Persetujuan soal solusi hutang Yunani adalah wujud rasa 'sukarela' dan rela berkorban dari pemangku kepentingan. Pandangan tersebut diungkapkan oleh Charles Dallara, Kepala Institut Keuangan Internasional. Seperti diketahui, pemegang instrumen hutang Yunani merelakan nilai kerugian obligasi sebesar 50% sehingga total hutang negara tersebut berkurang 100 miliar euro.
Namun Dallara melihat pentingnya penyediaan jaminan senilai 30 miliar euro guna menyokong nilai obligasi baru. "Kolateral sangat penting karena kualitas obligasi baru lebih tinggi dibanding obligasi lama, mengacu pada ketersediaan dana jaminan," ujarnya. Ia melihat jika tidak ada sikap sukarela dari pemegang obligasi lama, maka situasi pasti makin runyam.
Pendapat Dallara diamini oleh Peter Boockvar, Strategis Saham Miller Tabak. "Persetujuan Yunani adalah puncak semua spekulasi," ujarnya. Lebih lanjut, pemangkasan nilai aset sebesar 50% sebenarnya juga rentan menimbulkan masalah kredit. Akan tetapi peluang krisis jauh lebih kecil bila dibandingkan apa yang bisa terjadi seandainya Yunani dinyatakan default mutlak. Kasus Lehman Brothers tidak terlalu membayangi pasar seperti beberapa bulan belakangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar