Selasa, 12 Juli 2011

Cadangan Devisa Cina Kini $3,1 Triliun

Cina laporkan kenaikan cadangan devisa dana penyaluran kredit perbankan; ini tentunya dapat menjadi sinyal tingginya tekanan inflasi di perekonomian terbesar kedua dunia. Namun, ekonom cukup yakin Beijing tidak perlu lanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini, terutama dengan pertumbuhan uang yang masih dalam rentang target pemerintah. Cadangan devisa bertambah $152.,8 miliar di kuartal kedua menjadi $3,1975 Triliun. Meski demikian, kenaikan ini lebih kecil dari penambahan $197,3 miliar yang dicatatkan pada kuartal pertama 2011.

Ekonom Standard Chartered, Li Wei, katakan peningkatan cadangan devisa ini bukan karena faktor perdagangan dan investasi asing namun lebih didominasi oleh penyelesaian perdagangan yuan. 80% penyelesaian perdagangan yuan digunakan untuk membayar impor; ini berarti lebih sedikit valas yang diserap dari ekonomi sehingga bank sentral memiliki cadangan valas yang lebih besar.

Data lain yang dirilis People’s Bank of China tunjukkan melonggarnya kondisi moneter pada bulan Juni. Institusi keuangan Cina salurkan kredit CNY633,9 milyar yuan pinjaman baru pada bulan Juni, naik dari publikasi Mei CNY551,6 miliar. Pertumbuhan uang beredar juga naik 15,9%, lebih tinggi dari prediksi 15,2%. Meski demikian, data tersebut masih sesuai dengan target pertumbuhan M2 16% sedangkan penyaluran kredit lebih rendah dari publikasi April CNY739.6 miliar.

Tidak ada komentar: