Rabu, 02 November 2011

Keyakinan di Pundak Bernanke


Keyakinan di Pundak BernankeSpekulasi soal Quantitative Easing (QE) Amerika Serikat (AS) merebak di antara pelaku pasar keuangan. Namun Federal Reserve tampaknya tidak bergeming dan enggan merilis kebijakan krusial bulan ini.
The Fed akan menghelat pertemuan 2 hari sebelum konferensi pers hari Rabu (02/11). Pelaku pasar tidak mengharapkan revisi suku bunga pekan ini. Mengingat otoritas sudah memberi sinyal bahwa interest rate dekat level nol masih relevan hingga 2013 mendatang. Adapun fokus utama tertuju pada kepastian soal pelonggaran moneter dari bank sentral.
Dalam 6 pekan belakangan, Ben S. Bernanke tidak memberi sinyal apapun terkait kebijakan baru. Merasa gemas dengan sikap sang pemimpin, beberapa anggota bank sentral mulai bersuara lantang. Salah satunya adalah Charles Evans, Presiden Fed Chicago, yang meminta otoritas supaya lebih transparan. Terutama dalam menentukan parameter pengangguran dan inflasi, yang bisa menggeser suku bunga dari kisaran nol persen.
Sementara gubernur lainnya, Daniel Tarullo, menyerukan agar central bank memberlakukan pelonggaran kuantitatif demi menopang ekonomi dan pasar hunian. Sayangnya, mulut Bernanke sama sekali tidak terbuka menyikapi semua masukan kepada institusinya. Ia punya hak untuk bungkam karena Ia adalah bos penentu keputusan.
Meski demikian, pasar bisa menarik kesimpulan dari apa yang akan diucapkan oleh sang chairman. Terutama menyangkut proyeksi ekonomi dalam negeri. Di awal Oktober lalu, Bernanke mengatakan bahwa ekonomi 'mendekati stagnan'. Namun sampai taraf inflasi dan tingkat pengangguran seperti apa, yang bisa membuat Bernanke merilis pelonggaran baru. Sulit untuk mengetahuinya sampai konferensi pers digelar. Apapun keputusan the Fed pekan ini, sentimennya ke pasar akan berdampak lama. Mengingat bank sentral akan 'berhibernasi' sampai musim semi.

Tidak ada komentar: