itulah yang membuat GBP kini masih bercokol di kisaran kuat.
Namun patut diwaspadai karena hari ini sedianya Inggris akan merilis data ekonomi CBI Trend Orders pukul 1700 WIB, dan kali ini angkanya diekspektasi menurun dibawah periode sebelumnya.
Bila angka yang dirilis memang mengecewakan, bukan tidak mungkin GBP akan terkoreksi tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar