Selasa, 22 November 2011

Sterling di Himpit Isu Krisis Dan ‘Risk Aversion’


Sterling di Himpit Isu Krisis Dan ‘Risk Aversion’ Pada sesi perdagangan siang di Asia (Selasa, 22/11) mata uangSterling terlihat terjebak di zona negatif di area $1.5625-an, tipis di atas level rendah intraday $1.5616.
Pelemahan Sterling selain karena krisis yang kian tidak menentu, pelemahan juga akibat besarnya risk aversion atau aksi hindar resiko terkait meningkatnya kembali sentimen negatif terhadap rapuhnya ekonomi Inggris dan kemungkinan quantitative easing (QE) lanjutan dari bank Sentral Inggris (BoE).
Sehingga otomatis kondisi tersebut membuat GBP tetap rentan terhadap penurunan lebih dalam terutama dengan kondisi suku bunga yang masih rendah di level 0.5%. Dan Fokus pasar pekan ini akan tertuju pada minutes pertemuan kebijakan terakhir BoE yang akan dirilis pada hari Rabu (23/11). Sementara hari ini Inggris akan merilis data ekonomi PS Net Borrowing, dimana bila data ini hasilnya baik, akan sedikit memberi support ke Sterling.

Tidak ada komentar: