Keuakinan tersebut dilontarkan oleh anggota dewan gubernur ECB, Erkki Liikanen, hari Kamis (12/04). Liikanen melihat kinerja harga konsumen Eropa sejalan dengan target inflasi yang telah ditetapkan otoritas. "Pekan lalu kami membahas soal tekanan akibat lonjakan harga minyak dunia, namun semua optimis bahwa inflasi akan berada sesuai target di bawah (dan dekat) level 2%," ujarnya pada stasiun televisi Finlandia, MTV3.
Liikanen menjelaskan bahwa ECB memiliki alat kontrol dan sudut pandang sendiri dalam upaya pencapaian target inflasi. Namun ia menolak untuk menjawab pertanyaan soal peranan stimulus kredit 1 triliun euro terhadap laju inflasi kawasan. Liikanen hanya berdalih jika program pinjaman 3-tahun untuk perbankan sudah diselaraskan dengan misi stabilisasi harga.
"Saya tekankan sekali lagi kalau kami tidak menyuntik dana apapun, namun bank yang memanfaatkan kemudahan pinjam," tegasnya. Terkait isu krisis yang melanda, ECB menyerukan pada semua negara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing. "Spanyol bahkan harus membangun program ekonomi yang transparan dan handal untuk meyakinkan seluruh kawasan," ulas Liikanen. ECB memandang negara itu harus terlebih dahulu memulihkan angka pengangguran yang terlanjur tinggi sebelum menjalankan strategi ekonomi lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar