Senin, 12 September 2011

G7 Hanya Berikan Janji


G7 Hanya Berikan JanjiKetidak jelasan janji dan kurangnya tindakan oleh negara G7 tegaskan perbedaan antara Eropa dan AS serta kurangnya ruang manuver untuk kembalikan kepercayaan pasar yang merosot seiring memburuknya krisis kredit.
Menteri keuangan dan Gubernur bank sentral dari G7 janjikan respon terkoordinasi atas perlambatan aktivitas ekonomi global, namun tidak berikan langkah spesifik dan tunjukkan perbedaan persepsi solusi untuk selesaikan krisis utang Eropa. AS serukan negara-negara besar di Eropa untuk berikan dukungan bagi anggota zona-euro yang bermasalah, namun Jerman tetap tegaskan pemangkasan defisit sebagai prioritas.
"G7 sepertinya kehilangan arah, tidak ada kesepakatan akan kebijakan fiskal antara AS dan Eropa, apalagi kebijakan moneter," ujar Gilles Moec, ekonom Deutsche Bank. Ada spekulasi yang sempat beredar bahwa bank sentral G7 mungkin akan lakukan stimulus moneter terkoordinasi, namun nara sumber Reuters utarakan kemungkinan tersebut tidak dibahas. "Tidak realistis jika pasar harapkan bank sentral untuk berikan stimulus ratusan miliar setiap kali G7 bertemu," ujar nara sumber tersebut yang enggan publikasi namanya.
Sementara itu, bursa saham dunia anjlok pada perdagangan Senin seiring memburuknya krisis utang zona-euro. Indeks saham Inggris (FTSE) melemah 1,7% sedangkan Jerman (DAX) dan Perancis (CAC) masing-masing terpuruk 2,6% dan 3,7%. Di lain pihak, Dow futures kini diperdagangkan 10841, dekat level rendah harian 10810.

Tidak ada komentar: