Selasa, 12 Juli 2011

Emas Terhalang Penguatan Dollar


Emas turun pertama kali dalam 7 hari di London sebagai akibat kekhawatiran krisis hutang Yunani yang dapat menyebar ke negara Uni Eropa lainnya. Kekhawatiran tersebut menguatkan dollar dan membatasi permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.

Dolar naik ke level tertinggi empat bulan terakhir terhadap euro setelah pertemuan menteri keuangan Eropa Uni gagal untuk meredakan krisis hutang yang meningkat di kawasan tersebut. Emas, yang biasanya bergerak berlawanan dengan greenback, kemarin naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu dan hari ini diperdagangkan turun.

"Karena krisis utang di Uni Eropa, euro menunjukkan kelemahan dan itu menekan emas,”  kata Daniel Briesemann, seorang analis di CommerzbankAG di Frankfurt.

Segera pengiriman emas turun $9,35 atau 0,6% menjadi $ 1.544,13 per ons pada jam 10.06 di London. Logam mulia tersebutkemarin menyentuh $1.557,05 yang merupakan harga tertinggi sejak 22 Juni. Emas untuk pengiriman bulan Agustus sebesar  0,3% lebih rendah pada $ 1.544,10 per ons di Comex di New York. 

PM China: Tidak Ada Pelonggaran Moneter


Perdana Menteri China berkomitmen untuk terus menstabilisasi harga. Oleh karena itu, tidak ada niat sedikit pun dari pemerintah guna melonggarkan kebijakan moneter.
Tidak hanya meredam lonjakan harga, Beijing juga tidak ingin terjadi 'fluktuasi besar' pada pertumbuhan ekonomi. Komentar tersebut dilontarkan Wen setelah menggelar pertemuan dengan beberapa pejabat ekonomi penting. Menanggapi soal kabar pelonggaran moneter, Wen jelas tidak menghendaki pelonggaran. Isu inflasi masih menjadi pusat perhatian meski ekonomi sedang melambat. 
 
Sektor properti jadi salah satu fokus kebijakan pemerintah. Sejauh ini pengetatan moneter terbilang berhasil menekan harga rumah di beberapa wilayah. Pernyataan tegas Wen keluar satu hari jelang rilis data penting China, seperti GDP kuartal I, produksi industri Juni dan FAI non-rural.

Tertekan di bawah 1.5860, Target Potensial GBP 1.5345


GBP/USD tidak luput dari imbas sentimen pengalihan resiko pekan ini akibat ketakutan penyebaran krisis zona Eropa, mengakibatkan Poundsterling melemah drastis dari level tertinggi hari ini di 1.5915 hingga ke titik terendahnya 1.5778 di sesi Eropa.
 
Tidak lama setelah dirilis indeks harga inflasi CPI dan RPI, harga merosot ke titik terendah 6-bulan sebelum akhirnya rebound ke 1.5800 sejalan dengan bargain hunting.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bearish selama harga bertahan dibawah area 1.5860, setidaknya mengincar area 1.5345 di jangka menengah. Tembus diatas area 1.5860 dapat memicu koreksi keatas lebih lanjut menuju 1.5915 di jangka pendek.
 
Namun secara keseluruhan selama harga bertahan dibawah 1.6140 skenario bearish masih kuat mendorong harga untuk melemah lagi di jangka pendek. 

Cadangan Devisa Cina Kini $3,1 Triliun

Cina laporkan kenaikan cadangan devisa dana penyaluran kredit perbankan; ini tentunya dapat menjadi sinyal tingginya tekanan inflasi di perekonomian terbesar kedua dunia. Namun, ekonom cukup yakin Beijing tidak perlu lanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini, terutama dengan pertumbuhan uang yang masih dalam rentang target pemerintah. Cadangan devisa bertambah $152.,8 miliar di kuartal kedua menjadi $3,1975 Triliun. Meski demikian, kenaikan ini lebih kecil dari penambahan $197,3 miliar yang dicatatkan pada kuartal pertama 2011.

Ekonom Standard Chartered, Li Wei, katakan peningkatan cadangan devisa ini bukan karena faktor perdagangan dan investasi asing namun lebih didominasi oleh penyelesaian perdagangan yuan. 80% penyelesaian perdagangan yuan digunakan untuk membayar impor; ini berarti lebih sedikit valas yang diserap dari ekonomi sehingga bank sentral memiliki cadangan valas yang lebih besar.

Data lain yang dirilis People’s Bank of China tunjukkan melonggarnya kondisi moneter pada bulan Juni. Institusi keuangan Cina salurkan kredit CNY633,9 milyar yuan pinjaman baru pada bulan Juni, naik dari publikasi Mei CNY551,6 miliar. Pertumbuhan uang beredar juga naik 15,9%, lebih tinggi dari prediksi 15,2%. Meski demikian, data tersebut masih sesuai dengan target pertumbuhan M2 16% sedangkan penyaluran kredit lebih rendah dari publikasi April CNY739.6 miliar.

Inflasi Inggris Melambat


 Inflasi Inggris tak terduga melambat pada bulan Juni untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Melambatnya inflasi disebabkan karena melemahnya belanja konsumen. Belanja konsumen didominasi oleh barang-barang elektronik seperti televisi, DVD, kamera digital dan permainan anak-anak.
Harga konsumen naik 4,2% dari tahun sebelumnya, demikian catatan dari KantorPusat Statistik Nasional di London (12/7).  Pada bulan ini, harga turun 0,1% yang merupakan penurunan pertama antara Mei dan Juni sejak tahun 2003. Inflasi inti juga mereda.
Gubernur Bank of England, Mervyn King menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi akan melambat menuju  2% sesuai dengan tujuan bank dalam dua tahun ke depan. Bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga utamanya pada rekor terendah pekan lalu untuk mendukung pemulihan, memperluas toleransi di atas target pertumbuhan ekonomi negara tersebut. 

Emas Terhadap Euro Sentuh Rekor Tinggi Baru


Emas menyentuh rekor tertinggi baru dalam Euro, sejalan dengan kekhawatiran atas ketidakmampuan Italia untuk membayarkan jaminan obligasinya.
 
Negara ekonomi terbesar ketiga di Eropa kini terancam default jaminan akibat melejitnya yield obligasi Itali ke rekor tertinggi, suatu sinyalemen bahwa para investor mulai kehilangan keyakinan atas kemampuan negara tersebut.
 
Emas mendapatkan keuntungan paling besar dari kekhawatiran ini, karena para investor secara otomatis mengalihkan portofolio ke Emas ditengah ketidakpastian ekonomi.
 
Terpantau harga Emas yang didenominasi terhadap Euro menyentuh rekor baru€1,110.59 a troy ounce, atau naik 8.5% sepanjang minggu ini.
 
Sedangkan Emas terhadap dollar sedikit terkoreksi karena disaat bersamaan terjadi penguatan dollar lebih dari 100 poin telah memicu ketakutan para investor sehingga menjual kepemilikan emas nya terhadap dollar.

Emas Terhadap Euro Sentuh Rekor Tinggi Baru


Emas menyentuh rekor tertinggi baru dalam Euro, sejalan dengan kekhawatiran atas ketidakmampuan Italia untuk membayarkan jaminan obligasinya.
 
Negara ekonomi terbesar ketiga di Eropa kini terancam default jaminan akibat melejitnya yield obligasi Itali ke rekor tertinggi, suatu sinyalemen bahwa para investor mulai kehilangan keyakinan atas kemampuan negara tersebut.
 
Emas mendapatkan keuntungan paling besar dari kekhawatiran ini, karena para investor secara otomatis mengalihkan portofolio ke Emas ditengah ketidakpastian ekonomi.
 
Terpantau harga Emas yang didenominasi terhadap Euro menyentuh rekor baru€1,110.59 a troy ounce, atau naik 8.5% sepanjang minggu ini.
 
Sedangkan Emas terhadap dollar sedikit terkoreksi karena disaat bersamaan terjadi penguatan dollar lebih dari 100 poin telah memicu ketakutan para investor sehingga menjual kepemilikan emas nya terhadap dollar.

Gold : Waspadai Support Emas

Emas terkoreksi setelah sempat menguat hingga 1556.65 di mana level tersebut menjadi resistance terdekat. Ada potensi terbentuk pola double top di mana konfirmasinya adalah tembusnya support di 1540.68. Jika hal tersebut terjadi maka harga emas kemungkinan akan bergerak turun menuju 1532.24 – 1524.70. Namun secara keseluruhan harga emas masih berada dalam tren naik dan stochastic telah berada di zona jenuh jual sehingga masih ada peluang rebound hingga ke 1556 kecuali jika double top yang disebutkan terkonfirmasi.


Manuver Emas Terhalang Dollar


Harga emas menyusut hari ini (12/07) meski situasi ekonomi global tidak menentu. Penguatan kurs dollar membatasi minat investor terhadap aset logam mulia.
Beberapa jam lalu, spot emas sempat kehilangan $3.10 ke level $1,551.30 per troy ons. Bahkan kini emas terpantau lebih rendah di level $1549. Di saat bersamaan, euro konsisten melemah terhadap dollar. EUR/USD sudah menjauh dari level psikologis 1.40 hari Senin (11/07) akibat kabar hutang Italia. 
 
MF Global merekomendasikan 'beli' emas pada harga $1,522 dengan target kenaikan $1,550 per ons. Lembaga investasi ini tidak melihat akan ada pergerakan dramatis pada aset emas hari ini. Salah satu faktor negatif yang rawan mengikis penguatan adalah pengetatan moneter di China. Pemodal juga harus mewaspadai tekanan dari sisi teknikal. Meski demikian, sentimen safe-haven masih menaungi aset anti-inflasi tersebut. 

Valuta Konsolidasi, Komoditas Bergerak Variatif


USD/JPY

USD/JPY anjlok nyaris sebesar 100 pips hari Jumat lalu (08/07), namun tertopang di area 80.50. Saya melihat support kuat pada level 80.00, sedangkan kisaran atas terbatas di resisten 81.50. USD/JPY akan bergerak sideways dalam range baru karena diprediksi tidak ada petunjuk arah pekan ini. Abaikan proyeksi Anda jika tren berbalik melawan Anda dan bergerak melampaui batas ekstrim!

EUR/USD

Valuta euro melemah ke level 1.4205 pada Jumat lalu (08/07), kemudian berayun naik ke 1.4350 pasca rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Saya melihat bahwa EUR/USD berkonsolidasi pekan ini dan menunjukkan bisa sentimen bullish. Jika level support saat ini (1.4200) bisa dipertahankan, kenaikan bisa kembali terpicu hingga area 1.4450. Abaikan proyeksi beli Anda bila level 1.4200 tertembus.

GBP/USD
Poundsterling untuk sementara waktu ter-support di area 1.5900. Pekan ini, Saya memperkirakan tren berkonsolidasi untuk naik ke sekitar 1.6250. Mengingat penguatan teknikal jangka pendek sedang mereda, Saya menyarankan posisi jual kecuali level support di atas terlampaui!

EMAS

Harga emas melonjak pada hari Jumat (08/07) setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dirilis mengecewakan. Rasio pengangguran tercatat naik hingga level 9,2%. Emas sekali lagi berhasil menarik minat investor hingga mampu melambung ke atas 1545.00. Pekan ini, logam mulia tersebut bisa menguji 1558.00 untuk membentuk formasi double-top bila tren terus berlanjut. Bias hanya dapat berbalik bearish jika level 1531 tertembus akibat kabar positif tentang penuntasan masalah hutang Eropa.

MINYAK

Minyak mentah WTI terpuruk karena angka pengangguran AS menembus 9,2% pada data Jumat lalu. Kecemasan terhadap perlambatan ekonomi akan memangkas permintaan minyak. Khususnya di tengah ancaman profit taking teknikal dari kisaran atas sekitar level 99.00. Pekan ini, jika minyak gagal mencapai ke atas 99.00, Saya memperkirakan koreksi mewarnai pasar. Kemudian menemui support pertama di area 94.50. Support selanjutnya berada di S2 (92.90), bila terlihat sinyal perlambatan ekonomi baru.  

Jumat, 08 Juli 2011

Gold : Jenuh Beli, Uji Support 1,519.55

Pergerakan emas terus menguat tajam dan hari ini terlihat tertahan di bawah area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga emas akan melemah ke bawah dengan menguji area support 1519.55. Waspadai jika resistan 1532.99 ditembus maka harga emas cenderung akan menguat ke atas menuju area 1549.62.


Sterling Analysis : Diatas Trendline, Potensial Uji 1.5992

Pergerakan GBPUSD terlihat berada di atas garis tren. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana ada peluang pound akan menguat. Pecahnya resistan 1.5992 berpotensi akan membawa pound bergerak ke atas dengan menguji area 1.6126. Waspadai jika pound menembus garis trend dan support 1.5909 dimana harga cenderung akan bergerak ke bawah dengan menguji support 1.5827.


Euro analisa : Jenuh Beli (Stochastics), Berpeluang ke 1.4311 – 1.4260

Euro menguat kembali dan saat ini berada di bawah garis median dari Andrew Pitchfrok. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah menuju area 1.4311 – 1.4260. Waspadai jika garis median dan resistan 1.4364 ditembus dimana ada peluang euro akan menguat menuju area 1.4412.


Kamis, 07 Juli 2011

Dollar Melorot Setelah Memasuki Teritori Overbought


Perbalikan arah mata uang Euro setelah komentar positif Trichet berhasil mengembalikan keyakinan pasar terhadap Portugal.
 
Keputusan ECB untuk menghentikan pembatasan penerimaan kolateral berdasarkan rating kredit telah memastikan system perbankan Portugal kembali aman, karena itu berarti bahwa ECB masih akan tetap memberi pinjaman pada surat berharga yang dijamin oleh pemerintah Portugal.
 
Secara teknikal, indikator Relative Momentum Index / RMI pada mata uang Dollar AS telah memasuki kondisi jenuh beli / overbought disaat bersamaan MACD memberikan sinyal bearish di jangka pendek.
 
Tembus dibawah area 75.15 dapat memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area support kunci di 74.80 dan 74.50 titik terendah dollar AS pada 4 Juli.

Gaji Swasta AS Naik 157,000 di Bulan Juni


Tenaga kerja sektor swasta naik 157,000 di bulan Juni menurut laporan ADP, sekaligus menjadi sinyal pelambatan ekonomi baru – baru ini bersifat temporer.
 
Angka headline ini memberikan kejutan pada Wall Street, setelah kenaikan 2 kali lipat lebih besar dibanding perkiraan ekonom. Saham as berjangka terpantau rebound paska laporan ADP payrolls ini.
 
Laporan ini dapat mengindikasikan data non farm payroll hari Jumat nanti akan lebih positif, sementara tingkat pengangguran masih tetap di 9.1%. Meski secara keseluruhan sektor tenaga kerja AS masih terlihat lemah, namun sudah ada progress untuk penciptaan lapangan kerja.

Euro Melorot Paska Komentar Trichet


Euro anjlok lagi terhadap Dollar setelah Presiden ECB Trichet memberikan pidato bahwa kenaikan bunga ECB yang terbaru dapat mengkontrol tekanan inflasi.
 
Terpantau indeks dollar, menguat 0.19% hari ini diperdagangkan di level 75.57, sementara terhadap euro di level 1.4279 atau anjlok -0.26% dibanding sehari sebelumnya di level 1.4314.
 
Komentar Trichet kali ini lebih berhati-hati untuk menyeimbangkan mandate inflasi dengan permintaan likuiditas dari kawasan Eropa yang bermasalah dengan hutang. Para pelaku pasar masih memperhatikan sikap ECB pada kolateral surat utang Yunani jika terjadi skenario downgrade rating kredit dari sebagian besar lembaga pemeringkat utang.

Resesi Menanti China

Pemerintah China tengah berupaya memperketat ketentuan moneter untuk menghadang tekanan inflasi. Meski demikian, tidak ada yang bisa menjamin bahwa rangkaian langkah yang diambil bisa mencapai hasil yang optimal. Pasalnya, begitu banyak pekerjaan rumah di meja Perdana Menteri Wen Jiabao saat ini. 
Terlepas dari apapun hasil yang diraih dari pengetatan China, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa negeri tirai bambu pada akhirnya akan terjebak dalam resesi. Pandangan tersebut dilontarkan oleh Bill Smead, Chief Investment Officer Smead Capital Management. "Perekonomian China akan berkontraksi dalam dua hingga tiga tahun mendatang," tuturnya kepada CNBC. China sedang berada dalam situasi tidak menguntungkan karena dipaksa menjinakkan inflasi. Di lain pihak, pengetatan sama saja dengan menekan lini kredit. 
 
"Hal itu sama saja dengan mengikis kekuatan ekonomi," ujar Smead antusias. Kenaikan suku bunga sedikit demi sedikit tidak akan menghilangkan masalah. China sendiri baru menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada Rabu malam (06/07). Keputusan itu diambil setelah pemerintah melihat indeks harga konsumen (CPI) bulan Juni, yang akan dirilis pekan depan, bisa naik ke level tertinggi 3-tahun sebesar 6,3%. Adapun angka CPI bulan Mei adalah 5,5%.
 
Smead memandang penyesuaian suku bunga memang langkah terbaik sejauh ini. Terutama untuk menjaga supaya perekonomian tidak terpuruk drastis. Salah satu bahaya yang harus ditangani secara cepat adalah pembengkakan hutang pemerintah daerah. Moody's pekan ini menyebut bahwa total hutang sesungguhnya adalah $540 miliar lebih besar dibanding hasil temuan auditor pusat. Rasio hutang buruk bahkan bisa mencapai 8-10% dari seluruh pinjaman. Kebanyakan dana digunakan untuk proyek pengembangan wilayah, seperti perumahan. Layaknya bom waktu, masalah hutang domestik biasanya baru disadari setelah proyek-proyek itu selesai. Dampaknya adalah ketika pembeli menjadi pihak yang dikenakan beban hutang tersebut. Harga rumah bisa naik hingga beberapa kali lipat di atas pendapatan warga sehingga rentan memicu resesi baru. 

CRUDE OIL: Masih Bullish, Area Potensi Uji 97.87-99.75

Pergerakan minyak mentah terlihat telah melakukan pullback ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 97.87 berpotensi akan membawa harga minyak menguat kembali ke area 99.75. Sebaliknya jika support 95.99 dan neck line ditembus maka harga minyak cenderung akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji support 94.11.


GOLD : Overbought (Stochastics), Waspadai 1.538.38

Pergerakan emas terlihat menguat terus. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai level 1538.38 jika harga emas tertahan maka ada potensi emas akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji support 1524.12. Sebaliknya jika resistan 1538.38 ditembus maka harga emas cenderung akan menguat ke atas menuju area 1547.72.


Moody's Kembali Antar EUR/USD

Euro merosot ke level terendah antar sesi terhadap dollar AS hari Kamis (07/07). Koreksi lanjutan terjadi setelah lembaga rating kredit, Moody’s, menurunkan peringkat hutang bank pemerintah Portugal. Moody's sebelumnya telah memangkas rating hutang negara tersebut Selasa malam WIB. Euro terpantau merosot ke level $1.4291, menurut trading platform EBS, setelah diperdagangkan sekitar $1.4320 sebelumnya.

Gold steady on inflation concerns after China rate hike


Spot gold held steady on
Thursday below a two-week high hit in the previous session,
supported by inflation concerns after China raised rates for the
third time this year. 
  
 FUNDAMENTALS 

 * Spot gold was little changed at $1,526.71 an ounce
by 23:38 GMT. It hit a two-week high of $1,533.45 in the previous
session. 

 * U.S. gold GCcv1 edged down 0.1 percent to $1,527.20. 

 * China's rate hike on Wednesday, the third time this year,
made it clear that taming inflation remains a top priority even
as the growth pace of the world's second-largest economy eases.
  
 * Supporting the sentiment, a strike by about 8,000 workers
at Freeport-McMoRan Copper & Gold's mine in Indonesia
entered its fourth day, and is said to have paralysed production
at the mine which holds the world's biggest gold reserve.
  
 * The European Central Bank is set to hike euro zone
interest rates on Thursday and is expected to show no sign of
softening its hard-line stance that Greece must not be allowed
to default on its debts.   

 * Investors are also watching two job market reports from
the United States -- the weekly initial jobless claims and ADP
employment report, which will shed light on the key monthly
non-farm payrolls data due Friday.  
 
 MARKET NEWS 

 * Transportation stocks were among the standouts in another
flat session for U.S. equities on Wednesday, and the sector's
rally could be cause for optimism ahead.  

 * The euro languished at one-week lows versus the dollar in
Asia on Thursday, faced with little recovery prospect as worries
about European sovereign debt problems outweighed a widely
expected interest rate hike by the European Central Bank.  

Zhu Min Jadi Favorit Pendamping Lagarde

China kemungkinan besar mendapat posisi strategis dalam struktur Dana Moneter Internasional (IMF). Sebuah berita menyebut bahwa posisi wakil direktur ke-empat akan diisi oleh figur yang berasal dari negeri tirai bambuAdalah Zhu Min, seorang ekonom China, yang digadang sebagai figur yang dimaksud. Ia sebelumnya sempat menjabat sebagai penasehat khusus untuk mantan Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-KahnZhu juga pernah bekerja sebagai Wakil Gubernur Bank Sentral China dan menghabiskan enam tahun di Bank Dunia sebelum bergabung dengan IMF.




Jika berita tersebut memang terbukti, maka penunjukan Zhu Min adalah sebagian dari perubahan yang dibawa oleh Direktur Pelaksana IMF yang baru, Christine Lagarde. Kepala IMF telah berjanji untukmendiversifikasi
 institusi serta memberi peran lebih dalam manajemen bagi negara berkembangWall Street Journal mengatakan penunjukan itu adalah wujud komitmen Lagarde untuk meragamkan struktur IMF dari berbagai budaya dan latar belakang berbeda.

Eksodus ke 'Safe-haven' Tikam Kurs Sterling


Sterling belum juga beranjak dari zona degradasi di hari Kamis bahkan terpantau lemah diantaramajor currencies lainnya dan berkisar dibawah level penting $1.6000.
Faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah akibat kenaikan suku bunga China dan kekhawatiran penyebaran krisis hutang zona Euro sehingga memaksa investor mengalihkan dana secara masif ke aset yang lebih aman atau safe haven seperti Greenback.
 
Sterling juga terus tertekan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang makin menjauh mendorong investor menggunakan Cable sebagai mata uang pendanaan. Spekulasi terbaru yang menyebutkan bahwa BoE mungkin akan me-restart program pembelian aset guna merangsang permintaan dalam perekonomian, turut menekan pound.
 
Untuk prospek ke depan penguatan Sterling masih nampak terbatas, mengingat optimisme investor terhadap suku bunga Inggris sudah menyusut karena diperkirakan suku bunga masih akan bertahan di rekor rendah untuk waktu lama.

Logam Mulia Volatile Jelang ECB


Standard Bank, Marc Ground memprediksi logam mulia bergerak volatile, dipicu oleh volatilitas EUR menjelang hasil pertemuan ECB dan komentar Trichet hari ini. Logam mulia terutama emas dan perak sangat rentan, tambah Ground.
Jika ECB menaikkan suku bunga, hal ini mendorong euro dan juga emas yang cenderung bergerak terbalik terhadap USD. Spot emas di $1,527.30/ons, turun $2.10. Perak di $35.95/ons, naik 5 sen dari level penutupan kemarin. 

Sterling Analysis : Potensial ke 1.6044-1.6116

Saat ini, terlihat pound berada di atas support kuat. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana harga cenderung akan bergerak ke atas. Pecahnya resistan 1.6044 berpotensi akan membawa pound menguat kembali dan bergerak ke atas menuju area 1.6116. Sebaliknya jika support 1.5972 ditembus maka support 1.5909 berpotensi akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Euro Analysis : Potensial Uji 1.4354-1.4425

Euro melemah tajam setelah tidak berhasil menembus median line dari Andrew Pitchfrok. Hari ini terlihat euro masih bergerak dalam range tipis. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang harga akan menguat. Pecahnya resistan 1.4354 berpotensi akan membawa euro bergerak ke atas menuju area 1.4425. Sebaliknya jika support 1.4299 ditembus maka euro cenderung akan meneruskan tren bearishnya menuju support 1.4244.


Abaikan ECB Meeting


Euro kembali merosot terhadap Dollar AS dan masih terpantau bergerak di kisaran negatif di hari Kamis.
Euro terpuruk terutama akibat meluasnya sentimen negatif pasar karena negara Portugal saat ini menjadi negara Uni Eropa ke-2 setelah Yunani yang diturunkan peringkat kreditnya ke status ‘junk’ atau sampah oleh lembaga pemeringkat Moody’s.
 
Sontak kondisi ini kembali memicu kekhawatiran meluasnya krisis hutang zona Eropa, ditambah lagi negara China kemarin diluar perkiraan menaikkan suku bunga. Dua faktor tersebut mendorong investor beralih ke mata uang safe havenseperti Franc Swiss, Yen Jepang dan Dollar AS.
 
Aksi hindar resiko di pasar juga makin meningkat setelah beberapa hari lalu angka manufaktur zona Eropa dan penjualan ritel muncul mengecewakan sehingga kondisi ini meredam rally Euro.
 
Namun pelemahan lebih dalam bisa terbatasi karena hari ini akan ada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Sementara adanya sinyal bahwa pengetatan lebih lanjut dari ECB akan terjadi tahun ini, turut memberi dukungan bagi Euro.

Inflasi dan Hutang Lambungkan Emas


Harga  naik untuk menetap di atas $ 1,529 pada hari Kamis (07/07). Kenaikan suku bungaChina membuat tekanan inflasi kembalidalam sorotan. Adapun kecemasan terhadap hutang zonaEropa memicu investor membeli safe-haven.

Setelah naik bersama dengan minyak dan biji-bijian, emas naik lagi pada hari Rabu (06/07) meski sempat koreksi tipis. Penguatan emas
 melemahkan dollarAS.
Spot emas tengah berada di sekitar $ 1.530 per ons, naik dibandingkan harga di sesi New York pada hari Selasa, $ 1,515.70Kontrak berjangka emas diAmerika Serikat (AS) untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik $ 16.50 ke $ 1,529.20 per ounce.

Kecemasan Hutang, Inflasi Dorong Emas


Harga emas naik pada hari Rabu, seiring kenaikan suku bunga Cina menjadikan kecemasan inflasi sebagai fokus utama, dan seiring kekhawatiran mengenai hutang zona Eropa memicu aksi beli safe-haven. Emas naik kendati penurunan tipis pada komoditas lainnya serta menepis penguatan dollar seiring aksi hindar resiko mendorong harga emas ke level tinggi range perdagangan dalam 2 bulan.
 "Cina telah beberapa kali menaikkan persyaratan modal dalam beberapa bulan terakhir, bagaimanapun, inflasi meningkat, sehingga artinya kita tidak dapat menghasilkan uang dengan hanya memegang uang tunai," ucap Carl Firman analis VM Group. "Banyak kalangan menengah baru di Cina telah terbiasa. Dan ada banyak permintaan untuk menyimpan emas dalam situasi seperti ini.

Rabu, 06 Juli 2011

Euro Terpukul Kecemasan Market, Target Potensial 1.4190


Mata uang Euro melemah secara dramatis sepanjang sesi Eropa akibat para pelaku pasar London merespon berita downgrade rating agency Moody’s pada obligasi Portugal ke status ‘sampah’. Apalagi kenaikan suku bunga China di penutupan sesi Asia memberikan tekanan pada aset-aset berisiko seperti Euro.
 
Terpantau sejauh ini mata uang Euro diperdagangkan di level 1.4330, setelah mencapai titik terendah 1.4301, dan titik tertinggi nya hari ini di level 1.4464.
 
Kenaikan suku bunga China sebesar sudah diperkirakan pasar namun timing nya memberikan kejutan sehingga mendongkrak permintaan terhadap Dollar AS maupun Swiss Franc, sebagai respon umumnya ketika terjadi pengalihan resiko.
 
Downgrade Portugal juga memberikan kecemasan baru pada para investor bahwa krisis zona Eropa belum berakhir di Yunani saja, namun dapat menyebar ke Portugal,Spanyol bahkan Italia.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bearish setidaknya mengincar 1.4190 di jangka pendek. Namun masih dibutuhkan penembusan secara konsisten dibawah 1.4300 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut.
 
Di sisi atasnya, level resisten terdekat ada di area 1.4440 & 1.4500. Tembus diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas. 

Saham AS Anjlok Paska Kenaikan Bunga China


Saham  anjlok cukup dalam seiring kenaikan bunga China di China dan pelemahan saham Eropa sebagai respon dari downgrade rating Portugal, menimbulkan ketegangan pasar sebelum data ekonomi kunci.
 
Sebelumnya, pasar saham Eropa terpuruk akibat pemangkasan rating surat utang Portugal ke level ‘sampah’, tidak lama sebelum bank sentral China menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25 persen poin.
 
Dari sisi Ekonomi, laporan yang ditunggu ISM non-manufaktur PMI indeks selama bulan Juni, dan laporan tenaga kerja ADP besok serta laporan bulanan tenaga kerja hari Jumat. Secara keseluruhan proyeksi data ekonomi yang dirilis masih melemah berdasarkan statement FOMC yang terakhir bahwa outlook ekonomi AS masih suram.

Pound Incar Level Support 1.5910


Pelemahan  dari posisi tinggi 1.6090 masih berlanjut memasuki sesi perdagangan AS hari Rabu, dipicu oleh merebaknya aksi hindar resiko. Dengan GBP/USD yang nampaknya masih berada di bawah tekanan, memperbesar peluang bagi pasangan mata uang ini untuk kembali menguji area support 1.5970.
Di bawah area 1.5970 (low 29/30 Jun), GBP/USD mungkin akan dapat menjumpai support berikutnya pada 1.5910 (low 27/28 Jun) dan 1.5820 (low 28 Jan). Sebaliknya, level resistensi terdekat berada di 1.6090 (high harian), yang diikuti oleh 1.6130/35 (high 4/5 Jul) dan 1.6150 (level intra-day).
 
Untuk sesi mendatang, pasangan mata uang ini masih berpotensi melanjutkandowntrend, dengan target menuju 1.5900 atau bahkan 1.5880 yang merupakan retracement 61,8% dari kenaikan 11 Desember sampai 11 April, menurut tim konsultan Kshitij. 

Gold rally


Emas lanjutkan reli di sesi New York, sentuh 1527.75, seiring meningkatnya kecemasan akan outlook pertumbuhan ekonomi global sehingga tingkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas. Cina umumkan kenaikan suku bunga dan Moody’s pangkas peringkat kredit Portugal sehingga picu kekhawatiran atas keberlanjutan pemulihan ekonomi global.
Investor cemas kenaikan suku bunga Cina dapat picu perlambatan pertumbuhan konsumsi energi utama dunia.  Di lain pihak, investor juga khawatir dengan krisis utang Eropa yang terus memburuk. Moody’s pangkas peringkat kredit Portugal menjadi junk akibat kecemasan Lisbon mungkin akan butuhkan dana bantuan tambahan seperti Yunani.
Dari sisi teknikal, emas masih berada di channel bullish. 1527.70, Fibonacci 61.8% dari kejatuhan 22 Juni hingga 1 Juli, akan menjadi resisten dimana penembusan akan buka peluang pengujian 1534..50, harga tertinggi 15 Juni. 1519.35, harga terendah 2 juni, merupakan support, dimana kejatuhan dapat menguji 1513.85, harga tertinggi 30 Juni.

PBOC Naikan Suku Bunga 25 bps

People's Bank of China (PBOC) lanjutkan pengetatan kebijakan moneternya dengan umumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Keputusan bank sentral Cina ini mulai efektif besok, 7 Juli. Dengan demikian, suku bunga pinjaman akan meningkat dari 6.31% menjadi 6.56% sedangkan suku bunga deposito naik dari 3.25% menjadi 3.5%. Dollar menguat dan bursa saham global melemah setelah berita ini dirilis. Harga emas dan minyak juga turun akibat kecemasan berkurangnya permintaan komoditas Cina seiring berlanjutnya pengetatan moneter. 

Emas Dapat Uji Support 1504.15

Pergerakan emas terus menguat dan terlihat berada di atas support kuat. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1512.35 berpeluang akan membawa emas akan melemah menuju area support 1504.15. Sebaliknya jika emas meneruskan pergerakan ke atasnya maka resistan 1525.55 akan menjadi target pergerakan bullish.


Euro


Suram menaungi mata uang tunggal Eropa hari ini. Euro konsisten merosot hingga titik nadir terhadap beberapa valuta penting.
Pair EUR/USD terpantau di level 1.4341, sedangkan EUR/GBP tenggelam ke 0.8959. Dua level tersebut adalah yang terendah sepanjang hari Rabu. Meski berada dalam tekanan, EUR/CHF belum keluar dari range pergerakan hari ini, bertengger di 1.21. 
 
Meski demikian, JPMorgan tidak melihat potensi 'aksi jual besar' jelang penentuan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis besok. Namun EUR/USD perlu menguat ke atas $1.45, titik dimana investor koporat siap melepas kepemilikan EUR jika sentimen positif terlalu minim. 

Portugal CDS Hit Record High After Downgrade


PortugalThe cost of insuring Portuguese debt against default hit a record high on Wednesday and yields on Portuguese bonds spiked after Moody's cut the country's credit rating to junk and warned it may need another bailout.



Five-year credit default swaps (CDS) on Portuguese government debt rose 82 basis points to 850 bps, according to data monitor Markit, Reuters said. This means it costs 850,000 euros to protect 10 million euros of exposure to Portuguese bonds.

The cost of insuring other peripheral debt against default also rose as Moody's move reinforced concerns that contagion may be spreading to other heavily indebted countries.
Five-year Irish CDS rose 42 basis points to 780 bps and the cost of insuring, according to Reuters.
Spanish debt against default gained 21 basis points to 297 basis points. The Italian equivalent also firmed 24 basis points on the day to 220 bps.
Meanwhile prices of two-year Portuguese bonds tumbled sending yields 121 basis points higher to 14.60 percent, while the country's ten-year yields rose 50 basis points to 12.68 percent, Reuters said.

“The debtor nations who are overleveraged should be allowed to go bust. What the politicians are doing now is trying to solve a debt crisis by issuing more and more debt. This is not a sane way of solving a debt crisis. History has shown that this method has never worked,“ Puru Saxena, Chief Executive of Puru Saxena Wealth Management told CNBC.

“Judgement day will come sooner of later and as far as I’m concerned Greece is already bankrupt and Portugal is heading that way and a lot of other countries are also in the queue,” he said.

Ketakutan Terbesar Pasar?


Begitu banyak peristiwa dan gejolak dalam perekonomian global di tahun 2011. Lebih jauh, terdapat ancaman besar yang rentan mengikis optimisme pelaku pasar keuangan global. Oleh karena itu, investor dipaksa untuk mengidentifikasi isu apa yang paling mungkin memicu perlambatan ekonomi.
CNN baru saja mengadakan survei terhadap 27 ekonom di Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah untuk mencari tahu hal apa yang paling mereka cemaskan. Hasil jajak pendapat menunjukkan lebih dari separuh responden sangat khawatir dengan krisis hutang Eropa, khususnya dengan apa yang tengah menimpa Yunani. "Kisruh hutang Eropa dapat memicu krisis baru akibat keterkaitan sistem finansial dunia," ulas Bill Watkins, Direktur Eksekutif Center for Economic Research and Forecasting. 
Kecemasan ke-dua yang paling banyak menghampiri responden adalah volatilitas harga minyak dunia. Harga minyak yang tinggi sudah berdampak pada kenaikan beban usaha dan memangkas daya beli konsumen. Meski minyak dan gas sudah tidak semahal dua bulan lalu, ancaman dari harga kedua komponen tersebut belum pudar. "Jika harga minyak tertahan di atas $125 per barel selama lebih dari 6 bulan, sama artinya dengan resesi baru tahun 2012," ujar James Smith, Chief Economist Parsec Financial Management. Saat ini harga minyak dunia berputar di bawah $100 per barel.  
  
Fakta yang mengejutkan adalah responden yang berasal dari AS justru tidak terlalu cemas dengan masalah plafon hutang negaranya. Mereka memang melihat ada resiko di balik deadlock soal hutang, namun hal tersebut diyakini tidak sampai memicu default. "Terbuka kemungkinan kongres urung menaikkan plafon hutang, tetapi tidak berdampak ekstrim," tutur Kevin Giddis, Head of Fix Income Morgan Keegan. 
Beberapa isu lain yang dicemaskan oleh responden antara lain perlambatan China, pemangkasan anggaran oleh pemerintah federal, dan daerah di AS. "Pemangkasan hanya beresiko untuk jangka pendek, tetapi bagus untuk masa depan," pungkas David Wyss, Mantan Chief Economist Standard&Poor's.

Eropa Kendalikan Pasar

Pasar finansial dunia sempat bergerak positif di awal pekan ini. Namun kabar downgrade Mood's terhadap Portugal memupus optimisme di lantai bursa dan pasar uang. 
Valuta euro terpuruk drastis dan obligasi Amerika Serikat (AS) menjulang. Meski pasar Asia relatif tenang, trader di Eropa menunjukkan rasa tidak senang terhadap situasi terkini. Kecemasan soal hutang menjatuhkan EUR/USD ke level rendah 1.4395 dan EUR/CHF menghampiri 1.21. 
 
Dari Spanyol dilaporkan angka produksi industri turun untuk bulan ke-3 secara beruntun pada bulan Mei. Walau penurunan tdak terlalu besar, Spanyol tampaknya masih harus berjuang mengatasi problem dalam negeri. Lembaga Statistik INE mengumumkan bahwa output negara ini anjlok 0,4% dibanding tahun lalu, sekaligus melanjutkan pelemahan dua bulan terdahulu (1,5% dan 0,5%). Sisi positif yang masih terlihat adalah pertumbuhan Spanyol yang masih positif, 0,8% (tahunan), akibat performa sektor ekspor. 
 
Untuk hari ini, pelaku keuangan bisa mengamati data tenaga kerja Inggris dan pesanan industri Jerman. Tetapi laporan paling ditunggu adalah angka ISM non-manufaktur AS. Terlepas dari apapun hasil data-data ekonomi antar kawasan, tidak akan ada yang mampu mengimbangi berita tentang perekonomian Eropa.

Lagarde salary


Christine Lagarde resmi menjadi calon pengganti Dominique Strauss-Kahn sebagai Kepala Dana Moneter Internasional (IMF). Adapun jumlah gaji yang diterimanya tentu juga setara dengan tanggung jawab ang diemban.
Mantan Menteri Keuangan Prancis akan menerima pendapatan total $550,000 per tahun. Paket itu termasuk gaji setelah pajak $467,940 dan biaya hidup sebesar $83,760. Demikian pernyataan yang dirilis IMF. Lagarde adalah wanita pertama yang memimpin lembaga keuangan dunia tersebut. Pekerjaan rumah yang menantinya saat ini adalah penyelesaian krisis hutang Eropa, khususnya Yunani. 
 
Besaran gaji yang diterima Lagarde lebih besar dari apa yang didapat oleh Dominique Strauss-Kahn pada awal masa jabatannya tahun 2007. Ketika itu, Strauss-Kahn menerima gaji pokok sebesar $420,930 dan tunjangan $73,350. "Gaji Lagarde akan dibayar per bulan dengan besaran yang disesuaikan dengan tanggung jawabnya sebagai Direktur Pelaksana," demikian rilis IMF. Lagarde juga diperbolehkan mengelola dana investasi pribadi, namun Ia harus melaporkan kekayaan setiap tahun kepada dewan IMF supaya tidak ada konflik kepentingan. 

Sterling Analysis : Potensial Bearish

Pergerakan Poundsterling terlihat masih berada di bawah garis tren dimana harga berpeluang masih dalam pergerakan bearish. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1.6058 berpotensi akan membawa pound melemah menuju area 1.6034. Sebaliknya jika resistan 1.6128 dan garis tren ditembus maka ada peluang pound akan menguat kembali menuju resistan 1.6195.


Euro Analysis : Cenderung Bullish, Mungkin Uji 1.4517

Setelah berhasil menembus garis median, hari ini terlihat euro melakukan gerakan pull back ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya median line maka euro akan cenderung bergerak ke atas kembali menuju resistan 1.4517. Sebaliknya jika euro tertahan di bawah garis median dan support 1.4456 maka ada potensi euro akan melemah kembali dan bergerak ke bawah dengan menguji support 1.4360.


Aksi profit taking


Emas jatuh terkait aksi ambil untung yang dilakukan trader Asia setelah hari Selasa (05/07) harga emas berada di atas level $1,500/ons. Spot emas turun $3.80 menjadi $1,512.50/ons.
Tanpa ada data ekonomi makro yang memicu aksi beli, emas tetap di atas $1,500/ons, kata trader yang bermarkas di Singapura. "Investor menjual emas di atas level $1,500 dan membeli di bawah $1,500." Emas tidak akan bergerak tajam tanpa dibantu data indikator ekonomi AS yang lemah maupun berita dari zona Eropa.

Downgrade Portugal


Euro/Usd menguat ke 1.4465 dari level rendah sebelumnya di 1.4425. Sebagian besar investor optimis masalah hutang zona Eropa dapat diselesaikan.
Seorang dealer senior di bank Tokyo menyarankan untuk membeli euro di level rendah setelah euro melemah akibat tindakan Moody memangkas peringkat hutang Portugal menjadi "junk." "Arus perdagangan minim, penguatan euro tidak akan berlanjut," katanya.
Level resistance euro di 1.4475 vs last 1.4451. 

Eropa lambungkan Emas


Emas hari Rabu (06/07) bertahan dekat level tertinggi satu setengah pekan. Emas didukung oleh kekhawatiran baru tentang masalah hutang zona euro, terutama setelah Moody`s menurunkan peringkat kredit Portugal menjadi 'junk'.

Spot emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,513.56 per ons. 
Harga emas Amerika Serikat naik hampir 0,1 persen ke $ 1,514.10.

Moody’s memangkas peringkat hutang Portugal dan melihat negara tersebutmungkin memerlukan bantuan baru. Alhasil, emas terdorong ke level tertinggi satu setengah pekan dari $ 1,516.49.