Namun lagi-lagi penguatan EUR kembali terbatas dan hanya bergerak mondar mandir di kisaran $1.3735. Pelemahan tajam EUR kemarin terutama karena para investor mengurangi eksposur ke mata uang tunggal pasca munculnya referendum tak terduga dari negara Yunani. Dan berita referendum tersebut memicu adanya ketidakpastian kembali mengenai penanganan krisis hutang zona Euro.
Karena bila sampai ada penolakan rakyat Yunani atas kesepakatan bailout terbaru melalui referendum, ini akan mengancam penyaluran dana bantuan berikutnya bagi Yunani. Ini berarti memperbesar resiko terjadinya default dan penyebaran krisis serta ketidakstabilan pasar keuangan dunia.
Alhasil, berita negatif tersebut membuat Euro masih ‘lampu kuning’ atau rentan terhadap koreksi lebih lanjut padahal besok sudah akan di gelar pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara G-20. Namun demikian bila hasil pertemuan nantinya memberikan finalisasi sepakat terhadap penanganan masalah krisis utang, EUR kemungkinan dapat rally kembali seperti sedia kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar